Oleh: Fahrul Roji Azani
ABSTRAK
Banyakanya pengusaha muda yang memiliki permasalahan pada
proses produksi. Pemahaman yang kurang akan produksi sering kali membuat
pengusaha muda indonesia gagal dalam menjalankan bisnisnya.
Begitu banyak problematika yang dihadapi oleh para pengusaha muda di tanah air. Mulai dari kurang tepatnya dalam memanfaatkan sumber daya, tidak efisien dan efektif, dan terlalu banyaknya cacat produk dalam pengolahannya. Oleh karena itu diharapkan dengan adanya artikel ini para pengusaha muda semakin paham tentang produksi dan bisa melanjutkan kegiatan produksinya dengan baik.
Begitu banyak problematika yang dihadapi oleh para pengusaha muda di tanah air. Mulai dari kurang tepatnya dalam memanfaatkan sumber daya, tidak efisien dan efektif, dan terlalu banyaknya cacat produk dalam pengolahannya. Oleh karena itu diharapkan dengan adanya artikel ini para pengusaha muda semakin paham tentang produksi dan bisa melanjutkan kegiatan produksinya dengan baik.
A. PENDAHULUAN
Produksi
merupakan salah satu kegiatan ekonomi dalam masyarakat atau suatu
negara terentu. Dimana kegiatan produksi tergantung pada kebutuhan dan
kebiasaan perhitungan produksi dan pendapatan suatu negara. Dalam aspek
ekonomi, kegiatan produksi selalu didorong oleh motif ekonomi dan prinsip
ekonomi agar keseluruhan kegiatan itu tidak percuma, ada sasarannya, tujuan
serta harapannya, sehingga dapat menghasilkan suatu arang dan jasa secara
optimal.
B. PERMASALAHAN
1. Definisi Produksi ?
2. Fungsi Produksi ?
3. Faktor-faktor Produksi ?
4. Ciri-ciri Produksi ?
C. PEMBAHASAN
1. Definisi Produksi
Produksi
merupakan salah satu kegiatan ekonomi dalam masyarakat atau suatu
negara terentu. Dimana kegiatan produksi tergantung pada kebutuhan dan
kebiasaan perhitungan produksi dan pendapatan suatu negara. Dalam aspek
ekonomi, kegiatan produksi selalu didorong oleh motif ekonomi dan prinsip
ekonomi agar keseluruhan kegiatan itu tidak percuma, ada sasarannya, tujuan
serta harapannya, sehingga dapat menghasilkan suatu arang dan jasa secara
optimal.
2. Fungsi Produksi
fungsi
produksi adalah fungsi yang menentukan output dari
perusahaan untuk semua kombinasi masukan. Sebuah fungsi
meta-produksi (kadang-kadang fungsi metaproduction) membandingkan praktek
entitas yang ada mengkonversi input menjadi output untuk menentukan fungsi
praktek produksi yang paling efisien dari entitas yang ada, apakah praktik
produksi yang paling efisien layak atau produksi praktek yang paling efisien
yang sebenarnya. [ 3] Klarifikasi diperlukan Dalam kedua
kasus, output maksimum dari suatu proses produksi teknologi-ditentukan
adalah fungsi
matematika dari
satu atau lebih masukan. Dengan kata lain, diberikan himpunan semua kombinasi
teknis layak output dan input, hanya mencakup kombinasi output maksimum untuk
satu set input tertentu akan merupakan fungsi produksi. Atau, fungsi produksi
dapat didefinisikan sebagai spesifikasi persyaratan masukan minimum yang
diperlukan untuk menghasilkan jumlah output yang ditunjuk, mengingat teknologi
yang tersedia. Hal ini biasanya dianggap bahwa fungsi produksi yang unik dapat
dibangun untuk setiap teknologi produksi.
Empat fungsi
terpenting dalam fungsi produksi dan operasi adalah:
- Proses pengolahan, merupakan metode atau teknik yang digunakan untuk pengolahan masukan (inputs),
- Jasa-jasa penunjang, merupakan sarana yang berupa pengorganisasian yang perlu untuk penetapan teknik dan metode yang akan dijalankan, sehingga proses pengolahan dapat dilaksanakan secara efektif dan efisien.
- Perencanaan, merupakan penetapan keterkaitan dan pengorganisasian dari kegiatan produksi dan operasi yang akan dilakukan dalam suatu dasar waktu atau periode tertentu.
- Pengendalian atau perawatan, merupakan fungsi untuk menjamin terlaksananya kegiatan sesuai dengan yang direncanakan, sehingga maksud dan tujuan untuk penggunaan dan pengolahan masukan (inputs) pada kenyataannya dapat dilaksanakan .
3. Faktor-faktor Produksi
Faktor Produksi adalah segala sesuatu (barang atau
jasa) yang dapat digunakan untuk menciptakan atau menambah nilai guna dari
barang dan jasa. Pengertian sederhananya adalah segala sesuatu yang dibutuhkan
agar kegiatan produksi dapat
berjalan dengan lancar.
1. Sumber Daya Alam
Faktor produksi yang pertama dan harus ada adalah sumber
daya alam seperti tanah, ruko, lahan sebagai tempat usaha maupun bangunan,
dimana hal utama dari faktor produksi ini semuanya berasal dari kekayaan alam
atau ketersediaan yang ada di alam. Tanpa adanya kekayaan alam maka tidak akan
terjadi sebuah proses produksi. Faktor produksi sda ini terdiri dari tanah,
tambang, batubara, air, segala yang ada di daratan dan lautan, udara dan lain
sebagainya yang hasilnya dari alam.
2. Tenaga Kerja
Yang dimaksud dengan faktor produksi tenaga kerja ialah
sesuatu yang mengelola sumber daya alam tersebut dengan menggunakan tenaga dari
manusia atau biasa disebut dengan sumber daya manusia. Dalam faktor ini ada
pengelompokkan tersendiri bagi tenaga kerja yaitu berdasarkan sifatnya dan
kemampuan atau kualitasnya.
Berdasarkan sifatnya, tenaga kerja terbagi menjadi dua,
(1) tenaga kerja jasmani, dimana seluruh kegiatan atau aktivitas pekerjaan
yang dilakukan lebih banyak menggunakan kekuatan fisik seperti: kuli bangunan,
tukang kuli cangkul sawah, tukang becak, buruh pengangkut barang, dls.
(2) tenaga
kerja rohani dimana kegiatan yang dilakukan lebih banyak menggunakan otak
atau pikiran seperti: direktur, guru, penulis, pengacara, dls.
Berdasarkan kualitas atau kemampuannya, tenaga kerja terbagi
menjadi tiga, yaitu
(1) tenaga kerja terdidik, dimana tenaga kerjanya
membutuhkan pendidikan yang sesuai seperti profesi dokter, guru, bidan,
dosen,dls.
(2) terampil dimana tenaga kerja yang dibutuhkan
mengharuskan pengalaman, skill, terlatih dan biasanya mengikuti kursus
sebelumnya seperti contoh: penjahit, tukang rias, tukang las, tukang pembuat
kue dls.
(3) tidak terdidik dan tidak terampil yang biasa disebut
tenaga kerja kasar dimana tidak membutuhkan keterampilan atau pendidikan khusus
seperti contoh tukang penjual koran, pemulung, tukang cangkul dls.
3. Modal
Selain faktor-faktor diatas, modal pun memiliki peranan
penting dalam proses pengadaan barang dan jasa. Dengan modal yang memadai akan
terjadinya kelancaran dalam menjalankan kegiatan ekonomi. Tanpa adanya modal
yang cukup, tentu akan menghambat proses pengadaan barang dan jasa. Faktor
produksi modal merupakan benda-benda hasil dari produksi barang dan jasa yang
berfungsi sebagai penunjang dalam melancarkan atau mempercepat kemampuan dalam
memproduksinya. Ada beberapa pembagian modal
4. Kewirausahaan
Adalah keahlian dan keterampilan yang dimiliki oleh seseorang
dalam mengkoordinasi faktor-faktor produksi sedemikian rupa sehingga memperoleh
hasil yang diharapkan. Hal pokok yang harus dilakukan oleh seorang pengusaha
terangkum dalam proses sebagai berikut:
- Perencanaan
- Pengorganisasian
- Penggerakan
- Pengawasan
- Jumlahnya teap/terbatas
- Penawaran tanah tetap berapapun permintaanya
- Sifat kurva penawaran tanah inelastis
- Harga/sewa tanah selalu meningkat
- Balas jasa yang diberikan kepada pemilik tanah disebut sewa tanah
D.KESIMPULAN
Fungsi produksi menggambarkan berapa jumlah produksi
maksimum yang mampu diproduksi oleh produsen pada setiap kombinasi input atau
faktor produksi yang ada.Tujuan dari produksi tersebut salah satunya untuk
memenuhi kebutuhan manusia dan menghasilkan barang dan jasa. Untuk itu sebelum
mencapai tujuan yang diharapkan perlu di rencanakan dulu cara pengelolaan
faktor produksi tersebut.
E.DAFTAR PUSTAKA
- sugi aritonang,2016, http://lessonstogether.blogspot.co.id/2016/01/teori-produksi.html
- Ridwanmuslim,2012, https://ridwanmuslim.wordpress.com/2012/01/09/fungsi-produksi/
- Fahruroji,2014, https://oziekonomi.wordpress.com/materi/materi-kelas-x/faktor-faktor-produksi/
- Sugeng,2015, http://www.ilmuekonomi.net/2015/12/pengertian-dan-ciri-ciri-pasar-faktor-produksi-alam-modal-dan-tenga-kerja.html
- Louman,2014, http://purnamiap.blogspot.co.id/2014/10/contoh-makalah-produksi-lengkap.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.