Oleh : Farida Rahma Anggraini
ABSTRAK
Konsumsi
kendaraan roda dua di Indonesia semakin meningkat dikarenakan meningkatnya
pendapatan masyarakat,
kebutuhan masyarakat akan transportasi pribadi untuk melakukan aktifitas yang lebih efektif, kendaraan roda dua bukan lagi sebagai bahan tersier apalagi sekunder melainkan menjadi bahan primer masyarakat terutama masyarakat perkotaan, dan kurang nyamannya transportasi umum bagi beberapa masyarakat, serta ketepatan strategi pemasaran pihak leasing company dan pihak retailer serta penurunan tingkat suku bunga kredit bank. Meningkatnya permintaan kendaraan roda dua berpengaruh positif terhadap pendapatan pajak negara yang meningkat dan menguntungkan pihak swasta dalam bidang onderdil dan otomotif, selain itu berpengaruh negatif juga seperti bertambahnya kemacetan, borosnya bahan bakar minyak, pencemaran udara akibat asap pembuangan kendaraan roda dua, dan banyak kecelakaan karena tidak mematuhi peraturan dalam berkendara.
kebutuhan masyarakat akan transportasi pribadi untuk melakukan aktifitas yang lebih efektif, kendaraan roda dua bukan lagi sebagai bahan tersier apalagi sekunder melainkan menjadi bahan primer masyarakat terutama masyarakat perkotaan, dan kurang nyamannya transportasi umum bagi beberapa masyarakat, serta ketepatan strategi pemasaran pihak leasing company dan pihak retailer serta penurunan tingkat suku bunga kredit bank. Meningkatnya permintaan kendaraan roda dua berpengaruh positif terhadap pendapatan pajak negara yang meningkat dan menguntungkan pihak swasta dalam bidang onderdil dan otomotif, selain itu berpengaruh negatif juga seperti bertambahnya kemacetan, borosnya bahan bakar minyak, pencemaran udara akibat asap pembuangan kendaraan roda dua, dan banyak kecelakaan karena tidak mematuhi peraturan dalam berkendara.
Kata
Kunci : Permintaan Kendaraan Roda Dua, Pemasaran
PENDAHULUAN
Proses
pembangunan ekonomi disegala bidang pada hakekatnya adalah untuk meningkatkan
kesejahteraan masyarakat secara menyeluruh. Proses perubahan struktural
perekonomian seperti perluasan kesempatan kerja, dan pengurangan tingkat
kemiskinan merupakan sasaran pokok pembangunan yang hendak dicapai guna
mewujudkan kesejahteraan masyarakat. Oleh karenanya sangat berkaitan antara
pembangunan di suatu sektor dengan sektor lain dan merupakan suatu hal yang
tidak dapat dipisahkan. (Menurut Budiarto
dkk, 2013)
Masalah
transportasi perkotaan saat ini telah menjadi masalah yang sangat kompleks ,terutama karena meningkatnya ketergantungan
masyarakat kota terhadap kendaraan pribadi baik mobil maupun sepeda motor.
Akibatnya jumlah kendaraan yang ada tidak tertampung oleh kondisi badan jalan
yang tersedia. Hal ini menyebabkan kemacetan menjadi semakin tinggi dan seolah
harus diterima sebagai kelaziman bagi masyarakat. Pertumbuhan masyarakat juga
berbanding lurus dengan jumlah kendaraan pribadi yang terus naik. Kondisi lalu
lintas sering terlihat kemacetan, dan ini harus dihadapi oleh para pengguna
jalan raya. Pergerakan masyarakat sekarang di dominasi oleh kendaraan pribadi.
Hal ini terjadi karena pertumbuhan perekonomian yang meningkat dan semakin
rendahnya tingkat pelayanan angkutan umum. (Menurut
Budiarto dkk, 2013)
Peningkatan
permintaan kendaraan ini juga didukung oleh perilaku masyarakat Indonesia yang
umumnya lebih sering bepergian dalam jarak dekat ataupun berpergian tanpa
terencana (spontan). (Menurut MB-IPB,
2010)
RUMUSAN MASALAH
Dari
pendahuluan diatas maka dapat dirumuskan permasalahan sebagai berikut :
1. Mengapa
masyarakat lebih memilih menggunakan kendaraan pribadi (kendaraan roda dua)
dari pada transportasi umum?
2. Bagaimana
cara perusahaan menarik konsumen agar dapat membeli dan menggunakan produknya?
3. Apakah
saling mempengaruhi antara meningkatnya volume permintaan kendaraan roda dua
dengan bahan bakar minyak?
PEMBAHASAN
Masyarakat
pada era modern seperti ini lebih memilih sesuatu hal yang lebih mudah,
efektif, dan efesien. Dalam hal ini membahas meningkatnya permintaan kendaraan
roda dua, mungkin banyak yang dipertanyakan mengapa pertumbuhan kendaraan roda
dua semakin meningkat setiap tahunnya, contoh nyatanya adalah pada ruang
lingkup rumah, setiap satu keluarga sudah pasti mempunyai kendaraan roda dua
bahkan lebih dari satu bahkan setiap penghuni rumah mempunyai motor per satu
orang. Bisa dibayangkan berapa banyak motor jika setiap keluarga menggunakan
motornya untuk beraktifitas diluar rumah yang tidak bisa diseimbangi dengan
luas jalan maka akan berakibat kemacetan panjang.
Masyarakat
lebih memilih menggunakan kendaraan pribadi roda dua karena trasportasi umum
yang diberikan oleh pemerintah daerah maupun pusat pun belum bisa memberikan
kenyamanan dengan pelayanan yang memuaskan. Rendahnya tingkat pelayanan
angkutan umum disebabkan oleh sarana dan prasarana yang kurang mendukung, waktu
tempuh yang cukup lama, jumlah penumpang melebihi kapasitas angkut, tingkat
kenyamanan yang rendah, kondisi angkutan yang tidak layak jalan, tarif angkutan
yang mahal dan system jaringan yang kurang memadai (Menurut Budiarto dkk, 2013)
Angka
pertumbuhan yang sangat tinggi ini antara lain ditunjang oleh ketepatan
strategi pemasaran pihak leasing company dan pihak retailer serta penurunan
tingkat suku bunga kredit bank. Perusahaan retailer membantu masyarakat dengan
menawarkan produk jasa pembiayaan kredit yang disediakan oleh pihak leasing company dan pihak leasing company mempermudah persyaratan
dalam memperoleh pinjaman kredit. Kerjasama ini pada akhirnya mempermudah
masyarakat dalam memiliki sepeda motor sehingga meningkatkan animo masyarakat
dalam melakukan pembelian motor melalui penggunaan jasa leasing company. (Menurut
MB-IPB, 2010)
Setiap
perusahaan dapat meningkatkan penjualan produknya dengan menggunakan sistem
pemasaran yang efektif, serta strategi-strategi yang khusus dalam meningkatkan
pasar konsumen yang ada. Strategi pemasaran tersebut adalah :
·
Strategi tentang Marketing Mix yaitu Price
(harga),
·
Product (produk),
·
Promotion (promosi), dan
·
Places (distribusi).
Pemasaran
merupakan salah satu fungsi yang sangat penting dalam perusahaan, dimana dengan
pemasaran yang tepat dapat menentukan volume penjualan dan posisi perusahaan
(produk) di pasar. Penguasaan pangsa pasar sangat tergantung kepada kemampuan
untuk memanfaatkan strategi pemasaran perusahaan seperti:
a.
Bagaimana mempromosikan suatu harga
produk,
b.
Bagaimana strategi harga dengan
pesaing yang ada,
c.
Bagaimana kebijakan promosinya,
d.
Bagaimana proses distribusi yang tepat,
dan
e.
Bagaimana mengenal lingkungan pasar
dan lain sebagainya. (Menurut Hartono
dkk., 2012)
Perkembangan
jumlah kendaraan bermotor di Indonesia pada setiap jenisnya mengalami
peningkatan dari tahun ke tahun. Dengan adanya peningkatan jumlah kendaraan
roda dua yang cukup signifikan akan berimplikasi pula pada konsumsi premium di
Indonesia. Penelitian Darmaputera dan Kurnaedy (1999) menemukan bahwa jumlah
kendaraan bermotor merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi konsumsi BBM
di Indonesia pada tahun 1999. (Atmojo
dkk, 2016)
Pemerintah
Indonesia telah membuat berbagai kebijakan tentang harga bahan bakar minyak di
Indonesia. Setiap kebijakan yang dibuat bertujuan untuk menstabilkan harga
bahan bakar minyak di Indonesia karena kenaikan harga bahan bakar minyak akan
berdampak terhadap kenaikan harga barang yang lain. Harga bahan bakar minyak di
Indonesia sangat dipengaruhi oleh harga minyak dunia dikarenakan Indonesia
masih mengimpor minyak untuk mencukupi kebutuhan minyak dalam negeri. Kebijakan
perubahan harga bahan bakar minyak khususnya premium telah beberapa kali
terjadi sejak tahun 1980 pada pemerintahan Presiden Soeharto sampai tahun 2015
pada pemerintahan Presiden Joko Widodo sekarang ini. (Atmojo dkk. 2016)
KESIMPULAN
Berdasarkan
hasil pembahasan, dapat diambil kesimpulan bahwa :
o
Beberapa alasan mengapa permintaan
kendaraan roda dua meningkat karena selain masyarakat yang sering berpergian
dalam jarak yang dekat, alasan lainnya yaitu karena pelayanan transportasi umum
yang kurang nyaman bagi para pengguna serta jalanan yang macet
o
Meningkatnya permintaan kendaraan roda dua
membuat meningkatnya juga kebutuhan bahan bakar minyak, dan apabila harga bahan
bakar minyak naik maka semua kebutuhan pun akan naik harganya karena semua
membutuhkan biaya perjalanan yang tentunya membutuhkan bahan bakar minyak (BBM)
o
Pemerintah memberikan serta
mensosialisasikan kebijakan tentang pembatasan jumlah kendaraan bermotor
dikarenakan jumlah Jumlah Sepeda Motor berbanding lurus dengan konsumsi BBM,
salah satu cara yang bisa ditempuh adalah dengan memberi kebijakan kenaikan DP
minimum dari sebuah kendaraan bermotor.
DAFTAR PUSTAKA
Hartono.
H, Hutomo. K, Mayangsari. M. 2012. Pengaruh
Strategi Pemasaran Terhadap Peningkatan Penjualan Pada Perusahaan Dengan Menetapkan
Alumni Dan Mahasiswa Univeristas Bina Nusantara Sebagai Objek Penelitian. http://journal.binus.ac.id/index.php/BBR/article/viewFile/1271/1139.
Binus Business Review Vol. 3 No.2. (Diakses pada 16 Maret 2017)
Budiarto.
A, Purwanti. E. 2013. Analisis Faktor –
Faktor Yang Mempengaruhi Permintaan Sepeda Motor Di Kota Semarang. http://download.portalgaruda.org/article.php?article=121167&val=4726.
Diponegoro Journal Of Economics Vol.2 No.3. (Diakses pada 16 Maret 2017)
Anonim.
2017. Permintaan akan kendaraan bermotor.
http://repository.sb.ipb.ac.id/299/5/E21-05-Imam-BabIPendahuluan.pdf.
MB-IPB. (Diakses pada 16 Maret 2017)
Atmojo.
T, Pujiati. A, 2016. Analisis Pengaruh
Kebijakan Harga BBM, Jumlah Sepeda Motor, Pendapatan Perkapita Terhadap
Konsumsi Premium. https://www.google.com/url?sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=2&cad=rja&uact=8&ved=0ahUKEwivzN79rNjSAhXIMI8KHaaWCwsQFggjMAE&url=http%3A%2F%2Fjournal.unnes.ac.id%2Fsju%2Findex.php%2Fedaj%2Farticle%2Fview%2F12074%2F6823&usg=AFQjCNHc-Ws38qN9R5e9SLOchyANbByBuw&sig2=HgUWCkW3yR90T5PbGt26bw&bvm=bv.149397726,d.c2I.
(Diakses pada 16 Maret 2017)
Supriadi,
A. 2014. Indonesia, Masih Jadi Pasar Motor Tersubur di Asean. http://www.cnnindonesia.com/ekonomi/20141209205012-92-17077/indonesia-masih-jadi-pasar-motor-tersubur-di-asean/.
(Diakses pada 16 Maret 2017)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.