.

Jumat, 17 Maret 2017

Meningkatnya Permintaan Kendaraan Roda Dua Di Negeri Ini

@39-Farida

Oleh : Farida Rahma Anggraini


ABSTRAK
Konsumsi kendaraan roda dua di Indonesia semakin meningkat dikarenakan meningkatnya pendapatan masyarakat,

kebutuhan masyarakat akan transportasi pribadi untuk melakukan aktifitas yang lebih efektif, kendaraan roda dua bukan lagi sebagai bahan tersier apalagi sekunder melainkan menjadi bahan primer masyarakat terutama masyarakat perkotaan, dan kurang nyamannya transportasi umum bagi beberapa masyarakat, serta ketepatan strategi pemasaran pihak leasing company dan pihak retailer serta penurunan tingkat suku bunga kredit bank. Meningkatnya permintaan kendaraan roda dua berpengaruh positif terhadap pendapatan pajak negara yang meningkat dan menguntungkan pihak swasta dalam bidang onderdil dan otomotif, selain itu berpengaruh negatif juga seperti bertambahnya kemacetan, borosnya bahan bakar minyak, pencemaran udara akibat asap pembuangan kendaraan roda dua, dan banyak kecelakaan karena tidak mematuhi peraturan dalam berkendara.


Kata Kunci : Permintaan Kendaraan Roda Dua, Pemasaran


PENDAHULUAN

Proses pembangunan ekonomi disegala bidang pada hakekatnya adalah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara menyeluruh. Proses perubahan struktural perekonomian seperti perluasan kesempatan kerja, dan pengurangan tingkat kemiskinan merupakan sasaran pokok pembangunan yang hendak dicapai guna mewujudkan kesejahteraan masyarakat. Oleh karenanya sangat berkaitan antara pembangunan di suatu sektor dengan sektor lain dan merupakan suatu hal yang tidak dapat dipisahkan. (Menurut Budiarto dkk, 2013)
Masalah transportasi perkotaan saat ini telah menjadi masalah yang sangat kompleks  ,terutama karena meningkatnya ketergantungan masyarakat kota terhadap kendaraan pribadi baik mobil maupun sepeda motor. Akibatnya jumlah kendaraan yang ada tidak tertampung oleh kondisi badan jalan yang tersedia. Hal ini menyebabkan kemacetan menjadi semakin tinggi dan seolah harus diterima sebagai kelaziman bagi masyarakat. Pertumbuhan masyarakat juga berbanding lurus dengan jumlah kendaraan pribadi yang terus naik. Kondisi lalu lintas sering terlihat kemacetan, dan ini harus dihadapi oleh para pengguna jalan raya. Pergerakan masyarakat sekarang di dominasi oleh kendaraan pribadi. Hal ini terjadi karena pertumbuhan perekonomian yang meningkat dan semakin rendahnya tingkat pelayanan angkutan umum. (Menurut Budiarto dkk, 2013)
Peningkatan permintaan kendaraan ini juga didukung oleh perilaku masyarakat Indonesia yang umumnya lebih sering bepergian dalam jarak dekat ataupun berpergian tanpa terencana (spontan). (Menurut MB-IPB, 2010)

RUMUSAN MASALAH

Dari pendahuluan diatas maka dapat dirumuskan permasalahan sebagai berikut :
1.      Mengapa masyarakat lebih memilih menggunakan kendaraan pribadi (kendaraan roda dua) dari pada transportasi umum?
2.      Bagaimana cara perusahaan menarik konsumen agar dapat membeli dan menggunakan produknya?
3.      Apakah saling mempengaruhi antara meningkatnya volume permintaan kendaraan roda dua dengan bahan bakar minyak?

PEMBAHASAN

Masyarakat pada era modern seperti ini lebih memilih sesuatu hal yang lebih mudah, efektif, dan efesien. Dalam hal ini membahas meningkatnya permintaan kendaraan roda dua, mungkin banyak yang dipertanyakan mengapa pertumbuhan kendaraan roda dua semakin meningkat setiap tahunnya, contoh nyatanya adalah pada ruang lingkup rumah, setiap satu keluarga sudah pasti mempunyai kendaraan roda dua bahkan lebih dari satu bahkan setiap penghuni rumah mempunyai motor per satu orang. Bisa dibayangkan berapa banyak motor jika setiap keluarga menggunakan motornya untuk beraktifitas diluar rumah yang tidak bisa diseimbangi dengan luas jalan maka akan berakibat kemacetan panjang.
            Masyarakat lebih memilih menggunakan kendaraan pribadi roda dua karena trasportasi umum yang diberikan oleh pemerintah daerah maupun pusat pun belum bisa memberikan kenyamanan dengan pelayanan yang memuaskan. Rendahnya tingkat pelayanan angkutan umum disebabkan oleh sarana dan prasarana yang kurang mendukung, waktu tempuh yang cukup lama, jumlah penumpang melebihi kapasitas angkut, tingkat kenyamanan yang rendah, kondisi angkutan yang tidak layak jalan, tarif angkutan yang mahal dan system jaringan yang kurang memadai (Menurut Budiarto dkk, 2013)
Angka pertumbuhan yang sangat tinggi ini antara lain ditunjang oleh ketepatan strategi pemasaran pihak leasing company dan pihak retailer serta penurunan tingkat suku bunga kredit bank. Perusahaan retailer membantu masyarakat dengan menawarkan produk jasa pembiayaan kredit yang disediakan oleh pihak leasing company dan pihak leasing company mempermudah persyaratan dalam memperoleh pinjaman kredit. Kerjasama ini pada akhirnya mempermudah masyarakat dalam memiliki sepeda motor sehingga meningkatkan animo masyarakat dalam melakukan pembelian motor melalui penggunaan jasa leasing company. (Menurut MB-IPB, 2010)

Setiap perusahaan dapat meningkatkan penjualan produknya dengan menggunakan sistem pemasaran yang efektif, serta strategi-strategi yang khusus dalam meningkatkan pasar konsumen yang ada. Strategi pemasaran tersebut adalah :
·         Strategi tentang Marketing Mix yaitu Price (harga),
·         Product (produk),
·         Promotion (promosi), dan
·         Places (distribusi). 

Pemasaran merupakan salah satu fungsi yang sangat penting dalam perusahaan, dimana dengan pemasaran yang tepat dapat menentukan volume penjualan dan posisi perusahaan (produk) di pasar. Penguasaan pangsa pasar sangat tergantung kepada kemampuan untuk memanfaatkan strategi pemasaran perusahaan seperti:
a.      Bagaimana mempromosikan suatu harga produk,
b.      Bagaimana strategi harga dengan pesaing yang ada,
c.       Bagaimana kebijakan promosinya,
d.      Bagaimana proses distribusi yang tepat, dan
e.       Bagaimana mengenal lingkungan pasar dan lain sebagainya. (Menurut Hartono dkk., 2012)



Perkembangan jumlah kendaraan bermotor di Indonesia pada setiap jenisnya mengalami peningkatan dari tahun ke tahun. Dengan adanya peningkatan jumlah kendaraan roda dua yang cukup signifikan akan berimplikasi pula pada konsumsi premium di Indonesia. Penelitian Darmaputera dan Kurnaedy (1999) menemukan bahwa jumlah kendaraan bermotor merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi konsumsi BBM di Indonesia pada tahun 1999. (Atmojo dkk, 2016)


Pemerintah Indonesia telah membuat berbagai kebijakan tentang harga bahan bakar minyak di Indonesia. Setiap kebijakan yang dibuat bertujuan untuk menstabilkan harga bahan bakar minyak di Indonesia karena kenaikan harga bahan bakar minyak akan berdampak terhadap kenaikan harga barang yang lain. Harga bahan bakar minyak di Indonesia sangat dipengaruhi oleh harga minyak dunia dikarenakan Indonesia masih mengimpor minyak untuk mencukupi kebutuhan minyak dalam negeri. Kebijakan perubahan harga bahan bakar minyak khususnya premium telah beberapa kali terjadi sejak tahun 1980 pada pemerintahan Presiden Soeharto sampai tahun 2015 pada pemerintahan Presiden Joko Widodo sekarang ini. (Atmojo dkk. 2016)

KESIMPULAN

Berdasarkan hasil pembahasan, dapat diambil kesimpulan bahwa :
o   Beberapa alasan mengapa permintaan kendaraan roda dua meningkat karena selain masyarakat yang sering berpergian dalam jarak yang dekat, alasan lainnya yaitu karena pelayanan transportasi umum yang kurang nyaman bagi para pengguna serta jalanan yang macet
o   Meningkatnya permintaan kendaraan roda dua membuat meningkatnya juga kebutuhan bahan bakar minyak, dan apabila harga bahan bakar minyak naik maka semua kebutuhan pun akan naik harganya karena semua membutuhkan biaya perjalanan yang tentunya membutuhkan bahan bakar minyak (BBM)
o   Pemerintah memberikan serta mensosialisasikan kebijakan tentang pembatasan jumlah kendaraan bermotor dikarenakan jumlah Jumlah Sepeda Motor berbanding lurus dengan konsumsi BBM, salah satu cara yang bisa ditempuh adalah dengan memberi kebijakan kenaikan DP minimum dari sebuah kendaraan bermotor.

DAFTAR PUSTAKA
Hartono. H, Hutomo. K, Mayangsari. M. 2012. Pengaruh Strategi Pemasaran Terhadap Peningkatan Penjualan Pada Perusahaan Dengan Menetapkan Alumni Dan Mahasiswa Univeristas Bina Nusantara Sebagai Objek Penelitian. http://journal.binus.ac.id/index.php/BBR/article/viewFile/1271/1139. Binus Business Review Vol. 3 No.2. (Diakses pada 16 Maret 2017)
Budiarto. A, Purwanti. E. 2013. Analisis Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Permintaan Sepeda Motor Di Kota Semarang. http://download.portalgaruda.org/article.php?article=121167&val=4726. Diponegoro Journal Of Economics Vol.2 No.3. (Diakses pada 16 Maret 2017)
Anonim. 2017. Permintaan akan kendaraan bermotor. http://repository.sb.ipb.ac.id/299/5/E21-05-Imam-BabIPendahuluan.pdf. MB-IPB. (Diakses pada 16 Maret 2017)
Supriadi, A. 2014. Indonesia, Masih Jadi Pasar Motor Tersubur di Asean. http://www.cnnindonesia.com/ekonomi/20141209205012-92-17077/indonesia-masih-jadi-pasar-motor-tersubur-di-asean/. (Diakses pada 16 Maret 2017)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.