@A35-Andika
Oleh. Andika Fernanda
Oleh. Andika Fernanda
Metodologi Ilmu Ekonomi adalah berbagai masalah ekonomi yang dicari penjelasan dan penyelesaiannya. Pada umunya, metodologi ilmiah ilmu ekonomi dalam menganalisis masalah perekonomian dimulai dari observasi objek permasalahan, menetukan hipotesis, mengidentifikasi permasalahan melalui pertanyaan, menentukan variabel-variabel yang akan dikaji, serta menntukan asumsi-asumsi dan model yang digunakan untuk mendapatkan solusi atau kesimpulan.
Penjelasan lebih lanjut atas pendekatan ilmu ekonomi tersebut adalah sebagai berikut.
1. Melakukan Observasi Dan Memilih Teori
Hubungan antara observasi dan teori
terjadi dalam bidang ekonomi. Sebagai contoh, seorang ekonom yang tinggal di
suatu negra yang mengalami kenaikan harga barang-barang dengn cepat tergerak
untuk mengadakan observasi terhadap fenomena tersebut. Untuk mendukung
analisisnya, ekonomi tersebut menggunakan teori inflasi. Teori ini bisa saja
menyimpulkan bahwa inflasi yang tinggi terjadi karena pemerintah mencetak uang
terlalu banyak
2. Mengidentifikasi Permasalahan Serta Menentukan
Variabel Dan Hipotesis
Tahapan selanjutnya dalam metodologi ilmiah
adalah mengidentifikasi permasalahan dalam bentuk pertanyaan. Pertanyaan yang
akan ditanyakan kepada pihak-pihak yang terkait dengan objek yang sedang
dianalisis harus tepat sehingga permasalahan dapat teridentifikasi dengan
jelas. Setelah itu, variabel yang relevan dapat ditetapkan. Dalam menentukan
hipotesis atau jawaban sementara atas permasalahan yang terjadi, ilmu ekonomi
menggunakan asumsi ceteris paribus. Dalam ilmu ekonomi, istilah ceteris paribus
seringkali digunakan untuk menyederhanakan beragam formulasi dan deskripsi dari
berbagai asumsi ekonomi. Dalam pengertian ceteris paribus, fokus perhatiannya
hanya pada variabel-variabel tertentu
3. Menggunakan Asumsi Dan Model
Keterbatasan yang dihadapi oleh ilmu
ekonomi antara lain sebagai berikut.
a. Objek penyelidikan
ilmu ekonomi tidak dapat dilokalisasi.
b. Dalam ilmu ekonomi,
manusia adalah subjek dan objek penyelidikan. Oleh karena itu, kesimpulan dan
generalisasi yang dihasilkan tidak dapat bersifat mutlak.
c. Ilmu ekonomi tidak
mempunyai laboratorium untuk melakukan eksperiemen ekonomi.
Ekonomi membuat asumsi untuk
menyederhanakan suatu masalah yang rumit agar menjadi mudah. Untuk mengkaji
pengaruh perdagangan internasional, misalnya, kita dapat mengasumsikan hanya
terdapat dua negara yang memproduksi dua jenis barang di dunia. Padahal dunia
sebenarnya terdiri atas ratusan negara. Setiap negara menghasilkan berbagai
jenis barang yang berbeda. Dengan memahami perdagangan internasional dalam
asumsi dua negara dan dua jenis barang, kita akan lebih mudah memahami
perdagangan internasional.
a. Penggunaan Model Diagram Aliran Sirkular
Perekonomian bergerak dikarenakan
aktivitas-aktivitas yang dilakukan oleh manusia. Aktivitas-aktivitas tersebut
antara lain adalah memproduksi, membeli, menjual, serta mendistribusikan barang
dan jasa. Untuk memahami cara kerja perekonomian, kita perlu menyederhanakan
pemikiran tentang semua peristiwa ekonomi. Oleh karena itu, kita membutuhkan
suatu model untuk menjelaskan interaksi di antara pelaku-pelaku ekonomi dan
cara perekonomian tersebut saling berhubungan.
b. Penggunaan Model Kurva Batas Kemungkinan Produksi
Salah satu model ekonomi sederhana lainnya
adalah kurva batas kemungkinan produksi. Kita andaikan suatu model perekonomian
yang hanya memproduksi dua jenis barang, yaitu komputer dan sepeda motor.
Industri komputer dan sepeda motor bersama-sama menggunakan semua faktor
produksi dalam perekonomian. Grafik batas kemungkinan produksi (production
possibilities frontier)
Daftar Isi :
Zakapedia
Daftar Isi :
Zakapedia
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.