Pendahuluan
Pertumbuhan ekonomi merupakan masalah ekonomi
jangka panjang. Pertumbuhan ekonomi yang pesat merupakan fenomena penting yang
dialami dunia hanya semenjak dua abad belakangan ini.
Dalam periode tersebut dunia telah mengalami perubahan yang sangat nyata apabila dibandingkan dengan periode sebelumnya. Pada masa sebelumnya kuda dan beberapa binatang peliharaan lain merupakan tenaga penarik bagi alat pengangkut yang utama. Pada masa ini keadaan sudah sangat berbeda. Kemampuan manusia untuk pergi kebulan dan mewujudkan komputer canggih merupakan contoh yang nyata dari betapa jauhnya manusia telah mengalami kemajuan sejak dua atau tiga abad yang lalu.
Dalam periode tersebut dunia telah mengalami perubahan yang sangat nyata apabila dibandingkan dengan periode sebelumnya. Pada masa sebelumnya kuda dan beberapa binatang peliharaan lain merupakan tenaga penarik bagi alat pengangkut yang utama. Pada masa ini keadaan sudah sangat berbeda. Kemampuan manusia untuk pergi kebulan dan mewujudkan komputer canggih merupakan contoh yang nyata dari betapa jauhnya manusia telah mengalami kemajuan sejak dua atau tiga abad yang lalu.
Ditinjau dari sudut ekonomi, perkembangan
ekonomi dunia menimbulkan dua efek penting yang sangat menggalakkan, yaitu (i)
kemakmuran atau taraf hidup masyarakat makin meningkat, dan (ii) ia dapat
menciptakan kesempatan kerja yang baru kepada penduduk yang terus bertambah
jumlahnya. Walau bagaimanapun, sungguh menyedihkan untuk menyadari kenyataan
bahwa pertumbuhan ekonomi tersebut bukanlah sesuatu peristiwa yang terjadi di
semua negara. Negara-negara di Asia dan Afrika tidak menikmati sepenuhnya
peningkatan pertumbuhan ekonomi tersebut.
Pembahasan
Meski berbeda, prediksi
pertumbuhan ekonomi Indonesia baik oleh Bank Dunia maupun Bank Indonesia berada
di atas realisasi pertumbuhan pada 2015, yang sebesar 4,8 persen.
Bank Dunia melaporkan terjadi perlambatan
pertumbuhan ekonomi di kawasan Asia Timur dan Pasifik yang diprediksi 6,3
persen pada 2016 dari 6,5 persen di tahun 2015. Untuk 2017-2018, pertumbuhan
pun diperkirakan melambat menjadi 6,2 persen. Menurut Bank Dunia, gerak ekonomi
tersebut didorong pertumbuhan Asia Tenggara.
“Di antara perekonomian Asia Tenggara yang besar, prospek
pertumbuhan Filipina dan Vietnam paling besar. Keduanya diperkirakan tumbuh
lebih dari 6 persen di 2016,” kata kata Kepala Ekonom Bank Dunia untuk kawasan
Asia Timur dan Pasifik Sudhir Shetty melalui Video Conference di Kantor Bank
Dunia, Jakarta, Senin, 11 April 2016.
Di sisi lain, Bank Dunia memprediksi Indonesia mencatat
pertumbuhan 5,1 persen tahun ini dan 5,3 persen pada 2017. Pencapaian Indonesia
bergantung pada keberhasilan paket reformasi kebijakan dan implementasi program
investasi publik yang ambisius. (Baca: Indonesia
Pimpin Pertumbuhan Ekonomi Asia)
Sejak September lalu, pemerintah telah merilis berbagai sejumlah kebijakan
ekonomi yang mencakup sejumlah sektor. Beberapa di antaranya adalah persyaratan
modal yang lebih rendah untuk mendirikan perusahaan logistik. Hal ini
diharapkan bisa meningkatkan efisiensi logistik. Pasalnya, biaya logistik di
Indonesia lebih tinggi dibandingkan negara-negara tetangga.
Untuk jangka waktu lebih lama, laporan Bank Dunia ingin
mengingatkan pemerintah untuk meningkatkan transparansi serta memperkuat
akuntabilitas. Selain itu, pemerintah diminta mengurangi hambatan terhadap
perdagangan regional, seperti nontarif, perangkat peraturan tambahan, termasuk
untuk perdagangan di bidang jasa.
Prediksi pertumbuhan ekonomi Indonesia oleh Bank Dunia
tersebut lebih rendah dari perkiraan pertumbuhan yang ditetapkan Bank
Indonesia. Menurut bank sentral, pertumbuhan ekonomi sampai akhir 2016 nanti
berada di titik tengah dari target 5,2-5,6 persen.
Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardojo mengatakan Bank
Indonesia belum akan merevisi proyeksi pertumbuhan tersebut. “Sampai 2020,
pertumbuhan ekonomi bisa 6,3 hingga 6,8 persen,” katanya usai Rapat Dewan
Gubernur (RDG) BI pada Februari silam. (Baca: Bank
Dunia: Manfaat Teknologi Digital di Indonesia Masih Timpang).
Meski berbeda dalam menaksir, Bank Indonesia dan Bank
Dunia sepakat memprediksi pertumbuhan ekonomi Indonesia berada di atas
realisasi pertumbuhan pada 2015, yang sebesar 4,8 persen. Dengan demikian,
ekonomi Indonesia diperkirakan meningkat meski bergerak lambat.
Pertumbuhan ekonomi Indonesia yang semakin membaik ini
memperbesar peluang penurunan suku bunga acuan atau BI Rate. “Indonesia adalah
negara yang ekonominya beda. Ruang itu kecil di negara lain. Sementara di
Indonesia dengan inflasi rendah, ruang pelonggaran moneter masih memungkinkan,”
ujar Kepala Ekonom Bank Dunia untuk Indonesia Ndiame Diop. (Baca: Bank
Dunia Pangkas Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Indonesia).
Kesimpulan
Dari awal 2016 sampai dengan saat ini, BI
telah menurunkan suku bunga acuannya sebesar 150 basis poin dari 7,50 persen
menjadi 6,75 persen. Penurunan suku bunga ini diharapkan meningkatkan kegiatan
ekonomi masyarakat karena pemberian bunga kredit yang lebih rendah. Namun,
Ndaime tetap mengingatkan BI untuk tidak melupakan kondisi ekonomi global yang
akan mempengaruhi ekonomi Indonesia. “Pelonggaran dilakukan secara berkala.
Ruang untuk memangkas rate masih terbuka,” ujar Ndiame.
Saran
Untuk meningkatkan
pertumbuhan ekonomi Indonesia pemerintah dibantu rakyat Indonesia harus dapat
mengoptimalkan penggunaan sumber-sumber daya yang ada di Indonesia.Kebijakan
pemerintah sangat berperan penting dalam usaha tersebut. Pemerintah harus mampu
memberantas korupsi yang merupakan faktor utama penghambat pertumbuhan ekonomi,
selain itu pemerintah haruslah mengembangkan infrastruktur, meningkatkan taraf
pendidikan masyarakat agar kualitas sumber daya manusia Indonesia meningkat
sehingga mampu mengelola sumber daya alam Indonesia secara optimal bukan
dikeloka oleh negara lain, serta merumuskan dan melaksanakan perencanaan
ekonomi.
Daftar Pustaka
- Berita Harian Pertumbuhan Ekonomi RI - Kumpulan Berita Pertumbuhan Ekonomi RI Terbaru Hari Ini www.liputan6.com
- Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Tahun Ini Hanya 4,8 Persen | bisnis | tempo.com.tempo.co
- Pertumbuhan ekonomi - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas id.wikipedia.org
- Bank Dunia: Pertumbuhan Indonesia Tergantung Paket Ekonomi - Katadata News katadata.co.id
- SINDOnews | Kumpulan Berita Pertumbuhan Ekonomi RI Terbaru ekbis.sindonews.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.