A.
Pendahuluan
Sudah menjadi rahasia umum
bahwa Indonesia masi kesulitan untuk
mengelola sumber daya alamnya sendiri. Indonesia hanya dapat memproduksi sumber
daya dengan tingkat awal saja, namun untuk tingkat yang lebih lanjut Indonesia
masi kurang mampu untuk mengelola sumber daya alam.
Permasalahan pengelolaan sumberdaya alam menjadi sangat penting dalam pembangunan ekonomi pada masa kini dan masa yang akan datang. Di lain pihak sumberdaya alam tersebut telah banyak mengalami kerusakan-kerusakan, terutama berkaitan dengan cara-cara eksploitasinya guna mencapai tujuan bisnis dan ekonomi. Dalam laporan PBB pada awal tahun 2000 umpamanya, telah diidentifikasi 5 jenis kerusakan ekosistem yang terancam mencapai limitnya, yaitu meliputi ekosistem kawasan pantai dan sumberdaya bahari, ekosistem lahan pertanian, ekosistem air tawar, ekosistem padang rumput dan ekosistem hutan. Kerusakan-kerusakan sumberdaya alam di dalam ekosistem-ekosistem tersebut terjadi terutama karena kekeliruan dalam pengelolaannya sehingga mengalami kerusakan yang disebabkan karena terjadinya perubahan besar, yang mengarah kepada pembangunan ekonomi yang tidak berkelanjutan. Padahal sumberdaya tersebut merupakan pendukung utama bagi kehidupan manusia, dan karenanya menjadi sangat penting kaitannya dengan kegiatan ekonomi dan kehidupan masyarakat manusia yang mengarah kepada kecenderungan pengurasan (depletion) dan degradasi (degradation). Kecenderungan ini baik dilihat dari segi kualitas maupun kuantitasnya dan terjadi di hampir semua kawasan, baik terjadi di negara-negara maju maupun negara berkembang atau miskin.
Permasalahan pengelolaan sumberdaya alam menjadi sangat penting dalam pembangunan ekonomi pada masa kini dan masa yang akan datang. Di lain pihak sumberdaya alam tersebut telah banyak mengalami kerusakan-kerusakan, terutama berkaitan dengan cara-cara eksploitasinya guna mencapai tujuan bisnis dan ekonomi. Dalam laporan PBB pada awal tahun 2000 umpamanya, telah diidentifikasi 5 jenis kerusakan ekosistem yang terancam mencapai limitnya, yaitu meliputi ekosistem kawasan pantai dan sumberdaya bahari, ekosistem lahan pertanian, ekosistem air tawar, ekosistem padang rumput dan ekosistem hutan. Kerusakan-kerusakan sumberdaya alam di dalam ekosistem-ekosistem tersebut terjadi terutama karena kekeliruan dalam pengelolaannya sehingga mengalami kerusakan yang disebabkan karena terjadinya perubahan besar, yang mengarah kepada pembangunan ekonomi yang tidak berkelanjutan. Padahal sumberdaya tersebut merupakan pendukung utama bagi kehidupan manusia, dan karenanya menjadi sangat penting kaitannya dengan kegiatan ekonomi dan kehidupan masyarakat manusia yang mengarah kepada kecenderungan pengurasan (depletion) dan degradasi (degradation). Kecenderungan ini baik dilihat dari segi kualitas maupun kuantitasnya dan terjadi di hampir semua kawasan, baik terjadi di negara-negara maju maupun negara berkembang atau miskin.
B.
Rumusan Masalah
1.
Apa saja faktor yang mempengaruhi
pengelolaan sumber daya di Indonesia?
2.
Bagaimana Kondisi Indonesia dalam
pengelolaan Sumber daya?
C.
Pembahasan
Selain
pengelolaan dengan memperhatikan alam, sumber daya manusia(SDM) di Indonesia di
nilai masih sangat lemah. Hal ini terbukti pada perkataan Deputi Menko
perekonomian, beliau mengatakan bahwa untuk tenaga kerja dibidang penarik tali
kapal-kapal besar di lepas pantai Indonesia masi mengimport dari Negara tetangga
yakni Filiphina. Hal ini juga merupakan sebuah ironi kata beliau. Karna masih
banyak tenaga kerja lepas pantai di Indonesia yang masih minim memiliki
sertifikasi berstandar internasional. Namun Pemerintah Indonesia sudah
mengatasi hal tersebut dengan berkejasama perusahaan-perusahaan seperti Unilever
untuk mendapat sertifikasi,agar tenaga kerja dalam negri dapat nilai jual
dimata internasional
Pembangunan
bangsa Indonesia kedepan sangat tergantung pada kualitas Sumber
Daya
Manusia
Indonesia yang sehat fisik dan mental serta mempunyai keterampilan
dan keahlian kerja, sehingga mampu membangun keluarga yang bersangkutan untuk
mempunyai pekerjaan dan penghasilan yang tetap dan layak, sehingga mampu
memenuhi kebutuhan hidup, kesehatan dan pendidikan anggota keluarganya. Sumber Daya Manusia (SDM) merupakan
salah satu faktor kunci dalam reformasi ekonomi, yakni bagaimana menciptakan
SDM yang berkualitas dan memiliki keterampilan serta berdaya saing tinggi dalam
persaingan global yang selama ini kita abaikan. Dalam kaitan tersebut
setidaknya kita harus
tahu kondisi sumber daya manusia indonesia sekarang ini dan
permasalahan apa yang dialami indonesia mengenai SDM-nya. Kurang lebih permasalahan SDM indonesia adalah:
1.
Adanya
ketimpangan antara jumlah kesempatan kerja dan angkatan kerja. Jumlah angkatan
kerja nasional pada krisis ekonomi tahun pertama (1998) sekitar 92,73 juta
orang, sementara jumlah kesempatan kerja yang ada hanya sekitar 87,67 juta
orang dan ada sekitar 5,06 juta orang penganggur terbuka (open unemployment). Angka ini
meningkat terus selama krisis ekonomi yang kini berjumlah sekitar 8 juta.
2.
Tingkat
pendidikan angkatan kerja yang ada masih relatif rendah. Struktur pendidikan
angkatan kerja Indonesia masih didominasi pendidikan dasar yaitu sekitar 63,2
%. masalah tersebut menunjukkan bahwa ada kelangkaan kesempatan kerja dan
rendahnya kualitas angkatan kerja secara nasional di berbagai sektor ekonomi.
3.
Lesunya dunia
usaha akibat krisis ekonomi yang berkepanjangan sampai saat ini mengakibatkan
rendahnya kesempatan kerja terutama bagi lulusan perguruan tinggi. Sementara di
sisi lain jumlah angkatan kerja lulusan perguruan tinggi terus meningkat.
Sampai dengan tahun 2000 ada sekitar 2,3 juta angkatan kerja lulusan perguruan
tinggi. Kesempatan kerja yang terbatas bagi lulusan perguruan tinggi ini
menimbulkan dampak semakin banyak angka pengangguran sarjana di Indonesia. Menurut catatan
Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Ditjen Dikti) Depdiknas angka
pengangguran sarjana di Indonesia lebih dari 300.000 orang.
Karna dengan pemanfaatan sumber daya alam yang
maksimal akan memacu perekonomian Indonesia. Memang sumber daya alam ini tidak
bisa kita pandang sebelah mata, sumber daya alam sangat membantu sekali
Negara-negara yang baru mulai berkembang. Hal ini bisa terjadi karena banyak
sumber daya alam yang pengeksploitasiannya relatif mudah sehingga dapat dengan
mudah diubah menjadi output. Dengan mengusahakan sumber daya alam ini dengan menguntungkan
kita dapat menghilangkan hambatan-hambatan yang bisa memperlambat pertumbuhan.
Kemungkinan untuk mendapatkan keuntungan dapat
menarik pengusaha-pengusaha dari luar negeri untuk mengembangkan sumber daya
alam yang ada. Mereka akan mendatangkan modal yang cukup, teknologi, dan
teknik produksi yang modern serta tenaga ahli dapat didatangkan dari
luar.
D. Kesimpulan
Jadi perlunya sinergitas antara pemerintah dan
masyarakat untuk saling memanfaatkan sumber daya agar pertumbuhan ekkonomi di
Indonesia semakin membaik,karna jika hanya satu pihak melakukan usaha ,semua
itu akan menjadi hal yang percuma.
Sumber:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.