Ekonomi
adalah salah satu ilmu sosial yang mempelajari beberapa aktivitas manusia
yang berhubungan dengan produksi, distribusi, pertukaran, dan konsumsi barang
dan jasa. Ekonomi juga
difungsikan sebagai ilmu terapan dalam manajemen keluarga, bisnis, dan
pemerintah.
Teori ekonomi juga dapat digunakan dalam bidang-bidang selain bidang moneter, seperti misalnya penelitian perilaku kriminal, penelitian ilmiah, kematian, politik, kesehatan, pendidikan, keluarga dan lainnya. Hal ini dimungkinkan karena pada dasarnya ekonomi adalah ilmu yang mempelajari pilihan manusia.
Teori ekonomi juga dapat digunakan dalam bidang-bidang selain bidang moneter, seperti misalnya penelitian perilaku kriminal, penelitian ilmiah, kematian, politik, kesehatan, pendidikan, keluarga dan lainnya. Hal ini dimungkinkan karena pada dasarnya ekonomi adalah ilmu yang mempelajari pilihan manusia.
Sementara ilmu
ekonomi mikro mempelajari variabel-variabel ekonomi dalam lingkup kecil
misalnya perusahaan, rumah tangga.
a .
Teori
Ekonomi Mikro
Sesuai
dengan namanya dapat dartikan sebagai “ilmu ekonomi kecil’. Berdasarkan ruang
lingkupnya diartikan sebagai “Bagian dari ilmu ekonmi yang menganalisis
mengenai bagian-bagian kecil dari keseluruhan kegiatan perekonomian”.
Ruang lingkup ekonomi mikro antara
lain:
-
Analisa
biaya dan manfaat
-
Teori
produksi (perilaku produsen)
-
Permintaan,
penawaran dan keseimbangan harga di pasar
-
Elastisitas
harga
-
Industri
-
Pasar
input
-
Teori
nilai guna (perilaku konsumen)
-
Bentuk-bentuk
pasar barang
Terdapat 3 aspek
yang dianalisis teori ekonomi mikro, diantaranya :
1. Interaksi di Pasar Barang
Pasar dalam pegertan ekonomi tidak
berwujud fisik, pasar merupakan pertemuan antara permintaan (demand) dan
penawaran (supply) atau mempetemukan penjual dan pembeli suatu barang. Melalu
interaksinya , pasar akan menentukan tingkat harga suatu barang dan jumlah
barang yang derjualbelikan. Teori ekonomi mikro tidak menerangkan keseluruhan
pasar, hanya menjelaskan tentang interaksi di antara penjual dan pembeli.
2. Tingkah Laku Pembeli dan Penjual
Berdasarkan asumsinya, teori
ekonomi mikro menunjukkan , bagaimana seorang pembeli menggunakan pendapatan
untuk membeli berbagai jenis
barang yang dibutuhkan dan bagaimana penjual menentukan tingkat produksi yang akan dilakukan.
Penjual memaksimalkan pendapatan, sedangkan pembeli
memaksimalkan kepuasan yang dibelinya.
3. Interaksi di Pasar Faktor Produksi
Individu-individu dalam
perekonomian adalah pemilik faktor-faktor produksi. Macam-macam faktor produksi
dan “harganya” (balas jasa) adalah tenaga kerja (labor) yang diberikan upah
atau gaji (wages/salary), modal (capital) yang diberikan bunga (interest) dan
dividen, tanah (land) yang diberikan sewa (rent) dan kewirausahaan
(enterprenership) yang dberikan laba (profit).
b.
Teori
Ekonomi Makro
Sesuai
dengan namanya pula “makro” berarti besar.
Dengan demikian, teori ekonomi makro menganalisis keseluruhan kegiatan
perekonomian bersifa global.
Ruang lingkup ekonomi makro antara
lain:
-
Pendapat
Nasional
-
Neraca
pembayaran dan kurs vakuta asing
-
Inflasi
-
Pengangguran
dan kesempatan kerja
-
Investasi
nasional (pemerintah dan swasta)
-
Pertumbuhan
dan pembangunan ekonomi
-
Anggaran
pemerintah
-
Kebijakan
fiskal dan sistem perpajakan
-
Kebijakan
moneter dan jumlah uang yang beredar
-
Tingkat
bunga
-
Tabungan
nasional
Terdapat 3
aspek yang dianalisis teori eknonoi makro, antara lain:
1. Penentuan Tingkat Kegiatan Perekonomian
Negara
Teori ekonomi makro menganalisis
mengenai sampai sejauh mana perekonomian akan menghasilakan barang dan jasa.
Analisis dalam teori makro juga mempehatikan perubahan harga-harga dan pengaruh
perubahan jumlah uang terhadap pengeluaran agregat.
2. Pengeluaran Agregat
Masalah akan timbul bila
pengeluaran agregat tidak mengcapai tingkat yang ideal. Idealnya , pengeluaran
agregat mencapai tingkat yang diperlukan untuk mewujudkan kesempatan kerja
penuh (full payment) tanpa meninmbulkan inflasi, meskipun dalam praktiknya
tujuan ini sulit dicapai.
3. Mengatasi Pengangguran dan Inflasi
Tindakan pemerintah yang dilakukan
adalah melalui kebijakan moneter dan fiskal. Kebijakan moneter adalah dengan
cara memengaruhi jual uang (money supply) atau mengubah suku bungan dengan
tujuanmengatasi masala perekonomian. Sedangkan kebijakan fiskal adalah mengubah
struktur dan jumlah pajak serta pengeluarannya untuk mmengaruhi tingkat
kegiatan perekonomian.
Prathama, Mandala. Makroekonomi dan Mikroekonomi (edisi ketiga). Jakarta: Lembaga Penerbit FEUI, 2008.
http://www.ilmuekonomi.net/2015/12/pengertian-serta-ruang-lingkup-ekonomi-mikro-dan-makro-menurut-para-ahli.html
http://elearning.gunadarma.ac.id/docmodul/pengantar_ekonomi/Bab_1.pdf
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.