.

Sabtu, 07 April 2018

Permasalahan Ekonomi di Jawa Tengah

Oleh Maulani Nurtilawah 
@C14-Maulani @Proyek-06
Abstrak
Berbagai permasalahan ekonomi yang masih sering dihadapi oleh Indonesia adalah masalah ketimpangan ekonomi regional maupun ketimpangan dalam pendapatan. Jawa Tengah sebagai bagian wilayah Indonesia juga tak luput dari permasalahan tersebut. Meskipun pertumbuhan ekonomi berkembang namun tidak secara langsung dapat mengatasi ketimpangan.

Kata Kunci
Permasalahan Ekonomi , Jawa Tengah

Pendahuluan
Bertambahnya jumlah penduduk, mengakibatkan semakin bertambah pula beban penyediaan lapangan kerja. Untuk saat ini lapangan atau kesempatan kerja dirasakan semakin terbatas karena pertumbuhannya tidak sebanding dengan pertambahan jumlah angkatan kerja.
Berbagai permasalahan ekonomi yang masih sering dihadapi oleh Indonesia adalah masalah ketimpangan ekonomi regional maupun ketimpangan dalam pendapatan. Jawa Tengah sebagai bagian wilayah Indonesia juga tak luput dari permasalahan tersebut. Meskipun pertumbuhan ekonomi berkembang namun tidak secara langsung dapat mengatasi ketimpangan.         

Permasalahan
Bagaimana kondisi perekonomian di Jawa Tengah?

Pembahasan
Pertumbuhan ekonomi Jawa Tengah selama 2016 melambat. Badan Pusat Statistik Jateng mencatat pertumbuhan ekonomi provinsi ini sebesar 5,28%, lebih rendah dari tahun sebelumnya yang mencapai 5,47% (SindoNews.com)
“Saya sudah keliling seluruh jawa tengah, kita jadi tahu bukan kerja nyata dan konkrit yang mereka (pemprov) lakukan. Hampir semua kebijakannya masih sebatas pencitraan,” kata Marwan saat acara temu kader di Kota Tegal, Jawa Tengah, kemarin.
Marwan menambahkan hingga saat ini belum ada perubahan signifikan yang dirasakan langsung oleh masyarakat jawa tengah. Tingginya angka kemiskinan yang mencapai 13,19% tersebut tidak bisa dilepaskan dari kinerja pemerintah provinsi yang tidak mampu mengangkat potensi wilayahnya. (Jurnas.com)
Atas permasalahan tersebut, Marwan menawarkan solusi yang tepat untuk mengatasi persoalan kemiskinan di jawa tengah. “Solusinya adalah membuka selebar-lebarnya akses keluarga miskin terhadap pekerjaan atau usaha mandiri dengan penghasilan yang layak," katanya.
Menurutnya, banyak potensi ekonomi atau peluang usaha produktif yang bisa diolah dan dikembangkan di daerah dengan memanfaatkan sumberdaya lokal yang ada, baik sumberdaya bahari, pertanian maupun potensi lainnya.
Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Unika Soegijapranoto Semarang, Jawa Tengah Andreas Lako menyebut, ada lima faktor yang menjadi masalah dalam kemajuan perekonomian di Jawa Tengah. Kelima faktor yang dianggap Andreas menjadi masalah krusial dan mengompleks itu di antaranya :
1.      Tidak meratanya pembangunan antardaerah (timbul kebiasan),
2.      Kebijakan pemerintah yang lebih pro kepada pihak pemodal dibandingkan masyarakat
3.      Tidak serius dorong industri berbasis kerakyatan,
4.      Semakin maraknya tindak korupsi di tubuh pemerintahan.

Daftar Pustaka
Deni,S. Rustam,A. 2013. Andreas:Ada Lima Penyebab Masalah Perekonimian Jateng. TribunJateng.com dalam , http://jateng.tribunnews.com/2013/04/13/andreas-ada-lima-penyebab-masalah-perekonomian-di-jateng.
Hendrati, Hapsari. 2017. Pertumbuhan Ekonomi 2016 Jawa Tengah Melambat.SindoNews.com dalam https://ekbis.sindonews.com/read/1177467/33/pertumbuhan-ekonomi-jawa-tengah-2016-melambat-1486378908
Herwin, Wijaya. 2017. Marwan Soroti Kemiskinan di Jawa Tengah. Jurnas.com dalam http://www.jurnas.com/artikel/16351/Marwan-Soroti-Masalah-Kemiskinan-di-Jawa-Tengah/
                                                                                               



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.