Harga keseimbangan adalah harga yang terbentuk pada titik
pertemuan kurva permintaan dan kurva penawaran, atau dengan kata lain adalah
harga kesepakatan antara penjual dengan pembeli.
Pada harga keseimbangan produsen/penawaran bersedia melepas barang/jasa, sedangkan permintaan/konsumen bersedia membayar harganya. Dalam kurva harga keseimbangan terjadi titik temu antara kurva permintaan dan kurva penawaran, yang disebut Equilibrium Price.Terbentuknya harga dan kuantitas keseimbangan di pasar merupakan hasil kesepakatan antara pembeli (konsumen) dan penjual (produsen) di mana kuantitas yang diminta dan yang ditawarkan sama besarnya. Jika keseimbangan ini telah tercapai, biasanya titik keseimbangan ini akan bertahan lama dan menjadi patokan pihak pembeli dan pihak penjual dalam menentukan harga.
Pada harga keseimbangan produsen/penawaran bersedia melepas barang/jasa, sedangkan permintaan/konsumen bersedia membayar harganya. Dalam kurva harga keseimbangan terjadi titik temu antara kurva permintaan dan kurva penawaran, yang disebut Equilibrium Price.Terbentuknya harga dan kuantitas keseimbangan di pasar merupakan hasil kesepakatan antara pembeli (konsumen) dan penjual (produsen) di mana kuantitas yang diminta dan yang ditawarkan sama besarnya. Jika keseimbangan ini telah tercapai, biasanya titik keseimbangan ini akan bertahan lama dan menjadi patokan pihak pembeli dan pihak penjual dalam menentukan harga.
untuk lebih mudahnya silakan lihat grafik berikut :
Pada grafik
tersebut titik keseimbangan terletak pada huruf E, dimana terjadi kesepakatan
harga antara penjual dengan pembeli sebesar 0-P dengan jumlah barang 0-Q. Cara
menghitung harga keseimbangan sangat mudah jika disediakan tabel tinggal lihat
saja Q yang sama antara Qd dengan Qs, nah P nya pasti harga keseimbangan. Pada
tabel di atas harga keseimbangan adalah Rp 400,00 kenapa ? Karena pada saat
harga Rp 400,00 jumlah Qd (jumlah yang diminta) nya sama dengan Qs (jumlah yang
ditawarkan) yaitu 5.000 unit.
Proses Terbentuknya Harga
Keseimbangan
Proses terbentuknya harga keseimbangan berawal
dari adanya interaksi antara pembeli (permintaan) dan penjual (penawaran) yang
dilakukan secara wajar. Interaksi antara permintaan dan penawaran sangat
dipengaruhi oleh hukum permintaan dan penawaran karena hal berikut.
·
Hukum permintaan menyatakan
bahwa permintaan cenderung akan bertambah apabila harga berangsur turun.
·
Hukum penawaran menyatakan
bahwa penawaran cenderung akan bertambah jika harga berangsur naik.
Di pasar persaingan sempurna, pembentukan
harga sepenuhnya tergantung pada kekuatan permintaan dan penawaran. Permintaan
dan penawaran di pasar, langsung dapat memengaruhi pembentukan harga. Setiap
perubahan harga dapat mengubah permintaan dan penawaran, yang dapat digambarkan
pada penggabungan skala permintaan dan penawaran berikut ini.
Skala Permintaan dan Penawaran Sepatu
Dari skedul permintaan dan
penawaran di atas dapat dibuat grafik sebagai berikut.
Grafik harga keseimbangan
Sumbu OX menggambarkan tingkat permintaan dan
penawaran yang ada. Sumbu OY menggambarkan tingkat harga yang berlaku.
Titik E merupakan titik perpotongan kurva
permintaan dan penawaran, di mana terjadi pada harga Rp8.000,00 dan jumlah
permintaan seimbang dengan jumlah penawaran yaitu 300 kg. Keseimbangan harga
dan jumlah ini disebut harga pasar atau equilibrium price.
Sumber:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.