LESTARII FEBRIINA TANJUNG
41617010048
ABSTRAK
Inflasi
merujuk kepada perubahan tingkat harga(barang dan jasa) umum yang terjadi
secara terus menerus akibat adanya kenaikan permintaan agregat atau penurunan
penawaran agregat. Untuk itu inflasi harus dapat segera diatasi, karena inflasi
yang buruk akan mengurangi investasi diikuti dengan berkurangnya kegiatan
ekonomi dan bertambahnya pengangguran sehingga memperlambat pertumbuhan ekonomi
suatu Negara.
KATA KUNCI
Inflasi
1. PENDAHULUAN
Inflasi merupakan masalah ekonomi yang sangat menyedot perhatian
para pengamat ekonomi. Seperti sebuah penyakit, inflasi timbul karena berbagai
alasan. Sebagian inflasi timbul dari sisi permintaan dan sebagian lagi timbul
dari sisi penawaran. Di Indonesia, BPS (Badan Pusat Statistik) bertugas
melakukan survei dan melakukan penghitungan inflasi yang diumumkan setiap
bulannya kepada masyarakat.
BPS
menggunakan indikator LHK (Indeks Harga Konsumen) untuk mengukur kemerosotan
nilai uang. Penghitungan IHK didasarkan pada Survei Biaya Hidup dengan
memonitor perkembangan harga barang atau jasa di setiap kabupaten/kota yang ada
di seluruh Indonesia.
2.
RUMUSAN MASALAH
Apa penyebab
inflasi di Indonesia ?
3.
PEMBAHASAN
Inflasi merupakan kondisi kenaikan harga barang dan jasa secara umum
dan terus
menerus. Umum berarti kenaikan harga tidak hanya terjadi pada satu
jenis barang saja, tapi kenaikan harga itu meliputi kelompok barang yang
dikonsumsi oleh masyarakat, terlebih lagi kenaikan itu akan mempengaruhi harga
barang lain di pasar. Terus menerus berarti bahwa kenaikan harga terjadi tidak
sesaat saja, misalnya kenaikan harga barang menjelang hari raya. Kenaikan harga
pada kondisi tertentu tidak menjadi permasalahan kerena harga akan kembali
normal.
Secara umum, inflasi
merugikan bagi sebagian besar masyarakat. Untuk mengatasi kerugian ini,
maka setiap masyarakat dan semua pelaku ekonomi lainnya harus mampu membaca
gejala dan trend inflasi yang sudah pernah terjadi sebelumnya, sebagai salah
satu cara mengantisipasi supaya tidak terjadi kerugian yang membengkak akibat
terjadinya inflasi. Sebagai contoh, apabila reta-rata inflasi yang terjadi pada
tahun-tahun sebelumnya adalah 10% per tahun, maka setiap pengusaha dapat
memasukkan perubahan harga itu dalam struktur harga barang yang dihasilkannya.
Begitu pula dengan kelompok masyarakat yang berpendapatan tetap dapat
menuntut kenaikan gaji atau upah sebesar rata-rata inflasi yang terjadi
sehingga pendapatannya secara riil tidak mengalami penurunan.
Inflasi dibagi menjadi empat
tingkatan tergantung dari tingginya kenaikan atau tergantung dari tingkat
parahnya. Empat tingkatan pada inflasi yaitu :
- Inflasi ringan
- Inflasi sedang
- Inflasi berat
- Inflasi hiper
Berdasarkan pengamatan ada
beberapa penyebab terjadinya inflasi. Adapun beberapa penyebab inflasi adalah
sebagai berikut :
- Permintaan barang mengalami peningkatan yang cukup tinggi, sedangkan produksi barang tidak mengalami peningkatan
- Menurunnya nilai tukar rupiah kepada dollar
- Adanya kenaikan BBM atau minyak bumi
- Adanya kegiatan spekulasi dan investasi pada sector industri uang
- Adanya kebijakan moneter yang besar
KESIMPULAN
Inflasi merupakan kondisi kenaikan harga barang dan jasa secara umum
dan terus
menerus. Inflasi pada dasarnya mengukur perubahan kenaikan harga
dari waktu ke waktu, baik bulanan, triwulanan, maupun tahunan.
Inflasi yang terjadi digolongkan bermacam-macam berdasarkan
penyebabnya: Berdasarkan Tingkat Keparahan atau Laju Inflasi (Inflasi ringan,
Inflasi sedang, Inflasi berat, Hiperinflasi), Berdasarkan penyebab awal inflasi
(Demand Pull Inflation, Cost Push Inflation), Berdasarkan asal inflasi
(Domestic Inflation, Imported Inflation).
Ada 3 teori utama mengenai inflasi. Teori Kuantitas menekankan
bahwa penyebab utama inflasi adalah pertambanahn jumlah uang beredar dan
psikologi masyarakat mengenai kenaikan harga di masa mendatang. Teori Keynes:
inflasi terjadi karenan masyarakat ingin hidup di luar batas kemampuan
ekonominya.. Teori strukturalis: sebab inflasi adalah dari ketidakelastisan
struktur ekonomi.
Pengaruh Inflasi terhadap perekonomian adalah Inflasi Menggalakkan
Penanaman Modal Spekulatif, Tingkat Bunga Meningkat dan Akan Mengurangi
Investasi, Inflasi Menimbulkan Ketidakpastian Keadaan Ekonomi dan Masa Depan.
Menimbulkan Masalah Neraca Pembayaran. Pengaruh Inflasi Terhadap Individu dan
Masyarakat adalah Memperburuk Distribusi Pendapatan, Pendapatan Riil Merosot,
Nilai riil tabungan merosot. Upaya yang dapat digunakan untuk mengatasi inflasi
menggunakan kebijakan moneter (Politik Diskonto, Politik Pasar terbuka, Politik
Persediaan Kas, Pengawasan kredit secara selektif) dan Kebijakan Fiskal
(Pengaturan Pengeluaran Pemerintah, Menaikkan Pajak)
DAFTAR PUSTAKAKhotijah. Siti 2015. Penyebab inflasi di Indonesia. Pendidikan. Ide. dalam https://pendidikan.id/main/forum/diskusi-pendidikan/artikel-berita/1872-penyebab-inflasi-di-indonesia Diakses, 25 Juni 2015
Yakti. Aryani 2018. Inflasi Maret turun bank Indonesia terpengaruh harga beras. tempo,co. dalam
https://bisnis.tempo.co/read/1068225/inflasi-maret-turun-bank-indonesia-terpengaruh-harga-beras
Diakses, 2 Juli 2018
Komalasari. Dwitiani 2018. Inflasi makna dan pengaruhnya untuk kita. Pikiranrakyat.com. dalam
http://www.pikiran-rakyat.com/ekonomi/2018/02/07/inflasi-makna-dan-pengaruhnya-untuk-kita-419017
Diakses, 07 Februari 2018
Muchtar. Ahmad 2017. Maklah inflasi. Wordpress.com. dalam
https://ahmadmuchtaroby77.wordpress.com/2017/05/14/makalah-inflasi/
Diakses, 14 Mei 2017
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.