Abstrak
Inflasi disebabkan oleh tarikan
permintaan dan juga desakan produksi (distribusi kurang). Inflasi memiliki
beberapa dasar penggolangan.
Kata Kunci
inflasi, permintaan,
barang-barang, konsumen
Pendahuluan
Menurut
Lahnerinflasi mengungkapkan bahwa Inflasi yaitu suatu keadaan yang di mana
sudah terjadinya kelebihan dari suatu permintaan atas barang-barang di
dalam suatu perekonomian dengan cara menyeluruh. Penyebab terjadinya inflasi
itu sendiri, diantaranya ada 2 hal yang menyebabkan keduanya ialah, tarikan
permintaan dan juga desakan produksi/sama halnya dengan distribusi kurang.
Keduanya dipengaruhi 2 faktor yang beda, yang mana pada sebab tarikan
permintaan itu dipengaruhi oleh peran negara dalam kebijakan moneter.dan yang
kedua di pengaruhi oleh peran nega dalam kebijakan eksekutor yang dalam hal ini
dipegang oleh pemerintah, kebijakan meliputi pembangunan infrastuktur ,
regulasi , dan masih banyak lagi .
Di samping itu
Inflasi memiliki dampak positif dan dampak negatif tergantung parah atau tidaknya
inflasi. Apabila inflasi itu ringan, justru mempunyai pengaruh yang positif
dalam arti dapat mendorong perekonomian lebih baik, yaitu meningkatkan
pendapatan nasional dan membuat orang bergairah untuk bekerja, menabung dan
mengadakan investasi. Sebaliknya, dalam masa inflasi yang parah, yaitu pada
saat terjadi inflasi tak terkendali (hiperinflasi), keadaan perekonomian
menjadi kacau dan perekonomian dirasakan lesu. Orang menjadi tidak
bersemangat kerja, menabung, atau mengadakan investasi dan produksi karena
harga meningkat dengan cepat.
Permasalahan
1. Apa
saja penggolongan inflasi?
Pembahasan
Penggolongan Inflasi
Berdasarkan Asal Timbulnya Inflasi
1. Inflasi
yang berasal dari dalam negeri, misalnya sebagai akibat terjadinya defisit
anggaran belanja yang dibiayai dengan cara mencetak uang baru dan gagalnya
pasar yang berakibat harga bahan makanan menjadi mahal.
2. Inflasi
yang berasal dari luar negeri, yaitu inflasi sebagai akibat naiknya harga
barang impor. Hal ini bisa terjadi akibat biaya produksi barang di luar negeri
tinggi atau adanya kenaikan tarif impor barang.
Berdasarkan Cakupan Pengaruh Kenaikan Harga
1. Inflasi
tertutup (closed inflation)
Jika terjadi
kenaikan harga secara umum hanya berkaitan dengan beberapa barang tertentu
secara kontinu
2. Inflasi
terbuka ( open inflation)
Apabila kenaikan
harga terjadi secara keseluruhan
3. Inflasi
yang tidak terkendali (hyper inflation)
Apabila serangan
inflasi demikian hebatnya dan setiap saat harga-harga terus berubah dan
meningkat sehingga orang tidak dapat menahan uang lebih lama disebabkan nilai
uang terus merosot
Berdasarkan Parah atau Tidaknya Inflasi
1. Inflasi
ringan (di bawah 10%setahun),
2. Inflasi
sedang(antara 10% - 30% setahun),
3. Inflasi
berat (antara 30% - 100% setahun), dan
4. Inflasi
tak terkendali (di atas 100% setahun).
Penggolongan inflasi berdasarkan
parah atau tidaknya ini berguna untuk melihat dampak dan inflasi yang
bersangkutan. Apabila inflasi itu ringan, justru mempunyai pengaruh yang
positif dalam arti dapat mendorong perekonomian untuk berkembang lebih baik,
yaitu meningkatkan pendapatan nasional dan membuat orang menjadi bergairah
untuk bekerja, menabung, dan mengadakan investasi. Sebaliknya, dalam masa
inflasi yang parah, baru pada saat terjadi inflasi tak terkendali (hyper inflation)
keadaan perekonomian menjadi kacau dan perekonomian dirasakan lesu, orang
menjadi tidak bersemangat bekerja. menabung atau mengadakan investasi dan
produksi karena harga meningkat dengan cepat, para penerima pendapatan tetap
seperti pegawai negeri atau karyawan swasta serta kaum buruh akan kewalahan
menanggung dan mengimbangai harga sehingga hidup mereka menjadi semakin merosot
dan terpuruk dan wakru ke waktu.
Demikian juga pengusaha yang
bergerak dalam menghasilkan barang. Kenaikan harga yang begitu cepat,
menyebabkan mereka takut memproduksi barang, karena seringkali pada saat barang
siap dijual, harga jual tidak dapat menutupi biaya untuk membeli bahan mentah
dan pembantu berikutnya karena harga sudah meningkat lagi, sehingga orang yang
memiliki modal lebih mudah berspekulasi dengan membeli barang, kemudian
menyimpannya dan menjualnya saat harga tertinggi.
Dengan kata lain, investasi dan
produksi digantikan dengan penumpukan barang sebagai akibat barang dan jasa
semakin langka, harga semakin cepat naiknya, nilai uang merosot luas dan
selanjutnya bila semua orang beranggapan harga akan selalu menjadi lebih tinggi
di kemudian, akan semakin memperparah keadaan perekonomian.
Kesimpulan
Inflasi disebabkan oleh tarikan
permintaan dan juga desakan produksi (distribusi kurang). Inflasi memiliki
beberapa dasar penggolangan. Diantaranya adalah berdasarkan asal timbulnya (
inflasi dalam negri dan inflasi luar negri), berdasarkan cangkupan pengaruh
kenaikan harga ( tertutup, terbuka, tak terkendali), berdasarkan parah atau
tidaknya ( ringan, sedang, berat, tak terkendali).
Daftar Pustaka
Handira, 2010. Penggolongan
Inflasi. Hellahandira.blogspot.com. dalam http://hellahandira.blogspot.com/2010/11/penggolongan-inflasi.html.
Diunduh 16 Juni 2018
Yudhistira. Penggolongan Inflasi
Beserta Jenis. Tugassekolah.com. dalam http://www.tugassekolah.com/2017/06/penggolongan-inflasi-beserta-jenis-dan.html.
Diunduh 16 Juni 2018
Anggailina, 2011. Pengertian
Penyebab dan Penggolongan. Anggailina.blogspot.com. dalam http://anggailina.blogspot.com/2011/01/pengertian-penyebab-dan-penggolongan.html.
Diunduh 16 Juni 2018
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.