.

Selasa, 19 Juni 2018

PENGGOLONGAN INFLASI

 oleh : Tania S Fajrin 41617010043

Abstrak
Inflasi disebabkan oleh tarikan permintaan dan juga desakan produksi (distribusi kurang). Inflasi memiliki beberapa dasar penggolangan.

Kata Kunci
inflasi, permintaan, barang-barang, konsumen

Pendahuluan
Menurut Lahnerinflasi mengungkapkan bahwa Inflasi yaitu suatu keadaan yang di mana sudah terjadinya kelebihan dari suatu permintaan atas barang-barang di dalam suatu perekonomian dengan cara menyeluruh. Penyebab terjadinya inflasi itu sendiri, diantaranya ada 2 hal yang menyebabkan keduanya ialah, tarikan permintaan dan juga desakan produksi/sama halnya dengan distribusi kurang. Keduanya dipengaruhi 2 faktor yang beda, yang mana pada sebab tarikan permintaan itu dipengaruhi oleh peran negara dalam kebijakan moneter.dan yang kedua di pengaruhi oleh peran nega dalam kebijakan eksekutor yang dalam hal ini dipegang oleh pemerintah, kebijakan meliputi pembangunan infrastuktur , regulasi , dan masih banyak lagi .
Di samping itu Inflasi memiliki dampak positif dan dampak negatif tergantung parah atau tidaknya inflasi. Apabila inflasi itu ringan, justru mempunyai pengaruh yang positif dalam arti dapat mendorong perekonomian lebih baik, yaitu meningkatkan pendapatan nasional dan membuat orang bergairah untuk bekerja, menabung dan mengadakan investasi. Sebaliknya, dalam masa inflasi yang parah, yaitu pada saat terjadi inflasi tak terkendali (hiperinflasi), keadaan perekonomian menjadi kacau dan perekonomian dirasakan lesu. Orang menjadi tidak bersemangat kerja, menabung, atau mengadakan investasi dan produksi karena harga meningkat dengan cepat.

Permasalahan
1.       Apa saja penggolongan inflasi?

Pembahasan
Penggolongan Inflasi
Berdasarkan Asal Timbulnya Inflasi
1.       Inflasi yang berasal dari dalam negeri, misalnya sebagai akibat terjadinya defisit anggaran belanja yang dibiayai dengan cara mencetak uang baru dan gagalnya pasar yang berakibat harga bahan makanan menjadi mahal.
2.       Inflasi yang berasal dari luar negeri, yaitu inflasi sebagai akibat naiknya harga barang impor. Hal ini bisa terjadi akibat biaya produksi barang di luar negeri tinggi atau adanya kenaikan tarif impor barang. 

Berdasarkan Cakupan Pengaruh Kenaikan Harga
1.       Inflasi tertutup (closed inflation)
Jika terjadi kenaikan harga secara umum hanya berkaitan dengan beberapa barang tertentu secara kontinu
2.       Inflasi terbuka ( open inflation)
Apabila kenaikan harga terjadi secara keseluruhan
3.       Inflasi yang tidak terkendali (hyper inflation)
Apabila serangan inflasi demikian hebatnya dan setiap saat harga-harga terus berubah dan meningkat sehingga orang tidak dapat menahan uang lebih lama disebabkan nilai uang terus merosot

Berdasarkan Parah atau Tidaknya Inflasi
1.       Inflasi ringan (di bawah 10%setahun),
2.       Inflasi sedang(antara 10% - 30% setahun),
3.       Inflasi berat (antara 30% - 100% setahun), dan
4.       Inflasi tak terkendali (di atas 100% setahun).

Penggolongan inflasi berdasarkan parah atau tidaknya ini berguna untuk melihat dampak dan inflasi yang bersangkutan. Apabila inflasi itu ringan, justru mempunyai pengaruh yang positif dalam arti dapat mendorong perekonomian untuk berkembang lebih baik, yaitu meningkatkan pendapatan nasional dan membuat orang menjadi bergairah untuk bekerja, menabung, dan mengadakan investasi. Sebaliknya, dalam masa inflasi yang parah, baru pada saat terjadi inflasi tak terkendali (hyper inflation) keadaan perekonomian menjadi kacau dan perekonomian dirasakan lesu, orang menjadi tidak bersemangat bekerja. menabung atau mengadakan investasi dan produksi karena harga meningkat dengan cepat, para penerima pendapatan tetap seperti pegawai negeri atau karyawan swasta serta kaum buruh akan kewalahan menanggung dan mengimbangai harga sehingga hidup mereka menjadi semakin merosot dan terpuruk dan wakru ke waktu.
Demikian juga pengusaha yang bergerak dalam menghasilkan barang. Kenaikan harga yang begitu cepat, menyebabkan mereka takut memproduksi barang, karena seringkali pada saat barang siap dijual, harga jual tidak dapat menutupi biaya untuk membeli bahan mentah dan pembantu berikutnya karena harga sudah meningkat lagi, sehingga orang yang memiliki modal lebih mudah berspekulasi dengan membeli barang, kemudian menyimpannya dan menjualnya saat harga tertinggi. 
Dengan kata lain, investasi dan produksi digantikan dengan penumpukan barang sebagai akibat barang dan jasa semakin langka, harga semakin cepat naiknya, nilai uang merosot luas dan selanjutnya bila semua orang beranggapan harga akan selalu menjadi lebih tinggi di kemudian, akan semakin memperparah keadaan perekonomian.

Kesimpulan
Inflasi disebabkan oleh tarikan permintaan dan juga desakan produksi (distribusi kurang). Inflasi memiliki beberapa dasar penggolangan. Diantaranya adalah berdasarkan asal timbulnya ( inflasi dalam negri dan inflasi luar negri), berdasarkan cangkupan pengaruh kenaikan harga ( tertutup, terbuka, tak terkendali), berdasarkan parah atau tidaknya ( ringan, sedang, berat, tak terkendali).

Daftar Pustaka
Handira, 2010. Penggolongan Inflasi. Hellahandira.blogspot.com. dalam http://hellahandira.blogspot.com/2010/11/penggolongan-inflasi.html. Diunduh 16 Juni 2018
Yudhistira. Penggolongan Inflasi Beserta Jenis. Tugassekolah.com. dalam http://www.tugassekolah.com/2017/06/penggolongan-inflasi-beserta-jenis-dan.html. Diunduh 16 Juni 2018
Anggailina, 2011. Pengertian Penyebab dan Penggolongan. Anggailina.blogspot.com. dalam http://anggailina.blogspot.com/2011/01/pengertian-penyebab-dan-penggolongan.html. Diunduh 16 Juni 2018

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.