Konsep atau metode pendapatan nasional dapat dihitung melalui
tiga metode pendekatan yaitu pendekatan produksi, pendekatan pendapatan, serta
pendekatan pengeluaran.
Kata Kunci
Produksi, pendapatan, pengeluaran, konsumen, ekspor, impor,
barang dan jasa
Pendahuluan
Pendapatan
nasional merupakan salah satu tolak ukur kesejahteraan masyarakat yang tinggal
di sebuah negara. Meskipun tidak selalu menggambarkan keadaan yang sebenarnya,
akan tetapi negara yang memiliki pendapatan nasional tinggi biasanya ditinggali
oleh masyarakat yang makmur.
Istilah
pendapatan nasional merujuk kepada pendapatan yang diterima oleh pelaku ekonomi
yang ada dalam suatu negara dalam satu periode ekonomi tertentu (biasanya satu
tahun). Pendapatan nasional dapat dihitung dengan beberapa cara yaitu melalui
metode produksi, metode pengeluaran dan
metode pendapatan.
Permasalahan
1. Apa saja metode perhitungan pendapatan
nasional?
2. Bagaimana cara penghitungan setiap
meode-metodenya?
Pembahasan
Metode
perhitungan pendapatan nasional merupakan salah satu cara untuk mementukan
jumlah atau besar dari nilai pendapatan nasional tersebut. Metode perhitungan
pendapatan nasional memiliki beberapa fungsi selain untuk mengethaui jumlah
pendapatan nasional suatu negara, metode perhitungan ini juga bisa dijadikan
alat evaluasi, dengan hasil yang diberikan pemerintahan suatu negara bisa
menilai dan mengevaluasi kinerja para sumber daya manusianya, mereka bisa
mengukur produktifitas negaranya. Adapun untuk mengetahui jumlah atau nilai
dari pendapatan nasional ada 3 metode dalam perhitungannya, yakni metode
perhitungan pendapatan nasional dengan pendekatan produksi, pendekatan pengeluaran
dan pendekatan pemasukan (Dian, 2016).
1.
Metode Pendekatan Produksi
Kegiatan produksi adalah kegiatan
menciptakan atau menambah nilai tambah (value added). Oleh karena itu, dalam
perhitungan pendekatan produksi, hanya mencakup perhitungan nilai tambah di
setiap lahan produksi. Jadi, perhitungan bukan menggunakan produksi bahan
mentah, setengah jadi, dan barang baku yang berasal dari luar negeri. Dengan
pendekatan produksi, pendapatan nasional dihitung dengan menjumlahkan nilai
tambah (value added) dari semua sektor produksi selama satu periode tertentu
(biasanya dalam satu tahun). Nilai tambah yang dimaksud adalah selisih antara
nilai produksi (nilai output) dan nilai biaya antara (nilai input), yang
terdiri atas bahan baku dan bahan penolong yang digunakan dalam proses produksi
(Adi, 2018).
Menurut Ibrahim (2017) dengan menggunakan
metode ini, pendapatan nasional dihitung dengan jalan menjumlahkan seluruh
hasil produksi barang dan jasa yang berhasil dihasilkan oleh seluruh pelaku
ekonomi yang ada dalam satu negara dalam satu periode ekonomi tertentu
(biasanya satu tahun).
Berdasarkan ISIC (International
Standard Industrial Classification) perekonomian Indonesia dibagi ke dalam
sebelas sektor. Sektor-sektor tersebut kemudian disederhanakan lagi menjadi
sembilan sektor, yaitu:
·
pertanian,
peternakan, kehutananan, dan perikanan.
·
pertambangan
dan penggalian.
·
industri
manufaktur.
·
listrik,
gas, dan air bersih.
·
Bangunan.
·
perdagangan,
hotel dan restoran.
·
pengangkutan
dan komunikasi.
·
keuangan,
persewaan dan jasa perusahaan.
·
jasa-jasa.
Perhitungan
pendapatan nasional dengan pendekatan produksi dapat dihitung dengan menggunakan
rumus sebagai berikut :
Y
= (P1 X Q1)+(P2 X Q2)+.....(Pn X Qn)
Keterangan
Y
: Pendapatan Nasional
P1
: Harga Barang ke-1
Q1
: jenis barang ke-1
Pn
: harga barang ke-n
Qn
: jenis barang ke-n
2.
Metode Pendekatan Pendapatan
Menurut Dian (2016) metode ini
berfokus pada pendapatan dari semua pelaku ekonomi atau pihak yang
bersangkutan. Untuk mencari jumlah atau besarnya pendapatan nasional metode ini
menggunakan rumus penjumlahan seluruh pendapatan atau pemasukan yang diterima
dan didapat oleh semua pelaku ekonomi dari hasil penyediaan dan pengadaan
segala produk baik barang maupun jasa. Sama seperti metode lainnya periode atau
kurun waktu yang digunakan adalah kurang lebih satu tahun. Dalam hal ini
pendapatan bisa berupa upah atau gaji, sewa, bunga, keuntungan dan lain
sebagainya yang penting merupakan pemasukan.
Perhitungan
pendapatan nasional disini dirumuskan dengan
Y
= W + r + i + P
Keterangan
Y
: pendapatan nasional
W
: wage (gaji atau upah), hal ini merupakan pemasukan yang diterima oleh pemilik
faktor tenaga kerja
r :
rent (sewa) merupakan salah satu bentuk pemasukan yang diperoleh oleh pemilik
faktor produksi berupa tanah, gedung, harta dan lainnya.
i :
interesrt (bunga) merupakan bentuk pemasukan yang diperoleh oleh pemiliki
faktor produksi yang berupa modal
P
: profit (keuntungan) adalah pendapatan atau pemasukan yang diterima oleh
pemilik faktor produksi kewirausahaan.
3.
Metode Pendekatan Pengeluaran
Menurut Author (2015) berdasarkan
pendekatan pengeluaran, pendapatan nasional adalah jumlah pengeluaran secara
nasional untuk membeli barang serta jasa yang dihasilkan suatu periode,
biasanya satu tahun. Jadi, berdasarkan metode pengeluaran, pendapatan nasional
merupakan penjumlahan seluruh pengeluaran yang dilakukan seluruh rumah tangga
pelaku ekonomi (konsumen, produsen, pemerintah dan masyarakat luar negri) dalam
suatu negara selama satu periode tentu biasanya setahun. Hasil perhitungannya
disebut Produk Nasional Bruto (PNB) atau
Gross National Product (GNP).
Menutur metode ini ada beberapa jenis
pengeluaran agregat dalam suatu perekonomian:
1.
Konsumsi
Rumah Tangga (Haousehold Consumption)
Pengeluaran
sektor rumah tangga dipakai untuk konsumsi akhir, baik barang atau jasa yang
habis pakai dalam tempo satu tahun atau kurang maupun barang yang dapat dipakai
lebih dari setahun/barang tahan lama.
2.
Konsumsi
Pemerintah (Government Consumption)
Yang masuk
dalam perhitungan konsumsi pemerintah adalah pengeluaran-pengeluaran pemerintah
yang digunakan untuk membeli barang dan jasa akhir. Sedangkan pengeluaran-pengeluaran
sosial tiak masuk dalam perhitungan konsumsi pemerintah. Itulah sebabnya dalam
data statistik PDB, pengeluaran konsumsi pemerintah nilainya lebih kecil dari
pada pengeluaran yang tertera dalam anggaran pemerintah (sisi pengeluaran
anggaran negara).
3.
Pengeluaran
Investasi (Investment Expenditure)
Pengeluaran
ini dilakukan untuk memelihara dan memperbaiki kemampuan
menciptakan/meningkatkan nilai tamba. Termasuk dalam PMTDB adalah perubahan
stok, baik berupa barang jadi maupun barang setengah jadi. Untuk mengetahui
berapa potensi produksi, akan lebih akurat apabila yang dihitung adalah
investasi neto, yaitu investasi bruto yang dikurangi penyusutan. Penghitungan
PMTDB ini menunjukan bahwa pendekatan pengeluaran lebih mempertimbangkan
barang-barang modal yang baru. Barang-barang modal tersebut merupakan ouput
baru, karena itu harus dimasukkan dalam perhitungan PDB.
4.
Ekspor
Neto (Net Export)
Yang dimaksud
dengan ekspor bersih adalah selisih antara nilai ekspor dengan impor. Ekspor neto
yang positif menunjukan bahwa ekspor lebih besar dari impor. Begitu juga
sebaliknya. Perhitungan ekspor neto dilakukan bila perekonomian melakukan
transaksi dengan perekonomian lain (dunia).
Metode
perhitungan pendapatan nasional dengan pendekatan pengeluaran dihitung melalui
rumus sebagai berikut:
NI
= C + I + G + (X – M)
Keterangan
NI
: National Income ( pendapatan nasional)
C
: Consumption (konsumsi)
I
: Investment (investasi)
G
: Government Expenditure (pengeluaran pemerintah)
X
– M : Export – Import
Kesimpulan
Ketika
pendapatan nasioanl suatu negara tinggi maka menunjukan bahwa syumber daya
manusia yang dimiliki produktif, dengan begitu maka kemajuan suatu negara akan
mudah tercapai. Sangat penting bagi setiap negara untuk mengetahui total pendapatan
nasional negaranya, hal ini bertujuan untuk mengukur tingkat perekonomian dan
kesejahteraan masyarakat melalui pendapatan nasional. Ketiga pendekatan ini
melihat pendapatan nasional dari sudut pandang yang berbeda satu sama lain,
naum hasilnya tetap saling melengkapi.
Daftar Pustaka
Adi,
2015. Konsep dan Metode Perhitungan Pendapatan Nasional. Superkurnia.wordpress.com.
dalam https://superkurnia.wordpress.com/2015/12/18/konsep-dan-metode-perhitungan-pendapatan-nasional/.
Diunduh 14 April 2018
Author,
2015. Perhitungan Pendapatan Nasional. Ilmu-ekonomi-id.com. dalam http://www.ilmu-ekonomi-id.com/2015/12/perhitungan-pendapatan-nasional.html.
Diunduh 14 April 2018
Dian,
2016.metode Perhitungan Pendapatan Nasional. Dosenekonomi.com. dalam https://dosenekonomi.com/ilmu-ekonomi/ekonomi-makro/metode-perhitungan-pendapatan-nasional.
Diunduh 14 April 2018
Ibrahim,
2017. Pengertian Pendaptan Nasional dan Metode Perhitungan Pendapatan Nasional.
Dalam https://pengertiandefinisi.com/pengertian-pendapatan-nasional-dan-metode-perhitungan-pendapatan-nasional/.
Diunduh 14 April 2018
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.