.

Kamis, 08 Juni 2017

Provinsi Jawa Barat dan Inflasinya

Provinsi Jawa Barat dan Inflasinya
Oleh ; Dimas Abimanyu
ABSTRAK
            Inflasi yang mempunyai arti suatu proses meningkatnya harga-harga secara umum dan terus-menerus (continue) berkaitan dengan mekanisme pasar yang dapat disebabkan oleh berbagai faktor berupa konsumsi masyarakat yang meningkat, berlebihnya likuiditas di pasar yang memicu konsumsi atau bahkan spekulasi, sampai termasuk juga akibat adanya ketidaklancaran distribusi barang.
            Di negara berkembang seperti Indonesia, fenomena inflasi tidak dapat dihindarkan karena inflasi merupakan masalah ekonomi yang dominan disamping masalah pengangguran. Apabila suatu perekonomian berusaha mencapai perkembangan yang lebih cepat daripada tingkat perkembangan yang diperlukan, maka perekonomian yang bersangkutan pasti mengalami inflasi.
RUMUSAN MASALAH
1.            Bagaimana tingkat inflasi di jawa barat ?
2.            Komoditi apa yang menyebabkan tingkat inflasi di Jawa Barat meningkat?
3.            Kota apa saja yang menyumbang inflasi tertingi di jawa barat?
PEMBAHASAN
1.      Tingkat inflasi di Jawa Barat.
IHK Gabungan Jawa Barat yang meliputi 7 kota yaitu Kota Bogor, Kota Sukabumi, Kota Bandung, Kota Cirebon, Kota Bekasi, Kota Depok dan Kota Tasikmalaya mengalami kenaikan indeks. IHK dari 121,62 di Mei 2016 menjadi 122,49 di Juni 2016; dengan demikian terjadi inflasi sebesar 0,72 persen. Laju inflasi tahun kalender “year to date” (Januari - Juni 2016) sebesar 1,21 persen dan laju inflasi dari tahun ke tahun “year on year” (Juni 2016 terhadap Juni 2015) tercatat sebesar 3,22 persen.
Sedangkan pada tahun 2017, menurut Badan Pusat Statistik (BPS) Jawa Barat mencatatkan Januari 2017 mengalami inflasi sebesar 0,77%. Indeks Harga Konsumen (IHK) Gabungan yang meliputi tujuh kota yaitu Kota Bogor, Kota Sukabumi, Kota Bandung, Kota Cirebon, Kota Bekasi, Kota Depok dan Kota Tasikmalaya mengalami kenaikan dari 124,36 di Kepala BPS Jabar, menurut Rusmana (2017) mengatakan laju inflasi  “year to date” (Januari 2017) sebesar 0,77% dan laju inflasi dari tahun ke tahun (year on year) sebesar 2,94%.
2.      Komoditi penyebab inflasi Jawa Barat.
Dari berbagai komoditi yang ada ada tujuh kelompok pengeluaran yang mengalami inflasi yaitu Kelompok Bahan Makanan sebesar 2,66 persen, ujar Kepala BPS Jabar Bachdi Ruswana. Komoditi lainnya adalah Kelompok Makanan Jadi, Minuman, Rokok & Tembakau sebesar 0,38 persen, Kelompok Perumahan, Air, Listrik, Gas & Bahan Bakar sebesar 0,10 persen, Kelompok Sandang sebesar 0,51 persen, Kelompok Kesehatan sebesar 0,10 persen dan Kelompok Transpor, Komunikasi & Jasa Keuangan sebesar 0,34 persen. Sementara Kelompok Pendidikan, Rekreasi & Olahraga mengalami deflasi sebesar 0,21 persen.
3.      Tingkat inflasi di beberapa kota yang ada di Jawa Barat.
Dari tujuh kota pantauan IHK di Jawa Barat Mei 2016, seluruhnya mengalami inflasi yaitu Kota Bogor sebesar 0,45 persen, Kota Sukabumi sebesar 0,55 persen, Kota Bandung sebesar 0,60 persen, Kota Cirebon sebesar 0,56 persen, Kota Bekasi sebesar 0,90 persen, Kota Depok sebesar 0,82 persen dan Kota Tasikmalaya sebesar 0,75 persen.
Sedangkan Inflasi di jawa barat pada tahub 2017 berada di angka 0,77%  Hasil perhitungan tujuh kotamadya yang menjadi sampel nasional, yakni Kota Bogor, Kota Sukabumi, Kota Depok, Kota Bekasi, Kota Bandung, Kota Tasikmalaya, dan Kota Cirebon.
Namun jika ditelaah, kota-kota yang berada di kawasan barat Provinsi Jawa Barat memiliki angka inflasi yang cenderung besar. Kota-kota tersebut adalah Bogor, Sukabumi, Depok, dan Bekasi. Kota Bogor bahkan mencatat angka inflasi tertinggi dari semua sampel yakni 3,6%, jauh di atas angka inflasi Jawa Barat bahkan angka nasional.
Sementara di kawasan timur Jawa Barat yang diwakili Kota Cirebon dan Kota Tasikmalaya sebagai sampel, nilai inflasinya sangat rendah. Kota Cirebon bahkan menjadi yang terrendah di antara semua sampel dengan angka inflasi hanya 1,87%. Sedangkan Kota Bandung sebagai sampel yang berasal dari kawasan tengah Jawa Barat, mencatat inflasi 2,93% yang artinya sedikit diatas angka rata-rata Jawa Barat namun masih di bawah angka inflasi nasional.
KESIMPULAN
Inflasi yang mempunyai arti suatu proses meningkatnya harga-harga secara umum dan terus-menerus (continue) berkaitan dengan mekanisme pasar yang dapat disebabkan oleh berbagai faktor, dari bebrbagai daerah yang ada di Indonesia, provinsi jawa barat menjadi daerah dengan tingkat inflasi yang tinggi tiap tahunnya, tercatat pada tahun 2017 tingkat inflasi berada pada angka 0,77%.
Daftar Pustaka
Jabarprov. 2017. Inflasi jabar 2017. [online]. Tersedia :
Jabarprov. 2017. Inflasi jabar 2017. [online]. Tersedia :
Gumilar. 2017. Empat kota penyumbang inflasi tertinggi di jawa barat. [online]. Tersedia :
















Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.