Inflasi yang mempunyai arti suatu
proses meningkatnya harga-harga secara umum dan terus-menerus (continue)
berkaitan dengan mekanisme pasar yang dapat disebabkan oleh berbagai faktor berupa konsumsi masyarakat yang
meningkat, berlebihnya likuiditas di pasar yang memicu konsumsi atau bahkan
spekulasi, sampai termasuk juga akibat adanya ketidaklancaran distribusi
barang.
Di negara berkembang seperti Indonesia,
fenomena inflasi tidak dapat dihindarkan karena inflasi merupakan
masalah ekonomi yang dominan disamping masalah pengangguran. Apabila suatu
perekonomian berusaha mencapai perkembangan yang lebih cepat daripada tingkat
perkembangan yang diperlukan, maka perekonomian yang bersangkutan pasti
mengalami inflasi.
RUMUSAN
MASALAH
1.
Bagaimana tingkat inflasi di jawa barat ?
2.
Komoditi
apa yang menyebabkan tingkat inflasi di Jawa Barat meningkat?
3.
Kota apa saja yang menyumbang inflasi
tertingi di jawa barat?
PEMBAHASAN
1.
Tingkat
inflasi di Jawa Barat.
IHK Gabungan Jawa Barat
yang meliputi 7 kota yaitu Kota Bogor, Kota Sukabumi, Kota Bandung, Kota
Cirebon, Kota Bekasi, Kota Depok dan Kota Tasikmalaya mengalami kenaikan
indeks. IHK dari 121,62 di Mei 2016 menjadi
122,49 di Juni 2016; dengan demikian terjadi inflasi sebesar 0,72 persen. Laju
inflasi tahun kalender “year to date” (Januari - Juni 2016) sebesar 1,21 persen
dan laju inflasi dari tahun ke tahun “year on year” (Juni 2016 terhadap Juni
2015) tercatat sebesar 3,22 persen.
Sedangkan pada tahun 2017, menurut Badan
Pusat Statistik (BPS) Jawa Barat mencatatkan Januari 2017 mengalami inflasi
sebesar 0,77%. Indeks Harga Konsumen (IHK) Gabungan yang meliputi tujuh kota
yaitu Kota Bogor, Kota Sukabumi, Kota Bandung, Kota Cirebon, Kota Bekasi, Kota
Depok dan Kota Tasikmalaya mengalami kenaikan dari 124,36 di Kepala BPS Jabar,
menurut Rusmana (2017) mengatakan laju inflasi “year to date” (Januari
2017) sebesar 0,77% dan laju inflasi dari tahun ke tahun (year on year) sebesar
2,94%.
2.
Komoditi
penyebab inflasi Jawa Barat.
Dari berbagai komoditi yang ada ada
tujuh kelompok pengeluaran yang mengalami inflasi yaitu Kelompok Bahan Makanan
sebesar 2,66 persen, ujar Kepala BPS Jabar Bachdi Ruswana. Komoditi lainnya adalah Kelompok
Makanan Jadi, Minuman, Rokok & Tembakau sebesar 0,38 persen, Kelompok
Perumahan, Air, Listrik, Gas & Bahan Bakar sebesar 0,10 persen, Kelompok
Sandang sebesar 0,51 persen, Kelompok Kesehatan sebesar 0,10 persen dan
Kelompok Transpor, Komunikasi & Jasa Keuangan sebesar 0,34 persen.
Sementara Kelompok Pendidikan, Rekreasi & Olahraga mengalami deflasi
sebesar 0,21 persen.
3.
Tingkat
inflasi di beberapa kota yang ada di Jawa Barat.
Dari tujuh kota pantauan
IHK di Jawa Barat Mei 2016, seluruhnya mengalami inflasi yaitu Kota Bogor
sebesar 0,45 persen, Kota Sukabumi sebesar 0,55 persen, Kota Bandung sebesar
0,60 persen, Kota Cirebon sebesar 0,56 persen, Kota Bekasi sebesar 0,90 persen,
Kota Depok sebesar 0,82 persen dan Kota Tasikmalaya sebesar 0,75 persen.
Sedangkan Inflasi di jawa barat
pada tahub 2017 berada di angka 0,77% Hasil perhitungan tujuh kotamadya
yang menjadi sampel nasional, yakni Kota Bogor, Kota Sukabumi, Kota Depok, Kota
Bekasi, Kota Bandung, Kota Tasikmalaya, dan Kota Cirebon.
Namun jika ditelaah,
kota-kota yang berada di kawasan barat Provinsi Jawa Barat memiliki angka
inflasi yang cenderung besar. Kota-kota tersebut adalah Bogor, Sukabumi, Depok,
dan Bekasi. Kota Bogor bahkan mencatat angka inflasi tertinggi dari semua sampel
yakni 3,6%, jauh di atas angka inflasi Jawa Barat bahkan angka nasional.
Sementara di kawasan
timur Jawa Barat yang diwakili Kota Cirebon dan Kota Tasikmalaya sebagai
sampel, nilai inflasinya sangat rendah. Kota Cirebon bahkan menjadi yang
terrendah di antara semua sampel dengan angka inflasi hanya 1,87%. Sedangkan
Kota Bandung sebagai sampel yang berasal dari kawasan tengah Jawa Barat,
mencatat inflasi 2,93% yang artinya sedikit diatas angka rata-rata Jawa Barat
namun masih di bawah angka inflasi nasional.
KESIMPULAN
Inflasi yang mempunyai arti suatu
proses meningkatnya harga-harga secara umum dan terus-menerus (continue)
berkaitan dengan mekanisme pasar yang dapat disebabkan oleh berbagai faktor, dari bebrbagai daerah yang ada di Indonesia,
provinsi jawa barat menjadi daerah dengan tingkat inflasi yang tinggi tiap
tahunnya, tercatat pada tahun 2017 tingkat inflasi berada pada angka 0,77%.
Daftar Pustaka
Jabarprov. 2017. Inflasi jabar 2017. [online].
Tersedia :
http://jabarprov.go.id/index.php/news/18116/2016/07/02/Inflasi-Juni-2016-Cukup-Tinggi ( diakses 7 Juni 2017 )
Jabarprov. 2017. Inflasi jabar 2017. [online].
Tersedia :
http://jabarprov.go.id/index.php/news/21108/2017/02/01/Januari-2017-Inflasi-Jabar-Capai-077
( diakses 7 Juni 2017 )
Gumilar. 2017. Empat kota penyumbang inflasi tertinggi
di jawa barat. [online]. Tersedia :
http://www.pikiran-rakyat.com/ekonomi/2017/03/21/empat-kota-ini-penyumbang-inflasi-tertinggi-di-jabar-396863 (
diakses 7 Juni 2017 )
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.