Sistem
ekonomi pancasila disebut-sebut sebagai demokrasi ekonomi yang
diwujudkan dalam bentuk ekonomi kerakyatan dan keadilan. Sistem ekonomi
pancasila merupakan sistem ekonomi yang menjunjung tinggi nilai-nilai pancasila
yang terdiri dari 5 asas yakni etika, kemanusiaan, nasionalisme, demokrasi atau
kerakyatan, dan keadilan sosial.
PENDAHULUAN
Sistem ekonomi Pancasila adalah sistem ekonomi
yang didasarkan pada Pancasila, terutama sila ke 5, dan Undang-Undang Dasar
pasal 33. Sistem Ekonomi Komando, Sistem Ekonomi Pasar, dan Sistem Ekonomi
Campuran adalah tiga sistem ekonomi yang secara umum dikenal di seluruh dunia.
Bagaimana dengan sistem ekonomi yang berlaku di Indonesia? Indonesia tidak
menganut Sistem Ekonomi Komando, Sistem Ekonomi Pasar, maupun Sistem Ekonomi
Campuran. Sistem ekonomi yang diterapkan di Indonesia adalah Sistem Ekonomi
Pancasila, yang di dalamnya terkandung demokrasi ekonomi maka dikenal juga
dengan Sistem Demokrasi Ekonomi.
Demokrasi Ekonomi berarti bahwa kegiatan ekonomi
dilakukan dari, oleh, dan untuk rakyat di bawah pengawasan pemerintah hasil
pemilihan rakyat. Dalam pembangunan ekonomi masyarakat berperan aktif,
sementara pemerintah berkewajiban memberikan arahan dan bimbingan serta
menciptakan iklim yang sehat guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Salah
satu ciri positif demokrasi ekonomi adalah potensi, inisiatif, dan daya kreasi
setiap warga negara dikembangkan dalam batas-batas yang tidak merugikan
kepentingan umum. Negara sangat mengakui setiap upaya dan usaha warga negaranya
dalam membangun perekonomian.
RUMUSAN MASALAH
1. Ciri-Ciri
Ekonomi Pancasila secara umum
2. Ciri – Ciri
Sistem Ekonomi Pancasila Menurut Para Ahli
3. Kelebihan
Dan Kekurangan Sistem Ekonomi Pancasila
4. Masih
relevankah Sistem Ekonomi Pancasila saat ini?
PEMBAHASAN
1. Ciri-Ciri
Ekonomi Pancasila secara umum
· Dalam
sistem perekonomian pancasila perlu adanya peranan negara dan swasta yang dapat
hidup berdampingan secara seimbang demi berjalannya perekonomian negara. Peran
pemerintah dalam sistem perekonomian pancasila memang penting, namun tidak
terlalu dominan supaya tidak terjadi sistem ekonomi komando yang dikendalikan
oleh pemerintah. Disini juga dibutuhkan peran swasta dalam sistem perekonomian
negara namun tidak dominan pula. Hal ini untuk menghindari tumbuhnya sistem
ekonomi liberal. Idealnya, keduanya diperlukan untuk tumbuh berdampingan, bukan
mendominasi.
· Sistem
ekonomi pancasila dibentuk berdasarkan asas kekeluargaan sehingga tidak ada
dominasi modal dan buruh. Dalam hal ini, dominasi antara pemiliki modal yang
mengeksploitasi kaum buruh. Melainkan sistem ekonomi pancasila yang berdasarkan
keakraban hubungan antar manusia.
· Pada
sistem perekonomian pancasila, masyarakatlah yang memegang peranan penting
tanpa campur tangan pemerintah secara penuh, dalam artian dibawah pengawasan
anggota masyarakat. Namun, kekayaan alam yang terkandung dalam bumi termasuk
air, dan lainnya tetap dikuasai oleh pemerintah.
· Berkembangnya
koperasi yang mengarahkan perekonomian ke arah sistem ekonomi pancasila yang
mendasarkan pada lima sila.
2. Ciri
– Ciri Sistem Ekonomi Pancasila Menurut Para Ahli
· Menurut
Mubyarto
Konsep ekonomika etik ekonomi Pancasila oleh
Mubyarto dalam bukunya Sistem dan Moral Ekonomi Pancasila dicirikan sebagai
berikut :
a. Roda
perekonomian digerakkan oleh rangsangan ekonomi, moral dan social.
b. Ada
kehendak kuat dari seluruh anggota masyarakat untuk mewujudkan keadaan
kemerataan sosial ekonomi.
c. Prioritas
kebijaksanaan ekonomi adalah pengembangan ekonomi nasional yang kuat dan
tangguh, yang berarti nasionalisme selalu menjiwai setiap kebijaksanaan
ekonomi.
d. Koperasi
merupakan soko guru perekonomian nasional.
e. Adanya
imbangan yang jelas dan tegas antara sentralisme dan desentralisme
kebijaksanaan ekonomi untuk menjamin keadilan ekonomi dan keadilan sosial
dengan sekaligus menjaga efisiensi dan pertumbuhan ekonomi.
· Menurut
Boediono (Wakil Presiden RI)
Sistem Ekonomi Pancasila dicirikan oleh lima hal
sebagai berikut:
a. Koperasi
adalah sokoguru perekonomian nasional.
b. Manusia
adalah “economic man” sekaligus “social and religious man”.
c. Ada
kehendak sosial yang kuat ke arah egalitarianisme dan kemerataan sosial.
d. Prioritas
utama kebijakan diletakkan pada penyusunan perekonomian nasional yang tangguh.
e. Pengandalan
pada sistem desentralisasi dalam pelaksanaan kegiatan-kegiatan ekonomi,
diimbangi dengan perencanaan yang kuat sebagai pemberi arah bagi perkembangan
ekonomi seperti yang dicerminkan dalam cita-cita koperasi.
· Menurut
Emil Salim
Dalam bukunya “Membangun Koperasi dan Sistem
Ekonomi Pancasila” adalah sebagai berikut:
a. Peran
negara adalah penting namun tidak dominan, dan begitu juga dengan peranan pihak
swasta yang posisinya penting namun tidak mendominasi.
b. Modal atau
pun buruh tidak mendominasi perekonomian karena didasari atas asas kekeluargaan
antar sesama manusia.
c. Masyarakat
adalah bagian yang penting di mana kegiatan produksi dilakukan oleh semua untuk
semua serta dipimpin dan diawasi oleh anggota masyarakat.
d. Yang
menguasai hajat hidup orang banyak adalah negara / pemerintah. Contoh hajad
hidup orang banyak yakni seperti air, bahan bakar minyak / BBM, pertambangan /
hasil bumi, dan lain sebagainya.
3. Kelebihan
Dan Kekurangan Sistem Ekonomi Pancasila
· Kelebihan:
1.) Perekonomian disusun
sebagai usaha bersama berdasarkan asas kekeluargaan.
2.) Cabang-cabang produksi
yang penting bagi negara dan mengusasi hajat hidup rakyat banyak dikuasai oleh
negara.
3.) Bumi, air dan kekayaan
alam yang terkandung di dalamnya dikuasai oleh negara dan digunakan untuk
sebesar-besar kemakmuran rakyat.
4.) Sumber-sumber kekayaan
dan keuangan negara digunakan dengan permuwakafan lembaga perwakilan rakyat
serta pengawasan terhadap kebijakannya ada pada lembaga perwakilan rakyat pula.
5.) Warga negara memiliki
kebebasan dalam memilih pekerjaan yang dikehendaki serta mempunyai hak akan
pekerjaan dan penghidupan yang layak.
6.) Hak milik perorangan
diakui dan pemanfaatannya tidak boleh bertentangan dengan kepentingan
masyarakat.
7.) Potensi, inisiatif dan
daya kreasi setiap warga negara diperkembangkan sepenuhnya dalam batas yang
tidak merugikan kepentingan umum.
8.) Fakir miskin dan anak
terlantar dipelihara oleh negara.
· Kekurangan:
Adapun ciri negatif yang harus dihindari dalam
sistem perekonomian kita
karena bersifat kontradiktif dengan nilai-nilai dan kepribadian bangsa Indonesia
adalah sebagai berikut:
karena bersifat kontradiktif dengan nilai-nilai dan kepribadian bangsa Indonesia
adalah sebagai berikut:
1.) Sistem free fight
liberalism (sistem persaingan bebas yang saling menghancurkan).
2.) Sistem terpusat, yang
dapat mematikan potensi, kreasi, dan inisiatif warga masyarakat.
3.) Pemusatan kekuatan
ekonomi pada satu kelompok dalam bentuk monopoli yang merugikan masyarakat.
4.) Kritikan Terhadap
Sistem Ekonomi Pancasila
Pertanyaan yang muncul setiap kali men-diskusikan
sistem ekonomi Indonesia adalah: Sistem ekonomi yang sekarang berlangsung di
Indonesia sebenarnya tergolong sistem ekonomi apa? Ada beberapa pendapat
mengenai hal ini. Pertama, pendapat yang mengatakan bahwa sistem ekonomi
Indonesia bukan sistem kapitalisme maupun sosialisme. Emil Salim (1979)
mengatakan bahwa SEP adalah sistem ekonomi pasar dengan unsur perencanaan.
Dengan kata lain, sifat dasar dari kedua kutub ekstrim ini berada dalam
keseimbangan. Mubyarto (1980: 74) berpendapat bahwa SEP mungkin sekali berada
di antara dua kutub tersebut, tapi di luarnya. Tentu saja pandangan ini
mendapat banyak kritikan tajam. Frans Seda, misalnya, menju-luki pandangan ini
sebagai paham “bukan-isme”, yaitu paham serba bukan: bukan kapitalisme, bukan
liberalisme, tidak ada monopoli, tidak ada oligopoli, tidak ada persaingan bebas
yang saling mematikan, dsb. Tidak berlebihan, bila ada yang menyebut sistem
ekonomi semacam ini hanya dihuni oleh para malaikat, masyarakat utopia.
4. Masih
relevankah Sistem Ekonomi Pancasila saat ini?
Tidak/belum diterapkan dengan semestinya, masih
jauh dari konsep awal dari system ekonomi pancasila bahkan terkesan seperti
suatu symbol saja,bila dilihat dari kondisi masyarakat Indonesia serta melihat
sejarah bangsa Indonesia sejak merdeka hingga sekarang. Dan bila ditelisik dari
sejarah Indonesia maka belum ada pemimpin yang mengambil andil besar dalam
kemajuan ekonomi Indonesia. Kesenjangan social yang tidak merata, kisruh
politik yang semakin kompleks, belum lagi wakil-wakil rakyat yang mengatas
namakan rakyat tapi tidak merakyat”keTransparan itu harus”, pembangunan tidak
merata serta masih banyak kasus-kasus korupsi yang masih bermuculan dan belum
terselesaikan, seharusnya dengan melihat nilai-nilai pancasila yang agung
masalah-masalah yang ada seharusnya bisa terreduksi atau mungkin hilang bukan
malah sebaliknya. Tentu bukanlah hanya pemerintah yang mengambil andil tentang
permasalahan perekonomian Negara ini tetapi juga kita sebagai masyarakatlah
yang harus juga mnerapkan nilai-nilai “pancasila” itu sendiri dan tidak hanya
terus menyalahkan siapa yang salah dan siapa yang benar. Kita sebagai pelaku
ekonomi juga haruslah Kreatif menciptakan peluang yang ada untuk diri kita
maupun orang lain. Belum lagi sekarang juga kita sudah memasuki MEA(Masyarakat
Ekonomi ASEAN) kita dituntut untung berkembang dan berpacu karna saingan kita
bukanlah dari negri kita sendri melainkan dari orang-orang yang termasuk ASEAN
itu sendiri.
KESIMPULAN
· Sistem Ekonomi
Pancasila adalah sistem ekonomi yang mengandung nilai-nilai strategis budaya
bangsa yaitu kekeluargaan dan kemandirian sebagai ciri strategis budaya bangsa.
· Ciri-ciri
ekonomi pancasila:
a. Yang menguasai
hajat hidup orang banyak adalah negara / pemerintah. Contoh hajad hidup orang
banyak yakni seperti air, bahan bakar minyak / BBM, pertambangan / hasil bumi,
dan lain sebagainya / negara menguasai bumi, air dan kekayaan alam yang
terkandung di dalamnya.
b. Peran negara
adalah penting namun tidak dominan, dan begitu juga dengan peranan pihak swasta
yang posisinya penting namun tidak mendominasi. Sehingga tidak terjadi kondisi
sistem ekonomi liberal maupun sistem ekonomi komando. Kedua pihak yakni
pemerintah dan swasta hidup beriringan, berdampingan secara damai dan saling
mendukung.
c. Masyarakat
adalah bagian yang penting di mana kegiatan produksi dilakukan oleh semua untuk
semua serta dipimpin dan diawasi oleh anggota masyarakat.
d. Modal atau pun
buruh tidak mendominasi perekonomian karena didasari atas asas kekeluargaan
antar sesama manusia.
DAFTAR PUSTAKA
Kuncoro. Mudrajad. 2001. Sistem Ekonomi
Pancasila. Dalam jurnal dinamika vol.16, no.1, Januari 2001, 88-96. https://www.scribd.com/doc/31095595/Journal-Sistem-Ekonomi-Pancasila
Anonim. 2015. Sistem Ekonomi Pancasila. http://siparaupedia.blogspot.co.id/2015/03/sistem-ekonomi-pancasila.html
Alkautsaroh. 2015. Sistem Ekonomi Pancasila. http://alkautsaroh.blog.upi.edu/2015/09/28/sistem-ekonomi-pancasila/
Clarissa. Varin. 2016. Sistem Ekonomi Pancasila. http://jagosejarah.blogspot.co.id/2016/03/sistem-ekonomi-pancasila.html
Raharjo. Bagus. 2016. Masih Relevankah Sistem
Ekonomi Saat Ini. http://bagusraharjoe.blogspot.co.id/2016/03/masih-relevankah-sistem-ekonomi.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.