@A26-Deny
Oleh : Deny Setyawan
ABSTRAK
Kegagalan pasar adalah ketidakmampuan dari suatu perekonomian
pasar untuk berfungsi secara efisien dan menimbulkan keteguhan dan pertumbuhan
ekonomi.
Kegagalan ini mendorong pemerintah untuk menjalankan beberapa kegiatan ekonomi. Kegagalan pasar terjadi ketika pasar gagal mengalokasikan sumber daya secara efisien. Pemerintah berperan dalam menciptakan dan mempengaruhi kegagalan pasar.
Kegagalan ini mendorong pemerintah untuk menjalankan beberapa kegiatan ekonomi. Kegagalan pasar terjadi ketika pasar gagal mengalokasikan sumber daya secara efisien. Pemerintah berperan dalam menciptakan dan mempengaruhi kegagalan pasar.
Kegagalan pasar juga bisa diartikan sebagai suatu keadaan
dimana pasar tidak memberikan respon atas suatu produk saat terjadi over supply
maupun over demand. Harga tidak mamqpu membatasi permintaan dan tidak bisa
meningkatkan penawaran sehingga tidak tercipta suatu pasar yang efisien.
PENDAHULUAN
Kegagalan pasar terjadi apabila mekanisme pasar tidak dapat berfungsi secara efisien dalam mengalokasikan sumber-sumber ekonomi yang ada dalam masyarakat . Dalam hal ini , mekanisme pasar akan menyebabkan barang yang dihasilkan menjadi terlalu banyak atau terlalu sedikit dan dalam hal yang sangat ekstrim kegagalan pasar akan menyebabkan pasar tidak terjadi sehingga barang dan jasa tertentu tidak dihasilkan oleh pasar tersebut.
Esensi timbulnya kegagalan pasar timbul karena masyarakat tidak bertindak secara kooperatif, sebab perilaku kooperatiflah yang akan menyebabkan terjadinya kondisi Pareto Optimal.
Dalam banyak hal , terjadinya kegagalan pasar disebabkan biaya transaksi pertukaran bukanlah tanpa biaya , misalnya saja , biaya untuk memperoleh informasi , biaya tawar-menawar, biaya untuk melakukan kontrak, biaya dalam perencanaan , dan sebagainya. Bagi konsumen , untuk memperoleh informasi mengenai kualitas suatu jenis barang yang akan dibeli memerlukan biaya yang tidak sedikit , begitu juga mengenai kualitas input yang akan dibeli oleh produsen.
RUMUSAN MASALAH
1. Apa saja faktor – faktor yang menyebabkan terjadinya Kegagalan Pasar ?
2. Bagaimana cara mengatasi permasalahan tersebut ?
PEMBAHASAN
FAKTOR YANG MENYEBABKAN TERJADINYA KEGAGALAN PASAR
1. Eksternalitas
Eksternalitas adalah biaya ataupun keuntungan dari suatu transaksi yang tidak tercermin dalam sistem harga. Eksternalitas menunjukkan pengaruh dari transaksi pasar kepada pihak ketiga yang tidak terlibat sebagai penjual maupun pembeli dalam pasar. Eksternalitas dibagi menjadi dua, yaitu :
• Eksternalitas Positif
Eksternalitas positif atau keuntungan
eksternal adalah suatu keuntungan yang diperoleh pihak lain sebagai dampak dari
suatu sistem produksi maupun transaksi dalam pasar. Hyman, dalam bukunya Microeconomics (1989) menjelaskan hubungan antara
eksternalitas positif dengan efisiensi pasar , “ when a positive externality
exist, sale of a good or service in a competitive market reselts in less than
the efficient output and a maeket price that is too high”
• Eksternalitas Negatif
Eksternalitas negatif adalah kompensasi yang
sifatnya merugikan pihak lain yang tidak terlibat dalam sistem produksi atau
transaksi pasar. Hyman, dalam
bukunya Microeconomics (1989) menjelaskan hubungan antara eksternalitas positif
dengan efisiensi pasar, “ when a negative externality exists, competitive
market equilibrium results in more than the efficient output and a market price
that falls short of the actual marginal social cost of the product”
2. Barang Publik
Dalam perekonomian, ada
barang umum yang untuk mendapatkannya tidak perlu membayar dan bersifat
pengecualian. Barang Publik adalah
suatu barang dimana setiap orang bisa menggunakan / memanfaatkannya secara
bersama-sama, baik dengan membayar maupun tidak membayar. Jika satu pihak sudah
menyediakan barang publik, maka pihak lain tidak perlu menyediakannya lagi.
Barang-barang publik bersifat inklusif, artinya siapa saja bisa memakainya,
tanpa memandang perbedaan status, kelas, jenis kelamin, dan lain sebagainya.
Baang publik juga bersifat non-rivalry atau tidak bersaing.
3. Monopoli
Monopoli yang sering terjadi adalah “Monopoly Power”. Monopoly Power adalah kemampuan produsen untuk mempengaruhi harga dengan cara menyediakan banyak atau sedikitnya barang kepada konsumen. Sebagaimana dikatakan Sumarsono (2007: 243) tentang pasar monopoli bahwa “Tidak mempunyai barang pengganti (substitusi) yang sangat dekat. Dan di pasar ada rintangan bagi produsen lain untuk memasukinya (barriers to entry) Namun dalam kenyataannya, monopoli murni seperti yang sudah dijelaskan diatas jarang terjadi. Monopoli yang sering terjadi adalah “Monopoly Power” . Monopoly Power adalah kemampuan produsen untuk mempengaruhi harga dengan cara menyediakan banyak atau sedikitnya barang kepada konsumen.
4. Free Rider
Free rider adalah
pihak-pihak yang mandapatkan keuntungan dari barang publik tanpa memberikan
biaya / kontribusi. Padahal, barang publik akan tersedia jika ada biaya yang
dikeluarkan masyarakat melalui pajak, retribusi maupun pungutan resmi lainnya.
Kasus Free rider juga mempengaruhi efisiensi pasar. Sebagaimana dikatakan Hyman (1989:343) bahwa “ Of course, if
everyone behaves this way, not a cent is provided to finance the cost of the
goods. The free rider problem therefore prevents voluntary cost sharing from
achieving the efficient output of a public good”
5. Informasi Pasar yang Kurang Sempurna
Informasi tentang pasar maupun produk kepada konsumen yang kurang lengkap. Banyak konsumen yang kurang mengetahui dampak/ resiko yang dapat diperoleh konsumen jika membeli/ mengonsumsi suatu barang. Alasan lain yang mebuat suatu pasar menjadi tidak efisien adalah informasi tentang pasar maupun produk kepada konsumen yang kurang lengkap. Banyak konsumen yang kurang mengetahui dampak / resiko yang dapat diperoleh konsumen jika membeli / mengonsumsi suatu barang.
CARA MENGATASI KEGAGALAN PASAR
Adapun dalam mengatasi kegagalan pasar ini turunnya pemerintah dalam mengatasinya, berikut kebijakan – kebijakan pemerintah dalam mengatasi kegagalan pasar :
a. Membuat Peraturan-peraturan
Tujuan pokok dari peraturan pemerintah adalah agar kegiatan-kegiatan ekonomi dijalankan secara wajar dan tidak merugikan khalayak ramai. Contohnya peraturan mengenai syarat kerja pada para pekerja di sektor industri adalah dibuat untuk menjamin dalam pemberian gaji, upah dan tunjangan lain yang wajar dan tidak menindas. Contoh lain juga dapat ditemui seperti peraturan mengenai lokasi pengembangan perusahaan yang bertujuan agar industri tidak dikembangkan secara sembarangan, sehingga kegiatan industri ini tidak mengganggu masyarakat sekitar dan menghindari pencemaran udara. Peraturan dibuat oleh pemerintah meliputi berbagai aspek kegiatan ekonomi, bukan saja terbatas pada kegiatan dan pendirian industri tetapi juga kegiatan ekspor impor, perbaikan lalu lintas, pengembangan perusahaan dan aspek kegiatan ekonomi lainnnya.
b. Menjalankan Kebijakan Fiskal dan Moneter
Kebijakan Fiskal adalah Strategi dan langkah-langkah pemerintah dalam pengeluarannya dan dalam sistem dan cara-cara pengumpulan pajak. Kebijakan Moneter adalah langkah-langkah pemerintah untuk mempengaruhi situasi keuangan dalam perekonomian, yaitu mempengaruhi suku bunga, operasi bank-bank dan mengatur jumlah uang yang beredar. Kedua kebijakan ini sangat penting dalam mengatur kegiatan ekonomi. Perekonomian selalu menghadapi masalah inflasi dan pengangguran, kebijakan ini merupakan tindakan untuk mengatasi kenaikan harga dan kekurangan pekerjaan.
c. Melakukan Kegiatan Ekonomi Secara Langsung
Kegiatan-kegiatan yang biasa dilaksanakan oleh pemerintah dengan tujuan untuk mengurangi keuntungan-keuntungan perorangan dan memaksimumkan keuntungan sosial adalah kegiatan pengangkutan kereta api, perusahaan jasa untuk menyediakan air bersih, listrik dan telepon, dan perusahaan jasa pos. Campur tangan tersebut bertujuan untuk memaksimumkan keuntungan yang akan diperoleh masyarakat dari berbagai kegiatan tersebut.
Dalam kegiatan ekonomi terdapat perbedaan nyata antara keuntungan yang dinikmati oleh orang yang melakukannya (keuntungan pribadi) dan keuntungan yang diperoleh masyarakat secara menyeluruh (keuntungan sosial). Adakalanya seseorang memperoleh keuntungan yang besar dalam kegiatan ekonomi yang dijalankan tetapi masyarakat mengalami kerugian. Contohnya adalah kegiatan pendidikan. Pendidikan memberi kemungkinan untung yang besar apabila sepenuhnya dijalankan oleh pihak swasta, sedang pada masyarakat merupakan kerugian karena biaya yang besar dalam memperoleh pendidikan. Tindakan masyarakat menyediakan pendidikan kepada sebagian besar anak-anak yang memerlukan dapat menghindari pengeluaran yang sangat besar untuk pendidikan.
KESIMPULAN
Kegagalan
pasar adalah ketidakmampuan dari suatu perekonomian pasar untuk berfungsi
secara efisien dan menimbulkan keteguhan dan pertumbuhan ekonomi. Kegagalan
pasar terjadi apabila mekanisme pasar tidak dapat berfungsi secara efisien
dalam mengalokasikan sumber-sumber ekonomi yang ada dalam masyarakat . Adapun
faktor yang menyebabkan terjadinya kegagalan pasar adalah eksternalitas, barang
publik, monopoli, free riders, dan Informasi Pasar yang
Kurang Sempurna. Adapun salah satu kebijakan pemerintah dalam mengatasinya
adalah menjalankan kebijakan fisikal dan moneter. Kebijakan
Fiskal adalah Strategi dan langkah-langkah pemerintah dalam pengeluarannya dan
dalam sistem dan cara-cara pengumpulan pajak.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.