INVESTASI
Investasi
ialah pengeluaran pada saat sekarang untuk membeli aktiva real (tanah,
rumah, mobil, dan lain-lain) atau juga aktiva keuangan mempunyai tujuan
untuk mendapatkan penghasilan yang lebih besar lagi dimasa yang mendatang,
selanjutnya dikatakan juga investasi ialah aktivitas yang berkaitan dengan
usaha penarikan sumber-sumber (dana) yang digunakan untuk mengadakan
barang modal pada saat sekarang, dan dengan barang modal
tersebut akan dihasilkan aliran produk baru di masa yang akan datang. (menurut Haming dan Basalamah).
Jenis-Jenis
Investasi Menurut
Senduk (2004:24)
a.
Tabungan di bank
Dengan menyimpan uang di tabungan, maka akan mendapatkan suku bunga tertentu yang besarnya mengikuti kebijakan bank bersangkutan. Produk tabungan biasanya memperbolehkan kita mengambil uang kapanpun yang kita inginkan.
Dengan menyimpan uang di tabungan, maka akan mendapatkan suku bunga tertentu yang besarnya mengikuti kebijakan bank bersangkutan. Produk tabungan biasanya memperbolehkan kita mengambil uang kapanpun yang kita inginkan.
b. Deposito di bank
Produk deposito hampir sama dengan produk tabungan. Bedanya, dalam deposito tidak dapat mengambil uang kapanpun yang diinginkan, kecuali apabila uang tersebut sudah menginap di bank selama jangka waktu tertentu (tersedia pilihan antara satu, tiga, enam, dua belas, sampai dua puluh empat bulan, tetapi ada juga yang harian). Suku bunga deposito biasanya lebih tinggi daripada suku bunga tabungan. Selama deposito kita belum jatuh tempo, uang tersebut tidak akan terpengaruh pada naik turunnya suku bunga di bank.
Produk deposito hampir sama dengan produk tabungan. Bedanya, dalam deposito tidak dapat mengambil uang kapanpun yang diinginkan, kecuali apabila uang tersebut sudah menginap di bank selama jangka waktu tertentu (tersedia pilihan antara satu, tiga, enam, dua belas, sampai dua puluh empat bulan, tetapi ada juga yang harian). Suku bunga deposito biasanya lebih tinggi daripada suku bunga tabungan. Selama deposito kita belum jatuh tempo, uang tersebut tidak akan terpengaruh pada naik turunnya suku bunga di bank.
c.
Saham
Saham adalah kepemilikan atas sebuah perusahaan tersebut. Dengan membeli saham, berarti membeli sebagian perusahaan tersebut. Apabila perusahaan tersebut mengalami keuntungan, maka pemegang saham biasanya akan mendapatkan sebagian keuntungan yang disebut deviden. Saham juga bisa dijual kepada pihak lain, baik dengan harga yang lebih tinggi yang selisih harganya disebut capital gain maupun lebih rendah daripada kita membelinya yang selisih harganya disebut capital loss. Jadi, keuntungan yang bisa didapat dari saham ada dua yaitu deviden dan capital gain.
Saham adalah kepemilikan atas sebuah perusahaan tersebut. Dengan membeli saham, berarti membeli sebagian perusahaan tersebut. Apabila perusahaan tersebut mengalami keuntungan, maka pemegang saham biasanya akan mendapatkan sebagian keuntungan yang disebut deviden. Saham juga bisa dijual kepada pihak lain, baik dengan harga yang lebih tinggi yang selisih harganya disebut capital gain maupun lebih rendah daripada kita membelinya yang selisih harganya disebut capital loss. Jadi, keuntungan yang bisa didapat dari saham ada dua yaitu deviden dan capital gain.
d.
Properti
Investasi dalam properti berarti investasi dalam bentuk tanah atau rumah.
Investasi dalam properti berarti investasi dalam bentuk tanah atau rumah.
Keuntungan yang bisa didapat dari properti ada dua yaitu :
- Menyewakan properti tersebut ke pihak lain sehingga mendapatkan uang sewa.
- Menjual properti tersebut dengan harga yang lebih tinggi.
e.
Barang-barang koleksi
Contoh barang-barang koleksi adalah perangko, lukisan, barang antik, dan lain-lain. Keuntungan yang didapat dari berinvestasi pada barang-barang koleksi adalah dengan menjual koleksi tersebut kepada pihak lain.
Contoh barang-barang koleksi adalah perangko, lukisan, barang antik, dan lain-lain. Keuntungan yang didapat dari berinvestasi pada barang-barang koleksi adalah dengan menjual koleksi tersebut kepada pihak lain.
f.
Emas
Emas adalah barang berharga yang paling diterima di seluruh dunia setelah mata uang asing dari negara-negara G-7 (sebutan bagi tujuh negara yang memiliki perekonomian yang kuat, yaitu Amerika, Jepang, Jerman, Inggris, Italia, Kanada, dan Perancis). Harga emas akan mengikuti kenaikan nilai mata uang dari negara-negara G-7. Semakin tinggi kenaikan nilai mata uang asing tersebut, semakin tinggi pula harga emas. Selain itu harga emas biasanya juga berbanding searah dengan inflasi. Semakin tinggi inflasi, biasanya akan semakin tinggi pula kenaikan harga emas. Seringkali kenaikan harga emas melampaui kenaikan inflasi itu sendiri.
Emas adalah barang berharga yang paling diterima di seluruh dunia setelah mata uang asing dari negara-negara G-7 (sebutan bagi tujuh negara yang memiliki perekonomian yang kuat, yaitu Amerika, Jepang, Jerman, Inggris, Italia, Kanada, dan Perancis). Harga emas akan mengikuti kenaikan nilai mata uang dari negara-negara G-7. Semakin tinggi kenaikan nilai mata uang asing tersebut, semakin tinggi pula harga emas. Selain itu harga emas biasanya juga berbanding searah dengan inflasi. Semakin tinggi inflasi, biasanya akan semakin tinggi pula kenaikan harga emas. Seringkali kenaikan harga emas melampaui kenaikan inflasi itu sendiri.
g.
Mata uang asing
Segala macam mata uang asing biasanya dapat dijadikan alat investasi. Investasi dalam mata uang asing lebih beresiko dibandingkan dengan investasi dalam saham, karena nilai mata uang asing di Indonesia menganut sistem mengambang bebas (free float) yaitu benar-benar tergantung pada permintaan dan penawaran di pasaran. Di Indonesia mengambang bebas membuat nilai mata uang rupiah sangat fluktuatif.
Segala macam mata uang asing biasanya dapat dijadikan alat investasi. Investasi dalam mata uang asing lebih beresiko dibandingkan dengan investasi dalam saham, karena nilai mata uang asing di Indonesia menganut sistem mengambang bebas (free float) yaitu benar-benar tergantung pada permintaan dan penawaran di pasaran. Di Indonesia mengambang bebas membuat nilai mata uang rupiah sangat fluktuatif.
h.
Obligasi
Obligasi atau sertifikat obligasi adalah surat utang yang diterbitkan oleh pemerintah maupun perusahaan, baik untuk menambah modal perusahaan atau membiayai suatu proyek pemerintah. Karena sifatnya yang hampir sama dengan deposito, maka agar lebih menarik investor suku bunga obligasi biasanya sedikit lebih tinggi dibanding suku bunga deposito. Selain itu seperti saham kepemilikan obligasi dapat juga dijual kepada pihak lain baik dengan harga yang lebih tinggi maupun lebih rendah daripada ketika membelinya.
Obligasi atau sertifikat obligasi adalah surat utang yang diterbitkan oleh pemerintah maupun perusahaan, baik untuk menambah modal perusahaan atau membiayai suatu proyek pemerintah. Karena sifatnya yang hampir sama dengan deposito, maka agar lebih menarik investor suku bunga obligasi biasanya sedikit lebih tinggi dibanding suku bunga deposito. Selain itu seperti saham kepemilikan obligasi dapat juga dijual kepada pihak lain baik dengan harga yang lebih tinggi maupun lebih rendah daripada ketika membelinya.
Faktor Yang Mempengaruhi Investasi
1.
Pengaruh Tingkat Suku Bunga
Apabila tingkat bunga naik, maka
investor saham akan menjual seluruh atau sebagian sahamnya untuk dialihkan ke
dalam investasi lainnya yang relatif lebih menguntungkan dan bebas resiko,
akibatnya indeks akan turun. Sebaliknya bila tingkat bunga turun, maka
masyarakat akan mengalihkan investasinya pada saham yang relatif lebih profitable
dan akibatnya indeks akan naik. Dengan demikian tingkat bunga akan memberikan
pengaruh negatif terhadap indeks saham.
2.
Pengaruh Tingkat Inflasi
Tingkat inflasi berpengaruh negatif pada tingkat
investasi hal ini disebabkan karena tingkat inflasi yang tinggi akan
meningkatkan resiko proyek-proyek investasi dan dalam jangka panjang inflasi
yang tinggi dapat mengurangi rata-rata masa jatuh pinjam modal serta
menimbulkan distrosi informasi tentang harga-harga relatif.
3.
Tingkat Pendapatan Nasional
Dengan adanya tingkat pendapatan
yang tinggi maka akan mendorong permintaan terhadap barang dan jasa, sehingga
keuntungan perusahaan akan bertambah dan akan mendorong kegiatan investasi yang
lebih banyak, jika pendapatan nasional bertambah maka nilai pasar investasi
akan bertambah pula.
4.
Pengaruh Infrastruktur
Pembangunan kembali infrastruktur
tampaknya menjadi satu alternatif pilihan yang dapat diambil oleh pemerintah
dalam rangka menanggulangi krisis. Pembangunan infrastruktur akan menyerap
banyak tenaga kerja yang selanjutnya akan berpengaruh pada meningkatnya gairah
ekonomi masyarakat. Dengan infrastruktur yang memadai, efisiensi yang dicapai
oleh dunia usaha akan makin besar dan investasi yang didapat semakin meningkat.
5.
Keuntungan yang Akan Diperoleh
Dengan berinvestasi, maka masyarakat
akan mendapatka keuntungan yang lebih banyak daripada menabung biasa.Selain itu
juga dapat meningkatkan modal dan keuntungan bagi perusahaan.
Nilai dan Waktu Uang dalam Investasi
Jumlah uang yang sama jika di terima pada waktu
yang berbeda memiliki nilai yang berbeda. Hal ini terjadi karena sejumlah uang
yang di terima sekarang bisa di investasikan sehingga nilainya akan menjadi
lebih besar dimasa yang akan datang. Konsep nilai waktu uang penting untuk di
pertimbangkan dalam pengambilan keputusan yang sifatnya jangka panjang. Pada
investasi jangka panjang pengeluaran kas untuk investasi di lakukan pada
periode atau diterima secara bertahap. Dengan demikian karena adanya perbedaan
waktu antara saat arus kas dikeluarkan untuk investasi dan saat arus kas
diterima sebagai hasil dari investasi, maka akan terjadi perbedaan nilai waktu
uang atas aruskas tersebut. Oleh karena itu, dalam pengambilan keputusan
investasi jangka panjang perlu di pertimbangkan konsep nilai waktu uang.
KONSEP NILAI YANG AKAN DATANG ( FUTURE VALUE)
Future value yaitu nilai uang yang akan di terima di masa yang akan datang
dari sejumlah modal yang di tanamkan sekarang dengan tingkat discount rate (bunga) tertentu
· Nilai waktu yang akan datang dapat di rumuskan sebagai
berikut :
NTn = C0 ( 1 + r )n
|
NTn = nilai terminal pada tahun ke-n
n = waktu
C0 = nilai simpanan pada awal periode
r = suku bunga
Semakin sering bunga dibayarkan, semakin besar nilai terminal yang diterima
pada akhir periode yang sama. Secara umum apabila dibayarkan dalam m kali dalam satu tahun, dan kita
menyimpan uang selama n tahun, maka
nilai terminal pada tahun ke-n adalah:
NTn = C0 [ 1 + (r /m) ]m
n
|
KONSEP NILAI SEKARANG ( PRESENT VALUE )
Nilai sejumlah uang yang saat ini dapat di bungakan untuk memperoleh jumlah
yang lebih besar di masa mendatang. Nilai saat ini dari jumlah uang di masa
datangatau serangkaian pembayaran yang di nilai pada tingkat bunga yang di
tentukan.
· Nilai waktu sekarang ( present value ) dapat
dirumuskan sebagai berikut:
PV = Cn
/ (1 + r )n
|
PV = nilai sekarang
Cn = arus kas pada tahun (waktu) ke-n
R = suku bunga
n = waktu
· Rumus diatas juga bisa dituliskan menjadi:
PV = (Cn)
/ [ 1/ (1 + r )n ]
|
[ 1/ (1 +
r )n ] = discount factor
Kita juga dapat menghitung PV suatu arus kas apabila bunga dihitung
diterimakan (atau dibayarkan) lebih
dari satu kali dalam setahun, tetapi nanti angkanya atau hasilnya akan menjadi
lebih lebih. PV-nya juga akan lebih kecil.
- Rumus umumnya:
PV = Cn
/ [ 1/ (1 + r/m )n ]
|
- Dan apabila tingkat bunganya digandakan terus menurus, maka:
PV = Cn
/ ern
|
Raja Arab
Saudi Bidik Investasi di Sejumlah Negara
JAKARTA, KOMPAS.com - Raja
Salman dari Arab Saudi memulai rangkauan kunjungannya ke kawasan Asia selama
tiga pekan pada hari ini, Minggu (26/2/2017). Kunjungan Raja Salman diyakini
terkait pencarian akan investasi dan keahlian teknikal. Pasalnya, eksportir
minyak terbesar dunia ini sedang berupaya mendiversifikasi ekonominya. Anjloknya
harga minyak membuat ekonomi Arab Saudi merosot tajam, akibatnya mulai dari
jebolnya anggaran, dicabutnya berbagai subsidi, dan mencari pinjaman ke lembaga
internasional. Mengutip Gulf News, Minggu, kunjungan Raja Salman ke
Jepang dan Indonesia adalah yang pertama kali sejak monarki Arab Saudi terakhir
mengunjungi kedua negara hampir 50 tahun silam. Beberapa negara lain yang akan
dikunjungi Raja Salman adalah Malaysia, China, dan Maladewa. "Kunjungan
ini akan menjadi yang pertama dalam 46 tahun. Sehingga, secara simbolis ini
menjadi sangat penting," ujar Shigeto Kondo, periset di The Institute of
Energy Economics di Jepang.
Negara tujuan pertama Raja Salman adalah
Malaysia. Monarki Arab Saudi yang terakhir kali mengunjungi Malaysia adalah
mendiang Raja Abdullah pada 11 tahun lalu. Akan tetapi, ketika mengunjungi
Jepang dan Indonesia, Raja Salman diekspektasikan mengincar hubungan ekonomi
yang lebih kuat. Tidak heran, karena Jepang adalah ekonomi terbesar ketiga
dunia dan Indonesia adalah negara dengan populasi umat Muslim terbesar di
dunia. Dengan demikian, kunjungan Raja Salman ke Jepang dan Indonesia dianggap
sebagai poin terpenting dalam rangkaian kunjungannya ke Asia. Pada tahun 2016
lalu, Arab Saudi memulai upaya diversifikasi ekonomi dengan melakukan berbagai
reformasi ekonomi dan sosial. Upaya ini dinamakan Visi 2030. Dalam Visi 2030
tersebut, Arab Saudi mengejar pengembangan industri non-minyak, usaha kecil dan
menengah (UKM), dan basis investasi yang lebih luas. Semua upaya tersebut
membutuhkan serapan tenaga kerja lebih banyak pula.
Di Jepang, Arab Saudi mengincar pengembangan
ekonomi terbarukan, hiburan, setktor digital, dan sebagainya. Arab Saudi pun
mengharapkan kerja sama investasi di berbagai sektor lainnya. "Jepang dan
Arab Saudi tekah mulai bekerja sama dalam penciptaan lebih banyak ikatan
ekonomi yang beragam di antara keduanya. Adaoun Jepang mencari keamanan energi,
tentunya dari pemasok minyak utama," tutur Makio Yamada, periset di King
Faisal Centre for Research and Islamic Studies di Riyadh, Arab Saudi. Kabarnya
kabinet Arab Saudi telah menyetujui rangkaian nota kesepahaman kerja sama
ekonomi dengan berbagai negara Asia. Ini termasuk proposal kerja sama Arab
Saudi dan Indonesia terkait pengembangan UKM. Adapun di Malaysia, Arab Saudi
mengincar kerja sama di bidang sumber daya manusia, industri, dan perdagangan.
Di China, Arab Saudi diprediksi bakal memperkuat kerja sama dalam pemurnian
minyak yang dioperasikan Saudi Aramco dan Sabic.
DAFTAR PUSTAKA:
Lapans. Arton. 2017. Pengantar Ilmu Ekonomi. LPFEUI.
Jakarta. (17 Mei 2017). http://www.gomarketingstrategic.com/2016/06/definisi-dan-pengertian-investasi.html
Siswaraharja. Michael. 2015. Pengantar Ilmu Ekonomi.
LPFEUI. Jakarta. (17 September 2015). https://id.linkedin.com/pulse/10-pengertian-dan-definisi-investasi-menurut-ahli-michael
Rakhma. Sakina. 2017. Pengantar Ilmu Ekonomi.
LPFEUI. Jakarta. (26 Februari 2017). http://bisniskeuangan.kompas.com/read/2017/02/26/114500626/raja.arab.saudi.bidik.investasi.di.sejumlah.negara
Sebastian. Gabriel. 2012. Pengantar Ilmu Ekonomi.
LPFEUI. Depok. (22 April 2012). http://gabrielsebastian100.blogspot.co.id/2012/04/pembahasan-investasi-dan-faktor-yang.html
Dedi. Suselo. 2015. Pengantar Ilmu Ekonomi. LPFEUI. Jakarta.
(7 November 2015). http://dedisuselopress.blogspot.co.id/2015/11/konsep-nilai-waktu-uang-time-value-of.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.