@A19-Fikri
Barang konsumsi adalah barang-barang yang diproduksi dengan tujuan untuk dipergunakan oleh masyarakat dalam memenuhi kebutuhan hidupnya. Kegiatan konsumsi ini tercipta karena adanya seseorang yang melakukan proses produksi atau memproduksi. Begitu pula sebaliknya, kegiatan produksi ada karena seseorang yang melakukan kegiatan konsumsi atas produk tersebut.
Teori Konsumsi menurut Ahli dalam Ekonomi Makro
Jika dijabarkan kedalam penjelasan ekonomi makro,
maka konsumsi dapat diartikan sebagai variabel makro ekonomi yang dilambangkan
dengan huruf “C” yaitu singkatan dari consumption. Consumption
disini dikategorikan ke dalam klasifikasi konsumen rumah tangga, yaitu
pembelanjaan barang atau jasa dengan tujuan untuk memenuhi kebutuhan atau
melakukan pembelian berdasarkan pendapatan yang dimiliki atau diperoleh. Ketika
kegiatan konsumsi itu tidak menghabiskan seluruh pendapatan yang dihasilkan,
maka sisa uang yang dimiliki disebut sebagai tabungan. Tabungan ini
dilambangkan dengan huruf “S” yaitu singkatan dari kata saving dalam
Bahasa Inggris. Jika dilihat dalam perhitungan makro, maka perhitungan dari
penjumlahan seluruh pengeluaran-pengeluaran belanja dan konsumsi masing-masing
rumah tangga dalam cakupan satu negara disebut sebagai pengeluaran konsumsi
masyarakat suatu negara.
Mengapa analisis makro ekonomi menghitung
berdasarkan perhitungan belanja konsumsi rumah tangga? Terdapat beberapa alasan
mengapa menggunakan perhitungan belanja konsumsi rumah tangga, yaitu alasan
pertama adalah karena konsumsi rumah tangga telah memberikan pemasukan yang
besar untuk pendapatan suatu negara. Alasan yang kedua adalah pertimbangan
bahwa besarnya pengeluaran untuk konsumsi berbanding lurus dengan besarnya
pendapatan yang diperoleh. Sehingga semakin besar pendapatan yang dimiliki,
maka semakin besar pula jumlah pengeluaran konsumsi yang dilakukan oleh suatu
rumah tangga. Hal inilah yang mempengaruhi besaran fluktuasi kegiatan ekonomi
suatu negara dari waktu ke waktu.
Apakah fungsi konsumsi
?
Fungsi konsumsi adalah suatu kurva
yang menggambarkan sifat hubungan di antara tingkat konsumsi rumah tangga
dalam perekonomian dengan pendapatan nasional (pendapatan disposabel)
perekonomian .
Pola
Konsumsi
Pola konsumsi merupakan suatu susunan akan
kebutuhan seseorang terhadap barang dan jasa yang akan dikonsumsi dan
tergantung berdasarkan pendapatan dalam jangka waktu tertentu. Perlu diketahui
bahwa pola konsumsi seseorang berbeda dengan orang yang lainnya. Hal ini
tergantung dari besarnya pendapatan seseorang tersebut untuk memenuhi kebutuhan
konsumsinya. Seseorang juga akan menyusun kebutuhan konsumsinya berdasarkan
prioritas yang pokok kemudian sekunder. Seperti misalnya kebutuhan pokok adalah
kebutuhan untuk makan, pendidikan, dan kesehatan. Sedangkan yang termasuk ke
dalam kebutuhan sekunder adalah hiburan dan rekreasi. Sehingga ketika
pendapatan seseorang tersebut mengalami penurunan, maka orang tersebut akan
memangkas kebutuhan sekunder nya kemudian memprioritaskan untuk memenuhi
kebutuhan konsumsi pokok terlebih dahulu. Hal ini akan menekan kebiasaan
melakukan pola konsumsi yang berlebihan. Karena pada dasarnya perilaku
konsumtif akan menimbulkan efek negatif yang tidak baik bagi tingkat
perekonomian seseorang. Maka dari itu, seseorang harus menerapkan pola konsumsi
yang rasional dalam pemenuhan kebutuhannya.
Selain itu, besar kecilnya konsumsi yang dilakukan seseorang dipengaruhi
oleh berbagai faktor berikut ini :
1. Pendapatan
2. Perkiraan
harga di masa mendatang
3. Harga
barang yang bersangkutan
4. Barang
substitusi dan komplementer
5. Iklan
6. Ketersediaan
barang dan jasa
7. Selera
8. Mode
9. Jumlah
keluarga
10. Lingkungan
sosial budaya
Ciri-ciri barang konsumsi
- Barang konsumsi untuk mempeorlehnya diperlukan pengorbanan (barang ekonomi)
- Barang konsumsi dikerjakan untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia.
- Manfaat nilai atau jumlah barang yang digunakan tersebut akan habis sekaligus atau berangsur-angsur.
Benda atau barang konsumsi dapat
dibedakan sebagai berikut
- Barang yang habis dalam sekali pemakaian, misalnya makanan, minuman, dan obat-obatan.
- Barang yang pemakaiannya berulang-ulang atau dalam waktu relative lama, misalnya pakaian, sepatu dan tas.
Dengan demikian, pada umunya setiap
orang akan berusaha untuk memenuhi kebiutuhan terhadap macam-macam barang
secara seimbang di sini lah orang sebagai manusia dalam memenuhi kebutuhan
konsumsinya, dengan sadar atau tidak akan menggunakan prinsip ekonomi. Artinya,
ia akan berusaha untuk mencapai tingkat konsumsi yamg palin g menguntungkan
baginya. Dengan demikian konsumen dalam melakukan konsumsinya bertujuan untuk
mencapai kepuasan dan kegunaan setinggi-tingginya melalui pemikiran yang
serasional mungkin. Idealnya seorang konsumen akan mempertimbangkan jumlah
pendapatannya, daftar referensi dari jenis barang yang akan dikonsumsi, harga
peresatuan tiap jenis barang yang akan dikonsumsi: jumlah tiap jenis barang
yang akan dikonsumsi.
Sumber :
http://ciputrauceo.net/blog/2015/7/13/pengertian-konsumsi-menurut-para-ahli-ekonomi-makro
July 13,2015 (Written by : Universitas Ciputra, UC, Surabaya).
http://windi14005.blogspot.co.id/2015/06/memahami-konsep-konsumsi-pemahaman.html
(Written by : Windy) 21 June 2015.
http://www.pengertianilmu.com/2015/02/pengertian-konsumsi.html
(Written by : )
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.