·
Hasil
perhitungan kriteria investasi merupakan indikator dari modal yang
diinvestasikan diinvestasikan, yaitu perbandingan perbandingan antara total
benefit benefit yang diterima dengan total biaya yang dikeluarkan dalam bentuk
present value selama umur ekonomis.
·
Perkiraan
benefit (cash in flows) dan perkiraan cost (Cash out flows) merupakan alat
kontrol dalam pengendalian biaya untuk memudahkan dalam mencapai tujuan
usaha/proyek.
·
Hasil
perhitungan kriteria investasi dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan dalam
mengambil keputusan penanaman modal.
·
Kriteria
investasi yang dapat digunakan: NPV, IRR, Net B/C,Gross B/C,PR
·
Keputusan
yang timbul dari hasil analisis: menerima atau menolak,memilih satu atau
beberapa proyek, atau menetapkan skala prioritasdari proyek yang layak.
MACAM-MACAM KRITERIA INVESTASI
1. Net PresentValue (NPV)
NPV
merupakan net benefit yang telah didiskon dengan menggunakan social opportunity
cost of capital sebagai diskon faktor.
Kriteria:
NPV > 0
(nol) → usaha/proyek layak (feasible) untuk dilaksanakan
NPV < 0
(nol) → usaha/p y ro ek tidak layak ( ) feasible) untuk dilaksanakan
NPV = 0
(nol) → usaha/proyek berada dalam keadaan BEP dimana
TR=TC
dalam bentuk present value.
Untuk
menghitung NPV diperlukan data tentang perkiraan biaya investasi, biaya
operasi, dan peme
2. Gross Benefit - Cost Ratio
• Gross
B/C ratio merupakan kriteria kelayakan lain yang biasa digunakan dalam analisis
bisnis. Baik manfaat maupun biaya adalah nilai
kotor
(gross).
• Dengan
menggunakan kriteria ini akan lebih menggambarkan pengaruh dari adanya tambahan
biaya terhadap tambahan manfaat yang
Diterima
3. Net Benefit - Cost Ratio
• Net B/C
ratio adalah rasio antara manfaat bersih yang bernilai positif dengan manfaat
bersih yang bernilai negatif.
• Dengan
kata lain, manfaat bersih yang menguntungkan bisnis yang dihasilkan terhadap
setiap satu satuan kerugian dari bisnis
tersebut.
4. Internal Rate Of Return (IRR)
• IRR
adalah tingkat discount rate (DR) yang menghasilkan NPV sama dengan 0.
• Besaran
yang dihasilkan dari perhitungan ini adalah dalam satuan persentase (%).
• Sebuah
bisnis dikatakan layak apabila IRR-nya lebih besar dari opportunity cost of capital-nya
(DR).
• Di dalam
prakteknya menghitung tingkat IRR umumnya dilakukan dengan menggunakan metoda
interpolasi di antara tingkat discount rate yang lebih rendah (yang
menghasilkan NPV positif) dengan tingkat discount yang lebih tinggi (yang menghasilkan
NPV negatif).
5. Profitability Ratio (PV/K)
•
Profitability Ratio menunjukkan perbandingan antara penerimaan (benefit) dengan
biaya modal (K) yang digunakan.
• Rasio
ini dipakai sebagai perhitungan rentabilitas dari suatu investasi. Nilainya
akan mendekati hasil perhitungan Net B/C rasio.
• Bila
PV/K >1, maka bisnis layak dilaksanakan (dipilih).
• Bila
PV/K <1, maka bisnis tidak layak untuk dilaksanakan
6. Payback Period
• Metoda
ini mencoba mengukur seberapa cepat investasi bisa kembali.
• Bisnis
yang payback period-nya singkat atau cepat pengembaliannya termasuk kemungkinan
besar akan dipilih.
• Masalah
utama dari metoda ini adalah sulitnya menentukan periode payback maksimum yang
diisyaratkan, untuk dipergunakan sebagai angka pembanding.
• Secara
normatif, tidak ada pedoman yang bisa dipakai untuk menentukan payback maksimum
ini. Dalam prakteknya, dipergunakan payback yang umumnya terjadi dari
perusahaan yang sejenis.
Konsep Nilai Waktu Uang
Jika Anda
dihadapkan pada 2 pilihan di mana pilihan pertama adalah diberi uang pada saat
ini (misalkan tanggal 1 Januari 2001) diberi uang sebesar Rp1.000.000,00, dan
yang kedua Anda akan diberi uang dengan jumlah yang sama tetapi pada tahun
berikutnya (1 Januari 2002) dengan tingkat kepastiaan 100%, artinya Anda pasti
menerimanya tanpa ada pengurangan. Maka Anda akan menerima uang sebesar
Rp1.000.000,00 pada tanggal 1 Januari 2001,. Demikian juga sebaliknya jika Anda
disuruh membayar Rp1.000.000,00 pada saat ini dengan membayar untuk jangka 1 tahun
berikutnya, maka Anda akan memilih pembayaran akan dilakukan pada tanggal 1
Januari 2002 dibanding tanggal 1 Januari 2001. Dari urain di atas menunjukkan
bahwa sebenarnva kita menghargai uang secara berbeda, apabila waktunya tidak
sama. Dengan kata lain kita mengakui bahwa uang mempunyai nilai waktu. Anda
menyukai menerima Rp 1.000.000,- saat ini dari pada nanti, karena kita
menganggap bahwa nilai sekarang dari Rp100,00 saat ini adalah lebih besar dari
pada nilai sekarang Rp1.000.000,00 pada waktu yang akan datang. Sebaliknya
kalau kita membayar, kita lebih suka membayar nanti/waktu yang akan datang,
karena kita menyadari bahwa Rp1.000.000,00 nanti nilainya lebih kecil dari pada
Rp1.000.000,00 pada saat ini. Inilah yang disebut konsep nilai waktu uang (time
value of money).
BUNGA MAJEMUK
Bunga
majemuk, juga sering disebut sebagai bunga berbunga, menunjukkan bunga dari
suatu pokok pinjaman misalnya, juga akan dikenakan bunga pada periode
selanjutnya. Pengertian ini sangatlah penting bagi kita nantinya.
NILAI SEKARANG (PRESENT VALUE)
Nilai
sekarang (Present Value) menunjukkan berapa nilai uang pada saat ini (sekarang)
untuk jumlah nilai tertentu di masa yanga akan datang. Misalnya kita hendak
beli telpon gemgam merk Nokia 3310, diperkirakan harga telepon tersebut adalah
sebesar Rp1.000.000,00; sedangkan tingkat bunga yang berlaku di bank (SBI)
adalah 15% per tahun. Jika kita hendak membeli telepon gemgam untuk satu tahun
yang akamn datang, berapakah jumlah uang yang harus kita tanamkan (tabung) di
bank tersebut pada saat ini (sekarang)?.
Nilai Sekarang Anuitas (Present Value Anuity)
Nilai
sekarang suatu anuitas menyangkut pemecahan kasus pencarian/penghitungan nilai
sekarang suatu anuitas dengan dasar besarnya anuitas dan data lain seperti i
(interest) dan n (periode) diketahui atau sebaliknya mencari nilai NSA (Nilai
Sekarang Anuitas) untuk nilai sekarang yang sudah diketahui, termasuk tingkat
bunga, i dari n. Nilai sekarang suatu anuitas, pembayaran maupun penerimaan
dilakukan pada setiap akhir periode. Nilai sekarang suatu anuitas dapat berupa
penerimaan maupun pembayaran.
TEKNIK ANALISIS
INVESTASI
Pada
umumnya di dalam menganalisis suatu investasi dikenal ada 7(tujuh) model, di
antaranya :
1. Intuisi
2. Metode
periode pengembalian (payback period)
3. Metode
rata-rata tingkat pengembalian akuntansi (average annual accounting
rate of
return)
4. Metode
nilai bersih sekarang (net present value)
5. Indek
provitabilitas (provitability index)
6. Metode
tingkat kembalian internal; dan
7. MIRR
Daftar
Pustaka
https://labsistemtmip.files.wordpress.com/2011/10/analisis-kriteria-investasi.pdf
(Studi Kelayakan Bisnism, Ati Harmoni)
https://skbagb.files.wordpress.com/2010/10/bab-7-kriteria-investasi.pdf
(DEPARTEMEN AGRIBISNIS FEM - IPB)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.