Oleh : Zarica Halimmah
Saat ini baik Jepang dan Indonesia
sudah memiliki hubungan yang baik walau sama-sama memiliki pengalaman buruk di
masa lampau, itu tidak mempengaruhi hubungan Indonesia-Jepang saat ini baik
dibidang ekonomi, politik,sosial budaya dll.
investasi adalah salah satu contoh
kerja sama yang baik antara Indonesia dan jepang. Namun investasi perusahaan
Jepang, bukan sekedar memanfaatkan isu buruh murah, tapi Jepang Ingin membangun
Sumber Daya Manusia (SDM) melalui sektor industri.
Rumusan Masalah
1.
Apa itu investasi?
2.
Apa keuntungan Indonesia dari adanya Investasi
Jepang?
3.
Apa yang harus Indonesia perbaiki?
Investasi adalah suatu
istilah dengan beberapa pengertian yang berhubungan dengan keuangan dan ekonomi.
Istilah tersebut berkaitan dengan akumulasi suatu bentuk aktiva dengan
suatu harapan mendapatkan keuntungan pada
masa depan. Terkadang, investasi disebut juga sebagai penanaman modal. Berdasarkan
teori ekonomi,
investasi berarti pembelian (dan produksi) dari modal barang yang
tidak dikonsumsi tetapi digunakan untuk produksi yang akan datang (barang
produksi). Contohnya membangun rel kereta
api atau pabrik. Investasi adalah suatu komponen dari PDB dengan rumus PDB = C + I + G
+ (X-M). Fungsi investasi pada aspek tersebut dibagi pada investasi
non-residential (seperti pabrik dan mesin) dan investasi residential (rumah
baru). Investasi adalah suatu fungsi pendapatan dan tingkat bunga, dilihat
dengan kaitannya I= (Y,i). Suatu pertambahan pada pendapatan akan
mendorong investasi yang lebih besar, di mana tingkat bunga yang lebih tinggi
akan menurunkan minat untuk investasi sebagaimana hal tersebut akan lebih mahal
dibandingkan dengan meminjam uang. Walaupun jika suatu perusahaan lain memilih
untuk menggunakan dananya sendiri untuk investasi, tingkat bunga menunjukkan
suatu biaya kesempatan dari investasi dana
tersebut daripada meminjamkan untuk mendapatkan bunga. (wikipedia)
Berbicara mengenai investasi
pasti tidak akan pernah terlepas dari negara yang satu ini, yaitu Jepang. Negara
yang hubungan diplomatiknya dibuka pada tahun 1958. Nilai investasi Jepang di
Indonesia termasuk yang terbesar. BKPM mencatat, pada 2011
investasi Jepang berada di urutan kedua (USD 1,5 miliar) 2012 di
urutan kedua (USD 2,5 miliar), 2013 di urutan pertama (USD 4,7 miliar),
2014 di urutan kedua (USD 2,7 miliar), 2015 di urutan ketiga (USD 2,9 miliar),
dan 2016 di urutan kedua (USD 5,4 miliar). Dalam enam tahun mencapai Rp262,9
triliun. Dari pernyataan sebelumnya kita dapat mengambil kesimpulan bahwa Indonesia
mendapatkan banyak keuntungan dari Jepang, selain it banyak manfaat yang telah
dan bisa diambil Indonesia dari keberadaan perusahaan Jepang di Indonesia, antara
lain
a.
Pengembangan kemampuan dan pengetahuan SDM serta
penyerapan dan peningkatan teknologi.
Harus diakui pula sebagian besar investasi Jepang terutama di sektor
padat karya dan teknologi, seperti industri otomotif dan elektronik banyak
memberdayakan tenaga kerja lokal, para insinyur mesin dan elektro, hingga
sekolah kejuruan.
b.
Memperluas modal Ekonomi dan meningkatkan
kapasitas produksi, teknologi dan keahlian
c.
Mendorong pengembangan sektor sekunder dan
tersier di Indonesia
Menurut Ketua Umum Perhimpunan Persahabatan Indonesia Jepang (PPIJ) ,
Rachmat Gobel "Indonesia akan diuntungkan aliran investasi langsung
Jepang, tidak hanya membantu memperluas modal ekonomi dan meningkatkan
kapasitas produksi, teknologi, dan keahlian, tapi juga mendorong pengembangan
sektor sekunder dan tersier di Indonesia”
Walaupun begitu Indonesia juga
tetap memiliki PR. Jepang mengkritisi kondisi infrastruktur yang belum memadai
untuk menopang pertumbuhan bisnis di Indonesia.
"Sejauh ini untuk berbisnis di Indonesia cukup kondusif walau masih ada beberapa kekurangan yang menghambat, di antaranya keterbatasan infrastruktur, persoalan birokrasi, dan transparansi," ujar Nonami.
Nonami yang memimpin TMMIN merasakan sendiri bagaimana kekurangan infrastruktur di Indonesia guna menopang pertumbuhan bisnis Toyota yang besar. Indonesia, bagi Toyota, tidak hanya menjadi basis produksi mobil untuk pasar domestik tapi juga ekspor. Beberapa kekurangan Indonesia untuk menunjang bisnis di Indonesia seperti Pembangunan jalan dan fasilitas pelabuhan, serta ketersediaan listrik dinilai masih kurang untuk mengantisipasi pertumbuhan investasi, di tengah kepercayaan pebisnis Jepang pada ekonomi dan stabilitas politik di Indonesia.
"Indonesia memiliki peluang bisnis yang lebih baik lagi di masa mendatang," katanya. Bahkan sebagai pemain otomotif, ia meyakini Indonesia bisa menjadi pusat industri otomotif yang besar di ASEAN, mengalahkan Thailand.
Oleh karena itu, para investor sangat mengharapkan "speed action" dalam kebijakan pemerintah untuk membenahi keterbatasan infrastruktur dan kelambanan birokrasi dalam rangka meningkatkan daya saing secara global.
"Sejauh ini untuk berbisnis di Indonesia cukup kondusif walau masih ada beberapa kekurangan yang menghambat, di antaranya keterbatasan infrastruktur, persoalan birokrasi, dan transparansi," ujar Nonami.
Nonami yang memimpin TMMIN merasakan sendiri bagaimana kekurangan infrastruktur di Indonesia guna menopang pertumbuhan bisnis Toyota yang besar. Indonesia, bagi Toyota, tidak hanya menjadi basis produksi mobil untuk pasar domestik tapi juga ekspor. Beberapa kekurangan Indonesia untuk menunjang bisnis di Indonesia seperti Pembangunan jalan dan fasilitas pelabuhan, serta ketersediaan listrik dinilai masih kurang untuk mengantisipasi pertumbuhan investasi, di tengah kepercayaan pebisnis Jepang pada ekonomi dan stabilitas politik di Indonesia.
"Indonesia memiliki peluang bisnis yang lebih baik lagi di masa mendatang," katanya. Bahkan sebagai pemain otomotif, ia meyakini Indonesia bisa menjadi pusat industri otomotif yang besar di ASEAN, mengalahkan Thailand.
Oleh karena itu, para investor sangat mengharapkan "speed action" dalam kebijakan pemerintah untuk membenahi keterbatasan infrastruktur dan kelambanan birokrasi dalam rangka meningkatkan daya saing secara global.
Walaupun hubungan Indonesia-Jepang
sangatlah baik sekarang kita tetap tidak boleh terbuai oleh semua ini, kita
juga harus membangun negara kita dengan jerih payah kita sendiri bukan dengan
mengandalkan negara lain. Dengan sudah terbangunnya hubungan yang baik ini
seharusnya kita dapat memanfaatkannya dengan baik seperti belajar melalui
pengalaman dari perusahaan Jepang dan lain lain.
Daftar pustaka
Jumadil akhir, dani.2017. Mantap! Investasi Jepang di
Indonesia Selalu Meningkat.Online.
http://economy.okezone.com/read/2017/03/07/320/1636803/mantap-investasi-jepang-di-indonesia-selalu-meningkat
http://economy.okezone.com/read/2017/03/07/320/1636803/mantap-investasi-jepang-di-indonesia-selalu-meningkat
InvestorDaily.2017.jepang investor nomor satu.Online.
http://kemenperin.go.id/artikel/6113/jepang-Investor-Nomor-Satu
http://kemenperin.go.id/artikel/6113/jepang-Investor-Nomor-Satu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.