@A36-Josephine
NIM : 41616010078
Pendahuluan
Teori tingkah laku
konsumen memberikan latar belakang yang penting didalam memahami sifat
permintaan para pembeli dipasar.
Dari analisis itu sekarang telah dapat dipahami alasan yang mendorong para pembeli menaikkan permintaannya terhadap suatu barang apabila harganya turun dan mengurangkan pembeliannya sekiranya harganya naik.
Dari analisis itu sekarang telah dapat dipahami alasan yang mendorong para pembeli menaikkan permintaannya terhadap suatu barang apabila harganya turun dan mengurangkan pembeliannya sekiranya harganya naik.
Sekarang sudah tiba
waktuntya untuk mengalihkan perhatian kepada soal penawaran, yaitu melihat dan
mempelajari sikap produsen dalam menawarkan barang yang diproduksinya. Salah
satu factor yang mempengaruhi penawaran adalah biaya produksi. Factor ini
adalah factor yang sangat penting dalam menentukan penawaran.
Kata kunci : permintaan, penawaran, biaya produksi, input, output.
Pembahasan
1. Teori Produksi
Teori produksi
adalah studi tentang produksi atau proses ekonomi untuk mengubah faktor
produksi (input) menjadi hasil produksi (output). Produksi menggunakan sumber
daya untuk menciptakan barang atau jasa yang sesuai untuk digunakan.
Secara umum, produksi dapat diartikan sebagai kegiatan optimalisasi dari
faktor-faktor produksi seperti, tenaga kerja, modal, dan lain-lainnya oleh
perusahaan untuk menghasilkan produk berupa barang-barang dan jasa-jasa. Secara
teknis, kegiatan produksi dilakukan dengan mengombinasikan beberapa input untuk
menghasilkan sejumlah output. Dalam pengertian ekonomi, produksi didefinisikan sebagai usaha manusia untuk
menciptakan atau menambah daya atau nilai guna dari suatu barang atau benda
untuk memenuhi kebutuhan manusia.
Dalam teori produksi,
produksi adalah suatu kegiatan untuk menambah nilai guna pada suatu barang.
Produksi di ukur sebagai “tingkat hasil produksi (output) perperiode waktu”
karena merupakan konsep aliran.
Ada 3 aspek proses
produksi antara lain :
A)
Kuantitas barang atau jasa di hasilkan.
B)
Bentuk barang atau jasa di ciptakan, dan
C)
Distribusi temporal dan spasial dari barang atau jasa yang di hasilkan.
Proses
produksi dapat di definisikan sebagai kegiatan yang meningkatkan kesamaan
antara pola permintaan barang atau jasa dan kuantitas, bentuk ukuran, panjang
dan distribusi barang atau jasa tersedia bagi pasar.
·
Ciri-ciri Produksi
Ciri-ciri
suatu produksi adalah :
- Adanya kegiatan perusahaan membuat barang yang akan di produksi;
- Adanya menghasilkan barang dan jasa yang di produksi; dan
- Meningkatkan nilai guna barang dan jasa.
2. Fungsi Produksi
Kegiatan
produksi melibatkan dua variabel yang mempunyai hubungan fungsional atau saling
memengaruhi, yaitu :
- Berapa output yang harus diproduksi; dan
- Berapa input yang akan dipergunakan.
Dengan
demikian, yang disebut fungsi produksi adalah hubungan fungsional atau sebab
akibat antara input dan output. Dalam hal ini input sebagai sebab, dan output
sebagai akibat. Atau input sebagai variabel bebas dan output sebagai variabel
tak bebas. Input produksi dikenal juga dengan factor-faktor produksi, dan ouput
produksi dikenal juga dengan jumlah produksi.
Fungsi
produksi merupakan suatu fungsi atau persamaan yang menyatakan hubungan antara
tingkat output dengan tingkat penggunaan input-input. Hubungan antara jumlah
output Q dengan jumlah input yang dipergunakan dalam produksi X1, X2, X3, … Xn,
secara matematis dapat dituliskan sebagai berikut :
Q = f
(X1, X2, X3, … Xn)
Q =
output
X =
input
Ketika
input-input produksi terdiri dari capital, labour, resources dan technology
maka persamaan produksi menjadi sebagai berikut :
Q = f
(C, L, R, T)
Q =
Quantity, atau jumlah barang yang dihasilkan
f =
Fungsi, atau simbol persamaan fungsional
C =
Capital, atau modal atau sarana yang digunakan
L =
Labour, tenaga kerja
R =
Resources, sumber daya alam
T =
Technology, teknologi dan kewirausahaan
Persamaan
tersebut menjelaskan bahwa output dari suatu produksi merupakan fungsi atau
dipengaruhi atau akibat dari input. Artinya setiap barang yang dihasilkan dari
produksi akan tergantung pada jenis/macam dari input yang digunakan. Perubahan
yang terjadi pada input akan menyebabkan terjadinya perubahan pada output.
Dalam
ilmu ekonomi, Teori produksi dibedakan menjadi teori Produksi dengan Satu Input
Variabel dan teori produksi dua input variable.
3. Faktor-faktor Produksi
Produksi
juga adalah suatu kegiatan untuk meningkatkan manfaat dengan cara
mengkombinasikan faktor-faktor produksi kapital, tenaga kerja, teknologi,
managerial skill. Produksi atau memproduksi adalah menambah kegunaan (nilai
guna) suatu barang. Kegunaan suatu barang akan bertambah bila memberikan
manfaat baru atau lebih dari bentuk semula. Fungsi produksi adalah hubungan
teknis antara input dan output. Produksi merupakan usaha untuk meningkatkan
manfaat dengan cara mengubah bentuk (form utility), memindahkan
tempat (place utility), dan menyimpan (store utility).
Hubungan teknis yang dimaksud adalah bahwa produksi hanya bisa dilakukan dengan
menggunakan faktor produksi yang dimaksud. Untuk memproduksi dibutuhkan
faktor-faktor produksi yaitu alat atau sarana untuk melakukan proses produksi.
Fungsi produksi selalu dinyatakan dalam rumus, yaitu seperti berikut :
Q=
f(K,L,R,T)
Faktor-faktor
produksi antara lain adalah :
- Tenaga kerja manusia ( Labour) atau Sumber Daya Manusia ( Human Resources) = TK;
- Modal ( Capital, uang atau alat modal seperti mesin = M);
- Sumber Daya Alam ( SDA(Natural Resources ) ) (tanah ( Land)= T); dan
- Skill atau suatu keahliah ataupu Kecakapan tata laksana ( Managerial Skill )(teknologi =T).
Bila
faktor produksi tidak ada maka tidak ada juga produksi. Produksi yang
dihasilkan tanpa penggunaan teknologi, modal dan manusia disebut produksi
alami, yaitu produksi yang dilakukan oleh proses alam, sedangkan produksi yang
dilakukan dengan menggunakan modal, teknologi dan manusia disebut produksi
rekayasa.
Produksi
alami bersifat eksternal, efisiensi dan efektifitasnya tidak dapat dikontrol
oleh manusia, sehingga kelebihan atau kekurangan adalah merupakan hal yang harus
diterima oleh pemakai. Namun produksi yang paling utama adalah manusia dan
tanah (SDA).
Kebutuhan
produsen adalah bagaimana menghasilkan barang dengan menggunakan biaya yang
relatife kecil untuk mendapatkan output yang relatife besar (memuaskan).
4.Jangka Waktu Produksi
Untuk
menghasilkan jumlah output tertentu, perusahaan menentukan kombinasi pemakaian
input yang sesuai. Jangka waktu analisis terhadap perusahaan yang melakukan
kegiatan produksi dapat dibedakan menjadi jangka pendek dan jangka panjang.
Analisis terhadap kegiatan produksi perusahaan dikatakan berada dalam jangka
pendek apabila sebagian dari faktor produksi dianggap tetap jumlahnya (fixed
input).
Dalam
jangka pendek tersebut perusahaaan tidak dapat menambah jumlah faktor produksi
yang dianggap tetap. Faktor produksi yang
dianggap tetap misalnya modal seperti mesin dan peralatannya,bangunan
perusahaan dan lain-lain. Sedangkan dalam jangka penjang semua faktor produksi
dapat mengalami perubahan. Berarti dalam jangka panjang
setiap faktor produksi dapat ditambah jumlahnya kalau memang diperlukan. Dalam
jangka panjang perusahaan dapat melakukan penyesuaian terhadap
perubahan-perubahan yang terjadi di pasar.
Dalam
ekonomi, konsep jangka pendek mengacu pada kondisi dimana minimal terdapat satu
input yang bersifat tetap jumlahnya. Jangka panjang adalah periode waktu dimana
seluruh input bersifat variabel. Jangka waktu ini tidak ada hubungannya dengan
periode waktu yang biasa kita kenal (tahun,bulan, hari) namun berkaitan dengan
perusahaan dan sumber daya yang dibicarakan. Dalam suatu industri mungkin
jangka pendek berarti satu bulan namun industri lain mungkin satu tahun.
Jangka
Waktu Produksi dapat dibedakan menjadi 2, yaitu :
- Jangka Pendek (short run). yaitu jangka waktu ketika input variabel dapat disesuaikan, namun input tetap tidak dapat disesuaikan; dan
- Jangka Panjang (long run) merupakan satu waktu dimana seluruh input variabel maupun tetap yang digunakan perusahaan dapat diubah.Adapun tujuan dari pembedaan jangka waktu atau periodisasi dalam produksi adalah untuk meminimumkannya Biaya Produksi.
Daftar pustaka
Sono, 2014,Teori Produksi dan Faktor Produksi. Dalam link https://sono-echono.blogspot.co.id/2014/09/teori-produksi.html (Diunduh pada 14 September
2014)
Saputra, Johan. 2014, Teori Produks. Dalam link http://boardcreations.blogspot.co.id/2014/12/teori-produksi.html
(Diunduh pada 1 Desember 2014)
Rahardja, P dan Mandala M, 2008. Pengantar Ilmu
Ekonomi, Jakarta, Fakultas Ekonomi UI
Jurnal Ilmiah Ekonomi Bisnis, “ANALISIS JARINGAN KERJA UNTUK
MENGUKUR EFISIENSI WAKTU DAN BIAYA PELAKSANAAN PROSES PRODUKSI: STUDI KASUS
PADA PERUSAHAAN MUJUR JAYA “ dalam link http://id.portalgaruda.org/?ref=browse&mod=viewarticle&article=23785
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.