@B38-Anna
Oleh : Anna Lusiana
Berdasarkan
hubungannya dengan tingkat produksi, faktor produksi dibedakan menjadi faktor produksi tetap (fixed input) dan
faktor produksi variable (variable
input).
1. Faktor
Produksi Tetap merupakan faktor produksi yang jumlah penggunaannya tidak
bergantung pada jumlah produksi. Contohnya mesin pabrik. Pada jumlah
peningkatan atau menurunnya jumlah produksi, mesin pabrik tidak perlu
ditambahkan ataupun dikurangi.
2. Faktor
Produksi Variabel merupakan penggunaan faktor produksi yang bergantung pada
tingkat produksinya. Contohnya buruh harian pabrik. Jika produksi suatu
produksi meningkat atau berkurang, maka akan mempengaruhi atau perlu di tambah
ataupun di kurangi jumlah buruh harian pabriknya.
Selain itu, pengertian faktor produksi tetap maupun
varibel berkaitan erat dengan waktu yang dibutuhkan untuk mengurangi atau
menambah faktor produksi tersebut. Mesin dikatakan sebagai faktor produksi
tetap karena dalam jangka pendek (kurang dari 1 tahun) susah untuk ditambah
atau dikurangi. Sebaliknya buruh dikatakan faktor produksi variable karena
kebutuhannya dapat disediakan dalam waktu kurang dari 1 tahun.
1.
Periode
Jangka Pendek merupakan periode produksi dimana perusahaan tidak mampu
dengan segera melakukan penyesuaian jumlah penggunaan salah satu atau beberapa
faktor produksi.
2.
Periode
Jangka Panjang merupakan periode produksi dimana semua faktor produksi
menjadi faktor produksi variable.
Setiap perusahaan
memiliki tenggang jangka pendek yang berbeda-beda. Perusahaan yang memproduksi
barang-barang modal memiliki tenggang waktu yang relatif lebih lama
dibandingkan prusahaan yang bergerak dibidang mengolah makanan.
Daftar Pustaka :
Raharja, Prathama dan Mandala Manurung. 2008. Pengantar Ilmu Ekonomi. Jakarta: Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi
Universitas Indonesia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.