Oleh: Siti Sarah Rizkiya
Pendahuluan:
Di dalam dunia ekonomi modern, terutama mengenai makna biaya
dan produksi, menjadi salah satu hal yang harus diperhatikan yang tidak bisa
dipisahkan layaknya uang keping logam yang memiliki dua muka yang berbeda namun
dalam satu kesatuan.
Seiring dengan berkembangnya ilmu teknologi, ilmu pengetahuan, dan bertambahnya penduduk, memaksa kebutuhan hidup terus meningkat. Pada saat ini Kebutuhan hidup tidak bisa diambil langsung dari alam, akan tetapi harus diolah dahulu dengan cepat, efesien, dan harga terjangkau.
Seiring dengan berkembangnya ilmu teknologi, ilmu pengetahuan, dan bertambahnya penduduk, memaksa kebutuhan hidup terus meningkat. Pada saat ini Kebutuhan hidup tidak bisa diambil langsung dari alam, akan tetapi harus diolah dahulu dengan cepat, efesien, dan harga terjangkau.
Permasalahan:
1.
Pengertian Biaya
2.
Faktor Mempengaruhi Pengelompokan Biaya
Langsung/Tak Langsung
3.
Klasifikasi Biaya
Pembahasan:
1.
Pengertian Biaya
Konsep biaya merupakan konsep
yang terpenting dalam akuntansi biaya dan akuntansi manajemen. Adapun tujuan
memperoleh informasi biaya digunakan untuk proses perencanaan, pengendalian dan
pembuatan keputusan.
Menurut Hansen dan Mowen (2004:40), biaya didefinisikan sebagai kas
atau nilai ekuivalen kas yang dikorbankan untuk mendapatkan barang atau jasa
yang diharapkan memberikan manfaat saat ini atau di masa yang akan datang bagi
organisasi.
Sedangkan menurut Supriyono (2000:185), biaya adalah
pengorbanan ekonomis yang dibuat untuk memperoleh barang atau jasa.
Pengertian biaya menurut Harnanto dan Zulkifli (2003:14) adalah
sesuatu yang berkonotasi sebagai pengurang yang harus dikorbankan untuk
memperoleh tujuan akhir yaitu mendatangkan laba.
Jadi menurut beberapa pengertian
di atas, dapat disimpulkan bahwa biaya merupakan kas atau nilai ekuivalen kas
yang dikeluarkan oleh perusahaan untuk mendapatkan barang atau jasa yang
diharapkan guna untuk memberikan suatu manfaat yaitu peningkatan laba dimasa
mendatang.
2.
Faktor Mempengaruhi Pengelompokan Biaya
Langsung/Tak Langsung
Beberapa biaya yang termasuk ke
dalam objek biaya adalah biaya langsung dan biaya tidak langsung.
Biaya Langsung – dapat dengan
mudah atau ekonomis ditelusuri ke objek biaya. Biaya Tidak Langsung – tidak
dapat dengan mudah atau ekonomis ditelusuri ke objek biaya. Biaya ini
dialokasikan ke objek biaya dengan cara yang rasional dan sistematis.
Faktor yang mempengaruhinya
adalah:
-
Materialitas Biaya Semakin besar-nilai biaya semakin
besar kemungkinan biaya tersebut dapat dilacak secara ekonomis ke objek biaya
tertentu
-
Ketersediaan Teknologi Pengumpulan-Informasi
Perkembangan tekhnologi pencarian informasi memungkinkan perusahaan
mengelompokan semakin banyak biaya sebagai biaya langsung
-
Desain Operasi Mengelompokan biaya sebagai biaya
langsung akan mudah jika fasiltas perusahaan digunakan secraa eklusif hanya
untuk objek biaya yang spesifik seperti produm tertentu atau konsumen tertentu
Pola Perilaku Biaya
3.
Klasifikasi Biaya
Klasifikasi biaya diperlukan
untuk menentukan metode yang tepat untuk menghimpun dan mengalokasi biaya.
Penggolongan biaya diperlukan
untuk mengembangkan data biaya yang dapat membantu manajemen dalam pencapaian
tujuan perusahaan. Menurut Sulistianingsih
dan Zulkifli (1999:83-86) dan Harnanto
dan Zulkifli (2003:14) penggolongan biaya dapat didasarkan pada hubungan
antara biaya dengan:
-
Obyek Pengeluaran, dimana prinsip dari
penggolongan biaya ini berkaitan dengan pengeluaran. Misalnya: biaya untuk
membayar gaji karyawan tersebut disebut biaya gaji.
-
Fungsi Pokok Perusahaan, dalam perusahaan
manufaktur biaya diklasifikasikan menjadi:
·
Biaya produksi (Manufacturing)
·
Biaya pemasaran (Marketing)
·
Biaya administrasi dan umum (Administration)
·
Keuangan (Fiancial)
-
Hubungan Biaya dengan Sesuatu yang Dibiayai,
diklasifikasikan menjadi:
·
Biaya langsung, adalah biaya yang terjadi karena
ada sesuatu yang dibiayai.
·
Biaya tak langsung adalah biaya yang terjadi
tidak tergantung kepada ada atau tidak adanya sesuatu yang dibiayai.
-
Hubungan Biaya dengan Volume Kegiatan,
diklasifikasikan menjadi:
·
Biaya tetap ( Fixed Cost)
·
Biaya variabel (Variable Cost)
·
Biaya semi variabel (Semi Variable)
-
Atas Dasar Waktu, dibagi menjadi
·
Biaya periode sekarang atau pengeluaran
penghasilan (revenue expenditure)
·
Biaya periode yang akan datang atau
pengeluaran modal (capital expenditure)
- Hubungannya dengan Perencanaan, Pengendalian,
dan Pembuatan Keputusan, biaya ini dikelompokkan ke dalam golongan, yaitu:
·
Biaya standar dan biaya dianggarkan.
·
Biaya terkendali dan biaya tidak terkendali
·
Biaya tetap commited dan discretionary
·
Biaya variabel teknis dan biaya kebijakan
·
Biaya relevan dan biaya tidak relevan
·
Biaya terhindarkan dan biaya tidak terhindarkan
·
Biaya diferensial dan biaya marjinal
·
Biaya kesempatan (opportunity costs)
Kesimpulan:
Informasi biaya sangat diperlukan perusahaan. Tanpa
informasi biaya, maka manajemen tidak memiliki ukuran apakah masukan yang
dikorbankan memiliki nilai ekonomi yang lebih rendah atau lebih tinggi daripada
nilai keluarannya. Akibatnya manajemen tidak memiliki informasi apakah kegiatan
usahanya menghasilkan laba atau tidak.
Daftar Pustaka:
Lin2692. 2017. Contoh Makalah konse, Terminologi dan
Klasifikasi Biaya. https://merahkuning.wordpress.com/2012/03/27/contoh-makalah-konsepterminologi-dan-klasifikasi-biaya/
(diakses tgl 3 April 2017)
Kuliah-akmen. 2011. Konsep Biaya. http://herryakmen.blogspot.co.id/2011/09/konsep-biaya.html
(diakses tgl 3 April 2017)
Vanessa, Pinkgy Dita. 2015. Makalah Ekonomi Makro. http://mynewbloggadresspinkgy.blogspot.co.id/2015/12/biaya-produksi.html
(diakses tgl 3 April 2017)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.