Disusun oleh Raniyah Vanka Dira
A. Landasan
Teoritis
Pengertian Biaya
Konsep biaya merupakan
konsep yang terpenting dalam akuntansi biaya dan akuntansi manajemen. Adapun
tujuan memperoleh informasi biaya digunakan untuk proses perencanaan,
pengendalian dan pembuatan keputusan.
Menurut Hansen dan Mowen
(2004:40), biaya didefinisikan sebagai kas atau nilai ekuivalen kas yang
dikorbankan untuk mendapatkan barang atau jasa yang diharapkan memberikan
manfaat saat ini atau di masa yang akan datang bagi organisasi.
Sedangkan menurut Supriyono
(2000:185), biaya adalah pengorbanan ekonomis yang dibuat untuk memperoleh
barang atau jasa.
Pengertian biaya menurut Harnanto
dan Zulkifli (2003:14) adalah sesuatu yang berkonotasi sebagai pengurang
yang harus dikorbankan untuk memperoleh tujuan akhir yaitu mendatangkan laba.
Jadi menurut beberapa
pengertian di atas, dapat disimpulkan bahwa biaya merupakan kas atau nilai
ekuivalen kas yang dikeluarkan oleh perusahaan untuk mendapatkan barang atau
jasa yang diharapkan guna untuk memberikan suatu manfaat yaitu peningkatan laba
dimasa mendatang.
Konsep
Biaya
Dalam membicarakan biaya
sebenarnya diketahui ada dua istilah atau terminologi biaya yang perlu mendapat
perhatian yaitu sebagai berikut.
1.
biaya (cost), yang
dimaksud dengan biaya disini adalah semua pengorbanan yang dibutuhkan dalam
rangka mencapai suatu tujun yang diukut dengan nilai uang.
2.
pengeluaran (expense), yang
dimaksud dengan expense ini biasanya yang berkaitan dengan sejumlah uang yang
dikeluarkan atau dibayarkan dalam rangka mendapatkan sesuatu hasil yang diharapkan.
Dari kedua pengertian diatas dapat ditarik kesimpulan
bahwa biaya (cost) mempunyai pengertian yang jauh lebih lengkap dan mendalam
dari pengeluaran (expense). Oleh karena itu, untuk pembicaraan selanjutnya,
maka biaya yang dimaksud adalah pengertian biaya (cost) diatas.
Jenis
Biaya
Konsep dan istilah-istilah biaya telah berkembang
selaras dengan kebutuhan disiplin keilmuan dan profesi: (ekonom, akuntan,
insinyur, atau desainer) sehingga dalam mengklasifikasikan biaya banyak
pendekatan yang dapat ditemui. Sesuai dengan kebutuhan dan tujuan bahasan buku
ini, setidaknya kita perlu melihat klasifikasi biaya sebagai berikut:
Ø biaya
berdasarkan waktunya;
Ø biaya
berdasarkan kelompok sifat penggunaannya;
Ø biaya
berdasarkan produknya;
Ø biaya
berdasarkan volume produk.
Biaya
berdasarkan waktu
Biaya berdasarkan waktu dapat pula dibedakan atas:
A.
biaya masa lalu (hystorical
cost), yaitu biaya yang secara riil telah dikeluarkan yang dibuktikan dengan
catatan historis pengeluaran kegiatan.
Tujuan mempelajari biaya historis ini antara lain:
·
sebagai dasar dalam
penyusunan atau estimasi biaya masa datang;
·
sebagai dasar dalam
pertanggungjawaban pimpinan atau pihak yang berwenang atas biaya-biaya yang
telah dikeluarkannya.
Penggunaan data biaya historis
pada umumnya merupakan bidang utama dari orang-orang Akuntansi Keuangan,
terutama dalam kegiatan audit biaya. Di samping itu, biaya historis digunakan
secara umum oleh banyak pihak dalam menyusun (estimate) biaya kegiatan ke
depan.
B.
biaya perkiraan (predictive
cost), yaitu perkiraan biaya yang akan dikeluarkan bila kegiatan itu
dilaksanakan.
Ada beberapa tujuan orang menghitung biaya prediktif
ini, antara lain:
·
memperkirakan pemakaian
biaya dalam merealisasikan suatu rencana kegiatan masa datang dalam rangka
menjawab pertanyaan berikut:
1.
berapakah biaya yang
diperlukan untuk menjalankan rencana tersbut?
2.
Cukupkah dana yang
tersedia?
3.
Apakah biaya itu sudah
ideal atau terlalu mahal?
·
Memastikan apakah biaya
yang akan dikeluarkan itu masih mungkin diperbaiki atau diturunkan tanpa
mengurangi hasil secara kualitas maupun kuantitas;
Untuk menjawab pertanyaan
ini diperlukan suatu analisis yang komprehensif dan interaktif pada aspek-aspek
teknis rencana tersebut.
Penggunaan data biaya
prediktif pada umumnya selalu dipakai oleh kelompok perencana/desainer termasuk
kelompok Teknik Industri.
C.
Biaya aktual (actual cost),
yaitu biaya yang sebenarnya dikeluarkan. biaya ini perlu diperhitungkan jika
panjangnya jarak waktu antara pembelian bahan dengan waktu proses atau
penjualan, sehingga terjadi perubahan harga besar. Maka, perlu dipikirkan
bagaimana metode pembebanan biaya terhadap produk bersangkutan. Metode-metode
perhitungan yang lazim dipakai adalah:
·
First-in first-out (FIFO)
·
Last-in first-out (LIFO)
·
Rata-rata (average method)
·
Harga standar (standard
price method)
Berpadanan dengan biaya actual ini, dikenal pula sifat
biaya lainnya, seperti:
·
Biaya real, yaitu
biaya-biaya yang dikeluarkan secara real (expense).
·
Biaya semu (sunk cost),
yaitu biaya yang ditanggung, tetapi tidak pernah dikeluarkan secara riil.
Contoh selisih harga pembukuan aset yang akan dilikuidasi dengan harga pasar;
·
Biaya kesempatan (opportunity
cost), yaitu biaya yang ditanggung akibat kelalaian dalam memanfaatkan peluang
atau kesempatan meraih keuntungan.
Biaya relevan dan biaya tidak relevan
(1) Biaya relevan (relevan
cost), biaya masa mendatang
berbagai alternatif untuk mengambil keputusan atau dalam pembuatan keputusan
merupakan biaya yang secara langsung dipengaruhi oleh pemilihan alternatif
tindakan oleh manajemen.
(2) Biaya tidak relevan (irrelevant
costs), merupakan biaya
yang tidak dipengaruhi oleh keputusan manajemen.
Biaya terhindarkan dan biaya tidak terhindarkan
(1). Biaya
terhindarkan (avoidable costs), adalah biaya yang dapat dihindari dengan
diambilnya suatu alternative keputusan.
(2). Biaya
tidak terhindarkan (unavoidable costs), adalah biaya yang tidak dapat
dihindari pengeluarannya.
Daftar Pusaka :
Kuliah Akmen. 2011. Konsep
Biaya. http://herryakmen.blogspot.co.id/2011/09/konsep-biaya.html
(diakses 28 Maret 2017)
Jhonyson. 2012. Konsep Biaya.
http://jhonykalau.blogspot.co.id/2012/03/konsep-biaya.html
(diakses 28 Maret 2017)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.