.

Senin, 13 Maret 2017

Mekanisme Pasar Harga Daging Sapi

@A27-Shiffa

Oleh : Shiffa Ramadhani

Abstrak
Mekanisme pasar adalah kecenderungan dalam pasar bebas untuk terjadinya perubahan harga sampai pasar menjadi seimbang(jumlah yang ditawarkan sama dengan jumlah yang diminta). Teori ekonomi standar mengatakan bahwa meskipun pengaruh kelembagaan selain free market bisa saja menghasilkan alokasi yang efisien dan optimal. Dengan kata lain, jika pasar tidak eksis, alokasi sumber daya tidak akan terjadi secara efisien dan optimal. Dalam beberapa hal, mekanisme pasar tidak bisa bekerja secara optimal pada beberapa sumber daya alam.

Pendahuluan
Daging sapi merupakan salah satu komoditas pangan yang selama ini  memberikan andil terhadap perbaikan gizi masyarakat, khususnya protein hewani yang sangat dibutuhkan oleh pembangunan manusia Indonesia. Seiring meningkatnya perkembangan jumlah penduduk dan perbaikan taraf hidup penduduk di Indonesia, maka permintaan produk-produk untuk pemenuhan gizi  pun semakin meningkat, begitu pula dengan permintaan akan bahan pangan seperti permintaan protein hewani. Keberadaan peternakan sapi potong di Indonesia sekarang ini mulai banyak dan cukup berkembang, tetapi untuk kebutuhan daging konsumsi di negara sendiri masih belum mencukupi terbukti dengan adanya daging impor dari negara-negara lain seperti Australia, Swiss dan Selandia Baru. Setiap tahunnya untuk konsumsi daging sapi cenderung meningkat seiring dengan bertambahnya jumlah penduduk. 

Rumusan Masalah
1. Ketersediaan Daging sapi di pasar
2. Permintaan daging sapi di pasar
3. Penyebab Kenaikan Harga Daging Sapi
4. Jurus Pemerintah Hadapi Kenaikan Harga Daging Sapi
5. Dampak Kenaikkan Harga Daging Sapi Terhadap Perilaku Konsumen


Pembahasan
Ketersediaan Daging Sapi di Pasar

  •         Jumlah daging sapi yang dijual
Banyaknya daging sapi yang tersedia di setiap pedagang daging sapi yang ada di Pasar
  •          Jumlah daging sapi yang tersisa (tidak terjual)
Banyaknya jumlah daging sapi yang ada dan tidak terjual serta tersedia pada pedagang daging sapi.


      Permintaan Daging Sapi di Pasar 
Sesuai dengan teori supply demand menurut (Arsyad, 2008). Berikut beberapa indikator yang mempengaruhi permintaan daging sapi:

1. Jumlah konsumen

Banyaknya konsumen yang membeli daging sapi kepada pedagang.

2. Daya beli konsumen

Kemampuan setiap konsumen dalam melakukan kegiatan pembelian daging sapi.

3. Kebiasaan dalam pembelian konsumen

Suatu kebiasaan dalam pembelian konsumen dalam membeli daging sapi secara berkala atau tidak.



Penyebab Kenaikan Harga Daging Sapi

1. Ketua Asosiasi Pengimpor Daging Indonesia (Aspidi), Thomas Sembiring mengatakan tingginya jual harga daging saat ini karena nilai rupiah terhadap dolar Amerika Serikat terus melemah. Secara otomatis harga jual daging impor di Indonesia pun menjadi mahal karena kebutuhan daging dalam negeri tidak mencukupi sehingga harus diimpor.

Masyarakat seharusnya juga melihat penyebabnya harga daging tinggi, satu diantaranya nilai rupiah yang melemah. Oleh karenanya Aspidi pun berharap pemerintah mampu menjaga stabilisasi nilai rupiah terhadap dolar AS.

Jika nilai rupiah terus melemah dikhawatirkan akan semakin menyulitkan impor daging, sedangkan jumlah sapi lokal tidak cukup memenuhi permintaan dalam negeri dengan demikian suplai tidak seimbang. “Pemerintah harus bisa menstabilkan nilai rupiah terhadap dollar AS,” harap Thomas. (dwi).

2. Ketua Persepsi Jabar Achmad Firman mengatakan terdapat lima faktor penyebab kenaikan harga daging sapi di pasar antara lain meningkatnya permintaan, pasokan terbatas, kenaikan biaya produksi dalam budi daya, kelancaran pola distribusi, serta sikap negatif pelaku usaha.
3. Tingginya harga daging sapi di pengaruhi oleh beberapa berkurangnya produksi sapi perah, kondisi ini di perkuat dengan adanya temuan di jawa timur dan sekitarnya di temukan sejumlah pemotongan sapi 70-80 ekor tiap harinya, di dalam temuan itu ada 50% sapi betina.

Akibat dari kenaikan daging sapi yang di bilang sangat tinggi ini para peternak sapi dalam penjualanya mereka menjual berupa daging yang sudah di potong-potong. Sehingga mereka dapat lebih untung banyak di bandingkan dengan penjualan berupa sapi hidup.

Tingginya harga sapi di indonesia dikarenakan populasi sapi yang semakin menurun, maka dari itu dengan kenaikan harga daging sapi yang tinggi para peternak sapi beralih memilih untuk memotong sapi betina. ungkap Agus.

Kenaikan harga daging sapi juga di pengaruhi oleh faktor, usaha peternak sapi rakyat mengalami kemunduran, ini di tandai dengan adanya berkurangnya populasi ternak, pada 2015 populasi sapi sekitar 525,171 ekor, itu merupakan hasil penurunan jumlah populasi sapi, semanjak tahun 2012 sampe 2015 penurunan populasi sapi sekitar 611.940 ekor.

Dampak Kenaikkan Harga Daging Sapi Terhadap Perilaku Konsumen

A. Faktor Internal Dampak Kenaikan Harga Daging Sapi

Faktor internal bersifat individual, faktor-faktor yang terdapat dari dalam individu tersebut, indikator yang diamati meliputi : persepsi, belajar dan ingatan, gaya hidup, sikap, motivasi dan kepribadian.

B. Faktor Eksternal Dampak Kenaikan Harga Daging Sapi

Faktor eksternal merupakan faktor-faktor yang dapat mempengaruhi konsumen sebelum mengambil keputusan dalam melakukan proses pembelian yang berasal dari lingkungan, indikator yang diamati meliputi : budaya Konsumen, kelas Sosial, demografi (status sosial ekonomi), kelompok Sosial dan keluarga.

C. Pengambilan Keputusan Konsumen

Pengambilan keputusan konsumen berupa tindakan sebagai akibat naiknya harga daging sapi. Indikatornya yaitu: pengenalan masalah, pencarian informasi, Evaluasi alternatif, keputusan pembelian dan perilaku pasca pembelian.


Jurus Pemerintah Hadapi Kenaikan Harga Daging Sapi

Pemerintah mengambil dua langkah jangka pendek dalam mengatasi kelangkaan dan harga daging sapi tinggi di pasar-pasar di sejumlah daerah di tanah air. Hal itu diputuskan dalam Rapat Koordinasi Bidang Perekonomian yang dipimpin oleh Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Sofyan Djalil, di Istana Negara, Jakarta, Senin 10 Agustus 2015

"Yang pertama, Bulog untuk terus melakukan operasi pasar sehingga kelangkaan yang ada di pasar itu akan diisi oleh Bulog. Maka kita punya stok. Yang kedua, memberikan izin Bulog mengimpor sapi siap potong 50 ribu ekor," ujar Sofyan Djalil.

"Jadi ada penyelesaian jangka sangat pendek, ada penyelesaian jangka pendek, ada penyelesaian jangka menengah, ada penyelesaian jangka panjang. Yang kita bicarakan tadi adalah jangka setengah pendek dan jangka pendek," kata Sofyan.

Jangka menengah sampai akhir tahun dan jangka panjang, lanjut Menko Perekonomian, akan dilaporkan kepada Presiden dan nanti perlu ada persetujuan pada Rapat Kabinet, terutama dihadiri Menteri Pertanian sebagai pelaksana.




Kesimpulan
Kenaikan harga daging sapi penyebabnya karena beberapa faktor yaitu meningkatnya permintaan, pasokan terbatas, kenaikan biaya produksi dalam budi daya, kelancaran pola distribusi, serta sikap negatif pelaku usaha.Dalam upaya untuk mengatasi kenaikan harga daging yaitu bulog harus terus melakukan operasi pasar.

Daftar Pustaka

Bisnis.2016.Ini Penyebab Harga Daging Sapi Naik.Bisnis.com.Bandung



Pau168.2016.Beberapa Faktor Penyebab Tingginya Harga Daging Sapi.Jakarta



Poskota.2015.Ini Penyebab Harga Daging Sapi Naik.


11 Agustus 2011)


Frandhika, A.R.2015. DAMPAK KENAIKAN HARGA DAGING SAPI TERHADAP PERILAKU KONSUMEN.Bandung



Liputan6.2015.Jurus Pemerintah Hadapi Kenaikan Harga Daging Sapi.Jakarta



Raharja,Pratama dan Mandala, Manurung.2008.Pengantar Ilmu Ekonomi.LPFFUI.Jakarta

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.