.

Senin, 13 Maret 2017

Kegagalan Pasar


@A16-Zarica
Oleh : Zarica Halimmah
Kegagalan pasar memiliki beberapa definisi yaitu pasar gagal menjadi alat alokasi sumber daya yang efisien,
sehingga timbul biaya tambahan dan kerugian atau Kegagalan pasar adalah ketidakmampuan dari suatu perekonomian pasar untuk berfungsi secara efisien dan menimbulkan keteguhan dan pertumbuhan ekonomi. Namun semua definisi yang ada mengacu pada suatu keadaan dimana pasar tidak memberikan respon atas suatu produk saat terjadi over supply maupun over demand. Tentunya kegagalan ini disebabkan oleh beberapa faktor yaitu :
1.       Informasi tidak sempurna.
Biasanya disebabkan karena tidak mengetahui secara persis kualitas suatu barang.
Contoh : ketika membeli mobil bekas, kita perlu menyewa montir yang terpecaya agar kita tidak tertipu dari kualitas mobil tersebut. Kita pelu menbayar montir untuk mengetahui informasi yang tidak sempurna.
2.       Daya monopoli
Perusahaan yang memili daya monopoli sering kali seenaknya menaikan harga, sehingga konsumen membayar lebih mahal.
3.       Eksternalitas
Eksternalitas adalah keuntungan atau kerugian yang dinikmati atau diderita pelau ekonomi sebagai akibat dari pelaku ekonomi lain.
Contoh :
·         Eksternalitas positif  : ketika ada konser music, muncul pedagang kakl lima dadakan. Pedagang kaki lima tidak perlu membayar ke panitia konser. Jadi, pedagang mengalami keuuntungan dan panitia konser tidak mendapat apa-apa.
·         Eksternalitas negatif : ketika mendirikan pertenakan ayam di lingkungan perumahan, warga akan protes karena baud an polisi yang di timbulkan
4.       Barang Publik.
·         Barang publik adalah barang yang bersifat non rivalry (bisa dinikmati orang banyak secara bersamaan) dan non exclusive (gratis). Umumnya disediakan pemerintah lewat pembayaran pajak oleh warga negara. Contoh : jalan raya, masjid, lampu lalu lintas, dsb
·         Barang semi publik. Contoh : jalan tol karena tidak gratis.
·         Barang pribadi. Contoh : pakaian karena tidak gratis dan tidak bisa dipakai orang lain secara bersamaan.
5.       Barang Alturisme.
Barang alturisme adalah barang yang ketersediaannya berdasarkan suka rela karena alasan kemanusiaan. Contoh : darah yang disediakan oleh donor darah.
6.       Barang Bersama (Common goods)
Dasar adanya sistem pasar persaingan adalah adanya hak pemilikan yang memberikan hak pemilikan kepada setiap individu atas suatu barang sehingga ia dapat mengecualikan orang lain untuk memanfaatkan barang itu .Untuk beberapa jenis barang , hak pemilikan tidak dapat diberikan kepada satu individu melainkan diberikan kepada sekelompok masyarakat, misalnya saja sebidang padang rumput milik desa dan sebagainya.
7.       Kekuatan Pasar (market share)
Inefisiensi dalam pasar yang bebas (pasar yang bersaing) akan muncul pada saat seorang produsen atau pemasok suatu faktor input mempunyai kekuatan pasar.
8.       Adanya pasar yang tidak lengkap
Suatu pasar dikatakan lengkap apabila pasar tersebut menghasilkan semua barang dan jasa yang biaya produksinya lebih kecil dari pada harga yang mau dibayar oleh masyarakat.
Semua kegagalan ini mendorong pemerintah untuk menjalankan beberapa kegiatan ekonomi dan tujuan Campur Tangan Pemerintah adalah untuk :
1.       Menjamin agar kesamaan hak untuk setiap individu tetap wujud dan penindasan dapat dihindarkan.
2.       Menjaga agar perekonomian dapat tumbuh dan mengalami perkembangan yang teratur dan stabil.
3.       Mengawasi kegiatan-kegiatan perusahaan, terutama perusahaan-perusahaan besar dapat mempengaruhi psar agar mereka tidak menjalankan praktek-praktek monopoli yang merugikan.
4.       Menyediakan barang bersama yaitu barang-barang seperti jalan raya, polisi dan tentara yang penggunaannya dilakukan secara kolektif oleh masyarakat untuk mempertinggi kesejahteraan sosial masyarakat.
5.       Mengawasi agar eksternalitas kegiatan ekonomi yang merugikan masyarakat dihindari atau dikurangi masalahnya.
Bentuk-Bentuk Campur Tangan Pemerintah
1.       Membuat Peraturan-peraturan
Tujuan pokok dari peraturan pemerintah adalah agar kegiatan-kegiatan ekonomi dijalankan secara wajar dan tidak merugikan khalayak ramai. Contohnya peraturan mengenai syarat kerja pada para pekerja di sektor industri adalah dibuat untuk menjamin dalam pemberian gaji, upah dan tunjangan lain yang wajar dan tidak menindas. Contoh lain peraturan mengenai lokasi pengembangan perusahaan yang bertujuan agar industri tidak dikembangkan secara sembarangan, sehingga kegiatan industri ini tidak mengganggu masyarakat sekitar dan menghindari pencemaran udara. Peraturan dibuat oleh pemerintah meliputi berbagai aspek kegiatan ekonomi, bukan saja terbatas pada kegiatan dan pendirian industri tetapi juga kegiatan ekspor impor, perbaikan lalu lintas, pengembangan perusahaan dan aspek kegiatan ekonomilainnnya.
2.       Menjalankan Kebijakan Fiskal dan Moneter
Kebijakan Fiskal adalah Strategi dan langkah-langkah pemerintah dalam pengeluarannya dan dalam sistem dan cara-cara pengumpulan pajak. Kebijakan Moneter adalah langkah-langkah pemerintah untuk mempengaruhi situasi keuangan dalam perekonomian, yaitu mempengaruhi suku bunga, operasi bank-bank dan mengatur jumlah uang yang beredar. Kedua kebijakan ini sangat penting dalam mengatur kegiatan ekonomi. Perekonomian selalu menghadapi masalah inflasi dan pengangguran, kebijakan ini merupakan tindakan untuk mengatasi kenaikan harga dan kekurangan pekerjaan.
3.       Melakukan Kegiatan Ekonomi Secara Langsung
Dalam kegiatan ekonomi terdapat perbedaan nyata antara keuntungan yang dinikmati oleh orang yang melakukannya (keuntungan pribadi) dan keuntungan yang diperoleh masyarakat secara menyeluruh (keuntungan sosial). Adakalanya seseorang memperoleh keuntungan yang besar dalam kegiatan ekonomi yang dijalankan tetapi masyarakat mengalami kerugian. Contohnya adalah kegiatan pendidikan. Pendidikan memberi kemungkinan untung yang besar apabila sepenuhnya dijalankan oelh pihak swasta, sedang pada masyarakat merupakan kerugian karena biaya yang besar dalam memperoleh pendidikan. Tindakan masyarakat menyediakan pendidikan kepada sebagian besar anak-anak yang memerlukan dapat menghindari pengeluaran yang sangat besar untuk pendidikan.
Selain dari cara yang diatas ada cara lain untuk mengatasi kegagalan pasar yaitu :
·         Undang-undang
Memberlakukan undang-undang khusus. Misalnya, melarang merokok di restoran,
·         Penyediaan langsung jasa dan barang untuk publik
pemerintah mengendalikan persediaan barang yang memiliki eksternalitas positif. Misalnya, dengan menyediakan jumlah pendidikan tinggi, taman, atau perpustakaan.
·         Perpajakan
menempatkan pajak atas barang-barang tertentu untuk mencegah penggunaan dan menginternalisasi biaya eksternal. Misalnya, menempatkan pajak tertentu pada produk tembakau, dan kemudian meningkatkan biaya konsumsi tembakau.
·         Subsidi
mengurangi harga barang yang didasarkan pada kepentingan publik yang diperoleh. Misalnya, menurunkan biaya kuliah karena manfaat masyarakat dari pekerja yang berpendidikan lebih tinggi. Subsidi yang paling tepat untuk mendorong perilaku yang memiliki eksternalitas positif.
·         Izin perdagangan
izin yang memungkinkan perusahaan-perusahaan untuk menghasilkan sejumlah sesuatu, polusi umumnya. Perusahaan dapat melakukan perdagangan izin dengan perusahaan lain untuk menambah atau mengurangi apa yang bisa mereka hasilkan. Ini adalah upaya untuk mengurangi polusi.
·         Perpanjangan hak milik
menciptakan privatisasi untuk barang non-pribadi tertentu seperti danau, sungai, dan pantai yang dapat menciptakan pasar. Kemudian, orang bisa didenda karena mencemari daerah tertentu.
·         Iklan
mendorong atau menghambat konsumsi.
·         Kerjasama internasional antara pemerintah
pemerintah bekerja sama dalam isu-isu yang mempengaruhi masa depan lingkungan.
Dan disekitar kita sudah terlihat contoh-contoh kegagalan pasar yang telah terjadi seperti yang tertera pada laman warta ekonomi yaitu Daging Sapi Satu Harga Mulai Dipasarkan di Jayapura dan Pembangunan Pasar Mangkrak, Djarot Tindak Lanjuti.

Daftar pustaka
Manurung,Mandala., dan Prathama Rahardja.2008. Pengantar Ilmu Ekonomi. Jakarta : Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia
Heni.2012. KEGAGALAN PASAR.[ONLINE]
Tersedia : http://henisumiati.blogspot.co.id/2012/04/kegagalan-pasar.html
Sulaeman,Mugni.2013.Makalah kegagalan pasar.[ONLINE]
Tersedia : http://mugnisulaeman.blogspot.co.id/2013/12/makalah-kegagalan-pasar.html
Sekar, Nissa.2015.kegagalan pasar (market failure).[ONLINE]
Tersedia : http://nissasekarm.blogspot.co.id/2015/04/kegagalan-pasar-market-failure.html
Sontani,Tatang.2016. Pengertian Kegagalan Pasar dan Cara Mengatasi Market Failure.[ONLINE]
Tersedia : http://www.sridianti.com/pengertian-kegagalan-pasar-dan-cara-mengatasi-market-failure.html
UII Official.2013. KEGAGALAN PASAR dan CAMPUR TANGAN PEMERINTAH.[ONLINE]
Tersedia : http://akun-umum.blogspot.co.id/2013/04/kegagalan-pasar-dan-campur-tangan.html
Wartaekonomi. 2017.pembangunan pasarmangkrak, djarot tindak lanjuti.  (online)
Tersedia : http://wartaekonomi.co.id/read133716/pembangunan-pasar-mangkrak-djarot-tindak-lanjuti.html
Kusmyati, Nunung. 2017.daging sapi satu harga mulai dipasarkan di jayapura. (online)
http://wartaekonomi.co.id/read133728/daging-sapi-satu-harga-mulai-dipasarkan-di-jayapura.html
Rinawati, Anita. 2017.jurnal eksternalitas sebagai salah satu penyebab kegagalan pasar. Univ. Muhammadiyah Purworejo
Anonim. 2017. Presiden dukung pasar mebel diperluas. (online)
Tersedia : http://m.wartaekonomi.co.id/berita133583/presiden-dukung-pasar-mebel-diperluas.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.