Permasalahan Ekonomi
@A22-Tia
Oleh : Tia Afrilia
Oleh : Tia Afrilia
EKONOMI KLASIK
Masalah ekonomi klasik adalah ekonomi
yang dilihat dari sudut pandang sederhana. Pada dasarrnya pemikiran ini
bertujuan pada satu hal, yaitu kemakmuran. Pemecahan masalah ini adalah dengan
melakukan apapun yang dianggap perlu agar kemakmuran dpat dicapai. Yang disebut
sebagai kemakmuran adalah situasi dimana semua barang dan jasa yang dibutuhkan
manusia telah tersedia.
a. Masalah Produksi
Permasalahan produksi adalah permasalahan bagaimana
memproduksi semua benda (barang dan jasa) yang dibutuhkan masyarakat banyak.
b. Masalah distribusi
Masalah distribusi terletak pada bagamana supaya benda-benda
pemuas kebutuhan bisa sampai ke tangan konsusmen yang membutuhkannya. Seperti
yang telah diketahui , barang dan jasa yang tidak sampai ke tangan konsumen
yang tepat, tidak ada nilai gunanya, dan tidak dpaat memuasakan kebutuhan.
c. Masalah Konsumsi
Masalah konsumsi menyangkut masalah apakah benda pemuas
kebutuahn yang diproduksi memang benda yang dapat dimiliki oleh konsumen.
Barang yang diproduksi haruslah barang yang tepat, yaitu barang yang
memang dibutuhkan, diinginkan, dan mampu dibeli oleh konsumen.
EKONOMI MODERN
1. Barang Yang Harus Diproduksi
Barang dan jasa apa saja yang akan diproduksi dan dalam
jumlah bera, harus ditentukan. Dari sekian banyak barang dan jasa, manakah yang
harus dipilih untuk diproduksi!. Keputusan produksi tidak lagi hanya bertujuan
untuk memenuhi kebutuhan, namun juga untuk menghasilkan keuntungan maksimum.
2. Bagaimana Caranya
Dengan cara bagaimana (who) proses produksi akan dilakukan?
Maksudnya adalah siapa yang akan melaksanakan, menggunakan sumber daya
apa saaja, dengan teknologi apa barang-barang tersebut dihasilkan, dan seberapa
besar skala produksinya. Hai ini dibutuhkan dalam rangka penyesuaian
perkembangan zaman. Beberapa faktor yang terlibat dalam pengambilan keputusan
ini yaitu :
a.
Pilihan
kombinasi sumber daya yang digunakan
b.
Perencanaan
proses produksi untuk mendapatkan keuntungan
c.
Penentuan
teknologi yang digunakan
d.
Pertimbangan
faktor eksternal: harga, perekonomian, suku bunga, biaya produksi, inflasi,
valuta asing dan lain-lain.
3. Untuk siapa?
Untuk siapa barang di produksi apakah untuk segmen pasar tertentu,
atau masyarakat umum
MELEMAHNYA PEREKONOMIAN
1. Pengangguran
Macam-macam pengangguran :
a.
Pengangguran
friksional yaitu pengangguran yang terjadi karena seseorang memilih lebih baik
menganggur sambil menunggu pekerjaan yang lebih baik,yang memberikan
kesejahteraan lebih dan tingkat upah yang lebih tinggi.
b.
Pengangguran
Struktural yaitu pengangguran yang terjadi karena seseorang di berhentikan dari
pekerjaannya (PHK) karena adanya masalah keungan atau perusahaan yang sedang
mengalami kemunduran sehingga terpaksa mengurangi jumlah tenaga kerja yang di
miliki.
c.
Pengangguran
teknologi yaitu pengangguran yang terjadi karena adanya perubahan pemakaian
sumber daya manusia menjadi teknologi, karena keterbatasan tenaga manusia
juga ketidakmampuan manusia menghasilkan suatu produk dalam jumlah besar atau
banyak sedangkan teknologi atau mesin lebih bisa di andalkan karena mampu
menghasilkan suatu produk dalam jumlah besar dalam waktu yang lebih singkat
serta lebih efektif dan efisien.
d.
Pengangguran
siklikal yaitu pengangguran yang terjadi karena adanya pemutusan hubungan kerja
hal ini akibat adanya resesi ekonomi pada suatu negara, pengangguran ini hampir
mirip dengan pengangguran struktural namun cakupannya lebih luas.
e.
Pengangguran
Musiman yaitu pengangguran yang di pengaruhi oleh musim. Biasanya terjadi dalam
bidang pertanian karena adanya musim tanam tertentu.
2. Infasi
Pengertian Inflasi menurut sebab-sebab kemunculannya,yaitu:
a.
Inflasi
karena naiknya permintaan yaitu inflasi yang terjadi karena adanya gejala
naiknya permintaan secara umum, sehingga sesuai dengan hukum permintaan maka
hargapun secara umum akan cenderung naik.
b.
Inflasi
yang terjadi karena naiknya biaya produksi, hal ini terjadi karena naiknya
harga lebih tinggi dibanding biaya produksi, seperti naiknya upah tenaga kerja,
naiknya harga bahan baku dan penolong, juga sejenisnya. Jika ini yang terjadi
akibatnya adalah lebih buruk dari inflasi yang biasa disebabkan karena naiknya
permintaan masyarakat
3. Korupsi
Korupsi bisa diartikan sebagai berikut: Korupsi adalah sebuah
perbuatan seseorang atau sekelompok orang karena jabatan atau
kewenangannya mengeruk keuntungan materi untuk keperluan pribadi atau
kelompoknya dari materi yang seharusnya untuk kebutuhan rakyat atau Negara
4. Kependudukan
Indonesia menempati posisi 4 dunia dalam hal jumlah penduduk
setelah China, India dan Amerika serikat masalah kependudukan di Indonesia
sudah menjadi masalah yang begitu kompleks, dari tahun ke tahun selalu terjadi
peningkatan jumlah penduduk namun tidak di imbangi dengan pemerataan pendapatan
dan ketersediaan jumlah lapangan pekerjaan yang memadai.
MACAM-MACAM KEBUTUHAN
Kebutuhan manusia banyak dan beraneka
ragam, bahkan tidak hanya beraneka ragam tetapi bertambah terus tidak ada
habisnya. Satu kebutuhan telah Anda penuhi, tentu akan datang lagi kebutuhan
yang lainnya. Namun demikian, kita dapat menggolongkan kebutuhan-kebutuhan
sebagaimana bagan berikut ini :
1. Kebutuhan menurut intensitasnya
Kebutuhan ini dipandang dari urgensinya, atau mendesak
tidaknya suatu kebutuhan. Kebutuhan ini dikelompokkan menjadi tiga: kebutuhan
primer, kebutuhan sekunder, dan kebutuhan tertier.
a.
Kebutuhan
Primer
Kebutuhan ini mutlak harus dipenuhi
agar kita tetap hidup, seperti kebutuhan akan makanan, pakaian, tempat tinggal,
dsb.
b.
Kebutuhan
Sekunder
Kebutuhan ini disebut juga kebutuhan
kultural, kebutuhan ini timbul bersamaan meningkatnya peradaban manusia
seperti:
·
ingin
makan enak
·
ingin
pakaian yang lebih bagus
·
ingin
perabotan lebih bagus
c.
Kebutuhan
Tertier
Kebutuhan ini ditujukan untuk
kesenangan manusia, seperti kebutuhan akan perhiasan, mobil mewah, rumah mewah,
dsb.
2. Kebutuhan menurut sifatnya
Kebutuhan ini dibedakan menurut dampak atau pengaruhnya
terhadap jasmani dan rohani.
a.
Kebutuhan
jasmani, contohnya: makanan, pakaian, tempat tinggal, dsb.
b.
Kebutuhan
rohani, contohnya: musik, menonton bola, ibadah, dsb.
3. Kebutuhan menurut waktu
Kebutuhan ini dibedakan menurut waktu sekarang dan waktu masa
yang akan datang. Kebutuhan sekarang, adalah kebutuhan yang harus dipenuhi
sekarang juga, seperti: makan di saat lapar, atau obat-obatan pada saat sakit.
Kebutuhan masa depan, yaitu pemenuhan kebutuhan yang dapat ditunda untuk waktu
yang akan datang, misalnya: tabungan hari tua, asuransi kesehatan, dsb.
4. Kebutuhan menurut wujud
Kebutuhan ini meliputi kebutuhan material, yaitu kebutuhan
berupa barang-barang yang dapat diraba dan dilihat. Misalnya: buku, sepeda,
radio, dsb.
5. Kebutuhan menurut subyek
Kebutuhan ini dibedakan menurut pihak-pihak yang membutuhkan. Kebutuhan
ini meliputi: kebutuhan individu, yaitu kebutuhan yang dapat dilihat dari segi
orang yang membutuhkan, misalnya: kebutuhan petani berbeda dengan kebutuhan
seorang guru. Kebutuhan masyarakat, disebut juga kebutuhan kolektif atau
kebutuhan bersama, yaitu alat pemuas kebutuhan yang digunakan bersama,
misalnya: telepon umum, jalan umum, WC umum, rasa aman, dsb
SISTEM EKONOMI
1. Tradisional
Sistem ekonomi ini merupakan sistem ekonomi yang dijalankan
secara bersama untuk kepentingan bersama (demokratis), sesuai dengan tata cara
yang biasa ditempuh oleh nenek moyang sebelumnya.
Dalam sistem ekonomi tradisional, tugas pemerintah hanya
terbatas memberikan perlindungan dalam bentuk pertahanan, dan menjaga
ketertiban umum. Dengan kata lain kegiatan ekonomi yaitu masalah apa dan
berapa, bagaimana dan untuk siapa barang diproduksi semuanya diatur oleh
masyarakat.
Pada umumnya, sistem perekonomian ini berlaku pada
negara-negara yang belum maju, dan mulai ditinggalkan.
2. Terpusat
Pada sistem ekonomi ini, pemerintah bertindak sangat aktif,
segala kebutuhan hidup termasuk keamanan dan pertahanan direncanakan oleh
pemerintah secara terpusat. Pelaksanaan dilakukan oleh daerah-daerah di bawah
satu komando dari pusat.
Dengan demikian, masalah apa dan berapa, bagaimana dan untuk
siapa barang diproduksi, semuanya diatur oleh pemerintah secara terpusat.
Kebebasan untuk melakukan kegiatan ekonomi dibatasi sehingga inisiatif
perorangan tidak dapat berkembang.
Pada umumnya sistem ekonomi terpusat ini diterapkan pada
negara-negara yang menganut paham komunis. Namun karena kurang sesuai dengan aspirasi
rakyat, akhir-akhir ini sudah ditinggalkan. Pada sistem ekonomi pasar,
kehidupan ekonomi diharapkan dapat berjalan bebas sesuai dengan mekanisme
pasar.
Salah satu ciri sistem ekonomi pasar adalah berlakunya
persaingan secara bebas. Akibatnya yang kuat bertambah kuat, sedang yang lemah
semakin terdesak tidak berdaya. Untuk mengatasi keadaan itu pemerintah ikut
campur tangan melalui peraturan perundang-undangan yang dianggap perlu,
sehingga terbentuk sistem ekonomi pasar yang terkendali, bukan ekonomi bebas
lagi.
3. Pasar
Pada sistem ekonomi pasar, kehidupan ekonomi diharapkan dapat
berjalan bebas sesuai dengan mekanisme pasar.
Siapa saja bebas memproduksi barang dan jasa, sehingga
mendorong masyarakat untuk bekerja lebih giat dan efisien. Dengan demikian bagi
produsen memungkinkan memperoleh laba sebesar-besarnya. Jika barang atau jasa
dapat dipasarkan, pada akhirnya produsen akan menyesuaikan dengan keinginan dan
daya beli konsumen.
Salah satu ciri sistem ekonomi pasar adalah berlakunya
persaingan secara bebas. Akibatnya yang kuat bertambah kuat, sedang yang lemah
semakin terdesak tidak berdaya. Untuk mengatasi keadaan itu pemerintah ikut
campur tangan melalui peraturan perundang-undangan yang dianggap perlu,
sehingga terbentuk sistem ekonomi pasar yang terkendali, bukan ekonomi bebas
lagi.
4. Campuran
Sistem ekonomi campuran pada umumnya ditetapkan pada
negara-negara berkembang. Dalam sistem ini sektor swasta dan pemerintah
sama-sama diakui. Hal ini berarti di samping sektor swasta, terdapat pula badan
perencana negara yang merencanakan arah dan perkembangan ekonomi.
Sistem ekonomi campuran ini dasarnya merupakan perpaduan antara sistem
ekonomi terpusat dengan sistem ekonomi pasar.
DAFTAR PUSTAKA
Gendri85. 2015. Permasalahan Ekonomi. [Online]
oziekonomi. 2014. Masalah Pokok Ekonomi. [Online]
fikricatur. 2013. Masalah Ekonomi. [Online]
Alimi. 2013. Problematika Penyebab Melemahnya Kondisi Ekonomi
Indonesia. [Online]
Manurung, Mandala., dan Prathama Raharja. 2008. Pengantar
Ilmu Ekonomi. Jakarta : Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas
Indonesia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.