.

Minggu, 05 Maret 2017

Permasalahan Ekonomi

Permasalahan Ekonomi

@A22-Tia

Oleh : Tia Afrilia








EKONOMI KLASIK
Masalah ekonomi klasik adalah ekonomi yang dilihat dari sudut pandang sederhana. Pada dasarrnya pemikiran ini bertujuan pada satu hal, yaitu kemakmuran. Pemecahan masalah ini adalah dengan melakukan apapun yang dianggap perlu agar kemakmuran dpat dicapai. Yang disebut sebagai kemakmuran adalah situasi dimana semua barang dan jasa yang dibutuhkan manusia telah tersedia. 
a.      Masalah Produksi
Permasalahan produksi adalah permasalahan bagaimana memproduksi semua benda (barang dan jasa) yang dibutuhkan masyarakat banyak.
b.      Masalah distribusi
Masalah distribusi terletak pada bagamana supaya benda-benda pemuas kebutuhan bisa sampai ke tangan konsusmen yang membutuhkannya. Seperti yang telah diketahui , barang dan jasa yang tidak sampai ke tangan konsumen yang tepat, tidak ada nilai gunanya, dan tidak dpaat memuasakan kebutuhan.
c.       Masalah Konsumsi
Masalah konsumsi menyangkut  masalah apakah benda pemuas kebutuahn yang diproduksi memang benda  yang dapat dimiliki oleh konsumen. Barang  yang diproduksi haruslah barang yang tepat, yaitu barang yang memang dibutuhkan, diinginkan, dan mampu dibeli oleh konsumen.


EKONOMI MODERN
1.      Barang Yang Harus Diproduksi
Barang dan jasa apa saja yang akan  diproduksi dan dalam jumlah bera, harus ditentukan. Dari sekian banyak barang dan jasa, manakah yang harus dipilih untuk diproduksi!. Keputusan produksi tidak lagi hanya bertujuan untuk memenuhi kebutuhan, namun juga untuk menghasilkan keuntungan maksimum.
2.      Bagaimana Caranya
Dengan cara bagaimana (who) proses produksi akan dilakukan? Maksudnya adalah siapa yang akan melaksanakan, menggunakan sumber daya  apa saaja, dengan teknologi apa barang-barang tersebut dihasilkan, dan seberapa besar skala produksinya. Hai ini dibutuhkan dalam  rangka penyesuaian perkembangan zaman. Beberapa faktor yang terlibat dalam pengambilan keputusan ini yaitu :
a.      Pilihan kombinasi sumber daya yang digunakan
b.      Perencanaan proses produksi untuk mendapatkan keuntungan
c.       Penentuan teknologi yang digunakan
d.      Pertimbangan faktor eksternal: harga, perekonomian, suku bunga, biaya produksi, inflasi, valuta asing dan lain-lain.
3.      Untuk siapa?
Untuk siapa barang di produksi apakah untuk segmen pasar tertentu, atau  masyarakat umum

MELEMAHNYA PEREKONOMIAN
1.      Pengangguran
Macam-macam pengangguran :
a.      Pengangguran friksional yaitu pengangguran yang terjadi karena seseorang memilih lebih baik menganggur sambil menunggu pekerjaan yang lebih baik,yang memberikan kesejahteraan lebih dan tingkat upah yang lebih tinggi.
b.      Pengangguran Struktural yaitu pengangguran yang terjadi karena seseorang di berhentikan dari pekerjaannya (PHK) karena adanya masalah keungan atau perusahaan yang sedang mengalami kemunduran sehingga terpaksa mengurangi jumlah tenaga kerja yang di miliki.
c.       Pengangguran teknologi yaitu pengangguran yang terjadi karena adanya perubahan pemakaian  sumber daya manusia menjadi teknologi, karena keterbatasan tenaga manusia juga ketidakmampuan manusia menghasilkan suatu produk dalam jumlah besar atau banyak sedangkan teknologi atau mesin lebih bisa di andalkan karena mampu menghasilkan suatu produk dalam jumlah besar dalam waktu yang lebih singkat serta lebih efektif dan efisien.
d.      Pengangguran siklikal yaitu pengangguran yang terjadi karena adanya pemutusan hubungan kerja hal ini akibat adanya resesi ekonomi pada suatu negara, pengangguran ini hampir mirip dengan pengangguran struktural namun cakupannya lebih luas.
e.      Pengangguran Musiman yaitu pengangguran yang di pengaruhi oleh musim. Biasanya terjadi dalam bidang pertanian karena adanya musim tanam tertentu.
2.      Infasi
Pengertian Inflasi menurut sebab-sebab kemunculannya,yaitu:
a.      Inflasi karena naiknya permintaan yaitu inflasi yang terjadi karena adanya gejala naiknya permintaan secara umum, sehingga sesuai dengan hukum permintaan maka hargapun secara umum akan cenderung naik.
b.      Inflasi yang terjadi karena naiknya biaya produksi, hal ini terjadi karena naiknya harga lebih tinggi dibanding biaya produksi, seperti naiknya upah tenaga kerja, naiknya harga bahan baku dan penolong, juga sejenisnya. Jika ini yang terjadi akibatnya adalah lebih buruk dari inflasi yang biasa disebabkan karena naiknya permintaan masyarakat
3.      Korupsi
Korupsi bisa diartikan sebagai berikut: Korupsi adalah sebuah perbuatan seseorang  atau sekelompok orang karena jabatan atau kewenangannya mengeruk keuntungan materi untuk keperluan pribadi atau kelompoknya dari materi yang seharusnya untuk kebutuhan rakyat atau Negara
4.      Kependudukan
Indonesia menempati posisi 4 dunia dalam hal jumlah penduduk setelah China, India dan Amerika serikat masalah kependudukan di Indonesia sudah menjadi masalah yang begitu kompleks, dari tahun ke tahun selalu terjadi peningkatan jumlah penduduk namun tidak di imbangi dengan pemerataan pendapatan dan ketersediaan jumlah lapangan pekerjaan yang memadai. 


MACAM-MACAM KEBUTUHAN
Kebutuhan manusia banyak dan beraneka ragam, bahkan tidak hanya beraneka ragam tetapi bertambah terus tidak ada habisnya. Satu kebutuhan telah Anda penuhi, tentu akan datang lagi kebutuhan yang lainnya. Namun demikian, kita dapat menggolongkan kebutuhan-kebutuhan sebagaimana bagan berikut ini :
1.      Kebutuhan menurut intensitasnya
Kebutuhan ini dipandang dari urgensinya, atau mendesak tidaknya suatu kebutuhan. Kebutuhan ini dikelompokkan menjadi tiga: kebutuhan primer, kebutuhan sekunder, dan kebutuhan tertier.
a.      Kebutuhan Primer
Kebutuhan ini mutlak harus dipenuhi agar kita tetap hidup, seperti kebutuhan akan makanan, pakaian, tempat tinggal, dsb.
b.      Kebutuhan Sekunder
Kebutuhan ini disebut juga kebutuhan kultural, kebutuhan ini timbul bersamaan meningkatnya peradaban manusia seperti:
·        ingin makan enak
·        ingin pakaian yang lebih bagus
·        ingin perabotan lebih bagus
c.       Kebutuhan Tertier
Kebutuhan ini ditujukan untuk kesenangan manusia, seperti kebutuhan akan perhiasan, mobil mewah, rumah mewah, dsb.
2.      Kebutuhan menurut sifatnya
Kebutuhan ini dibedakan menurut dampak atau pengaruhnya terhadap jasmani dan rohani.
a.      Kebutuhan jasmani, contohnya: makanan, pakaian, tempat tinggal, dsb.
b.      Kebutuhan rohani, contohnya: musik, menonton bola, ibadah, dsb.
3.      Kebutuhan menurut waktu
Kebutuhan ini dibedakan menurut waktu sekarang dan waktu masa yang akan datang. Kebutuhan sekarang, adalah kebutuhan yang harus dipenuhi sekarang juga, seperti: makan di saat lapar, atau obat-obatan pada saat sakit. Kebutuhan masa depan, yaitu pemenuhan kebutuhan yang dapat ditunda untuk waktu yang akan datang, misalnya: tabungan hari tua, asuransi kesehatan, dsb.
4.      Kebutuhan menurut wujud
Kebutuhan ini meliputi kebutuhan material, yaitu kebutuhan berupa barang-barang yang dapat diraba dan dilihat. Misalnya: buku, sepeda, radio, dsb.
5.      Kebutuhan menurut subyek
Kebutuhan ini dibedakan menurut pihak-pihak yang membutuhkan. Kebutuhan ini meliputi: kebutuhan individu, yaitu kebutuhan yang dapat dilihat dari segi orang yang membutuhkan, misalnya: kebutuhan petani berbeda dengan kebutuhan seorang guru. Kebutuhan masyarakat, disebut juga kebutuhan kolektif atau kebutuhan bersama, yaitu alat pemuas kebutuhan yang digunakan bersama, misalnya: telepon umum, jalan umum, WC umum, rasa aman, dsb

SISTEM EKONOMI
1.      Tradisional
Sistem ekonomi ini merupakan sistem ekonomi yang dijalankan secara bersama untuk kepentingan bersama (demokratis), sesuai dengan tata cara yang biasa ditempuh oleh nenek moyang sebelumnya.
Dalam sistem ekonomi tradisional, tugas pemerintah hanya terbatas memberikan perlindungan dalam bentuk pertahanan, dan menjaga ketertiban umum. Dengan kata lain kegiatan ekonomi yaitu masalah apa dan berapa, bagaimana dan untuk siapa barang diproduksi semuanya diatur oleh masyarakat.
Pada umumnya, sistem perekonomian ini berlaku pada negara-negara yang belum maju, dan mulai ditinggalkan.
2.      Terpusat
Pada sistem ekonomi ini, pemerintah bertindak sangat aktif, segala kebutuhan hidup termasuk keamanan dan pertahanan direncanakan oleh pemerintah secara terpusat. Pelaksanaan dilakukan oleh daerah-daerah di bawah satu komando dari pusat.
Dengan demikian, masalah apa dan berapa, bagaimana dan untuk siapa barang diproduksi, semuanya diatur oleh pemerintah secara terpusat. Kebebasan untuk melakukan kegiatan ekonomi dibatasi sehingga inisiatif perorangan tidak dapat berkembang.
Pada umumnya sistem ekonomi terpusat ini diterapkan pada negara-negara yang menganut paham komunis. Namun karena kurang sesuai dengan aspirasi rakyat, akhir-akhir ini sudah ditinggalkan. Pada sistem ekonomi pasar, kehidupan ekonomi diharapkan dapat berjalan bebas sesuai dengan mekanisme pasar.
Salah satu ciri sistem ekonomi pasar adalah berlakunya persaingan secara bebas. Akibatnya yang kuat bertambah kuat, sedang yang lemah semakin terdesak tidak berdaya. Untuk mengatasi keadaan itu pemerintah ikut campur tangan melalui peraturan perundang-undangan yang dianggap perlu, sehingga terbentuk sistem ekonomi pasar yang terkendali, bukan ekonomi bebas lagi.
3.      Pasar
Pada sistem ekonomi pasar, kehidupan ekonomi diharapkan dapat berjalan bebas sesuai dengan mekanisme pasar.
Siapa saja bebas memproduksi barang dan jasa, sehingga mendorong masyarakat untuk bekerja lebih giat dan efisien. Dengan demikian bagi produsen memungkinkan memperoleh laba sebesar-besarnya. Jika barang atau jasa dapat dipasarkan, pada akhirnya produsen akan menyesuaikan dengan keinginan dan daya beli konsumen.
Salah satu ciri sistem ekonomi pasar adalah berlakunya persaingan secara bebas. Akibatnya yang kuat bertambah kuat, sedang yang lemah semakin terdesak tidak berdaya. Untuk mengatasi keadaan itu pemerintah ikut campur tangan melalui peraturan perundang-undangan yang dianggap perlu, sehingga terbentuk sistem ekonomi pasar yang terkendali, bukan ekonomi bebas lagi.
4.      Campuran
Sistem ekonomi campuran pada umumnya ditetapkan pada negara-negara berkembang. Dalam sistem ini sektor swasta dan pemerintah sama-sama diakui. Hal ini berarti di samping sektor swasta, terdapat pula badan perencana negara yang merencanakan arah dan perkembangan ekonomi.
Sistem ekonomi campuran ini dasarnya merupakan perpaduan antara sistem ekonomi terpusat dengan sistem ekonomi pasar.


DAFTAR PUSTAKA
Gendri85. 2015. Permasalahan Ekonomi. [Online]
oziekonomi. 2014. Masalah Pokok Ekonomi. [Online]
fikricatur. 2013. Masalah Ekonomi. [Online]
Alimi. 2013. Problematika Penyebab Melemahnya Kondisi Ekonomi Indonesia. [Online]
Manurung, Mandala., dan Prathama Raharja. 2008. Pengantar Ilmu Ekonomi. Jakarta : Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.