.

Selasa, 17 Mei 2016

Teori Investasi

A.      Definisi Investasi
Investasi adalah penanaman modal untuk biasanya berjangka panjang dengan harapan mendapatkan keuntungan di masa yang akan datang sebagai kompensasi secara profesional atas penundaan konsumsi, dampak inflasi dan resiko yang ditanggung.

B.       Jenis Investasi
INVESTASI ADA 2 MACAM:
1) OUTONOMOUS INVESMENT (investasi tetap)
2) INOCED INVESMENT (investasi terpacu)
 Investasi tetap adalah investasi yang besarnya tidang tergantung pada besar nya pendapatan.
Investasi terpacu adalah investasi yang besarnya tergantung pada pendapatan.

C.      Kriteria Investasi
a.    Payback Period
Payback periode (periode pulang pokok) adalah
waktu yang dibutuhkan agar investasi yang direncanakan dapat dikembalikan, atau
waktu yang dibutuhkan untuk mencapai titik impas. Jika waktu yang dibutuhkan
makin pendek, proposal investasi dianggap makin baik.
b.   Benefit/ Cost Ratio
Benefit/ Cost Ratio mengukur
mana yang lebih besar, biaya yang dikeluarkan disbanding hasil (output)
yang diperoleh. Biaya yang dikeluarkan dinotasikan sebacai C (cost).
Output yang dihasilkan dinotasikan sebagai B (benefit). Jika nilai B/ C
sama dengan 1, maka B = C, output yang dihasilkan sama dengan biaya yang
dikeluarkan. Bila nilai B/ C < 1 maka B < C yang artinya output yang dihasilkan
lebih kecil daripada biaya yang dikeluarkan. Begitu juga sebaliknya. Proposal
investasi baru diterima jika B/ C > 1, sebab berarti output yang
dihasilkan lebih besar daripada biaya yang dikeluarkan.
c.       Net Present Value (NPV)
Dua kriteria pertama dapat dihitung berdasarkan nilai
nominal. Namun, perhitungan dengan menggunakan nilai nominal dapat menyesatkan,
sebab tidak memperhitungkan nilai waktu dari uang. Untuk membuat hasil lebih
akurat, maka nilai sekarang didiskontokan. Keuntungan lain dengan menggunakan
metode diskonto adalah kita dapat langsung menghitung selish nilai sekarang dari
biaya total dengan penerimaan total bersih. Selisih inilah yang disebut net
present value. Suatu proposal investasi akan diterima jika NPV > 0, sebab nilai
sekarang dari penerimaan total lebih besar daripada nilai sekarang dari biaya
total.
d.   Internal Rate of Return (IRR)
Internal rate of return (IRR)
adalah nilai tingkat pengembalian investasi, dihitung pada saat NPV sama dengan
nil.

D.      Faktor-faktor yang Mempengaruhi Tingkat Investasi
a.         Tingkat Pengembalian yang diharapkan (expected Rate of Return)
Kemampuan perusahaan menetukan tingkat investasi yang
diharapkan, sangat dipengaruhi oleh kondisi internal dan eksternal perusahaan.
1)        Kondisi Internal Perusahaan
Kondisi internal adalah faktor-faktor yang berada di bawah
kontrol perusahaan, misalnya tingkat efisiensi, kualitas SDM dan teknologi yang
digunakan. Makin tinggi tingkat efisiensi, kualitas SDM dan teknologi, maka
tingkat pengembalian yang diharapkan makin tinggi.
2)        Kondisi Eksternal Perusahaan
Kondisi eksternal yang perlu dipertimbangkan dalam
pengambilan keputusan akan investasi terutama adalah perkiraan tentang tingkat
produksi dan pertumbuhan ekonomi domestic maupun internasional. Jika perkiraan
tentang masa depan ekonomi nasional maupun dunia optimis, biasanya tingkat
investasi meningkat, karena tingkat pengembalian investasi dapat dinaikkan.
Selain perkiraan kondisi ekonomi, kebijakan yang ditempuh
pemerintah juga dapat menentukan tingkat investasi.
b.        Biaya Investasi
Yang paling menentukan tingkat biaya investasi adalah tingkat
bunga pinjaman; Makin tinggi tingkat bunganya, maka biaya investasi makin mahal.
Akibatnya minat berinvestasi makin menurun.
c. Marginal Effiency of Capital (MEC), Tingkat Bunga, dan Marginal Effiency
of Investment (MEI)
1) Marginal Efficiency of Capital (MEC), Investasi, dan Tingkat Bunga
Yang dimaksud dengan Marginal Efficiency of Capital (MEC)
adalah tingkat pengembalian yang diharapkan (expected rate of return)
dari setiap tambahan barang modal.
2) Marginal Efficiency of Capital (MEC) dan Marginal Effiency of Investment
(MEI)
MEC akan sama besar dengan MEI pada tingkat bunga tertentu,
di mana pembelian barang modal hanya untuk menggantikan barang modal yang sudah
tidak dapat dipakai lagi.
Sumber :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.