Harga keseimbangan adalah harga dimana baik
konsumen maupun produsen sama-sama tidak ingin menambah atau mengurangi jumlah
yang dikonsumsi dan dijual. Permintaan sama dengan penawaran. Jika harga
dibawah hagra keseimbangan , terjadi kelebihan permintaan. Sebab permintaan
akan meningkat, dan penawaran menjadi berkurang.
Sebaliknya, jika melebihi harga keseimbangan, terjadi kelebihan penawaran. Jumlah penawaran meningkat, jumlah permintaan menurun. Dalam kurva harga keseimbangan terjadi titik temu antara kurva permintaan dan kurva penawaran yang disebut equilibrium price.
Sebaliknya, jika melebihi harga keseimbangan, terjadi kelebihan penawaran. Jumlah penawaran meningkat, jumlah permintaan menurun. Dalam kurva harga keseimbangan terjadi titik temu antara kurva permintaan dan kurva penawaran yang disebut equilibrium price.
B. Macam-macam harga
1) Harga jual, yaitu
harga yang ditetapkan berdasarkan pertimbangan harga pokok dengan laba yang
diinginkan.
2) Harga pokok, yaitu
harga keseluruhan biaya produksi yang dipergunakan untuk memproduksi suatu
barang dengan ditambah biaya lain-lain.
3) Harga
objektif/harga pasar, yaitu harga yang telah disepakati antara penjual dan
pembeli di dalam pasar.
4) Harga subjektif,
yaitu tafsiran harga barang oleh perorangan terhadap barang yang akan dibeli.
5) Harga minimum,
yaitu harga yang ditetapkan oleh pemerintah untuk melindungi para
produsen/petani penghasil.
6) Harga maksimum,
yaitu harga yang ditetapkan oleh pemerintah untuk melindungi konsumen/pembeli.
Harga pasar adalah harga
yang terbentuk melalui proses interaksi antara penjual dan pembeli melalui
proses tawar-menawar. Dan proses tawar-menawar dapat terjadi:
1) Apabila
harga terlalu tinggi, jumlah yang diminta akan rendah, sedangkan jumlah yang
ditawarkan akan tinggi. Akibatnya muncul dorongan untuk menurunkan harga.
2) Apabila
harga terlalu rendah, jumlah yang diminta akan tinggi, sedangkan jumlah yang
ditawarkan akan rendah. Akibatnya muncul dorongan untuk menaikkan harga.
Kedua proses di atas
(kekuatan permintaan dan penawaran) akan berlangsung terus sampai diperoleh
tingkat harga di mana jumlah barang yang diminta sama dengan jumlah barang yang
ditawarkan. Harga tersebut dinamakan harga keseimbangan (equilibrium price).
Untuk memahami harga
keseimbangan lewat tabel dan kurva berikut:
Harga buah apel/kg
|
Jumlah yang diminta
|
Jumlah yang ditawarkan
|
Rp 1.500,00
|
4.000
|
1.000
|
Rp 3.500,00
|
3.500
|
1.500
|
Rp 5.500,00
|
3.000
|
2.000
|
Rp 7.500,00
|
2.500
|
2.500
|
Rp 9.500,00
|
2.000
|
3.000
|
Rp 11.500,00
|
1.500
|
3.500
|
Rp 13.500,00
|
1.000
|
4.000
|
Dari tabel di atas dapat dibuat
kurva keseimbangan harga sebagai berikut:
Keterangan:
1) Harga
keseimbangan terjadi pada harga Rp 7.500,00. Pada harga tersebut jumlah buah
apel yang diminta = ditawar yaitu sebesar 2.500 buah apel. Angka 2.500
merupakan jumlah keseimbangan.
2) Bila harga
di atas harga keseimbangan, misalnya Rp 9.500,00 penjual menawarkan apel
sebanyak 3.000 buah, sedang pembeli hanya meminta sebanyak 2.000 buah. Hal ini
terjadi kelebihan penawaran sebesar 1.000 buah. Kelebihan penawaran ini disebut
dengan excess supply.
3) Bila harga
berada di bawah harga keseimbangan, misalnya Rp 5.500,00 maka jumlah apel yang
diminta sebesar 3.000 buah. Akan tetapi penjual hanya menawarkan bukunya
sebanyak 2.000 buah. Keadaan ini terjadi kelebihan permintaan sebesar 1.000
buah. Kelebihan permintaan ini disebut excess demand atau shortage.
http://dzakibelajar.blogspot.co.id/2015/05/harga-pasar-harga-keseimbangan.html
Prathama Rahardja. Mandala Manurung. "Pengantar Ilmu Ekonomi". Jakarta,2008
http://www.ilmuekonomi.net/2015/10/3-cara-menghitung-harga-keseimbangan-dan-contohnya.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.