.

Senin, 05 Juni 2017

Tingkat Pengangguran Di Jawa Barat

@B39-Farida
Oleh : Farida Rahma Anggraini
ABSTRAK
Dengan tingkat permasalahan kemiskinan yang tinggi di Jawa Barat menjadikan  sebuah pertanyaan besar mengapa hal tersebut dapat terjadi. Hal yang paling mempengaruhi tingkat kemiskinan di Jawa Barat adalah tingkat pengangguran yang tetap cukup tinggi di Jawa Barat. Dengan tingkat pengangguran yang tinggi akan menyebabkan rendahnya tingkat pendapatan masyarakat yang ada di Jawa Barat. Ada beberapa hal yang mempengaruhi tingkat pengangguran di Jawa Barat. Salah satu hal yang paling yang mempengaruhi tingkat pengangguran tersebut adalah berapa besar tingkat penyerapan tenaga kerja dari setiap sektor atau lapangan pekerjaan utama di Jawa Barat.
Kata Kunci : Pengangguran, Jawa Barat

PENDAHULUAN
Jawa Barat merupakan salah satu provinsi dengan jumlah penduduk terbanyak di Indonesia. Dengan jumlah penduduk yang sangat besar menurut Data SIAK Provinsi Jawa Barat didiami penduduk sebanyak 46.497.175 Juta Jiwa. Penduduk ini tersebar di 26 Kabupaten / Kota, 625 Kecamatan dan 5.899 Desa / Kelurahan, pastilah Jawa Barat tidak lepas dengan berbagai permasalahan seperti masalah sanitasi, masalah kesehatan, masalah pendidikan, masalah pemerataan pendapatan, masalah kemiskinan, masalah pengangguran , dan banyak masalah kependudukan lainnya. Masalah pengangguran merupakan masalah yang sangat krusial karena berdampak besar dan dapat menjadi pemacu atau penyebab terjadinya masalah yang lain di penduduk Jawa Barat. Dengan tingginya tingkat pengangguran akan menyebabkan tingkat pendapatan masyarakat Jawa Barat yang rendah dan hal ini akan mendorong rendahnya tingkat pendidikan dan tingkat kesehatan masyarakat (Mambea, 2010).
Indonesia merupakan salah satu negara berkembang, yang di mana dalam pengelompokan negara berdasarkan taraf kesejahteraan masyarakatnya, di mana salah satu permasalahan yang dihadapi oleh negara-negara berkembang termasuk Indonesia adalah masalah pengangguran. Pengangguran merupakan masalah yang sangat kompleks karena mempengaruhi sekaligus dipengaruhi oleh banyak factor yang saling berinteraksi mengikuti pola yang tidak selalu mudah untuk dipahami. Apabila pengangguran tersebut tidak segera diatasi maka dapat menimbulkan kerawanan sosial, dan berpotensi mengakibatkan kemiskinan. Terjadinya pengangguran di suatu negara dapat dikarenakan jumlah lapangan pekerjaaan di suatu wilayah tertentu tidak dapat mencukupi jumlah angkatan kerja atau jumlah permintaan akan lapangan pekerjaan akan penawaran lapangan kerja tidak seimbang. Hal tersebut berakibat bertambahnya jumlah pertumbuhan tenaga kerja melebihi jumlah kesempatan kerja (Muslim, 2014)

RUMUSAN MASALAH
Dari pernyataan diatas dapat disimpulkan beberapa rumusan masalah yaitu :
1.      Apa Saja Faktor Terjadinya Pengangguran Di Jawa Barat?
2.      Bagaimana Dampak Pengangguran Di Jawa Barat?
3.      Bagaimana Cara Mengatasi Pengangguran Di Jawa Barat?

PEMBAHASAN
1.      Faktor – Faktor Terjadinya Pengangguran Di Jawa Barat
  •       Besarnya Angkatan Kerja Tidak Seimbang dengan Kesempatan Kerja.
    Jumlah angkatan kerja disuatu daerah mungkin saja lebih besar dari kesempatan kerja, sedangkan di daerah lainnya dapat terjadi keadaan sebaliknya. Keadaan tersebut dapat mengakibatkan perpindahan tenaga kerja dari suatu daerah ke daerah lain, bahkan dari suatu negara ke negara lainnya.
  •      Kebutuhan jumlah dan jenis tenaga terdidik dan penyediaan tenaga terdidik tidak seimbang. Apabila kesempatan kerja jumlahnya sama atau lebih besar daripada angkatan kerja, pengangguran belum tentu tidak terjadi. Alasannya, belum tentu terjadi kesesuaian antara tingkat pendidikan yang dibutuhkan dan yang tersedia. Ketidakseimbangan tersebut mengakibatkan sebagian tenaga kerja yang ada tidak dapat mengisi kesempatan kerja yang tersedia 
  •      Struktur Lapangan Kerja Tidak Seimbang
  •      Penyediaan dan Pemanfaatan Tenaga Kerja antar daerah tidak seimbang.      Pada dasarnya setiap orang ingin bekerja sesuai dengan latar belakang pendidikan. Dan lagi ditambah dengan sifat gengsi maka tak heran kebanyakan yang ditemukan di Indonesia bukan pengangguran terselubung, melainkan pengangguran terbuka yang didominasi oleh kaum intelektual (berpendidikan tinggi).
  •      Budaya pilih-pilih pekerjaan.
    Selain budaya memilih-milih pekerjaan,budaya (negatif) lain yang menjamur di Indonesia adalah budaya malas. Malas mencari pekerjaan sehingga jalan keluar lain yang ditempuh adalah dengan menyogok untuk mendapatkan pekerjaan.
  •      Tidak mau mengambil resiko
  •      Pemalas
2.      Dampak Pengangguran Di Jawa Barat
  •       Dampak Pengangguran terhadap Perekonomian suatu Negara
Tujuan akhir pembangunan ekonomi suatu negara pada dasarnya adalah meningkatkan kemakmuran masyarakat dan pertumbuhan ekonomi agar stabil dan dalam keadaan naik terus. Jika tingkat pengangguran di suatu negara relatif tinggi, hal tersebut akan menghambat pencapaian tujuan pembangunan ekonomi yang telah dicita-citakan.
Hal ini terjadi karena pengganguran berdampak negatif terhadap kegiatan perekonomian, seperti yang dijelaskan di bawah ini:
o   Pengangguran bisa menyebabkan masyarakat tidak dapat memaksimalkan tingkat kemakmuran yang dicapainya. Hal ini terjadi karena pengangguran bisa menyebabkan pendapatan nasional riil (nyata) yang dicapai masyarakat akan lebih rendah daripada pendapatan potensial (pendapatan yang seharusnya). Oleh karena itu, kemakmuran yang dicapai oleh masyarakat pun akan lebih rendah.
o   Pengangguran akan menyebabkan pendapatan nasional yang berasal dari sektor pajak berkurang. Hal ini terjadi karena pengangguran yang tinggi akan menyebabkan kegiatan perekonomian menurun sehingga pendapatan masyarakat pun akan menurun. Dengan demikian, pajak yang harus dibayar dari masyarakat pun akan menurun. Jika penerimaan pajak menurun, dana untuk kegiatan ekonomi pemerintah juga akan berkurang sehingga kegiatan pembangunan pun akan terus menurun.
o   Pengangguran tidak menggalakkan pertumbuhan ekonomi. Adanya pengangguran akan menyebabkan daya beli masyarakat akan berkurang sehingga permintaan terhadap barang-barang hasil produksi akan berkurang. Keadaan demikian tidak merangsang kalangan Investor (pengusaha) untuk melakukan perluasan atau pendirian industri baru. Dengan demikian tingkat investasi menurun sehingga pertumbuhan ekonomipun tidak akan terpacu.

  •      Dampak pengangguran terhadap Individu yang Mengalaminya dan Masyarakat
Berikut ini merupakan dampak negatif pengangguran terhadap individu yang mengalaminya dan terhadap masyarakat pada umumnya:
o   Pengangguran dapat menghilangkan mata pencaharian
o   Pengangguran dapat menghilangkan ketrampilan
o   Pengangguran dapat meningkatkan angka kriminalitas
o   Pengangguran akan menimbulkan ketidakstabilan sosial politik
o   Pengangguran dapat meningkatkan angka kemiskinan

3.      Cara Mengatasi Pengangguran Di Jawa Barat
  •       Program Pendidikan dan Pelatihan Kerja
Pengangguran terutama disebabkan oleh masalah tenaga kerja yang tidak terampil dan ahli. Perusahaan lebih menyukai calon pegawai yang sudah memiliki keterampilan atau keahlian tertentu. Masalah tersebut amat relevan di negara kita mengingat sejumlah penganggur adalah orang yang belum memiliki keterampilan atau keahlian tertentu. Untuk mengatasi masalah tersebut, perlu digalakan lembaga yang mendidik tenaga kerja menjadi siap pakai. Yang paling penting dalam pendidikan dan pelatihan kerja itu adalah kesesuaian program dengan kualifikasi yang dituntut oleh kebanyakan perusahaan.
  •       Wiraswasta
Selama orang masih tergantung pada upaya mencari kerja di perusahaan tertentu, pengangguran akan tetap menjadi masalah pelik. Masalah menjadi agak terpecahkan apabila muncul keinginan untuk menciptakan lapangan usaha sendiri atau berwiraswasta. Fakta memperlihatkan cukup banyak wiraswasta yang berhasil. Meskipun demikian, wiraswasta pun bukanlah hal yang mudah.
  •     Mensosialisasikan program peningkatan kualitas dan produktivitas tenaga kerja serta program perluasan dan pengembangan kesempatan kerja. Tujuannya untuk :
o   Membangun sistem peningkatan kualitas tenaga kerja
o   Meningkatkan kualitas pelayanan di bidang perluasan kesempatan kerja dan penempatan kerja
o   Meningkatkan kerjasama dengan lembaga-lembaga daerah maupun nasional bahkan internasional
o   Mendorong peranan luas di bidang ketenagakerjaan meliputi pelatihan, penempatan dan produktivitas tenaga kerja

KESIMPULAN
Pengangguran umumnya disebabkan karena jumlah angkatan kerja tidak sebanding dengan jumlah lapangan pekerjaan yang mampu menyerapnya. Pengangguran seringkali menjadi masalah dalam perekonomian karena dengan adanya pengangguran, produktivitas dan pendapatan masyarakat akan berkurang sehingga dapat menyebabkan timbulnya kemiskinan dan masalah-masalah sosial lainnya.
Ketiadaan pendapatan menyebabkan penganggur harus mengurangi pengeluaran konsumsinya yang menyebabkan menurunnya tingkat kemakmuran dan kesejahteraan. Pengangguran yang berkepanjangan juga dapat menimbulkan efek psikologis yang buruk terhadap penganggur dan keluarganya. Tingkat pengangguran yang terlalu tinggi juga dapat menyebabkan kekacauan politik, keamanan dan sosial sehingga mengganggu pertumbuhan dan pembangunan ekonomi.
Memulihkan kondisi pengangguran di Indonesia tentulah tidak semudah membalikan telapak tangan. Karena itu diperlukan kerjasama dari seluruh elemen masyarakat dan pemerintah. Solusi paling mudah untuk mengatasi hal ini adalah dengan menciptakan lapangan usaha sendiri dan tidak mengharap yang muluk-muluk menjadi seorang karyawan suatu perusahaan dengan gaji yang besar. Cara lain adalah dengan menetapkan kebijakan baru yang mempersempit kesempatan para pemilik perusahaan untuk mem-PHK karyawannya.

DAFTAR PUSTAKA
Mambea, dkk. 2010. Analisis Tingkat Pengangguran di 25 Kabupaten Kota di Jawa Barat 2006-2009. https://www.researchgate.net/publication/307865411_Analisis_Tingkat_Pengangguran_di_25_Kabupaten_Kota_di_Jawa_Barat_2006-2009 [Diakses Pada 4 Juni 2017].
Anonim. 2017. http://repository.unpas.ac.id/1912/3/BAB%20I.pdf. [Diakses Pada 4 Juni 2017]
Try. D. 2013. Makalah Tentang Pengangguran. http://donytry.blogspot.co.id/2013/02/makalah-tentang-pengangguran.html. [Diakses Pada 4 Juni 2017]
Anonim. 2010. Makalah Pengangguran. http://duniataknyata.blogspot.co.id/2010/08/makalah-pengangguran.html. [Diakses Pada 4 Juni 2017]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.