~ Secara Umum, Produksi Dapat Diartikan Sebagai Kegiatan Optimalisasi Dari Faktor-Faktor Produksi Seperti, Tenaga Kerja, Modal, Dan Lain-Lainnya Oleh Perusahaan Untuk Menghasilkan Produk Berupa Barang-Barang Dan Jasa-Jasa. Secara Teknis, Kegiatan Produksi Dilakukan Dengan Mengombinasikan Beberapa Input Untuk Menghasilkan Sejumlah Output.
Dalam Pengertian Ekonomi, Produksi Didefinisikan Sebagai Usaha Manusia Untuk Menciptakan Atau Menambah Daya Atau Nilai Guna Dari Suatu Barang Atau Benda Untuk Memenuhi Kebutuhan Manusia.
Teori
Produksi Dan Jangka Waktu Produksi
Teori Produksi & Jangka Waktu Produksi
Contoh Produksi Adalah Menanam Padi, Menggiling Padi,
Mengangkut Beras, Memperdagangkan Beras, Dan Menjual Nasi Dan Makanan. Contoh
Yang Lebih Modern Adalah Produksi Pembuatan Benang, Produksi Pembuatan Kain,
Produksi Pembuatan Baju, Memperdagangkan Baju, Produksi Pembuatan Kendaraan
Bermotor, Dan Produksi Pembuatan Computer Dan Sebagainya.
A.
Teori Produksi
Teori Produksi Adalah Teori Yang Menerangkan Sifat
Hubungan Antara Tingkat Produksi Yang Akan Dicapai Dengan Jumlah Faktor-Faktor
Produksi Yang Digunakan. Konsep Utama Yang Dikenal Dalam Teori Ini Adalah
Memproduksi Output Semakismal Mungkin Dengan Input Tertentu, Serta Memproduksi
Sejumlah Output Tertentu Dengan Biaya Produksi Seminimal Mungkin.
Hukum Hasil Yang Semakin Berkurang (The Law Of
Diminishing Return)
Teori Produksi
Merupakan Hukum Yang Dicetuskan Oleh David Richardo.
Hukum Ini Menyatakan Bahwa Penambahan Faktor Produksi Tidak Selalu Memberikan
Peningkatan Hasil Yang Sebanding, Pada Titik Tertentu, Penambahan Hasil Akan
Semakin Berkurang Meskipun Faktor Produksi Terus Ditambah. Hal Ini Dikarenakan
Penambahan Iput Secara Terus Menerus Akan Berakibat Pada Jumlah Input Yang
Melebihi Kapasitas Produksi Sehingga Produktivitas Tidak Lagi Maksimal.
Seperti Yang Dapat Kita Lihat Pada Gambar Di Samping,
Dapat Kita Lihat Terdapat Kurva Produksi Total, Serta Kurva Rata-Rata Produksi
Dan Kurva Produksi Marginal. Dapat Kita Lihat Bahwa Penambahan Satu Orang
Tenaga Kerja Sebagai Input Akan Meningkatkan Jumlah Output Total Yang
Dihasilkan, Begitu Juga Penambahan Tenaga Kerja Kedua Masih Akan Menambah
Jumlah Produksi Total Yang Dihasilakn (Lihat Gambar Pada Kurva Produksi Total).
Akan Tetapi, Tambahan Produksi Yang Diberikan Oleh Pekerja Akan Semakin
Berkurang. Penambahan Pekerja Pertama Masih Memberikan Tambahan Hasil Yang
Tinggi, Akan Tetapi Penambahan Pekerja Kedua, Ketiga Dan Seterusnya Akan
Memberikan Tambahan Hasil Yang Lebih Rendah Dibandingkan Dengan Tambahan
Pekerja Pertama (Lihat Kurva Produksi Marginal).
B. JANGKA WAKTU PRODUKSI
Untuk Menghasilkan Jumlah Output Tertentu, Perusahaan
Menentukan Kombinasi Pemakaian Input Yang Sesuai. Jangka Waktu Analisis
Terhadap Perusahaan Yang Melakukan Kegiatan Produksi Dapat Dibedakan Menjadi
Jangka Pendek Dan Jangka Panjang. Analisis Terhadap Kegiatan Produksi
Perusahaan Dikatakan Berada Dalam Jangka Pendek Apabila Sebagian Dari Faktor
Produksi Dianggap Tetap Jumlahnya (Fixed Input).
Dalam Jangka Pendek Tersebut Perusahaaan Tidak Dapat
Menambah Jumlah Faktor Produksi Yang Dianggap Tetap. Faktor Produksi Yang
Dianggap Tetap Misalnya Modal Seperti Mesin Dan Peralatannya,Bangunan
Perusahaan Dan Lain-Lain. Sedangkan Dalam Jangka Penjang Semua Faktor Produksi
Dapat Mengalami Perubahan. Berarti Dalam Jangka Panjang Setiap Faktor Produksi
Dapat Ditambah Jumlahnya Kalau Memang Diperlukan. Dalam Jangka Panjang
Perusahaan Dapat Melakukan Penyesuaian Terhadap Perubahan-Perubahan Yang
Terjadi Di Pasar.
Dalam Ekonomi, Konsep Jangka Pendek Mengacu Pada
Kondisi Dimana Minimal Terdapat Satu Input Yang Bersifat Tetap Jumlahnya.
Jangka Panjang Adalah Periode Waktu Dimana Seluruh Input Bersifat Variabel.
Jangka Waktu Ini Tidak Ada Hubungannya Dengan Periode Waktu Yang Biasa Kita
Kenal (Tahun,Bulan, Hari) Namun Berkaitan Dengan Perusahaan Dan Sumber Daya
Yang Dibicarakan. Dalam Suatu Industri Mungkin Jangka Pendek Berarti Satu Bulan
Namun Industri Lain Mungkin Satu Tahun.
Jangka
Waktu Produksi Dapat Dibedakan Menjadi 2, Yaitu :
Jangka Pendek (Short Run). Yaitu Jangka Waktu Ketika
Input Variabel Dapatdisesuaikan, Namun Input Tetap Tidak Dapat Disesuaikan; Dan
Jangka Panjang (Long Run) Merupakan Satu Waktu Dimana
Seluruh Input Variabelmaupun Tetap Yang Digunakan Perusahaan Dapat
Diubah.Adapun Tujuan Dari Pembedaan Jangka Waktu Atau Periodisasi Dalam
Produksi Adalahuntuk Meminimumkannya Biaya Produksi.
B.1. Produksi Dalam Jangka Pendek
Dalam Jangka Pendek Perusahaan Memiliki Input Tetap
Dan Menentukan Berapa Banyaknya Input Variabel Yang Harus Dipergunakan. Untuk
Membuat Keputusan, Pengusaha Akan Memperhitungkan Seberapa Besar Dampak
Penambahan Input Variabel Terhadap Produksi Total. Misalnya Input Variabelnya
Adalah Tenaga Kerja Dan Input Tetapnya Adalah Modal. Apabila Tenaga Kerja Yang
Dipergunakan Sebanyak 0, Produksi Juga Nol. Ini Berarti Proses Produksi Tidak
Akan Menghasilkan Output Apabila Hanya Mempergunakan Satu Macam Input. Apabila
Jumlah Tenaga Kerja Yang Dipergunakan Semakin Banyak, Makan Output Meningkat.
~ Teori Produksi Dengan Satu Input Variabel
Dengan Mengamsumsikan Beberapa Input Dianggap Konstan
Dalam Jangka Pendek Dan Hanya Satu Faktor Produksi Yaitu Tenaga Yang Dapat
Berubah, Maka Fungsi Produksinya Dapat Ditulis Sebagai Berikut :
Q = F(L)
Persamaan Produksi Ini Menjadi Sangat Sederhana Kerana
Hanya Melibatkan Tenaga Kerja Untuk Mendapatkan Tingkat Produksi Suatu Barang
Tertentu. Artinya, Factor Produksi Yang Dapat Berubah Dan Mempengaruhi Tingkat
Produksi Adalah Hanya Jumlah Tenaga Kerja. Jika Perusahaan Berkeinginan Untuk
Menambah Tingkat Produksi, Maka Perusahaan Hanya Dapat Menambah Jumlah Tenaga
Kerja.
Hubungan Produksi Dimana Terdapat Satu Variabel, Dan
Lainnya Tetap Biasanya Berlaku Hukum Pertambahan Hasil Yang Semakin Berkurang,
Yaitu Apabila Faktor Variabel Itu Ditambah Terus, Maka Output Semakin Lama Akan
Semakin Menurun Secara Rata-Rata, Dikarenakan Semakin Besarnya Faktor Pembagi
Sementara Faktor Yang Dibagi Tetap. Dan Bila Hal Ini Dilakukan Terus, Maka
Produksi Totalpun Akan Semakin Menurun, Dikarenakan Faktor Produksi Tetap
Semakin Jenuh Atau Kehabisan Nilainya, Misalnya Tanah Yang Kehabisan Unsur
Haranya Sehingga Mengurangi Kesuburannya Bila Ditanami Dan Digarap Secara Terus
Menerus.
Berikut Gambarannya :
Kurva Produksi Total, Marginal & Rata-Rata
Yang Dapat Disimpulkan :
Tahap I Menunjukkan Tenaga Kerja Yang Masih Sedikit,
Apabila Ditambah Akan Meningkatkan Total Produksi, Produksi Rata-Rata Dan
Produksi Marginal.
Tahap Ii Produksi Total Terus Meningkat Sampai
Produksi Optimum Sedang Produksi Rata-Rata Menurun Dan Produksi Marginal
Menurun Sampai Titik Nol.
Tahap Iii Penambahan Tenaga Kerja Menurunkan Total
Produksi, Dan Produksi Rata-Rata, Sedangkan Produksi Marginal Negatif.
A. Produksi Marginal
Tambahan Produksi Yang Diakibatkan Oleh Pertambahan
Satu Tenaga Kerja Yang Digunakan.
Mp = Produksi Marginal
Dtp = Pertambahan Produksi Total
Dmp = Pertambahan Tenaga Kerja
B. Produksi Rata-Rata
Produksi Yang Secara Rata-Rata Dihasilkan Oleh Setiap
Pekerja.
Dp = Produksi Rata-Rata
Tp = Produksi Total
L = Tenaga Kerja
~ Teori Produksi Dengan Dua Input Variabel
Jika Factor Produksi Yang Dapat Berubah Adalah Jumlah
Tenaga Kerja Dan Jumlah Modal Atau Sarana Yang Digunakan, Maka Fungsi Produksi
Dapat Dinyatakan Sebagai Berikut :
Q = F(L, C)
Pada Fungsi Produksi Ini Diketahui, Bahwa Tingkat
Produksi Dapat Berubah Dengan Merubah Faktor Tenaga Kerja Dan Atau Jumlah
Modal. Perusahaan Mempunyai Dua Alternative Jika Berkeinginan Untuk Menambah
Tingkat Produksinya. Perusahaan Dapat Meningkatkan Produksi Dengan Menambah
Tenaga Kerja, Atau Menambah Modal Atau Menambah Tenaga Kerja Dan Modal.
Produksi Dengan Menggunakan 2 Variabel Yaitu Terdapat
Kombinasi Antara Dua Faktor Produksi Untuk Menghasilkan Output (Yang Sama).
Kombinasi Itu Bisa Antara Tanah Dan Tenaga Kerja, Tk Dan Modal, Atau Dengan
Teknologi (Perkecualian, Dengan Teknologi, Yang Tidak Mudah Harus Diubah,
Karena Memerlukan Waktu Yang Relative Lama Lama). Yang Paling Mudah
Dikombinasikan Adalah Antara Faktor Produksi Tk Dan Modal. Dalam Berproduksi,
Seorang Produsen Tentu Saja Diperhadapkan Pada Bagaimana Menggunakan Faktor
Produksinya Secara Efisien Untuk Hasil Yang Maksimum. Oleh Karena Itu, Produsen
Akan Berusaha Mencari Kombinasi Terbaik Antara Dua Faktor Input Tersebut.
Hasil Produksi Sama Dalam Teori Ini Akan Ditunjukan
Oleh Suatu Kurva Yang Diberi Nama Isoquant Curve (Biasanya Disebut Isoquant
Sisi. Sedangkan Biaya Yang Digunakan Dalam Rangka Menghasilkan Produk Tersebut
Disebut Isoqost (Biaya Sama).
A. ISOQUANT (KURVA PRODUKSI SAMA)
Isoquant Adalah Kurva Yang Menggambarkan Kombinasi Dua
Macam Input (Faktor Produksi) Untuk Menghasilkan Output/Produksi Yang Sama
Jumlahnya. Bentuk Kurva Isoquant Bermacam-Macam, Bisa Liniar Apabila Kombinasi
Antara Input Tersebut Akan Memberikan Perubahan Yang Proporsional Bila Salah
Satunya Berubah, Dan Dapat Juga Cembung Dari Titik Orgin (Seperti Kurva
Indifference). Yang Terpenting Adalah Bahwa Isoquant Tidak Berupa Garis Lurus
Vertical Maupun Horizontal, Karena Lazimnya Tidak Mungkin Untuk Menghasilkan
Barang Dalam Jumlah Tak Hingga Atau Nol Dengan Menggunakan Jumlah Faktor
Produksi Terbatas. Oleh Karena Itu Dalam Kurva Isoquant Akan Terdapat Batas
Atas, Yaitu Titik Merupakan Kombinasi Input Dalam Jumlah Tidak Ada Atau 0 Dan
Batas Bawah Yang Merupakan Kombinasi Tak Hingga Dari Input.
Isoquant (Kurva Produksi Sama)
Isoquant (Kurva Produksi Sama)
Ciri-Ciri Isoquant :
Mempunyai Kemiringan Negatif;
Semakin Ke Kanan Kedudukan Isoquant Menunjukkan
Semakin Tinggi Jumlah Output;
Isoquant Tidak Pernah Berpotongan Dengan Isoquant Yang
Lainnya; Dan
Isoquant Cembung Ke Titik Origin.
B. ISOQOST (GARIS ONGKOS SAMA)
Isoqost Adalah Suatu Kurva Yang Menggambarkan Biaya
Yang Dikeluarkan Oleh Produsen Dalam Rangka Berproduksi Dengan Menggunakan
Beberapa Faktor Input Tertentu. Isoqost Membatasi Dan Membedakan Kemampuan
Produksi Dan Produsen. Semakin Besar Isoqost Nya, Maka Makin Besar Pula Hasil
Yang Dapat Diperoleh. Sebaliknya, Semakinmkecil Isoqost Semakin Kecil Hasilnya.
Isoqost (Garis Ongkos Sama)
Kurva Isoqost Dapat Berslope Negatif Dan Positif.
Negatif Apabila Ada Penambahansatu Unit Input Akan Menyebabkan Penurunan
Pemakaian Input Lain. Sebaliknya Bila Input Lain Dikurangi Maka Akan
Menyebabkan Input Yang Ssatunya Akan Bertambah. Kemudian Kuva Isoqost Dapat
Berslope Positif, Yaitu Hanya Sebagai Pemuasan Kebutuhan Yang Dipetakan Oleh
Kurva Indifference Sifatnya Tidak Efisien, Karena Bila Produsen Menambah Input
Yang Satu, Maka Input Yang Lainnya Juga Bertambah, Dan Begitu Juga Sebaliknya.
B.2. Produksi Dalam Jangka Panjang
Jangka Panjang Suatu Proses Produksi Tidak Bisa Diukur
Dengan Waktu Tertentu, Misalnya 10 Tahun, 5 Tahun, 15 Tahun Dan Seterusnya.
Jangka Panjang Suatu Proses Produksi Adalah Jangka Waktu Di Mana Semua Input
Atau Faktor Produksi Yang Dipergunakan Untuk Proses Produksi Bersifat Variabel.
Dengan Kata Lain, Dalam Jangka Panjang Tidak Ada Input Tetap.
~
Garis Perluasan Produksi
Garis Perluasan Produksi Adalah Isocline Yang
Menunjukkan Tingkat Output Yang Akan Dihasilkan Bila Harga Produksi Tetap Tidak
Berubah. Jadi, Garis Perluasan Produksi Menunjukkan Bagaimana Proporsi Faktor
Produksi Seharusnya Berubah Bila Output Atau Besarnya Biaya Produksi Berubah,
Sedangkan Harga Dari Faktor Produksi Itu Tetap.
Bila Seorang Produsen Atau Pengusaha Dalam Melakukan
Proses Produksi Untuk Mencapai Tujuannya Harus Menentukan Dua Macam Keputusan :
Berapa Output Yang Harus Diproduksikan; Dan
Berapa Dan Dalam Kombinasi Bagaimana Faktor-Faktor
Produksi (Input) Dipergunakan.
Produksi Merupakan Konsep Arus (Flow Concept), Bahwa
Kegiatan Produksi Diukur Dari Jumlah Barang-Barang Atau Jasa Yang Dihasilkan
Dalam Suatu Periode Waktu Tertentu, Sedangkan Kualitas Barang Atau Jasa Yang
Dihasilkan Tidak Berubah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.