Oleh : Eva Nindita
Abstrak Pengertian biaya dalam ilmu
eonomi adalah biaya kesempatan. Konsep ini telah dipakai dalam analisis teori
biaya produsi. Berkaitan dengan konsep tersebut, kita mengenal pula yang
dinamakan dengan biaya eksplisit (explicit cost) dan biaya implisit (implicit
cost).
Lalu bagaimana cara meminimalisasikan biaya biaya tersebut?
Lalu bagaimana cara meminimalisasikan biaya biaya tersebut?
Di zaman yang serba mahal ini biaya produksi memang
perlu ditekan. Apalagi, kini harga BBM semakin melambung tinggi. Selaku orang
yang mempunyai usaha tentu harus memutar otak untuk menyiasati hal ini. Salah
satunya adalah dengan menekan biaya produksi. Mengapa kita perlu meminimalkan
biaya produksi ? Biaya produksi harus diminimalkan untuk menyiasati harga bahan
baku yang mahal serta menghidari kenaikan harga jual.
Sebagai langkah awal, tentunya kita harus memahami
betul apa saja komponen yang masuk dalam biaya produksi. Biasanya komponen
biaya produksi terbagi menjadi 4 bagian, yakni sebagai berikut :
1. Biaya bahan
2. Tenaga kerja
3. Peralatan
4. Biaya operasional dan overhead
Berikut cara untuk meminimalisir biaya produksi , seperti
yang dikutip dalam kompasiana.com :
1. Cari cara untuk mendapatkan
bahan baku dengan kualitas baik tapi dengan harga murah.
2. Cari tenaga kerja yang
rendah biayanya. Rekruit tenaga kerja yang sesuai dengan kapasiatas usaha Anda,
jika tidak perlu jangan rekruit tenaga berpendidikan tinggi. Jika usaha
Anda membutuhkan tenaga kerja dalam jumlah banyak sebaiknya pilih lokasi dengan
akses tenaga kerja lebih mudah dan UMR lebih rendah. Pilih tenaga kerja asli
daerah karena kalau pendatang biasanya cenderung mengharapkan tingkat
kesejahteraan lebih tinggi.
3. Gunakan sistem Take home
job. Istilah ini sama dengan pekerjaan rumahan. Artinya tenaga kerja Anda
menjalankan pekerjaan mereka dirumah. Cara ini bisa menekan biaya sewa tempat
usaha dan biaya peralatan usaha.
4. Temukan sistem produksi yang
paling efisien.
Dengan membuat perencanaan produksi juga dapat meminimalkan
biaya produksi dengan cara menggunakan metode interger linear programing.
Perencanaan Froduksi didefinisikan sebagai prosess untuk
memproduksi barang-barang pada suatu periode tertentu sesuai dengan yang diramalkan/dijadwalkan
melalui pengorganisasian sumber daya seperti tenaga kerja, bahan baku, mesin
dan peralatan lainnya. Perencanaan produksi dilakukan dengan tujuan menentukan
arah awal dari tindakan-tindakan yang harus dilakukan di masa mendatang atas dasar
perkiraan yang dibuat berdasarkan data masa lalu dengan menggunakan beberapa asumsi.
Pentingnya perencanaan produksi adalah untuk mencapai tujuan perusahaan, seperti
menguasai pasar tertentu memanfaatkan faktor-faktor produksi semaksimal mungkin,
dan melakukan produksi pada tingkat yang paling menguntungkan.
Tidak hanya biaya produksi saja yang harus
diminimalkan namun biaya operasional juga harus di minimalkan.
Seperti yang dikutip dalam restofocus.com, Berikut adalah beberapa cara menekan biaya operasional restoran :
Seperti yang dikutip dalam restofocus.com, Berikut adalah beberapa cara menekan biaya operasional restoran :
- Rasionalisasi, cek dan evaluasi kembali jumlah karyawan dan peta kekuatan tim restoran anda. Jumlah karyawan yang banyak tidak selalu bagus untuk operasional, bisa jadi karena jumlah crew atau karyawan yang banyak, pengembangan kemampuan crew menjadi tidak terasah dengan baik karena terbiasa melakukannya dengan ringan dan banyak orang.
- Kontrol penggunaan telfon
- Kontrol penggunaan air dan listrik.
- Kontrol penggunaan bahan baku produksi, ini berkaitan erat dengan kinerja tim kitchen. Misalnya saja, bagaimana cara mengupas dan memotong wortel, seberapa besar bagian kepala dan ujung wortel yang dibuang? bagaimana ketipisan dan ketebalan pengupasan kentang dan sebagainya. Ini terlihat bernilai kecil dan sepele, tapi jika kita kalkulasikan dalam hitungan per tahun maka akan menjadi nilai yang besar.
- Kontrol penggunaan pembungkus, pembungkus seperti kantong plastik, kotak nasi, kotak styroform dan lainnya harus dikontrol penggunaanya dengan baik untuk menghindari penggunaan yang berlebihan atau tidak semestinya.
- Proyeksikan dengan cermat kuantitas produksi dan tingkat keramaian pengunjung, diperlukan kejelian dalam memproyeksikan atau memperkirakan berapa banyak menu yang dimasak untuk menjadi stock menu siap jual agar tercapai target penjualan dan tak banyak stock yang dibuang.
- Maksimalkan perawatan atau pemeliharaan, dengan melakukan perawatan atau pemeliharaan aset dan peralatan restoran, maka tingkat kerusakan akan dapat ditekan serendah mungkin. Dengan demikian, kita dapat menghemat pengeluaran untuk membeli peralatan baru.
Kesimpulannya, semakin baik kita mampu menekan harga pokok produksi, maka kita juga
bisa mendapat bagian margin yang semakin besar. Atau setidaknya bisa menekan harga jual yang akan menambah
nilai jual produk dimata konsumen.
Daftar pustaka
Fadhila A. 2015.
Cara Efektif Meminimalkan Biaya Produksi. http://www.kompasiana.com/adityarafadhila/cara-efektif-meminimalkan-biaya-produksi_565c0159cf7e613007533ecb
(diakses pada 3 April 2017)
Hayati N dan Enty (2009) “PERENCANAAN PRODUKSI UNTUK
MEMINIMALKAN BIAYA PRODUSI DENGAN METODE INTEGER LINEAR PROGRAMMING” Vol 1 No. 1 , diambil dari http://id.portalgaruda.org/?ref=browse&mod=viewarticle&article=292690
Izdihar D. 2015. Cara menekan biaya operasional
restoran. http://www.restofocus.com/2015/01/cara-menekan-biaya-operasional-restoran.html
(diakses pada 3 April 2017)
Rahardja P dan Manurung M. Pengantar ilmu ekonomi
Redaksi bisnis ukm. 2013. CARA EFEKTIF MEMINIMALKAN
BIAYA PRODUKSI. http://bisnisukm.com/cara-efektif-meminimalkan-biaya-produksi.html
(diakses pada 3 April 2017)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.