.

Senin, 03 April 2017

Cara Meminimalkan Biaya Produksi

@A23-Eva
Oleh : Eva Nindita

Abstrak Pengertian biaya dalam ilmu eonomi adalah biaya kesempatan. Konsep ini telah dipakai dalam analisis teori biaya produsi. Berkaitan dengan konsep tersebut, kita mengenal pula yang dinamakan dengan biaya eksplisit (explicit cost) dan biaya implisit (implicit cost).
Lalu bagaimana cara meminimalisasikan  biaya biaya tersebut?
Di zaman yang serba mahal ini biaya produksi memang perlu ditekan. Apalagi, kini harga BBM semakin melambung tinggi. Selaku orang yang mempunyai usaha tentu harus memutar otak untuk menyiasati hal ini. Salah satunya adalah dengan menekan biaya produksi. Mengapa kita perlu meminimalkan biaya produksi ? Biaya produksi harus diminimalkan untuk menyiasati harga bahan baku yang mahal serta menghidari kenaikan harga jual.
Sebagai langkah awal, tentunya kita harus memahami betul apa saja komponen yang masuk dalam biaya produksi. Biasanya komponen biaya produksi terbagi menjadi 4 bagian, yakni sebagai berikut :
1. Biaya bahan
2. Tenaga kerja
3. Peralatan
4. Biaya operasional dan overhead
Berikut cara untuk meminimalisir biaya produksi , seperti yang dikutip dalam kompasiana.com :
1.      Cari cara untuk mendapatkan bahan baku dengan kualitas baik tapi dengan harga murah.
2.      Cari tenaga kerja yang rendah biayanya. Rekruit tenaga kerja yang sesuai dengan kapasiatas usaha Anda, jika tidak perlu jangan rekruit  tenaga berpendidikan tinggi. Jika usaha Anda membutuhkan tenaga kerja dalam jumlah banyak sebaiknya pilih lokasi dengan akses tenaga kerja lebih mudah dan UMR lebih rendah. Pilih tenaga kerja asli daerah karena kalau pendatang biasanya cenderung mengharapkan tingkat kesejahteraan lebih tinggi.
3.      Gunakan sistem Take home job. Istilah ini sama dengan pekerjaan rumahan. Artinya tenaga kerja Anda menjalankan pekerjaan mereka dirumah. Cara ini bisa menekan biaya sewa tempat usaha dan biaya peralatan usaha.
4.      Temukan sistem produksi yang paling efisien.
Dengan membuat perencanaan produksi juga dapat meminimalkan biaya produksi dengan cara menggunakan metode interger linear programing.
Perencanaan Froduksi didefinisikan sebagai prosess untuk memproduksi barang-barang pada suatu periode tertentu sesuai dengan yang diramalkan/dijadwalkan melalui pengorganisasian sumber daya seperti tenaga kerja, bahan baku, mesin dan peralatan lainnya. Perencanaan produksi dilakukan dengan tujuan menentukan arah awal dari tindakan-tindakan yang harus dilakukan di masa mendatang atas dasar perkiraan yang dibuat berdasarkan data masa lalu dengan menggunakan beberapa asumsi. Pentingnya perencanaan produksi adalah untuk mencapai tujuan perusahaan, seperti menguasai pasar tertentu memanfaatkan faktor-faktor produksi semaksimal mungkin, dan melakukan produksi pada tingkat yang paling menguntungkan.
Tidak hanya biaya produksi saja yang harus diminimalkan namun biaya operasional juga harus di minimalkan.
Seperti yang dikutip dalam restofocus.com, Berikut adalah beberapa cara menekan biaya operasional restoran :
  •   Rasionalisasi, cek dan evaluasi kembali jumlah karyawan dan peta kekuatan tim restoran anda. Jumlah karyawan yang banyak tidak selalu bagus untuk operasional, bisa jadi karena jumlah crew atau karyawan yang banyak, pengembangan kemampuan crew menjadi tidak terasah dengan baik karena terbiasa melakukannya dengan ringan dan banyak orang. 
  •   Kontrol penggunaan telfon
  •   Kontrol penggunaan air dan listrik.
  •   Kontrol penggunaan bahan baku produksi, ini berkaitan erat dengan kinerja tim kitchen. Misalnya saja, bagaimana cara mengupas dan memotong wortel, seberapa besar bagian kepala dan ujung wortel yang dibuang? bagaimana ketipisan dan ketebalan pengupasan kentang dan sebagainya. Ini terlihat bernilai kecil dan sepele, tapi jika kita kalkulasikan dalam hitungan per tahun maka akan menjadi nilai yang besar.
  •  Kontrol penggunaan pembungkus, pembungkus seperti kantong plastik, kotak nasi, kotak styroform dan lainnya harus dikontrol penggunaanya dengan baik untuk menghindari penggunaan yang berlebihan atau tidak semestinya.
  •  Proyeksikan dengan cermat kuantitas produksi  dan  tingkat keramaian pengunjung, diperlukan kejelian dalam memproyeksikan atau memperkirakan berapa banyak menu yang dimasak untuk menjadi stock menu siap jual agar tercapai target penjualan dan tak banyak stock yang dibuang.
  • Maksimalkan perawatan atau pemeliharaan, dengan melakukan perawatan atau pemeliharaan aset dan peralatan restoran, maka tingkat kerusakan akan dapat ditekan serendah mungkin. Dengan demikian, kita dapat menghemat pengeluaran untuk membeli peralatan baru.
Kesimpulannya, semakin baik kita mampu menekan harga pokok produksi, maka kita juga bisa mendapat bagian margin yang semakin besar. Atau setidaknya  bisa menekan harga jual yang akan menambah nilai jual produk dimata konsumen.

Daftar pustaka
(diakses pada 3 April 2017)
Hayati N dan Enty (2009) “PERENCANAAN PRODUKSI UNTUK MEMINIMALKAN BIAYA PRODUSI DENGAN METODE INTEGER LINEAR PROGRAMMING” Vol  1 No. 1 , diambil dari http://id.portalgaruda.org/?ref=browse&mod=viewarticle&article=292690
Izdihar D. 2015. Cara menekan biaya operasional restoran. http://www.restofocus.com/2015/01/cara-menekan-biaya-operasional-restoran.html
(diakses pada 3 April 2017)
Rahardja P dan Manurung M. Pengantar ilmu ekonomi
Redaksi bisnis ukm. 2013. CARA EFEKTIF MEMINIMALKAN BIAYA PRODUKSI. http://bisnisukm.com/cara-efektif-meminimalkan-biaya-produksi.html

(diakses pada 3 April 2017)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.