Perekonomian Maluku triwulan II 2016 meningkat
Pertumbuhan ekonomi Maluku pada triwulan II tahun 2016
mengalami perkembangan yang cukup menggembirakan, pertumbuhan ekonomi Maluku
mencapai 6,48 persen, meningkat dibanding triwulan sebelumnya yang sebesar 5,64
persen.
Kondisi perekonomian ini ternyata lebih tinggi dari pertumbuhan nasional yang hanya 5,18 persen maupun kawasan timur Indonesia mencapai 5,91 persen.
Kondisi perekonomian ini ternyata lebih tinggi dari pertumbuhan nasional yang hanya 5,18 persen maupun kawasan timur Indonesia mencapai 5,91 persen.
Faktor penghambat
perekonomian Maluku
Salah satu hal yang mendasari hambatan untuk maju di daerah
provinsi Maluku adalah kemiskinan. Kemiskinan adalah keadaan dimana terjadi
ketidakmampuan untuk memenuhi kebutuhan dasar seperti makanan , pakaian ,
tempat berlindung, pendidikan, dan kesehatan. Kemiskinan dapat disebabkan oleh
kelangkaan alat pemenuh kebutuhan dasar, ataupun sulitnya akses terhadap
pendidikan dan pekerjaan. Minimnya fasilitas di Maluku membuat banyak diantara
mereka yang tidak mendapatkan pendidikan yang layak terutama bagi kalangan yang
menghuni pedalaman Maluku. Selain itu ras juga salah satu penghambat kemajuan
di Maluku. Banyak diantara mereka yang masih menganut kepercayaan bahwa mereka
tidak diperbolehkan untuk menerima kemajuan karena akan memisahkan dunia mereka
dengan nenek moyang mereka. Hal – hal demikian yang seharusnya dibenahi dan
diperbaiki oleh pemerintah.
Hambatan pembangunan
provinsi Maluku
Hambatan Yang pertama, Tentunya dalam pembangunan
Provinsi maluku juga memiliki banyak Hambatan yang dihadapai setelah terjadinya
perang SARA di tahun 1999. Ibarat membangun lagi dari sisa-sisa
reruntuhan, membangun kota ambon tidak semudah membalik telapak tangan. Hal ini
disebabkan karena ada rasa curiga antara warga, ada keraguan investor yang
menuntut rasa aman dan percaya diri untuk menanam saham-saham mereka di Maluku.
Hambatan terbesar yang kedua dihadapi maluku dalam pembangunan ialah Provinsi Maluku yang terdiri dari gugusan pulau-pulau yang terpisah oleh lautan sehingga daerah yang jauh dari pusat Provinsi maluku tersebut kurang diberikan perhatian penuh oleh Pemerintahan Maluku. contoh saja, daerah-daerah tersebut ialah Pulau Gorom, Pulau Wai, Pulau Katapang, dan kabupaten Maluku Bagian Barat. Posisi kepulauaan yang tersebar ini lah yang membuat program pembangunan yang dibuat hanya memfokuskan pada satu pulau tertentu (AMBON) dengan alokasi program sektoral tertentu tanpa memerhatikan keterpaduan program dalam satu kesatuan dan tata ruang secara keseluruhan Provinsi Maluku.
Hambatan terbesar yang kedua dihadapi maluku dalam pembangunan ialah Provinsi Maluku yang terdiri dari gugusan pulau-pulau yang terpisah oleh lautan sehingga daerah yang jauh dari pusat Provinsi maluku tersebut kurang diberikan perhatian penuh oleh Pemerintahan Maluku. contoh saja, daerah-daerah tersebut ialah Pulau Gorom, Pulau Wai, Pulau Katapang, dan kabupaten Maluku Bagian Barat. Posisi kepulauaan yang tersebar ini lah yang membuat program pembangunan yang dibuat hanya memfokuskan pada satu pulau tertentu (AMBON) dengan alokasi program sektoral tertentu tanpa memerhatikan keterpaduan program dalam satu kesatuan dan tata ruang secara keseluruhan Provinsi Maluku.
Faktor pariwisata
terhadap pertumbuhan perokonomian Maluku
Pengembangan Destinasi Wisata di Maluku disebabkan Obyek dan
daya tarik wisata (ODTW) yang dimiliki Provinsi Maluku cukup banyak dan
bervariasi yang terdiri atas obyek wisata alam, wisata pantai, museum,
peninggalan purbakala, pusat kesenian, pusat kerajinan. Obyek wisata sebanyak
itu belum mencakup atraksi wisata, seperti yang berkembang di Maluku seperti di
Wilayah Kota Ambon dan Maluku Tengah yaitu atraksi wisata Bambu Gila, Wisata
Pukul Sapu, Wisata Tari Cakalele, Wisata Tari Sau Reka-reka, Tari Lenso, Wisata
Pantai meliputi Pantai Natsepa, Pantai Liang, Pantai Namalatu, Pintu Kota,
Pantai Waisisil, Pantai Kuako, Pantai Ora, Pulau Pombo, Pantai Hukurila, Pantai
Naku, Wisata Sejarah seperti Benteng Duurstede, Benteng Kapahaha, Benteng
Belgica di Banda, Benteng Amsterdam, Wisata Alam seperti Air Panas Tulehu,
Wisata Morea (Belut) di Waai dan Larike, Wisata Religi seperti Gereja Tua di
Hila, di Nusalaut. Untuk Wilayah Pulau Buru, seperti Wisata Air Terjun di
Leksula, Untuk Wilayah Maluku Tenggara, wisata Pantai Ngurbloat, Kecamatan Kei
Kecil Kabupaten Maluku Tenggara, Pantai Ngurtafur di Pulau Warbal Kabupaten
Maluku Tenggara, Pantai Uhum dan Danau Tihu di Kabupaten Maluku Barat Daya,
Pulau Marsegu Kabupaten Seram Bagian Barat.
Daftar Pustaka:
http://kabarotomatis.blogspot.co.id/2016/10/perekonomian-maluku-triwulan-ii-2016.html
http://kabarotomatis.blogspot.co.id/2016/10/perekonomian-maluku-triwulan-ii-2016.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.