.

Senin, 06 Maret 2017

Apa Itu Ilmu Ekonomi

@B23-Siti

Oleh: Siti Sarah Rizkiya

Pengertian
Ilmu ekonomi adalah ilmu yang mempelajari perilaku manusia dalam memilih dan menciptakan kemakmuran. Inti masalah ekonomi adalah adanya ketidakseimbangan antara kebutuhan manusia yang tidak terbatas dengan alat pemuas kebutuhan yang jumlahnya terbatas. Permasalahan tersebut kemudian menyebabkan timbulnya kelangkaan (Ingg: scarcity).


Kata "ekonomi" sendiri berasal dari kata Yunani οἶκος (oikos) yang berarti "keluarga, rumah tangga" dan νόμος (nomos), atau "peraturan, aturan, hukum," dan secara garis besar diartikan sebagai "aturan rumah tangga" atau "manajemen rumah tangga." Sementara yang dimaksud dengan ahli ekonomi atau ekonom adalah orang menggunakan konsep ekonomi dan data dalam bekerja.

Permasalahan Ekonomi


Teori-teori mulai muncul untuk mencoba mengidentifikasi maslah ekonomi apakah yang sebenarnya yang dihadapi manusia di muka bumi ini. Secara umum ada dua buah teori umum yang mencoba untuk menjelaskan permasalahan yang ada dalam ekonomi, yaitu pokok masalah ekonomi secara klasik dan modern.
1.         Pokok Masalah Ekonomi Klasik
Pokok maslaah ekonomi klaskik merupakan bahasan teori ekonomi klasik. Teori ini berdasarkan pemikiran Adam smith, David Ricardo, dan Jhon Stuart Mill yang mendominasi pemikiran ekonomi sampai tahun 1870-an. Teori ekonomi klasik melihat pentingnya  masalah ekonomi sebagai kesatuan dari proses produksi, distribusi, dan konsumsi untuk kesejahteraan (kemakmuran), dalam hal ini amat menekankan kekuatan pasar sehingga menolak campur tangan pemerintah dalam kegiatan ekonomi.
Maslah ekonomi klasik adalah ekonomi yang dilihat dari sudut pandang sederhana. Pada dasarrnya pemikiran ini bertujuan pada satu hal, yaitu kemakmuran. Pemecahan masalah ini adalah dengan melakukan apapun yang dianggap perlu agar kemakmuran dpat dicapai. Yang disebut sebagai kemakmuran adalah situasi dimana semua barang dan jasa yang dibutuhkan manusia telah tersedia. Apabila dirincikan masalah ekonomi klasik dilihat dari segi produksi, distibusi, dan konsumsi
a.       Masalah Produksi
Permasalahan produksi adalah permasalahan bagaimana memproduksi semua benda (barang dan jasa) yang dibutuhkan masyarakat banyak.
b.      Masalah distribusi
Maslah distribusi terletak pada bagamana supaya benda-benda pemuas kebutuhan bisa sampai ke tangan konsusmen yang membutuhkannya. Seperti yang telah diketahui , barang dan jasa yang tidak sampai ke tangan konsumen yang tepat, tidak ada nilai gunanya, dan tidak dpaat memuasakan kebutuhan.
c.       Masalah Konsumsi
Maslaah konsumsi menyangkut  masalah apakah benda pemuas kebutuahn yang diproduksi memang benda  yang dapat dimiliki oleh konsumen. Barang  yang diproduksi haruslah barang yang tepat, yaitu barang yang memang dibutuhkan, diinginkan, dan mampu dibeli oleh konsumen.
2.         Pokok Masalah Ekonomi Modern
Pokok permaslaaan ekonomi modern terangkum dalam dua kata kunci, kelangkaan dan pilihan. Yang pertama menjadi penyebab yang kedua sehingga muncul empat pertanyaan mendasar tentang what, how, who, dan for whom tersebut. Walaupun setiap masyarakat menghadapi pertanyaan yang sama, namun cara mengatasinya berbeda. Perbedaan cara ini lah yang melahirkan sejumlah sistem ekonomi.
Kita dapat mendefinisikan empat maslaah fundamental perekonomian yang dihadapi setiap masyarakat di era modern.
a.       Apa (What)
Barang dan jasa apa saja yang akan  diproduksi dan dalam jumlah bera, harus ditentukan. Dari sekian banyak barang dan jasa, manakah yang harus dipilih untuk diproduksi!. Keputusan produksi tidak lagi hanya bertujuan untuk memenuhi kebutuhan, namun juga untuk menghasilkan keuntungan maksimum.
b.      Bagaimana (How)
Dengan cara bagamana proses produksi akan dilakukan? Apakah akan mendatangkankeuntungan yang besar? Apabila terdapat barang modal berupa bangunan apakah akan dijadikan kantor atau gudang? Bila  terdapat sebidang tanah apakah akan digunakan? Ditanami padi, jagung, atau tebu?.
Pertanyaan-pertanyaan seperti itu harus dijawab dengan bijaksana. Salah melakukan produksi akan berakibat pada kerugiaa, Kelebihan atau kekurangan produksi juga dapat menimbulkan kerugian, karena aktivitas produksi membutuhkan biaya.
Dengan cara bagaimana (who) proses produksi akan dilakukan? Maksudnya adalah siapa yang akan melaksanakan, menggunakan sumber daya  apa saaja, dengan teknologi apa barang-barang tersebut dihasilkan, dan seberapa besar skala produksinya. Hai ini dibutuhkan dalam  rangka penyesuaian perkembangan zaman. Beberapa faktor yang terlibat dalam pengambilan keputusan ini yaitu:
–          Pilihan kombinasi sumber daya yang digunakan
–          Perencanaan proses produksi untuk mendapatkan keuntungan
–          Penentuan teknologi yang digunakan
–          Pertimbangan faktor eksternal: harga, perekonomian, suku bunga, biaya produksi, inflasi, valuta asing dan lain-lain.

c.       Siapa pelalu Produksi (Who)
Di zaman modern,  banyak pihak yang bisa melakukan produksi seperti, pemerintah, swasta, atau koperasi. Inilah salah satu modernisasi, yaitu spesialisasi. Spesialisasi berarti setiap pihak memiliki keterampilan dan keahlian khusus  yang tidak dimiliki pihak lain.
Pertimbangan mengenai pelaku produksi merupakan hal yang penting  karena setiap pihak memiliki kelebihan untuk memproduksi lebih baik.

d.      Untuk siapa (For Whom)
Untuk siapa (for whom) barang di produksi apakah untuk segmen pasar tertentu, atau  masyarakat umum.

Mengapa Belajar Ekonomi?

Case dan Fair (1996) memberikan pandangan tentang beberapa manfaat dari studi ekonomi yaitu sebagai berikut.

1. Memperbaiki cara berfikir yang membantu dalam pengambilan keputusan
Harta sangat berharga dalam diri manusia adalah pikiran. Dengan pikiran kita mampu menganalisa, menilai benar - salah, baik - buruk dan menentukan pilihan, Kemampuan ini memungkinkan manusia mempertahankan keberadaannya dibumi. Kemampuan itu pula yang memungkinkan manusia terus - menerus meningkatkan kualitas hidupnya. Metode - metode, teknik berfikir dalam ilmu ekonomi akan meningkatkan kemampuan berfikir dan mengambil keputusan.

2. Membantu memahami masyarakat
Sebagai makhluk sosial, manusia tidak dapat hidup tanpa orang lain. Kita tidak pernah berhenti berinteraksi. Menurut ilmu ekonomi interaksi manusia terjadi lewat pertukaran (pasar). Sejarah ekonomi mengajarkan bahwa melalui pertukaran itu manusia berupaya mengatasi kelangkaan,selanjutnya pengembangan teknologi dan sistem kemasyarakatan. Berdasarkan ini kita dapat memahami terjadinya Revolusi Industri di Inggris, Revolusi Politik di Prancis dan Peristiwa - peristiwa bersejarah lainnya.

3. Membantu mamahami masalah - masalah internasional (Global)
Kelangkaan yang dihadapi terjadi pada setiap tingkatan hidup, mulai dari individu, keluarga,masyarakat desa,kota,negara dan internasional. Di tingkat internasional, interaksi antara individu secara lansung demi kepentingan pribadi, jarang terjadi. Individu - individu yang berinteraksi lebih mewakili kepentingan - kepentingan kelompok (negara/perusahaan). Yang mereka lakukan meskipun tampaknya baik bagi kelompok/negara lain, sebenarnya lebil mempertimbangkan kepentingan kelompok/negara mereka. Dengan belajar ilmu ekonomi, kita dapat mengerti lebih pasti dan dalam, mengapa pada saat negara - negara asia timur (Indonesia) mengalami krisis ekonomi tahun 1998 , negara - negara maju (eropa barat, amerika selatan dan jepang) mau memberi bantuan dana Moneter Internasional (IMF) dan atau Bank Dunia (World Bank)

4.Bermanfaat dalam membangun masyarakat demokrasi
Cita - cita terbentuknya masyarakat demokrasi bukan monopoli kaum politisi saja. Ekonomi pun mempunyai cita - cita yang sama, seperti yang disampaikan oleh Kanneth Arrow. Ekonom memandang demokratisasi sangat penting dalam rangka memperbaiki proses alokasi sumber daya, karena lebih mencerminkan aspirasi masyarakat kebanyakan. Tidak mengherankan bila di masyarakat maju, Para calon pemimpin yang akan dipilih harus mampu menjabarkan program - program ekonomi mereka.

Metodologi ilmu ekonomi
Objek kajian ilmu ekonomi adalah berbagai masalah ekonomi yang dicari penjelasan dan penyelesaiannya. Pada umunya, metodologi ilmiah ilmu ekonomi dalam menganalisis masalah perekonomian dimulai dari observasi objek permasalahan, menetukan hipotesis, mengidentifikasi permasalahan melalui pertanyaan, menentukan variabel-variabel yang akan dikaji, serta menntukan asumsi-asumsi dan model yang digunakan untuk mendapatkan solusi atau kesimpulan. Penjelasan lebih lanjut atas pendekatan ilmu ekonomi tersebut adalah sebagai berikut.

1. Melakukan observasi dan memilih teori
     Hubungan antara observasi dan teori terjadi dalam bidang ekonomi. Sebagai contoh, seorang ekonom yang tinggal di suatu negra yang mengalami kenaikan harga barang-barang dengn cepat tergerak untuk mengadakan observasi terhadap fenomena tersebut. Untuk mendukung analisisnya, ekonomi tersebut menggunakan teori inflasi. Teori ini bisa saja menyimpulkan bahwa inflasi yang tinggi terjadi karena pemerintah mencetak uang terlalu banyak. Untuk memastikan teori ini, sang ekonom mengumpulkan data kenaikan harga dan jumlah uang beredar dari beberapa negara berbeda. Jika jumlah uang yang dicetak tidak berpengaruh terhadap kenaikan harga, ekonom itu akan meragukan kesesuaian teori inflasi untuk menjelaskan fenomena yang ditelitinya. Di lain pihak, jika fakta tersebut mempunyai korelasi yang kuat terhadap kenaikan harga, ekonom itu akan semakin yakin terhadap kebenaran teori inflasi.
    Walaupun para ekonom menggunakan teori dan observasi seperti ilmuwan lainnya, para ekonom juga mengalami keterbatasan. Keterbatasan itu antara lainberupa kesulitan melakukan eksperimen untuk menyelesaikan masalah ekonomi.

2. Mengidentifikasi permasalahan serta menentukan variabel dan hipotesis
    Tahapan selanjutnya dalam metodologi ilmiah adalah mengidentifikasi permasalahan dalam bentuk pertanyaan. Pertanyaan yang akan ditanyakan kepada pihak-pihak yang terkait dengan objek yang sedang dianalisis harus tepat sehingga permasalahan dapat teridentifikasi dengan jelas. Setelah itu, variabel yang relevan dapat ditetapkan. Dalam menentukan hipotesis atau jawaban sementara atas permasalahan yang terjadi, ilmu ekonomi menggunakan asumsi ceteris paribus. Dalam ilmu ekonomi, istilah ceteris paribusseringkali digunakan untuk menyederhanakan beragam formulasi dan deskripsi dari berbagai asumsi ekonomi. Dalam pengertian ceteris paribus, fokus perhatiannya hanya pada variabel-variabel tertentu. Sementara itu, variabel-variabel lain yang berhubungan dengan analisis dianggap konstan sehingga variabel-variabel itu tidak memengaruhi analisis yang sedang dilaksanakan. Setelah hipotesis ditemukan, dilakukan uji hipotesis dengan berfokus pada variabel yang diteliti. Pada saat yang sama, faktor lain yang diasumsikan juga diperhatikan dalam uji tersebut.

3.Menggunakan asumsi dan model
    Keterbatasan yang dihadapi oleh ilmu ekonomi antara lain sebagai berikut.
a. Objek penyelidikan ilmu ekonomi tidak dapat dilokalisasi.
b. Dalam ilmu ekonomi, manusia adalah subjek dan objek penyelidikan. Oleh karena itu, kesimpulan dan generalisasi yang dihasilkan tidak dapat bersifat mutlak.
c. Ilmu ekonomi tidak mempunyai laboratorium untuk melakukan eksperiemen ekonomi.
    Para ekonom memikirkan teori-teori, menghimpun data, dan kemudian menganalisis data tersebut untuk membuktikan atau menyangkal teori-teori itu. Untuk mengambil suatu kesimpulan, biasanya para ekonom menggunakan metode asumsi dan model.
    Ekonomi membuat asumsi untuk menyederhanakan suatu masalah yang rumit agar menjadi mudah. Untuk mengkaji pengaruh perdagangan internasional, misalnya, kita dapat mengasumsikan hanya terdapat dua negara yang memproduksi dua jenis barang di dunia. Padahal dunia sebenarnya terdiri atas ratusan negara. Setiap negara menghasilkan berbagai jenis barang yang berbeda. Dengan memahami perdagangan internasional dalam asumsi dua negara dan dua jenis barang, kita akan lebih mudah memahami perdagangan internasional.

Ruang Lingkup Ilmu Ekonomi

Ilmu ekonomi memiliki ruang lingkup mikro dan makro sehingga mudah untuk dipelajari. Keduanya memberikan batasan dan asumsi yang jelas.

1. Ekonomi Mikro

Ekonomi Mikro merupakan cabang ilmu ekonomi yang khusus mempelajari bagian-bagian kecil (aspek individual) dari keseluruhan kegiatan perekonomian. Analisis dalam teori ekonomi mikro antara lain meliputi perilaku pembeli (konsumen) dan produsen secara individua dalam pasar. Sikap dan perilaku konsumen tercermin dalam menggunakan pendapatan yang diperolehnya, sedangkan sikap dan perilaku produsen tercermin dalam menawarkan barangnya. Jadi inti dalam ekonomi mikro adalah masalah penentuan harga, sehingga ekonomi mikro sering dinamakan dengan teori harga (price theory).
Tujuan dan sasaran analisis ekonomi mikro lebih dititikberatkan kepada bagaimana membuat pilihan untuk;
1) mewujudkan efisiensi dalam penggunaan sumber-sumber, dan
2) mencapai kepuasan yang maksimum.

2. Ekonomi Makro Ekonomi Makro merupakan cabang ilmu ekonomi yang khusus mempelajari mekanisme bekerjanya perekonomian sebagai suatu keseluruhan (agregate) berkaitan dengan penggunaan faktor produksi yang tersedia secara efisien agar kemakmuran masyarakat dapat dimaksimumkan. Apabila yang dibicarakan masalah produsen, maka yang dianalisis produsen secara keseluruhan, demikian halnya jika konsumen maka yang diananlisis adalah seluruh konsumen dalam mengalokasikan pendapatannya untuk membeli barang/jasa yang dihasilkan oleh perekonomian. Demikian juga dengan variabel permintaan, penawaran, perusahaan, harga dan sebaginya. Intinya ekonomi makro menganalisis penentuan tingkat kegiatan ekonomi yang diukur dari pendapatan, sehingga ekonomi makro sering dinamakan sebagai teori pendapatan (income theory).
Tujuan dan sasaran analisis ekonomi makro antara lain membahas masalah
1) sisi permintaan agregate dalam menentukan tingkat kegiatan ekonomi, dan
2) pentingnya kebijakan dan campur tangan pemerintah untuk mewujudkan prestasi kegiatan ekonomi yang diinginkan.

Daftar Pustaka: 
Remix. 2017. Mengapa Belajar Ilmu Ekonomi. http://goeboekscience.blogspot.co.id/2015/09/mengapa-belajar-ilmu-ekonomi.html. (diakses tgl 1 Maret 2017)
Wikipedia. 2016. Ilmu ekonomi. https://id.wikipedia.org/wiki/Ilmu_ekonomi. (diakses tgl 1 Maret 2017)
Agusnitas, Nadya. 2013. Ruang Lingkup Ilmu Ekonomi. https://nadyagusnitas.wordpress.com/2013/04/09/ruang-lingkup-ilmu-ekonomi/ . (diakses tgl 1 Maret 2017)
Anonim. 2017.metodologi Ilmu Ekonomi.  http://ekonomisajalah.blogspot.co.id/2014/08/metodologi-ilmu-ekonomi.html . (diakses tgl 1 Maret 2017)
Ghendri85. 2017. Permasalah Ekonomi. https://ghendri85.wordpress.com/ekonomi-2/permasalahan-ekonomi/. (diakses tgl 1 Maret 2017)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.