Oleh: Siti Sarah Rizkiya
Pengertian
Ilmu ekonomi adalah ilmu yang mempelajari
perilaku manusia dalam memilih dan menciptakan kemakmuran. Inti masalah ekonomi
adalah adanya ketidakseimbangan antara kebutuhan manusia yang tidak terbatas dengan alat pemuas kebutuhan
yang jumlahnya terbatas. Permasalahan tersebut kemudian menyebabkan timbulnya
kelangkaan (Ingg: scarcity).
Kata "ekonomi" sendiri berasal dari kata
Yunani οἶκος (oikos) yang berarti "keluarga, rumah tangga" dan
νόμος (nomos), atau "peraturan, aturan, hukum," dan
secara garis besar diartikan sebagai "aturan rumah tangga" atau
"manajemen rumah tangga." Sementara yang dimaksud dengan ahli ekonomi
atau ekonom adalah orang menggunakan konsep ekonomi dan data dalam bekerja.
Permasalahan
Ekonomi
Teori-teori mulai muncul untuk mencoba mengidentifikasi
maslah ekonomi apakah yang sebenarnya yang dihadapi manusia di muka bumi ini.
Secara umum ada dua buah teori umum yang mencoba untuk menjelaskan permasalahan
yang ada dalam ekonomi, yaitu pokok masalah ekonomi secara klasik dan modern.
1. Pokok Masalah Ekonomi Klasik
Pokok maslaah ekonomi klaskik
merupakan bahasan teori ekonomi klasik. Teori ini berdasarkan pemikiran Adam
smith, David Ricardo, dan Jhon Stuart Mill yang mendominasi pemikiran ekonomi
sampai tahun 1870-an. Teori ekonomi klasik melihat pentingnya masalah
ekonomi sebagai kesatuan dari proses produksi, distribusi, dan konsumsi untuk
kesejahteraan (kemakmuran), dalam hal ini amat menekankan kekuatan pasar
sehingga menolak campur tangan pemerintah dalam kegiatan ekonomi.
Maslah ekonomi klasik adalah ekonomi yang dilihat dari sudut pandang
sederhana. Pada dasarrnya pemikiran ini bertujuan pada satu hal, yaitu
kemakmuran. Pemecahan masalah ini adalah dengan melakukan apapun yang dianggap
perlu agar kemakmuran dpat dicapai. Yang disebut sebagai kemakmuran adalah
situasi dimana semua barang dan jasa yang dibutuhkan manusia telah tersedia.
Apabila dirincikan masalah ekonomi klasik dilihat dari segi produksi,
distibusi, dan konsumsi
a. Masalah Produksi
Permasalahan produksi adalah permasalahan bagaimana memproduksi semua
benda (barang dan jasa) yang dibutuhkan masyarakat banyak.
b. Masalah distribusi
Maslah distribusi terletak pada bagamana supaya benda-benda pemuas
kebutuhan bisa sampai ke tangan konsusmen yang membutuhkannya. Seperti yang
telah diketahui , barang dan jasa yang tidak sampai ke tangan konsumen yang
tepat, tidak ada nilai gunanya, dan tidak dpaat memuasakan kebutuhan.
c. Masalah Konsumsi
Maslaah konsumsi menyangkut
masalah apakah benda pemuas kebutuahn yang diproduksi memang benda yang
dapat dimiliki oleh konsumen. Barang yang diproduksi haruslah barang yang
tepat, yaitu barang yang memang dibutuhkan, diinginkan, dan mampu dibeli oleh
konsumen.
2. Pokok Masalah Ekonomi Modern
Pokok permaslaaan ekonomi modern terangkum dalam dua kata kunci,
kelangkaan dan pilihan. Yang pertama menjadi penyebab yang kedua sehingga
muncul empat pertanyaan mendasar tentang what, how, who, dan for whom tersebut. Walaupun setiap masyarakat
menghadapi pertanyaan yang sama, namun cara mengatasinya berbeda. Perbedaan
cara ini lah yang melahirkan sejumlah sistem ekonomi.
Kita dapat mendefinisikan empat maslaah fundamental perekonomian yang
dihadapi setiap masyarakat di era modern.
a. Apa (What)
Barang dan jasa apa saja yang
akan diproduksi dan dalam jumlah bera, harus ditentukan. Dari sekian
banyak barang dan jasa, manakah yang harus dipilih untuk diproduksi!. Keputusan
produksi tidak lagi hanya bertujuan untuk memenuhi kebutuhan, namun juga untuk
menghasilkan keuntungan maksimum.
b. Bagaimana (How)
Dengan cara bagamana proses
produksi akan dilakukan? Apakah akan mendatangkankeuntungan yang besar? Apabila
terdapat barang modal berupa bangunan apakah akan dijadikan kantor atau gudang?
Bila terdapat sebidang tanah apakah akan digunakan? Ditanami padi,
jagung, atau tebu?.
Pertanyaan-pertanyaan seperti itu
harus dijawab dengan bijaksana. Salah melakukan produksi akan berakibat pada
kerugiaa, Kelebihan atau kekurangan produksi juga dapat menimbulkan kerugian,
karena aktivitas produksi membutuhkan biaya.
Dengan cara bagaimana (who)
proses produksi akan dilakukan? Maksudnya adalah siapa yang akan melaksanakan,
menggunakan sumber daya apa saaja, dengan teknologi apa barang-barang
tersebut dihasilkan, dan seberapa besar skala produksinya. Hai ini dibutuhkan
dalam rangka penyesuaian perkembangan zaman. Beberapa faktor yang
terlibat dalam pengambilan keputusan ini yaitu:
– Pilihan
kombinasi sumber daya yang digunakan
– Perencanaan
proses produksi untuk mendapatkan keuntungan
– Penentuan
teknologi yang digunakan
– Pertimbangan
faktor eksternal: harga, perekonomian, suku bunga, biaya produksi, inflasi,
valuta asing dan lain-lain.
c. Siapa pelalu Produksi (Who)
Di zaman modern, banyak pihak yang bisa melakukan produksi
seperti, pemerintah, swasta, atau koperasi. Inilah salah satu modernisasi,
yaitu spesialisasi. Spesialisasi berarti setiap pihak memiliki keterampilan dan
keahlian khusus yang tidak dimiliki pihak lain.
Pertimbangan mengenai pelaku produksi merupakan hal yang
penting karena setiap pihak memiliki kelebihan untuk memproduksi lebih
baik.
d. Untuk siapa (For Whom)
Untuk siapa (for whom) barang di
produksi apakah untuk segmen pasar tertentu, atau masyarakat umum.
Mengapa Belajar Ekonomi?
Case dan Fair (1996) memberikan pandangan tentang
beberapa manfaat dari studi ekonomi yaitu sebagai berikut.
1. Memperbaiki cara berfikir yang membantu dalam
pengambilan keputusan
Harta sangat berharga dalam diri manusia adalah
pikiran. Dengan pikiran kita mampu menganalisa, menilai benar - salah, baik -
buruk dan menentukan pilihan, Kemampuan ini memungkinkan manusia mempertahankan
keberadaannya dibumi. Kemampuan itu pula yang memungkinkan manusia terus -
menerus meningkatkan kualitas hidupnya. Metode - metode, teknik berfikir dalam
ilmu ekonomi akan meningkatkan kemampuan berfikir dan mengambil keputusan.
2. Membantu memahami masyarakat
Sebagai makhluk sosial, manusia tidak dapat hidup
tanpa orang lain. Kita tidak pernah berhenti berinteraksi. Menurut ilmu ekonomi
interaksi manusia terjadi lewat pertukaran (pasar). Sejarah ekonomi mengajarkan
bahwa melalui pertukaran itu manusia berupaya mengatasi kelangkaan,selanjutnya
pengembangan teknologi dan sistem kemasyarakatan. Berdasarkan ini kita dapat
memahami terjadinya Revolusi Industri di Inggris, Revolusi Politik di Prancis
dan Peristiwa - peristiwa bersejarah lainnya.
3. Membantu mamahami masalah - masalah internasional
(Global)
Kelangkaan yang dihadapi terjadi pada setiap tingkatan
hidup, mulai dari individu, keluarga,masyarakat desa,kota,negara dan
internasional. Di tingkat internasional, interaksi antara individu secara
lansung demi kepentingan pribadi, jarang terjadi. Individu - individu yang
berinteraksi lebih mewakili kepentingan - kepentingan kelompok
(negara/perusahaan). Yang mereka lakukan meskipun tampaknya baik bagi
kelompok/negara lain, sebenarnya lebil mempertimbangkan kepentingan
kelompok/negara mereka. Dengan belajar ilmu ekonomi, kita dapat mengerti lebih
pasti dan dalam, mengapa pada saat negara - negara asia timur (Indonesia)
mengalami krisis ekonomi tahun 1998 , negara - negara maju (eropa barat,
amerika selatan dan jepang) mau memberi bantuan dana Moneter Internasional
(IMF) dan atau Bank Dunia (World Bank)
4.Bermanfaat dalam membangun masyarakat demokrasi
Cita - cita terbentuknya masyarakat demokrasi bukan
monopoli kaum politisi saja. Ekonomi pun mempunyai cita - cita yang sama,
seperti yang disampaikan oleh Kanneth Arrow. Ekonom memandang demokratisasi
sangat penting dalam rangka memperbaiki proses alokasi sumber daya, karena
lebih mencerminkan aspirasi masyarakat kebanyakan. Tidak mengherankan bila di
masyarakat maju, Para calon pemimpin yang akan dipilih harus mampu menjabarkan
program - program ekonomi mereka.
Metodologi ilmu ekonomi
Objek kajian ilmu ekonomi adalah berbagai masalah
ekonomi yang dicari penjelasan dan penyelesaiannya. Pada umunya, metodologi
ilmiah ilmu ekonomi dalam menganalisis masalah perekonomian dimulai dari
observasi objek permasalahan, menetukan hipotesis, mengidentifikasi
permasalahan melalui pertanyaan, menentukan variabel-variabel yang akan dikaji,
serta menntukan asumsi-asumsi dan model yang digunakan untuk mendapatkan solusi
atau kesimpulan. Penjelasan lebih lanjut atas pendekatan ilmu ekonomi tersebut
adalah sebagai berikut.
1. Melakukan observasi dan
memilih teori
Hubungan antara observasi dan teori terjadi dalam bidang ekonomi. Sebagai
contoh, seorang ekonom yang tinggal di suatu negra yang mengalami kenaikan
harga barang-barang dengn cepat tergerak untuk mengadakan observasi terhadap
fenomena tersebut. Untuk mendukung analisisnya, ekonomi tersebut menggunakan
teori inflasi. Teori ini bisa saja menyimpulkan bahwa inflasi yang tinggi
terjadi karena pemerintah mencetak uang terlalu banyak. Untuk memastikan teori
ini, sang ekonom mengumpulkan data kenaikan harga dan jumlah uang beredar dari
beberapa negara berbeda. Jika jumlah uang yang dicetak tidak berpengaruh
terhadap kenaikan harga, ekonom itu akan meragukan kesesuaian teori inflasi
untuk menjelaskan fenomena yang ditelitinya. Di lain pihak, jika fakta tersebut
mempunyai korelasi yang kuat terhadap kenaikan harga, ekonom itu akan semakin
yakin terhadap kebenaran teori inflasi.
Walaupun para ekonom menggunakan teori dan observasi seperti ilmuwan lainnya, para ekonom juga mengalami keterbatasan. Keterbatasan itu antara lainberupa kesulitan melakukan eksperimen untuk menyelesaikan masalah ekonomi.
2. Mengidentifikasi permasalahan serta menentukan variabel dan hipotesis
Tahapan selanjutnya dalam metodologi ilmiah adalah mengidentifikasi permasalahan dalam bentuk pertanyaan. Pertanyaan yang akan ditanyakan kepada pihak-pihak yang terkait dengan objek yang sedang dianalisis harus tepat sehingga permasalahan dapat teridentifikasi dengan jelas. Setelah itu, variabel yang relevan dapat ditetapkan. Dalam menentukan hipotesis atau jawaban sementara atas permasalahan yang terjadi, ilmu ekonomi menggunakan asumsi ceteris paribus. Dalam ilmu ekonomi, istilah ceteris paribusseringkali digunakan untuk menyederhanakan beragam formulasi dan deskripsi dari berbagai asumsi ekonomi. Dalam pengertian ceteris paribus, fokus perhatiannya hanya pada variabel-variabel tertentu. Sementara itu, variabel-variabel lain yang berhubungan dengan analisis dianggap konstan sehingga variabel-variabel itu tidak memengaruhi analisis yang sedang dilaksanakan. Setelah hipotesis ditemukan, dilakukan uji hipotesis dengan berfokus pada variabel yang diteliti. Pada saat yang sama, faktor lain yang diasumsikan juga diperhatikan dalam uji tersebut.
3.Menggunakan asumsi dan model
Keterbatasan yang dihadapi oleh ilmu ekonomi antara lain sebagai berikut.
a. Objek penyelidikan ilmu ekonomi tidak dapat dilokalisasi.
b. Dalam ilmu ekonomi, manusia adalah subjek dan objek penyelidikan. Oleh karena itu, kesimpulan dan generalisasi yang dihasilkan tidak dapat bersifat mutlak.
c. Ilmu ekonomi tidak mempunyai laboratorium untuk melakukan eksperiemen ekonomi.
Para ekonom memikirkan teori-teori, menghimpun data, dan kemudian menganalisis data tersebut untuk membuktikan atau menyangkal teori-teori itu. Untuk mengambil suatu kesimpulan, biasanya para ekonom menggunakan metode asumsi dan model.
Ekonomi membuat asumsi untuk menyederhanakan suatu masalah yang rumit agar menjadi mudah. Untuk mengkaji pengaruh perdagangan internasional, misalnya, kita dapat mengasumsikan hanya terdapat dua negara yang memproduksi dua jenis barang di dunia. Padahal dunia sebenarnya terdiri atas ratusan negara. Setiap negara menghasilkan berbagai jenis barang yang berbeda. Dengan memahami perdagangan internasional dalam asumsi dua negara dan dua jenis barang, kita akan lebih mudah memahami perdagangan internasional.
Walaupun para ekonom menggunakan teori dan observasi seperti ilmuwan lainnya, para ekonom juga mengalami keterbatasan. Keterbatasan itu antara lainberupa kesulitan melakukan eksperimen untuk menyelesaikan masalah ekonomi.
2. Mengidentifikasi permasalahan serta menentukan variabel dan hipotesis
Tahapan selanjutnya dalam metodologi ilmiah adalah mengidentifikasi permasalahan dalam bentuk pertanyaan. Pertanyaan yang akan ditanyakan kepada pihak-pihak yang terkait dengan objek yang sedang dianalisis harus tepat sehingga permasalahan dapat teridentifikasi dengan jelas. Setelah itu, variabel yang relevan dapat ditetapkan. Dalam menentukan hipotesis atau jawaban sementara atas permasalahan yang terjadi, ilmu ekonomi menggunakan asumsi ceteris paribus. Dalam ilmu ekonomi, istilah ceteris paribusseringkali digunakan untuk menyederhanakan beragam formulasi dan deskripsi dari berbagai asumsi ekonomi. Dalam pengertian ceteris paribus, fokus perhatiannya hanya pada variabel-variabel tertentu. Sementara itu, variabel-variabel lain yang berhubungan dengan analisis dianggap konstan sehingga variabel-variabel itu tidak memengaruhi analisis yang sedang dilaksanakan. Setelah hipotesis ditemukan, dilakukan uji hipotesis dengan berfokus pada variabel yang diteliti. Pada saat yang sama, faktor lain yang diasumsikan juga diperhatikan dalam uji tersebut.
3.Menggunakan asumsi dan model
Keterbatasan yang dihadapi oleh ilmu ekonomi antara lain sebagai berikut.
a. Objek penyelidikan ilmu ekonomi tidak dapat dilokalisasi.
b. Dalam ilmu ekonomi, manusia adalah subjek dan objek penyelidikan. Oleh karena itu, kesimpulan dan generalisasi yang dihasilkan tidak dapat bersifat mutlak.
c. Ilmu ekonomi tidak mempunyai laboratorium untuk melakukan eksperiemen ekonomi.
Para ekonom memikirkan teori-teori, menghimpun data, dan kemudian menganalisis data tersebut untuk membuktikan atau menyangkal teori-teori itu. Untuk mengambil suatu kesimpulan, biasanya para ekonom menggunakan metode asumsi dan model.
Ekonomi membuat asumsi untuk menyederhanakan suatu masalah yang rumit agar menjadi mudah. Untuk mengkaji pengaruh perdagangan internasional, misalnya, kita dapat mengasumsikan hanya terdapat dua negara yang memproduksi dua jenis barang di dunia. Padahal dunia sebenarnya terdiri atas ratusan negara. Setiap negara menghasilkan berbagai jenis barang yang berbeda. Dengan memahami perdagangan internasional dalam asumsi dua negara dan dua jenis barang, kita akan lebih mudah memahami perdagangan internasional.
Ruang Lingkup Ilmu Ekonomi
Ilmu ekonomi memiliki ruang lingkup mikro dan makro sehingga mudah untuk dipelajari. Keduanya memberikan batasan dan asumsi yang jelas.
1. Ekonomi Mikro
Ekonomi Mikro merupakan cabang ilmu ekonomi yang khusus mempelajari bagian-bagian kecil (aspek individual) dari keseluruhan kegiatan perekonomian. Analisis dalam teori ekonomi mikro antara lain meliputi perilaku pembeli (konsumen) dan produsen secara individua dalam pasar. Sikap dan perilaku konsumen tercermin dalam menggunakan pendapatan yang diperolehnya, sedangkan sikap dan perilaku produsen tercermin dalam menawarkan barangnya. Jadi inti dalam ekonomi mikro adalah masalah penentuan harga, sehingga ekonomi mikro sering dinamakan dengan teori harga (price theory).
Tujuan dan sasaran analisis ekonomi mikro lebih dititikberatkan kepada bagaimana membuat pilihan untuk;
1) mewujudkan efisiensi dalam penggunaan sumber-sumber, dan
2) mencapai kepuasan yang maksimum.
2. Ekonomi Makro Ekonomi Makro merupakan cabang ilmu ekonomi yang khusus mempelajari mekanisme bekerjanya perekonomian sebagai suatu keseluruhan (agregate) berkaitan dengan penggunaan faktor produksi yang tersedia secara efisien agar kemakmuran masyarakat dapat dimaksimumkan. Apabila yang dibicarakan masalah produsen, maka yang dianalisis produsen secara keseluruhan, demikian halnya jika konsumen maka yang diananlisis adalah seluruh konsumen dalam mengalokasikan pendapatannya untuk membeli barang/jasa yang dihasilkan oleh perekonomian. Demikian juga dengan variabel permintaan, penawaran, perusahaan, harga dan sebaginya. Intinya ekonomi makro menganalisis penentuan tingkat kegiatan ekonomi yang diukur dari pendapatan, sehingga ekonomi makro sering dinamakan sebagai teori pendapatan (income theory).
Tujuan dan sasaran analisis ekonomi makro antara lain membahas masalah
1) sisi permintaan agregate dalam menentukan tingkat kegiatan ekonomi, dan
2) pentingnya kebijakan dan campur tangan pemerintah untuk mewujudkan prestasi kegiatan ekonomi yang diinginkan.
Daftar Pustaka:
Remix. 2017.
Mengapa Belajar Ilmu Ekonomi. http://goeboekscience.blogspot.co.id/2015/09/mengapa-belajar-ilmu-ekonomi.html. (diakses tgl 1 Maret 2017)
Wikipedia.
2016. Ilmu ekonomi. https://id.wikipedia.org/wiki/Ilmu_ekonomi. (diakses tgl 1
Maret 2017)
Agusnitas,
Nadya. 2013. Ruang Lingkup Ilmu Ekonomi. https://nadyagusnitas.wordpress.com/2013/04/09/ruang-lingkup-ilmu-ekonomi/ . (diakses tgl 1 Maret 2017)
Anonim. 2017.metodologi
Ilmu Ekonomi. http://ekonomisajalah.blogspot.co.id/2014/08/metodologi-ilmu-ekonomi.html . (diakses tgl 1 Maret 2017)
Ghendri85.
2017. Permasalah Ekonomi. https://ghendri85.wordpress.com/ekonomi-2/permasalahan-ekonomi/. (diakses tgl 1 Maret 2017)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.