.

Kamis, 24 April 2025

M06 Latihan Soal : Konsep Pasar

A. PILIHAN GANDA (20 SOAL)

  1. Tempat atau mekanisme di mana pembeli dan penjual berinteraksi untuk menentukan harga dan kuantitas barang atau jasa disebut: a. Distribusi b. Pasar c. Produksi d. Konsumsi e. Transaksi
  2. Berikut ini yang bukan merupakan fungsi pasar dalam sistem ekonomi adalah: a. Fungsi distribusi b. Fungsi pembentukan harga c. Fungsi alokasi sumber daya d. Fungsi produksi barang e. Fungsi informasi
  3. Jika jumlah barang yang diminta berbanding terbalik dengan harganya (ceteris paribus), hal ini sesuai dengan: a. Hukum penawaran b. Hukum permintaan c. Hukum keseimbangan pasar d. Hukum elastisitas e. Hukum diminishing return
  4. Keseimbangan pasar terjadi ketika: a. Jumlah barang yang diminta lebih besar dari jumlah barang yang ditawarkan b. Jumlah barang yang diminta lebih kecil dari jumlah barang yang ditawarkan c. Jumlah barang yang diminta sama dengan jumlah barang yang ditawarkan d. Harga barang mencapai titik maksimum e. Harga barang mencapai titik minimum
  5. Jika persentase perubahan jumlah barang yang diminta lebih besar dari persentase perubahan harga (Ed > 1), maka permintaan tersebut bersifat: a. Inelastis b. Elastis c. Uniter d. Inelastis sempurna e. Elastis sempurna
  6. Pasar dengan karakteristik banyak penjual, produk homogen, informasi sempurna, dan tidak ada hambatan masuk dan keluar adalah: a. Pasar monopoli b. Pasar oligopoli c. Pasar persaingan sempurna d. Pasar persaingan monopolistik e. Pasar monopsoni
  7. Dalam pasar persaingan sempurna, kurva permintaan yang dihadapi perusahaan individual bersifat: a. Menurun dari kiri ke kanan b. Horizontal (elastis sempurna) c. Vertikal (inelastis sempurna) d. Berbentuk U e. Berbentuk U terbalik
  8. Dalam pasar persaingan sempurna, perusahaan memaksimalkan keuntungan pada tingkat output di mana: a. P = MC b. P = AC c. MR = AC d. MC = AC e. P = MR = MC
  9. Perusahaan monopoli memaksimalkan keuntungan pada tingkat output di mana: a. P = MC b. P = AC c. MR = MC d. MR = AC e. P = MR
  10. Sumber monopoli yang berasal dari kepemilikan hak eksklusif untuk menghasilkan produk inovatif selama periode tertentu adalah: a. Lisensi pemerintah b. Skala ekonomi c. Hak paten d. Kepemilikan sumber daya langka e. Jaringan eksternalitas
  11. Praktik menjual produk yang sama kepada konsumen berbeda dengan harga berbeda disebut: a. Diskriminasi pasar b. Diskriminasi harga c. Segmentasi pasar d. Diferensiasi produk e. Penetapan harga dinamis
  12. Karakteristik utama pasar persaingan monopolistik adalah: a. Satu penjual dominan b. Produk homogen c. Produk terdiferensiasi d. Tidak ada hambatan masuk e. Perusahaan adalah price taker
  13. Pasar yang ditandai dengan saling ketergantungan strategis antar perusahaan adalah: a. Pasar persaingan sempurna b. Pasar monopoli c. Pasar persaingan monopolistik d. Pasar oligopoli e. Pasar monopsoni
  14. Model oligopoli di mana perusahaan memilih jumlah output secara simultan adalah: a. Model Bertrand b. Model Cournot c. Model Stackelberg d. Model Kartel e. Model Edgeworth
  15. Inefisiensi alokasi dalam monopoli terjadi karena: a. P > MC b. P < MC c. P = MC d. P = ATC e. P < ATC
  16. Situasi di mana mekanisme pasar gagal mengalokasikan sumber daya secara efisien disebut: a. Surplus pasar b. Defisit pasar c. Kegagalan pasar d. Keseimbangan pasar e. Struktur pasar
  17. Barang yang memiliki karakteristik non-rival dan non-excludable disebut: a. Barang privat b. Barang publik c. Barang merit d. Barang inferior e. Barang normal
  18. Dampak dari tindakan suatu pihak terhadap kesejahteraan pihak lain yang tidak terlibat dalam transaksi disebut: a. Inefisiensi pasar b. Diskriminasi pasar c. Surplus konsumen d. Eksternalitas e. Asymmetric information
  19. Kebijakan pemerintah untuk mencegah konsentrasi kekuatan pasar yang berlebihan disebut: a. Kebijakan fiskal b. Kebijakan moneter c. Kebijakan perdagangan d. Kebijakan persaingan (antitrust) e. Kebijakan redistribusi
  20. Situasi di mana satu pihak dalam transaksi memiliki informasi lebih baik daripada pihak lain disebut: a. Efisiensi informasi b. Transparansi pasar c. Informasi asimetris d. Informasi sempurna e. Kendala informasi

B. URAIAN (10 SOAL)

  1. Jelaskan konsep dasar pasar dalam ilmu ekonomi dan lima fungsi utama pasar dalam sistem ekonomi!
  2. Jelaskan perbedaan antara hukum permintaan dan hukum penawaran serta berikan contoh faktor-faktor yang dapat menggeser kurva permintaan dan penawaran!
  3. Bagaimana mekanisme pembentukan harga keseimbangan dalam pasar? Jelaskan dengan menggunakan kurva permintaan dan penawaran serta analisis dampak pergeseran kurva terhadap harga dan kuantitas keseimbangan!
  4. Jelaskan konsep elastisitas permintaan harga dan faktor-faktor yang mempengaruhinya! Berikan contoh produk yang memiliki elastisitas permintaan berbeda (elastis, inelastis, dan uniter) beserta alasannya!
  5. Bandingkan karakteristik empat jenis struktur pasar (persaingan sempurna, monopoli, persaingan monopolistik, dan oligopoli) berdasarkan jumlah penjual, jenis produk, hambatan masuk, dan kemampuan penetapan harga!
  6. Jelaskan bagaimana perusahaan dalam pasar persaingan sempurna memaksimalkan keuntungan dalam jangka pendek dan jangka panjang! Mengapa dalam jangka panjang perusahaan hanya mendapatkan keuntungan normal?
  7. Mengapa monopoli dianggap tidak efisien dari perspektif kesejahteraan sosial? Jelaskan konsep deadweight loss dalam monopoli dengan menggunakan analisis grafis!
  8. Apa yang dimaksud dengan diferensiasi produk dalam pasar persaingan monopolistik? Bagaimana peran periklanan dan branding dalam menciptakan diferensiasi yang dirasakan konsumen?
  9. Jelaskan konsep saling ketergantungan strategis dalam pasar oligopoli! Bagaimana teori permainan dan dilema tahanan (Prisoner's Dilemma) menjelaskan perilaku perusahaan dalam oligopoli?
  10. Identifikasi dan jelaskan empat sumber utama kegagalan pasar beserta contohnya! Bagaimana intervensi pemerintah dapat mengatasi kegagalan pasar tersebut?

C. STUDI KASUS (2 SOAL)

Studi Kasus 1: Pasar Smartphone di Indonesia

Industri smartphone di Indonesia telah berkembang pesat dalam dekade terakhir. Saat ini pasar didominasi oleh beberapa merek besar seperti Samsung, Xiaomi, Oppo, Vivo, dan Apple, dengan sejumlah pemain lain yang memiliki pangsa pasar lebih kecil. Masing-masing produsen menawarkan berbagai model dengan fitur yang berbeda-beda, dari entry-level hingga flagship premium. Perusahaan-perusahaan ini aktif melakukan inovasi produk dan kampanye pemasaran yang intensif untuk menarik konsumen.

Harga smartphone bervariasi tergantung spesifikasi dan merek, mulai dari Rp1 juta hingga lebih dari Rp20 juta. Persaingan harga cukup ketat, terutama untuk segmen menengah. Ketika satu produsen meluncurkan produk dengan spesifikasi dan harga tertentu, kompetitor sering merespons dengan strategi serupa. Belakangan ini, beberapa produsen baru dari China mencoba memasuki pasar Indonesia dengan strategi harga yang agresif.

Pemerintah Indonesia menerapkan kebijakan TKDN (Tingkat Komponen Dalam Negeri) yang mengharuskan produsen smartphone memenuhi persentase tertentu komponen lokal atau investasi di Indonesia untuk dapat menjual produknya di pasar domestik. Hal ini menyebabkan beberapa produsen membangun pabrik perakitan di Indonesia.

Konsumen Indonesia cenderung loyal terhadap merek tertentu, namun juga sensitif terhadap harga dan fitur yang ditawarkan. Ketersediaan informasi tentang produk sangat luas melalui internet, memungkinkan konsumen membandingkan spesifikasi dan harga sebelum membeli.

Pertanyaan:

  1. Identifikasi dan analisis struktur pasar smartphone di Indonesia berdasarkan karakteristik yang disebutkan dalam kasus! Berikan argumentasi yang mendukung jawaban Anda!
  2. Bagaimana perilaku strategis produsen smartphone dalam menghadapi persaingan di pasar Indonesia? Jelaskan dengan menggunakan teori oligopoli!
  3. Analisis dampak kebijakan TKDN terhadap struktur pasar dan persaingan di industri smartphone! Apakah kebijakan tersebut menciptakan hambatan masuk bagi produsen baru?
  4. Evaluasi efisiensi pasar smartphone di Indonesia dari perspektif konsumen dan produsen! Apakah ada indikasi kegagalan pasar yang memerlukan intervensi pemerintah lebih lanjut?

Studi Kasus 2: Kenaikan Harga Minyak Goreng

Sejak awal tahun 2022, Indonesia mengalami kenaikan harga minyak goreng yang signifikan. Harga minyak goreng di pasaran naik dari rata-rata Rp14.000 per liter menjadi lebih dari Rp25.000 per liter dalam waktu singkat. Kenaikan ini terjadi meskipun Indonesia merupakan produsen minyak kelapa sawit terbesar di dunia.

Beberapa faktor yang diduga menyebabkan kenaikan harga tersebut antara lain:

  1. Peningkatan harga minyak kelapa sawit mentah (CPO) di pasar internasional
  2. Peningkatan permintaan CPO untuk biodiesel di pasar global
  3. Rantai distribusi yang panjang dari produsen ke konsumen
  4. Industri pengolahan minyak goreng di Indonesia didominasi oleh beberapa perusahaan besar

Melihat kondisi tersebut, pemerintah menerapkan beberapa kebijakan:

  • Penetapan Harga Eceran Tertinggi (HET) untuk minyak goreng
  • Program minyak goreng subsidi untuk masyarakat berpenghasilan rendah
  • Kebijakan Domestic Market Obligation (DMO) yang mewajibkan produsen CPO menyediakan sebagian produksinya untuk pasar domestik dengan harga tertentu
  • Larangan ekspor CPO sementara untuk menjaga pasokan dalam negeri

Namun, implementasi kebijakan tersebut menimbulkan beberapa masalah baru, seperti kelangkaan minyak goreng di beberapa daerah, munculnya pasar gelap dengan harga lebih tinggi, dan protes dari produsen CPO yang merasa dirugikan karena tidak dapat mengekspor produknya.

Pertanyaan:

  1. Analisis mekanisme pembentukan harga minyak goreng sebelum intervensi pemerintah dengan menggunakan konsep permintaan dan penawaran! Faktor apa yang paling berpengaruh dalam kenaikan harga minyak goreng?
  2. Identifikasi struktur pasar industri pengolahan minyak goreng di Indonesia berdasarkan kasus di atas! Bagaimana struktur pasar tersebut berkontribusi pada permasalahan harga minyak goreng?
  3. Evaluasi efektivitas kebijakan yang diterapkan pemerintah dalam mengatasi kenaikan harga minyak goreng! Apakah kebijakan tersebut menimbulkan inefisiensi pasar?
  4. Berikan rekomendasi kebijakan alternatif yang dapat diterapkan pemerintah untuk mengatasi masalah harga minyak goreng dengan mempertimbangkan efisiensi pasar dan kesejahteraan masyarakat!

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.