TINGKAT PENGANGGURAN DI JAWA TIMUR
Oleh : Alvian Fuadi
Kode Peserta : @C05-Alvian
ABSTRAK
Didalam artikel
ini akan dibahas mengenai tingkat pengangguran yang ada di daerah jawa timur. Sebenarnya
pengangguran tidak hanya terjadi di daerah jawa timur saja, melainkan semua kota
yang ada di Indonesia ini juga pasti ada yang mengalami masalah pengangguran. Tetapi
yang saya bahas disini hanyalah masalah pengangguran yang ada di jawa timur
saja.
KATA KUNCI
: tingkat, pengangguran, masalah
PENDAHULUAN
Masalah pengangguran merupakan masalah yang sangat sulit
dihindari oleh suatu negara atau daerah dan dapat menimbulkan masalah
sosial seperti tindakan kriminalitas dan masalah ekonomi. Kondisi tersebut
dapat menurunkan tingkat kesejahteraan dan daya beli masyarakat. Semakin
rendah angka pengangguran suatu negara maka semakin makmur kehidupan
masyarakat, begitu pula sebaliknya. Untuk mengatasi masalah pengangguran diperlukan
perhatian tidak hanya dari segi mikro tetapi juga dari segi makro. Kebijakan
makro yang harus diperhatikan diantaranya adalah masalah
inflasi dan pertumbuhan ekonomi.
PERMASALAHAN
Pengangguran adalah orang yang masuk dalam angkatan kerja (15
sampai 64 tahun) yang sedang mencari pekerjaan dan belum mendapatkannya. Orang
yang tidak sedang mencari kerja contohnya seperti ibu rumah tangga, siswa
sekolan SMP, SMA, mahasiswa perguruan tinggi, dan lain sebagainya yang karena
sesuatu hal tidak/belum membutuhkan pekerjaan. Pengangguran dapat ditekan
dengan meningkatkan permintaan agregat, memudahkan perpindahan antar pekerja,
mempercepat laju perubahan ekonomi, dan dengan menaikkan biaya menganggur, akan tetapi
menekan pengangguran menjadi nol merupakan hal yang tidak mungkin dan tidak
diinginkan.
Penganggur itu berpotensi menimbulkan
kerawanan berbagai kriminal dan gejolak sosial, politik dan kemiskinan. Selain
itu, pengangguran juga merupakan pemborosan yang luar biasa. Setiap orang harus
mengkonsumsi beras, gula, minyak, pakaian, listrik, air bersih dan sebagainya
setiap hari, tapi mereka tidak mempunyai penghasilan. Umumnya
di Jawa Timur kebanyakan masyarakat menengah kebawah lebih baik memilih
menjadi Tenaga Kerja Indonesia (TKI) di negeri tetangga daripada menjadi buruh
tani atau membantu orang tua menggarap sawah yang berpenghasilan tidak tetap.
Masalah pengangguran adalah persoalan mendasar dalam suatu pemerintah, baik di
pusat hingga daerah. Lantas berapa jumlah pengangguran di Jawa Timur? Berikut
ulasan BPS Jawa Timur untuk ukuran Agustus 2016. Jumlah angkatan kerja di Jawa
Timur pada Agustus 2016 turun sekitar 321 ribu orang menjadi 19,95 juta orang
dibanding periode yang sama tahun 2015. Dari total angkatan kerja, sebanyak
19,11 juta orang terserap di berbagai sector lapangan pekerjaan, berkurang
sebesar 253 ribu orang dibandingkan periode Agustus 2015.
Tentunya hal
ini menjadi pekerjaan rumah bagi investasi di Jawa Timur. Tingkat partisipasi
angkatan kerja (TPAK) di Jawa Timur Agustus 2016 tercatat 66,14 persen. Jumlah
penganggur pada periode Agustus 2016 sebanyak 839 ribu orang atau berkurang 68
ribu orang dibanding periode yang sama tahun sebelumnya.
Angka TPT tercatat 4,21 persen, lebih rendah 0,26 poin dibanding
periode yang sama tahun sebelumnya. Jumlah pekerja dengan jumlah jam kerja
kurang dari 35 jam selama seminggu tercatat 5,6 juta orang. Dari total itu 28 persen berstatus setengah
penganggur (bekerja kurang dari 35 jam dalam seminggu dan masih mencari
pekerjaan lain), dan sisanya sekitar 72 persen berstatus pekerja paruh waktu
atau part time.
Ada berbagai cara
mengatasi pengangguran, yaitu:
1. Peningkatan Mobilitas Tenaga
kerja dan Moral
Peningkatan mobilitas tenaga kerja
dilakukan dengan memindahkan pekerja ke kesempatan kerja yang lowong dan
melatih ulang keterampilannya sehingga dapat memenuhi tuntutan kualifikasi di
tempat baru. Peningkatan mobilitas modal dilakukan dengan memindahkan industry
(padat karya) ke wilayah yang mengalami masalah pengangguran parah.
2. Pengelolaan Permintaan Masyarakat
Pemerintah dapat mengurangi
pengangguran siklikal melalui manajemen yang mengarahkan permintaan-permintaan
masyarakat ke barang atau jasa yang tersedia dalam jumlah yang melimpah.
3. Penyediaan Informasi tentang
Kebutuhan Tenaga Kerja
Untuk mengatasi pengangguran
musiman, perlu adanya pemberian informasi yang cepat mengenai tempat-tempat
mana yang sedang memerlukan tenaga kerja.
4. Pertumbuhan Ekonomi
Pertumbuhan ekonomi baik
digunakan untuk mengatasi pengangguran friksional. Dalam situasi normal,
pengangguran friksional tidak mengganggu karena sifatnya hanya sementara.
Tingginya tingkat perpindahan kerja justru menggerakan perusahaan untuk
meningkatkan diri (karir dan gaji) tanpa harus berpindah ke perusahaan lain.
5. Program Pendidikan dan
Pelatihan Kerja
Pengangguran terutama
disebabkan oleh masalah tenaga kerja yang tidak terampil dan ahli. Perusahaan
lebih menyukai calon pegawai yang sudah memiliki keterampilan atau keahlian
tertentu. Masalah tersebut amat relevan di Negara kita, mengingat sejumlah besar
penganggur adalah orang yang belum memiliki keterampilan atau keahlian
tertentu.
6. Wiraswasta
Selama orang masih tergantung
pada upaya mencari kerja di perusahaan tertentu, pengangguran akan tetap
menjadi masalah pelik. Masalah menjadi agak terpecahkan apabila muncul
keinginan untuk menciptakan lapangan usaha sendiri atau berwiraswasta yang
berhasil.
KESIMPULAN
Pengangguran
adalah problem yang terus menumpuk. Bertambah dari tahun ke tahun. Persoalan
pengangguran bukan sekedar bertumpu pada makin menyempitnya dunia kerja, tetapi
juga rendahnya kualitas SDM (sumber daya manusia) yang kita punyai. Disamping
masalah-masalah tersebut diatas, faktor-faktor seperti kemiskinan,
ketidakmerataan pendapatan karyawan, pertumbuhan ekonomi dan stabilitas politik
juga sangat berpengaruh terhadap ketenagakerjaan di Indonesia.
DAFTAR
PUSTAKA
-
BPS Jawa Timur.2017.Tingkat pengangguran terbuka. Dalam
https://jatim.bps.go.id/dynamictable/2017/11/16/144/tingkat-pengangguran-terbuka-tpt-menurut-kabupaten-kota-2001---2017.html
-
Global News.2017.Jumlah pengangguran di Jatim. Dalam http://global-news.co.id/2017/02/jumlah-pengangguran-di-jatim-masih-di-atas-800-ribu/
-
Lailla Mardianti.2011.Pengangguran dan cara
mengatasinya. Dalam https://laillamardianti.wordpress.com/2011/04/17/pengangguran-dan-cara-mengatasinya/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.