@C04-Abi
ABSTRAK
Siklus ekonomi dapat digambarkan sebagai gelombang
naik-turun aktivitas, yang terdiri atas empat elemen. Indikator yang biasa
digunakan untuk menganalisa siklus ekonomi adalah pertumbuhan ekonomi atau
jumlah output riil dan tingkat harga.
Kata kunci: siklus ekonomi
PENDAHULUAN
Perekonomian
yang ideal adalah perekonomian yang terus-menerus bertumbuh, tanpa satu tahun
atau bahkan satu triwulan pun mengalami penurunan. Pertumbuhan tersebut
disertai stabilitas harga dan kesempatan kerja yang terbuka luas. Neraca
perdagangan dan neraca pembayaran pun mengalami surplus yang baik. Perekonomian
seperti ini dipercaya akan mampu memberikan kemakmuran dan keadilan bagi rakyat
dari generasi ke generasi.
Sayangnya,
perekonomian tersebut di atas hanya ada di dunia khayal. Dalam dunia
nyata, perekonomian umumnya mengalami gelombang pasang-surut, setidak-tidaknya
dilihat dari perkembangan tingkat output dan harga. Gelombang naik-turun
tersebut relatif teratur dan terjadi berulang-ulang dengan tentang waktu yang
bervariasi. Biasanya indikator yang digunakan untuk menganalisis siklus ekonomi
adalah pertumbuhan ekonomi dan jumlah output riil, serta tingkat harga.
PEMBAHASAN
ANATOMI SIKLUS EKONOMI
Siklus ekonomi dapat
digambarkan sebagai gelombang naik-turun aktivitas ekonomi, yang terdiri atas
empat elemen:
Siklus ekonomi dapat
digambarkan sebagai gelombang naik-turun aktivitas ekonomi, yang terdiri atas
empat elemen:
1. Gerakan
menaik (upturn atau expansion)
2. Titik
puncak atau kulminasi (peak)
3. Gerakan
menurun (downturn atau recession)
4. Titik
terendah atau nadir (trough).
Mari kita bahas satu persatu
a. Gerakan
menaik (upturn atau expansion)
Pemulihan ekonomi
(recovery) ditandai dengan gerakan perekonomian yang menaik. Kadang-kadang
gerakan menaik ini disebut juga ekspansi (ekpansion) bila gerakan menaik ini
terjadi selama minimal dua triwulan berturut-turut.
b. Titik
puncak atau kulminasi (peak)
Ekspansi ekonomi tidak akan terjadi selamanya, suatu
ketika gerakan menaik ini mencapai titik tertinggi. Titik ini disebut titik
puncak atau kulminasi. Setelah mencapai titk kulminasi, perekonomian akan
mengalami penurunan kembali.
c. Gerakan
menurun (downturn atau recession)
Yang dimaksud gerakan
menurun adalah menurunnya output yang dilihat dari menurunnya tingkat
pertumbuhan ekonomi. Kadang-kadang gerakan penurunan ini disebut resesi, bila
terjadi selama minimal dua triwulan berturut-turut.
d. Titik
terendah atau nadir (trough)
Gerakan menurun akan
berlanjut hingga mencapai titk yang paling rendah, yang disebut titik nadir,
Setelah mencapai titk nadir, perekonomian akan pulih kembali dilihat daria
adanya gerakan menaik.
DAFTAR PUSTAKA
Prathama Rahardja dan Mandala Manurung.Teori Ekonomi Makro; Suatu Pengantar,
Edisi Ketiga. Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas
Indonesia. Jakarta, 2005.
A. Karim, Adiwarman, Ekonomi Makro Islami, Jakarta: PT
Rajagrafindo Persada, 2007.
Aziz, Abdul, Manajemen Investasi Syari’ah, Bandung:
Penerbit Alfabeta, 2010.
Sukirno, Sadono, Makroekonomi Teori Pengantar,
Jakarta: PT Rajagrafindo Persada,2006.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.