.

Minggu, 03 Juni 2018

Menganalisis Anatomi Siklus Ekonomi

Oleh: Muhammad Abi H.
          @C04-Abi


ABSTRAK
Siklus ekonomi dapat digambarkan sebagai gelombang naik-turun aktivitas, yang terdiri atas empat elemen. Indikator yang biasa digunakan untuk menganalisa siklus ekonomi adalah pertumbuhan ekonomi atau jumlah output riil dan tingkat harga.
Kata kunci: siklus ekonomi

PENDAHULUAN
            Perekonomian yang ideal adalah perekonomian yang terus-menerus bertumbuh, tanpa satu tahun atau bahkan satu triwulan pun mengalami penurunan. Pertumbuhan tersebut disertai stabilitas harga dan kesempatan kerja yang terbuka luas. Neraca perdagangan dan neraca pembayaran pun mengalami surplus yang baik. Perekonomian seperti ini dipercaya akan mampu memberikan kemakmuran dan keadilan bagi rakyat dari generasi ke generasi.
            Sayangnya, perekonomian tersebut di atas hanya ada  di dunia khayal. Dalam dunia nyata, perekonomian umumnya mengalami gelombang pasang-surut, setidak-tidaknya dilihat dari perkembangan tingkat output dan harga. Gelombang naik-turun tersebut relatif teratur dan terjadi berulang-ulang dengan tentang waktu yang bervariasi. Biasanya indikator yang digunakan untuk menganalisis siklus ekonomi adalah pertumbuhan ekonomi dan jumlah output riil, serta tingkat harga.
PEMBAHASAN
ANATOMI SIKLUS EKONOMI
Siklus ekonomi dapat digambarkan sebagai gelombang naik-turun aktivitas ekonomi, yang terdiri atas empat elemen:
Siklus ekonomi dapat digambarkan sebagai gelombang naik-turun aktivitas ekonomi, yang terdiri atas empat elemen:
1.    Gerakan menaik (upturn atau expansion)
2.    Titik puncak atau kulminasi (peak)
3.    Gerakan menurun (downturn atau recession)
4.    Titik terendah atau nadir (trough).
Mari kita bahas satu persatu
a.       Gerakan menaik (upturn atau expansion)
Pemulihan ekonomi (recovery) ditandai dengan gerakan perekonomian yang menaik. Kadang-kadang gerakan menaik ini disebut juga ekspansi (ekpansion) bila gerakan menaik ini terjadi selama minimal dua triwulan berturut-turut.
b.      Titik puncak atau kulminasi (peak)
Ekspansi ekonomi tidak akan terjadi selamanya, suatu ketika gerakan menaik ini mencapai titik tertinggi. Titik ini disebut titik puncak atau kulminasi. Setelah mencapai titk kulminasi, perekonomian akan mengalami  penurunan kembali.
c.       Gerakan menurun (downturn atau recession)
Yang dimaksud gerakan menurun adalah menurunnya output yang dilihat dari menurunnya tingkat pertumbuhan ekonomi. Kadang-kadang gerakan penurunan ini disebut resesi, bila terjadi selama minimal dua triwulan berturut-turut.
d.      Titik terendah atau nadir (trough)
Gerakan menurun akan berlanjut hingga mencapai titk yang paling rendah, yang disebut titik nadir, Setelah mencapai titk nadir, perekonomian akan pulih kembali dilihat daria adanya gerakan menaik.




DAFTAR PUSTAKA

Prathama Rahardja dan Mandala Manurung.Teori Ekonomi Makro; Suatu Pengantar, Edisi Ketiga. Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia. Jakarta, 2005.

A. Karim, Adiwarman, Ekonomi Makro Islami, Jakarta: PT Rajagrafindo Persada, 2007.

Aziz, Abdul, Manajemen Investasi Syari’ah, Bandung: Penerbit Alfabeta, 2010.

Sukirno, Sadono, Makroekonomi Teori Pengantar, Jakarta: PT Rajagrafindo Persada,2006.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.