Abstrak
Investasi
merupakan unsur utama dalam pembangunan ekonomi suatu negara untuk mencapai
tingkat pertumbuhan ekonomi yang di kehendaki, maka diperlukan sejumlah
Investasi tertentu yang di biayai dengan tabungan nasional. Di negara-negara
yang sedang berkembang seperti halnya Indonesia tidak mempunyai sumber
dana yang cukup, guna membiayai pembangunan negaranya. Maka dari itu pemerintah
Indonesia menawarkan surat berharga kepada investor asing untuk menanamkan
modalnya di Indonesia.
Kata kunci:
investasi, ekonomi
Pendahuluan
Terbentuknya suatu negara memerlukan
pengorbanan yang begitu keras, bagaimana agar bisa menciptakan negara ini
sejahtera untuk setiap warga negara yang dinggal di Indonesia. Pelaksanaan
pembangunan ekonomi suatu negara, terutama negara berkembang atau less-developed
countries (LDC) seringkali terbentur oleh ketersediaan modal yang terbatas
dan hal ini menjadi salah satu hambatan utama bagi negara-negara tersebut untuk
melaksanakan pembangunannya.
Indonesia memiliki perekonomian yang
masih rapuh dan tidak konstan dari waktu ke waktu. Kondisi seperti ini membuat
Indonesia tidak mampu mempertahankan stabilitas perekonomiannya dari pengaruh
internal maupun eksternal. Salah satu komponen yang terkena imbas dari
ketidakmampuan Perekonomian Indonesia mengatasi guncangan ekonomi dari luar
adalah membengkaknya pengeluaran yang dikeluarkan oleh pemerintah sehingga
mengakibatkan defisit pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
Salah
satu contoh upaya dari pemerintah yang dapat dilakukan adalah investasi asing.
Investasi Asing merupakan faktor yang menentukan setelah investasi dalam negeri
dicanangkan.
Rumusan masalah
1. Apa
pengertian investasi?
2.
Apa saja
investasi Negara Singapura di Indonesia?
Pembahasan
1.
Pengertian
investasi
Investasi adalaha penanaman modal atau lebih sering
disebut sebagai investasi dapat diartikan sebagai pengeluaran atau pembelanjaan
penanam modal atau perusahaan untuk membeli barang-barang modal dan
perlengkapan-perlengkapan produksi untuk menambah kemampuan memproduksi
barang-barang dan jasa yang tersedia dalam perekonomian.
Adapun yang
tergolong sebagai investasi yaitu meliputi pengeluaran atau perbelanjaan
seperti:
a. Pembelian berbagai jenis barang
yaitu mesin-mesin dan peralatan produksi lainnya untuk mendirikan
berbagai jenis industri dan perusahaan.
b. Perbelanjaan untuk membangun rumah
tempat tinggal, kantor dan lainnya.
c. Pertambahan nilai stok barang-barang
yang belum terjual, bahan mentah dan barang yang masih dalam proses produksi
pada akhir tahun perhitungan pendapatan nasional (Sukirno,2000:106-107)
2. Investasi
Negara Singapura
Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) menyatakan Singapura merupakan
negara yang paling besar dalam menanamkan investasinya di Indonesia, yakni
sebesar US$1,5 miliar atau sebesar 23,8% dari porsi negara-negara lain yang
menginvestasikan dananya ke Indonesia. Itu artinya bahwa investor dari
Australia percaya pada Indonesia, bahwa modal yang ditanamkan di Indonesia
bakal berkembang. Namun kasus yang terjadi untuk triwulan pertama pada tahun
2013 ini investasi asing di indonesia untyk sementara waktu di pegang oleh
Jepang. Jepang mulai menanamkan modalnya diberbagai industri di Indonesia untuk
dapat menguasai pangsa pasar Indonesia.
Dari investasi asing
tersebut oleh pemerintah Indonesia direalisasikan keberbagai sektor diantaranya
untuk industri kimia dasar, barang kimia dan farmasi sebanyak US$1,1 miliar
atau 17,6%, pertambangan US$1,1 miliar atau 16,8%, transportasi, gudang dan
telekomunikasi US$0,8 miliar atau 12,8%, industri kertas, barang dari kertas
dan percetakan US$0,7 miliar atau 10,3%, industri alat angkutan dan
transportasilainnya US$0,5 miliar, atau 8,8%, dan lainnya US$2,1 miliar atau
22,7%.
Data terbaru
yang disampaikan oleh Deputi
Perdana Menteri Singapura, Tharman Shanmugaratnam, hari ini menemui Presiden
Joko Widodo (Jokowi) di Istana dalam rangka kunjungan kehormatan 52 tahun
kemerdekaan Singapura dan 50 tahun hubungan Indonesia-Singapura.
Topik utama pertemuan ini adalah kerja sama Indonesia dan Singapura di bidang ekonomi. Investor dari Negeri Singa tercatat sebagai yang paling besar di Indonesia. Pada 2016 lalu, nilai investasi dari Singapura mencapai US$ 9,2 miliar atau Rp 122,3 triliun (dengan asumsi kurs dolar Rp 13.300).
"Dalam hal investasi, Singapura kita ketahui adalah yang terbesar, tahun 2016 itu sebesar US$ 9,2 miliar," kata Wakil Menteri Luar Negeri, Abdurrahman M Fachir, yang mendampingi Jokowi dalam pertemuan itu, Jumat (11/8/2017).
Topik utama pertemuan ini adalah kerja sama Indonesia dan Singapura di bidang ekonomi. Investor dari Negeri Singa tercatat sebagai yang paling besar di Indonesia. Pada 2016 lalu, nilai investasi dari Singapura mencapai US$ 9,2 miliar atau Rp 122,3 triliun (dengan asumsi kurs dolar Rp 13.300).
"Dalam hal investasi, Singapura kita ketahui adalah yang terbesar, tahun 2016 itu sebesar US$ 9,2 miliar," kata Wakil Menteri Luar Negeri, Abdurrahman M Fachir, yang mendampingi Jokowi dalam pertemuan itu, Jumat (11/8/2017).
Kesimpulan
Investasi adalaha penanaman modal atau lebih sering
disebut sebagai investasi dapat diartikan sebagai pengeluaran atau pembelanjaan
penanam modal atau perusahaan untuk membeli barang-barang modal dan
perlengkapan-perlengkapan produksi untuk menambah kemampuan memproduksi
barang-barang dan jasa yang tersedia dalam perekonomian. Badan
Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) menyatakan Singapura merupakan negara yang
paling besar dalam menanamkan investasinya di Indonesia, yakni sebesar US$1,5
miliar atau sebesar 23,8% dari porsi negara-negara lain yang menginvestasikan
dananya ke Indonesia. Pada 2016 lalu, nilai investasi dari
Singapura mencapai US$ 9,2 miliar atau Rp 122,3 triliun (dengan asumsi kurs
dolar Rp 13.300).
"Dalam hal investasi, Singapura kita ketahui adalah yang terbesar, tahun 2016 itu sebesar US$ 9,2 miliar," kata Wakil Menteri Luar Negeri, Abdurrahman M Fachir, yang mendampingi Jokowi dalam pertemuan itu, Jumat (11/8/2017).
"Dalam hal investasi, Singapura kita ketahui adalah yang terbesar, tahun 2016 itu sebesar US$ 9,2 miliar," kata Wakil Menteri Luar Negeri, Abdurrahman M Fachir, yang mendampingi Jokowi dalam pertemuan itu, Jumat (11/8/2017).
Daftar pustaka
1.
Pratama,Fandi.Penanaman Modal Asing.
2.
Hanif.Investasi dari luar Negeri dan Pertumbuhan
Investasi asing di Indonesia.
3. https://finance.detik.com/berita-ekonomi-bisnis/d-3595809/gencarnya-investasi-singapura-di-indonesia
4.
Sukirno,
Sadono, 1995, Pengantar Teori Makro Ekonomi, Edisi Kedua, PT.
Raja Grafindo Persada, Jakarta
5.
Abdul Halim.
2005. Analisis Investasi, Salemba Empat, Jakarta
6.
Eduardus
Tandelilin. 2010.Portofolio dan Investasi.Edisi pertama. Yogyakarta:Kanisius
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.