.

Sabtu, 12 Mei 2018

Investasi Negara Singapura Di Indonesia


Abstrak
Investasi merupakan unsur utama dalam pembangunan ekonomi suatu negara untuk mencapai tingkat pertumbuhan ekonomi yang di kehendaki, maka diperlukan sejumlah Investasi tertentu yang di biayai dengan tabungan nasional. Di negara-negara yang sedang berkembang seperti halnya Indonesia tidak mempunyai sumber dana yang cukup, guna membiayai pembangunan negaranya. Maka dari itu pemerintah Indonesia menawarkan surat berharga kepada investor asing untuk menanamkan modalnya di Indonesia. 

Kata kunci: investasi, ekonomi

Pendahuluan

Terbentuknya suatu negara memerlukan pengorbanan yang begitu keras, bagaimana agar bisa menciptakan negara ini sejahtera untuk setiap warga negara yang dinggal di Indonesia. Pelaksanaan pembangunan ekonomi suatu negara, terutama negara berkembang atau less-developed countries (LDC) seringkali terbentur oleh ketersediaan modal yang terbatas dan hal ini menjadi salah satu hambatan utama bagi negara-negara tersebut untuk melaksanakan pembangunannya.
Indonesia memiliki perekonomian yang masih rapuh dan tidak konstan dari waktu ke waktu. Kondisi seperti ini membuat Indonesia tidak mampu mempertahankan stabilitas perekonomiannya dari pengaruh internal maupun eksternal. Salah satu komponen yang terkena imbas dari ketidakmampuan Perekonomian Indonesia mengatasi guncangan ekonomi dari luar adalah membengkaknya pengeluaran yang dikeluarkan oleh pemerintah sehingga mengakibatkan defisit pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
Salah satu contoh upaya dari pemerintah yang dapat dilakukan adalah investasi asing. Investasi Asing merupakan faktor yang menentukan setelah investasi dalam negeri dicanangkan.


Rumusan masalah
1.    Apa pengertian investasi?
2.      Apa saja investasi Negara Singapura di Indonesia?

Pembahasan

1.      Pengertian investasi

Investasi adalaha penanaman modal atau lebih sering disebut sebagai investasi dapat diartikan sebagai pengeluaran atau pembelanjaan penanam modal atau perusahaan untuk membeli barang-barang modal dan perlengkapan-perlengkapan produksi untuk menambah kemampuan memproduksi barang-barang dan jasa yang tersedia dalam perekonomian.

Adapun yang tergolong sebagai investasi yaitu meliputi pengeluaran atau perbelanjaan seperti: 
a.       Pembelian berbagai jenis barang yaitu mesin-mesin dan peralatan produksi lainnya untuk mendirikan  berbagai jenis industri dan perusahaan. 
b.      Perbelanjaan untuk membangun rumah tempat tinggal, kantor dan lainnya. 
c.       Pertambahan nilai stok barang-barang yang belum terjual, bahan mentah dan barang yang masih dalam proses produksi pada akhir tahun perhitungan pendapatan nasional (Sukirno,2000:106-107) 

2.    Investasi Negara Singapura
Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) menyatakan Singapura merupakan negara yang paling besar dalam menanamkan investasinya di Indonesia, yakni sebesar US$1,5 miliar atau sebesar 23,8% dari porsi negara-negara lain yang menginvestasikan dananya ke Indonesia. Itu artinya bahwa investor dari Australia percaya pada Indonesia, bahwa modal yang ditanamkan di Indonesia bakal berkembang. Namun kasus yang terjadi untuk triwulan pertama pada tahun 2013 ini investasi asing di indonesia untyk sementara waktu di pegang oleh Jepang. Jepang mulai menanamkan modalnya diberbagai industri di Indonesia untuk dapat menguasai pangsa pasar Indonesia.
Dari investasi asing tersebut oleh pemerintah Indonesia direalisasikan keberbagai sektor diantaranya untuk industri kimia dasar, barang kimia dan farmasi sebanyak US$1,1 miliar atau 17,6%, pertambangan US$1,1 miliar atau 16,8%, transportasi, gudang dan telekomunikasi US$0,8 miliar atau 12,8%, industri kertas, barang dari kertas dan percetakan US$0,7 miliar atau 10,3%, industri alat angkutan dan transportasilainnya US$0,5 miliar, atau 8,8%, dan lainnya US$2,1 miliar atau 22,7%.
Data terbaru yang disampaikan oleh Deputi Perdana Menteri Singapura, Tharman Shanmugaratnam, hari ini menemui Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana dalam rangka kunjungan kehormatan 52 tahun kemerdekaan Singapura dan 50 tahun hubungan Indonesia-Singapura.
Topik utama pertemuan ini adalah kerja sama Indonesia dan Singapura di bidang ekonomi. Investor dari Negeri Singa tercatat sebagai yang paling besar di Indonesia. Pada 2016 lalu, nilai investasi dari Singapura mencapai US$ 9,2 miliar atau Rp 122,3 triliun (dengan asumsi kurs dolar Rp 13.300).
"Dalam hal investasi, Singapura kita ketahui adalah yang terbesar, tahun 2016 itu sebesar US$ 9,2 miliar," kata Wakil Menteri Luar Negeri, Abdurrahman M Fachir, yang mendampingi Jokowi dalam pertemuan itu, Jumat (11/8/2017).
Kesimpulan
Investasi adalaha penanaman modal atau lebih sering disebut sebagai investasi dapat diartikan sebagai pengeluaran atau pembelanjaan penanam modal atau perusahaan untuk membeli barang-barang modal dan perlengkapan-perlengkapan produksi untuk menambah kemampuan memproduksi barang-barang dan jasa yang tersedia dalam perekonomian. Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) menyatakan Singapura merupakan negara yang paling besar dalam menanamkan investasinya di Indonesia, yakni sebesar US$1,5 miliar atau sebesar 23,8% dari porsi negara-negara lain yang menginvestasikan dananya ke Indonesia. Pada 2016 lalu, nilai investasi dari Singapura mencapai US$ 9,2 miliar atau Rp 122,3 triliun (dengan asumsi kurs dolar Rp 13.300).
"Dalam hal investasi, Singapura kita ketahui adalah yang terbesar, tahun 2016 itu sebesar US$ 9,2 miliar," kata Wakil Menteri Luar Negeri, Abdurrahman M Fachir, yang mendampingi Jokowi dalam pertemuan itu, Jumat (11/8/2017).

Daftar pustaka
1.       Pratama,Fandi.Penanaman Modal Asing.
2.       Hanif.Investasi dari luar Negeri dan Pertumbuhan Investasi asing di Indonesia.
4.       Sukirno, Sadono, 1995, Pengantar Teori Makro Ekonomi, Edisi Kedua,   PT. Raja Grafindo Persada, Jakarta
5.       Abdul Halim. 2005. Analisis Investasi, Salemba Empat, Jakarta
6.       Eduardus Tandelilin. 2010.Portofolio dan Investasi.Edisi pertama. Yogyakarta:Kanisius

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.