@C09-Elvi, @Proyek-08
Disusun Oleh Elvi Khairina
ABTRAK
Investasi asing kini memainkan peran penting
dalam proses internasionalisasi bisnis karena dianggap mampu merefleksikan
kepentingan - kepentingan tidak hanya bagi negara investor, tetapi juga
negara-negara tujuan investasi. Keberadaan investasi asing bagi Negara
berkembang seperti Indonesia menjadi hal yang sangat penting dikarenakan
terbatasnya sumber modal nasional. Indonesia disebut menjadi salah satu
negara yang memiliki kemudahan untuk berinvestasi dan berbisnis. I.Ambisi
Presiden Joko Widodo dalam menarik investasi asing ternyata bertemu dengan kepentingan
China yang sedang bergerak secara massif dalam berinvestasi ke berbagai negara.
Selanjutnya China menggelontorkan dana yang sangat besar bagi pembangunan infrastruktur
di Indonesia, yang di sisi lain juga menuntut pelonggaran kebijakan ketenagakerjaan
asing di Indonesia. Investasi dari China justru terus mengalami
peningkatan bahkan dalam sisi kualitas juga terus mengalami peningkatan.
Berdasarkan data BKPM mengenai realisasi investasi pada kuartal II/2017, China
menduduki posisi ketiga setelah Singapura dan Jepang sebagai investor terbesar
yang menanamkan modal di Indonesia di berbagai sektor .Hal yang membuat China dijadikan salah satu
Negara target utama BKPM sebagai sumber investasi karena perbedaan potensi dan
realisasi yang masih besar.
KATA KUNCI :
INVESTASI ASING, CHINA MENANAMKAN MODAL DI INDONESIA, CHINA TARGET UTAMA BKPM
SEBAGAI SUMBER INVESTASI
A. PENDAHULUAN
Beberapa negara di dunia cenderung
untuk melakukan pembangunan negaranya untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi.
Indonesia melalui seluruh unsur kenegaraannya juga berupaya untuk meningkatkan
pembangunan negaranya. Salah satu negara yang diajak kerjasama dengan negara
kita adalah China. Hubungan Indonesia – China sudah dimulai berabad – abad.
Hubungan diantara kedua Negara mengalami pasang surut akibat perbedaan sosial
dan politik kedua Negara.
Menurut perwakilan dari kedutaan besar
China untuk Indonesia Wang Liping dalam Laucereno (2018) menjelaskan Indonesia
adalah salah satu negara yang memiliki kemudahan berbisnis yang baik. Karena
itu China turut menjadikan Indonesia sebagai negara tujuan berinvestasi. Regulasi
di Indonesia cukup baik, pemerintah yang mulai memberikan kemudahan seperti tax
holiday, itu adalah kebijakan yang revolusioner untuk mendorong investasi di
Indonesia.
Badan Koordinasi Penanaman Modal
(BKPM) memastikan, sentiment anti China yang bergulir tidak memengaruhi
investasi Negeri Tirai Bambu tersebut ke Indonesia. Hal ini terbukti investasi
China ke Tanah Air masih berada dijajaran 5 besar Negara yang berinvestasi di
Indonesia. Menurut Kepala BKPM, Thomas Trikasih Lembong dalam Lily Rusna Fajriah
(2017) mengungkapkan investasi dari China justru terus mengalami peningkatan.
Bahkan dalam sisi kualitas juga terus mengalami peningkatan. Berdasarkan data
BKPM mengenai realisasi investasi pada kuartal II/2017, China menduduki posisi
ketiga setelah Singapura dan Jepang sebagai investor terbesar yang menanamkan
modal di Indonesia.
Investasi China di Indonesia masih
dibawah 0,5% dari total arus modal negara tersebut ke luar negeri dalam 5 tahun
terakhir . Tidak sebanding dengan investasi keluar China yang sangat besar.
Menurut Direktur Pengembangan Promosi BKPM, Ariesta Riendrias Puspasari dalam
Kementrian Perindustrian, investasi China kebanyakan larinya ke negara – negara
tetangga mereka seperti Vietnam, Myanmar, dan Taiwan. Oleh karena itu, kondisi
tersebut merupakan peluang sekaligus tantangan bagi Indonesia, maka bagaimana
caranya kita harus dapat merebut kesempatan yang ada. Arus Investasi keluar
China adalah yang ketiga terbesar di Asia setelah Jepang dan India. Data BKPM
menyatakan realisasi investasi China di Indonesia sepanjang 2007 – 2011 sebesar
US$498,81 juta. Hal yang membuat China dijadikan salah satu Negara target utama
BKPM sebagai sumber investasi karena perbedaan potensi dan realisasi yang masih
besar.
B. RUMUSAN MASALAH
1. Perusahaan
China apa saja yang berinvestasi di Indonesia ?
2. Bagaimana
pengembangan kerjasama Indonesia dengan China ?
3. Bagaimana
kerjasama ekonomi antara Indonesia dengan China?
4. Sektor
apa saja yang ada di Indonesia yang mendapatkan penanaman modal dari China?
5. Langkah
apa saja yang dilakukan oleh BKPM
menggenjot Investasi dari China?
6. Bagaimana pengaruh investasi China terhadap dinamika politik domestic?
7. Hasil apa saja yang didapatkan dari investasi China di Indonesia ?
C. PEMBAHASAN
1.
Perusahaan
Asal China yang Berinvestasi di Indonesia (Sinaga, 2013)
a.
CNOOC
b.
Petro China
c.
Alcatel Shanghai
d.
CITIC
e.
Haier
f.
KONKA
g.
Huawei Technology
h.
ZTE Corporation
i.
China Railway Engineering Corporation
2.
Pengembangan
Kerjasama Indonesia – China ( Supriatna,2016)
Pengembangan
kerjasama ini tidak hanya antara Government to Government, tetapi juga
Bussiness to Government serta Business to Business. Kemunculan China sebagai
kekuatan ekonomi besar di dunia dewasa ini tentu juga berpengaruh terhadap
hubungan Indonesia dengan China. Indonesia adalah sebuah negara yang mempunyai
sumber energy dan SDA yang sangat dibutuhkan oleh China serta memiiki hubungan
baik dengan Negara – Negara Asia Timur dan Asia Tenggara. Dengan kelebihan
Indonesia ini, pemerintah pun memanfaatkan posisi penting untuk mendorong China
meningkatkan bantuanya dalam ikut membangun infrastruktur di Indonesia.
3.
Perluasan
Kerjasama Ekonomi antara Indonesia – China ( Supriatna,2016)
Perluasan
kerjasama ekonomi antara Indonesia- china ditandai dengan adanya beberapa
perjanjian kontrak kerjasama dan penandatanganan Memorendum of
Understanding dari hasil kunjungan
kenegaraan Presiden Jokowi ke Beijing bertemu dengan Presiden Xi Jinping untuk
melakukan pembicaraan bilateral pada Maret 2015. Mengambil tema Kemitraan untuk
Perdamaian dan Kesejahteraan, Presiden Jokowi dan Presiden Xi Jinping sepakat
untuk membawa Kemitraan Strategis Komprehensif dalam kerja nyata yang
bermanfaat bagi rakyat Indonesia dan Tiongkok.
Fokus
pembicaraan bilateral antara Presiden Jokowi danPresiden Xi Jinping kali ini
terkait upaya peningkatan kerjasama di bidang perdagangan, keuangan,
infrasturuktur, perindustrian, pariwisata dan hubungan antar masyarakat. Secara
khusus Presiden Jokowi Widodo mengundang pihak Tiongkok untuk semakin
meningkatkan arus investasi langsung di berbagai bidang ke Indonesia.Kedua
presiden juga menyentuh isu kawasan yang menjadi perhatian bersama.
Hasil
pertemuan bilateral kedua delegasi pemerintahan itu dituangkan dalam Statement
Bersama Kemitraan Strategis Komprehensif Antara Pemerintah Republik Indonesia
(RI) dengan Pemerintahan RRT. Selanjutnya kedua Kepala Pemerintahan menyaksikan
penandatanganan 7 dokumen kerjasama yang meliputi :
1)
MoU Kerjasama Ekonomi antara Menko Perekonomian
RI dengan Komisi Nasional Pembangunan dan Reformasi RRT.
2)
Mou Kerjasama Pembangunan Industri dan
Infrastruktur antara Komisi Nasional Pembangunan dan Reformasi RRT dengan
Menteri BUMN.
3)
MoU antara Menteri BUMN dengan komisi Nasional
Pembangunandan Reformasi RRT untuk Proyek Pembangunan Kereta Cepat Jakarta –
Bandung.
4)
MoU antara Badan SAR Nasional (BAsARNAS) RI
dengan dengan Menteri Transportasi RRT.
5)
Perjanjian Kerjasama antara Pemerintah RI dan
RRT untuk pencegahan pajak berganda.
6)
MoU antara Lembaga Pengembangan Antariksa
Nasional (LAPAN) dengan Badan Antariksa Nasional RRT.
7)
MoU Kerjasama antara Menteri BUMN dengan China
Development Bank Corporation (CDBC).
4.
Sektor
di Indonesia yang Mendapatkan Penanaman Modal dari China (Kemenperin
Perindustrian, 2018)
a.
Sektor Perdagangan
b.
Sektor Infrastruktur
c.
Sektor Pertambangan
d.
Sektor Industri Makanan
e.
Sektor Industri Logam Dasar
f.
Sektor Industri Barang Logam
g.
Sektor Industri Mesin
h.
Sektor Industri Elektronik
Realisasi investasi dalam sektor pertambangan dalam 5
tahun terakhir mencapai US$153,99 juta, industry makanan dan minuman senilai
US$103,79 juta sedangakn industry logam dasar, barang logam, mesin dan
elektronik sebesar US$131,33 juta.
5.
Langkah
BKPM Menggenjot Investasi dari China (Fajriah, 2017)
1)
Melalui rencana pembukaan Indonesia Investment
Promotion Center di Beijing
2)
Berkoordinasi dengan Perwakilan Tetap RI di
China untuk mendorong calon investor dari Negara tersebut untuk menjajaki
peluang investasi di Indonesia
3)
Dirjen Kerjasama Industri Internasional
Kementrian Perindustrian telah menyiapkan tim khusus untuk membantu investor
dari China.
6. Pengaruh
Investasi China terhadap Dinamika Politik Domestik
Menurut
Octavia & Badaruddin (2017) dalam penelitian yang diterbitkan oleh Center
for International Business and Emerging Markets Department of International
Economics and Management Copenhagen Business School, Gammeltoft dan Tarmidi
menganalisa investasi China di Indonesia yang berkembang pesat hingga menjadi
investor terbesar kesepuluh pada tahun 2008. Investor China memiliki minat yang
kuat untuk melakukan investasi dengan melihat Indonesia sebagai pasar atau market.
Hal ini berbeda dengan investasi China di negara lainnya yang didasarkan pada
pencarian sumber daya.
Penelitian
selanjutnya dilakukan oleh John F. Copper yang berjudul China’s Foreign Aid
and Investment Diplomacy, Volume II: History and Practice in Asia, 1950–Present
diterbitkan oleh Palgrave Macmilan pada tahun 2016. Penelitian ini tidak
berfokus pada aspek ekonomi dari bantuan luar negeri China dan juga tidak menjelaskan
proses pengambilan keputusan China untuk memperluas bantuan asing ataupun
membuat keputusan investasi di luar negeri. Tetapi dalam penelitian ini menjelaskan
bahwa bantuan dan investasi merupakan alat dari kebijakan Chinauntuk menjadikan
China sebagai kekuatan dunia. Investasi China sendiri sangat aktif di kawasan
Asia, yang dikelompokkan menjadi tiga sub area yaitu Asia Tenggara, Asia
Selatan dan Timur Laut dan Asia Tengah. Khusus di kawasan Asia Tenggara, investasi
dan bantuan China sangat tinggi dibandingkan wilayah lainnya.
Kemudian,
Yasutami Shimomura dan Hideo Ohashi di tahun 2013 melakukan penelitian yang
diterbitkan oleh Palgrave Macmilan, dengan judul A Study of China's Foreign
Aid: An Asian Perspective. Dalam penelitian ini menjelaskan bantuan luar negeri China yang
mengacu pada pandangan yang berbeda dari masyarakat internasional, dengan
menggunakan fakta dan data yang aktual. Dimana terdapat beberapa kesamaan
strategi bantuan China dan Jepang sebagai duanegara donor utama Asia. Pertama,
negara donor tetap mempertahankan sikap negatif atau hati-hati dengan ide
persyaratan politik sebagai syarat perjanjianbantuan. Kedua, latar belakang
sejarah yang menekankan kemandirian sebagai tujuan bantuan. Ketiga, Cina dan
Jepang lebih memilih untuk memprioritaskan pembangunan ekonomi infrastruktur
mendatang dan hubungan antara bantuan, investasi langsung, dan perdagangan
(ekspor dari penerima bantuan) karena jaringan infrastruktur bantuan yang
didukung dapat menarik investasi langsung dari luar negeri. Selain itu,
penelitian ini juga menjelaskan dampak dari bantuan luar negeri China yang akan
mempengaruhi prospek masa depan. Namun, bantuan luar negeri China dapat
dijadikan sebagai aset masyarakat Internasional untuk pengurangan kemiskinan
dan pembangunan ekonomi. Berangkat dari studi terhadap fenomena dan melakukan
review terhadap beberapa literatur di atas, artikel ini akan membahas mengenai
pengaruh investasi China di Indonesia terhadap penanganan ketenagakerjaan asing
pada masa pemerintahan Joko Widodo pada akhir tahun 2014 hingga kuartal II
tahun 2017. Dimana dalam periode waktu tersebut digunakan penulis untuk
mengumpukan berbagai kasus TKA ilegal asal China di Indonesia. China yang
dimaksud dalam penelitian ini adalah Republik Rakyat China atau People’s
Republic of China.
Kemudian,
penelitian ini dikhususkan pada masa pemerintahan Joko Widodo. Dimana terdapat
perbedaan kebijakan terkait investasi China di Indonesia pada masa pemerintahan
Joko Widodo bila dibandingkan dengan di masa pemerintahan SBY .Hal ini ditandai
dengan peningkatan investasi China di Indonesia, dimana sepanjang 2015 China
mendominasi rencana investasi asing di Indonesia dibandingkan nilai investasi
China di Indonesia pada tahun 2014. Kemudian, peningkatan investasi China di
Indonesia juga diikuti dengan peningkatan jumlah Tenaga Kerja Asing (TKA)
ilegal asal China.
7.
Hasil dari
Investasi China
a) Sektor Infrastruktur
Pertama, Waduk
Jatigede - PLTA 110 MW. Kegiatan
pembangunan Jatiged Dam Project ini dibiayai melalui pinjaman (Loan), The
Export - Import Bank of China senilai US$239.573.036 (Srihadi,2013).
Kedua, Tol
Cisumdawu (Cileunyi/Bandung – Sumedang - Dawuan) seksi 2 sepanjang 10,1 km. Tol
ini dibiayai oleh pendanaan dari pemerintah Cina.Pinjaman dari Cina senilai Rp3,60
triliun dialokasikan untuk jalan tol Cileunyi – Sumedang -Dawuan (Cisumdawu).
Pada ruas itu, kontraktor Cina
mengerjakan sekitar 6,30 km dari total 29 km porsi pemerintah (Syarizk,2013).
Ketiga, adapun proyek di luar Jawa yaitu
proyek pembangkit listrik hidro yang akan dibangun di Tanjung Selor, Kalimantan
Utara. Rencananya, proyek pembangkit listrik senilai US$ 17,8 miliar ini akan
memiliki kapasitas sebesar 6.080 megawatt (MW).Nota kesepahaman kerjasama atau Memorandum
of Understanding (MoU) proyek ini telah ditandangani bersamaan dengan lawatan
Presiden Jokowi saat Konferensi Tingkat Tinggi Asia Pacific Economic Cooperation (KTT APEC)
di Beijing pada November tahun lalu.Proyek tersebut akan dibangun oleh joint
venture perusahaan Cina, Shanghai Electric Power Co. Ltd dan China Power
Investment Corporation bersama mitra lokal PT Kayan Hydro Energy. Pembangunan
itu diharapkan bisa mulai pada tahun 2016 dan rampung pada tahun 2024, dengan
lima tahapan pembangunan.
b) Sektor
Perdagangan
Terjalinnya kerjasama
bisnis dalam bentuk ekspor dan investor dari pengusaha Tiongkok
c) Sektor
Pertambangan
Kawasan pengolahan stainless ini ditarget rampung pada awal 2018.
Dibangun di dalam Kawasan Industri Indonesia Morowali, terdapat seluruh proyek
yang menggunakan bijih nikel, bijih krom dan batubara menjadi produk akhir
stainless dengan kapasitas 2 juta ton/tahun. Total investasinya mencapai US$ 4
milyar
DAFTAR PUSTAKA :
Admin Kedutaan Besar Republik
Indonesia di Beijing, Republik Rakyat Tiongkok Merangkap Mongolia. 2016. Investasi-dan-Perdagangan-di-Indonesia.
Dalam https://www.kemlu.go.id/beijing/id/Pages/Investasi-dan-Perdagangan-di-Indonesia.aspx.
Diakses pada hari Kamis 13 Mei 2018.
Admin Kementrian Perindustrian. 2018. Investasi China di Indonesia masih
kecil. Kemenperin.go.id. Dalam http://www.kemenperin.go.id/artikel/3343/Investasi-China-di-Indonesia-masih-kecil
. Diakses pada hari Kamis 10 Mei 2018.
Fajriah, Lily Rusnah . 2017. Investasi
China di Indonesia Terus Meningkat. SINDONEWS.COM. Dalam https://ekbis.sindonews.com/read/1224240/34/investasi-china-di-indonesia-terus-meningkat-1501065490
. Diakses pada hari Kamis 10 Mei 2018.
Laucereno
Sylke Febrina . 2018. Indonesia Jadi Sasaran Investasi China.
FINANCE.DETIK.COM. Dalam https://finance.detik.com/berita-ekonomi-bisnis/d-3988034/indonesia-jadi-sasaran-investasi-china Diakses pada hari Kamis 10 Mei 2018.
Sinaga,
Lidya Christin. Enam dekade hubungan
diplomatic Indonesia‐ Cina dalam hubungan Indonesia -Cina dalam dinamika
politik, pertahanan- keamanan da ekonomi di Asia Tenggara . LIPI Press.
Jakarta. 2013. hlm. 2‐7.
Srihadi, Euodia Monica. 2013 . Investasi Cina dalam bidang infrastruktur di
Jawa Barat”Journal Ilmu Hubungan Internasional. Dalam
ejournal.hi.fisip‐unmul.org. Diunduh pada hari Kamis 10 Mei 2018.
Supriatna,
Cecep. 2016. KEPUTUSAN INDONESIA MEMILIH CINA (TIONGKOK) SEBAGAI MITRA KERJASAMA
PROYEK KERETA CEPAT JAKARTA – BANDUNG. Dalam http://repository.umy.ac.id/bitstream/handle/123456789/11247/JURNAL.pdf?sequence=10&isAllowed=y
. Diunduh pada hari Kamis 10 Mei 2018.
Syarizk, Deandra.
2013. Bisnis Indonesia. Dalam http://koran.bisnis.com/read/20170201/449/624691/2‐ruas‐tol‐ditugasi‐ke‐investor
. Diakses pada hari Kamis 10 Mei 2018.
Octavia Suciliani, Muhammad Badaruddin. 2017. PENGARUH INVESTASI CHINA TERHADAP PENANGANAN KETENAGAKERJAAN
ASING DI INDONESIA. JURNAL SOSIAL DAN HUMANIORA Vol.2 No. 4. Dalam http://journal.unas.ac.id/populis/article/view/339/236
. Diunduh pada hari Kamis 10 Mei 2018.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.