.

Minggu, 25 Maret 2018

Model Produksi dengan Satu Faktor Produksi Variabel






@C09-Elvi, @Proyek-04
Disusun Oleh Elvi Khairina
 
 
 
 
ABSTRAK
Teori produksi yang sederhana menggambarkan tentang hubungan diantara tingkat produksi suatu barang dengan jumlah tenaga kerja yang digunakan untuk menghasilkan berbagai tingkat produksi barang tersebut. Teori perilaku produsen (perusahaan) memiliki banyak analogi dengan teori perilaku konsumen. Oleh karena itu, bila keseimbangan konsumen terjadi pada saat seluruh uangnya habis untuk konsumsi, keseimbangan produsen tercapai pada saat seluruh anggaran habis terpakai untuk membeli faktor produksi. Dalam mengonsumsi barang berlaku The Law of Diminishing Marginal Utility (LDMU), sedangkan dalam penggunaa faktor produksi berlaku The Law of Diminishing Return (LDR). Dalam aktivitas produksinya produsen (perusahaan) mengubah berbagai faktor produksi menjadi barang dan jasa. Berdasarkan hubungannya dengan tingkat produksi, faktor produksi di bedakan menjadi faktor produksi tetap (fixed input) dan faktor produksi variabel (variable input). Dimana model produksi variabel yang akan dibahas yaitu  model produksi dengan satu faktor produksi variabel. 

KATA KUNCI : PRODUSEN, PRODUKSI, MODEL PRODUKSI DENGAN SATU FAKTOR PRODUKSI VARIABEL

A.      PENDAHULUAN
Dalam melihat seluk beluk kegiatan perusahaan dalam memproduksi dan menawarkan barangnya diperlukan analis keatas berbagai aspek kegiatan memproduksinya. Pertama-tama dianalisis sampai mana faktor-faktor produksi akan digunakan untuk menghasilkan barang yang akan diproduksikan. Setelah itu perlu dilihat biaya produksi untuk menghasilkan barang-barang tersebut. Dan pada akhirnya perlu dianalisis bagaimana seorang pengusaha akan membandingkan hasil penjualan produksinya dengan biaya produksi yang dikeluarkannya. Untuk menentukan tingkat produksi yang akan memberikan  keuntungkan yang maksimum kepadanya.Produksi dan biaya produksi bagaikan keping uang mata logam berisi dua. Jika produksi berbicara tentang nilai fisik penggunaan faktor produksi, biaya mengukurnya dengan nilai uang.
Dalam ekonomi yang sudah modern, di mana peranan uang amat penting, maka ukuran efisiensi yang paling baik (walaupun bukan paling lengkap) addalah uang. Sesuatu yang efisien secara teknis, belum tentu secara finan-sial dan ekonomi menguntungkan.Kegiatan produksi membutuhkan input-input yang disebut faktor produksi. Meskipun tidak terdapat kesepakatan baku, tetapi faktor produksi biasanya terdiri atas alam, modal, tenaga kerja dan kewirausahaan. 

B.      RUMUSAN MASALAH
1.       Apa yang dimaksud dengan produsen?
2.       Apa yang dimaksud dengan produksi ?
3.       Apa yang dimaksud dengan model produksi dengan satu faktor produksi variabel?

C.      PEMBAHASAN
1.       PRODUSEN
Menurut Sumarsono dalam teori ekonomi mikro, produsen dianggap sebagai unit produktif dari masyarakat yang terlibat dalam proses mengubah sumber-sumber daya (resource) menjadi barang-barang konsumsi akhir.Asumsi yang digunakan dalam teori produksi adalah produsen bertindak secara rasional yaitu produsen berusaha mencapai keuntungan yang maksimum. Produsen mempunyai pengetahuan yang sempurna mengenai output yang dihasilkan.
Dalam usaha mencapai keuntungan yang maksimum seorang produsen atau pengusaha harus memutuskan dua macam keputusan yaitu:
a)      Berapa output yang harus diproduksikan dan
b)      Berapa dan dalam kombinasi bagaimana faktor-faktor produksi (atau input) dipergunakan
2.       PRODUKSI
Produksi adalah setiap usaha untuk menambah nilai guna ekonomi suatu barang/jasa. Ada dua pendekatan dalam teori produksi yakni:
1)      Fungsi produksi dengan satu faktor produksi variabel
2)      Fungsi produksi dengan dua faktor produksi variabeL
Fungsi produksi adalah suatu fungsi atau persamaan yang menunjukkan hubungan antara input yang digunakan dengan out yang dihasilkan.Fungsi produksi yang berhubungan dengan pasar, jangka waktu yang digunakan ada dua yaitu:
1)      Jangka waktu yang sangat pendek (Short Run), artinya yang menunjukkan situasi produksi outputnya dapat berubah tetapi variabel faktor produksinya tidak berubah atau tetap.
2)      Jangka panjang (Long Run), artinya semua faktor produksi dapat berubah baik output maupun produksi yang digunakan.
3.       MODEL PRODUKSI DENGAN SATU FAKTOR PRODUKSI VARIABEL
3.1   PENGERTIAN
Produksi dengan satu faktor produksi variabel adalah pengertian analisis jangka pendek. Ketika memahami proses alokasi faktor produksi, ekonom membagi faktor produksi menjadi barang modal (capital) dan tenaga kerja (labour).
Hubungan matematis penggunaan faktor produksi yang menghasilkan output maksimum disebut fungsi produksi, yaitu sebagai berikut:
Q = f(K,L)
Q = tingkat output
K = barang modal
L = tenaga kerja

3.2   PRODUKSI TOTAL, PRODUKSI MARJINAL, DAN PRODUKSI RATA-RATA
Produksi Total
Produksi total adalah banyaknya produksi yang dihasilkan dari penggunaan satu unit total produksi.
TP = f(K,L)
Keterangan:
TP   = produksi total
K    = barang modal (yang dianggap konstan)
L     = tenaga kerja atau buruh

Secara matematis TP akan maksimum apabila turunan pertama dari fungsi  nilainya sama dengan nol. Turunan pertama TP adalah MP, maka TP maksimum pada saat MP sama dengan nol.

Produksi Marginal
Produksi Marginal (marginal product) adalah tambahan produksi karena penambahan  penggunaan satu unit faktor produksi.

Keterangan: 
MP = Produksi Marginal 
 
Perusahaan dapat terus menambah tenaga kerja selama MP > 0. Jika MP sudah < 0, penambahan tenaga kerja justru mengurangi produksi total. Penurunan nilai MP merupakan indikasi telah terjadinya hukum pertambahan hasil yang semakin menurun atau The Law of Deminishing Return. 
 
Produksi Rata – Rata 
 
Produksi rata-rata adalah rata-rata output yang dihasilkan perunit faktor produksi.
Keterangan:
AP = produksi rata-rata
TP   = total product
L     = tenaga kerja (labour)
AP akan maksimum bila turunan pertama fungsi AP adalah 0 (AP’=0). Dengan penjelasan matematis, AP maksimum tercapai pada saat AP=MP, dan MP akan memotong AP pada saat nilai AP maksimum.

3.3   The Law of Diminshing Return
Hukum Hasil Lebih yang Semakin Berkurang (The Law of Diminshing Return)
*      menyatakan bahwa : apabila faktor produksi yang dapat diubah jumlahnya (tenaga kerja) terus menerus ditambah sebanyak satu unit, pada mulanya produksi total akan semakin banyak pertambahannya, tetapi sesudah mencapai suatu tingkat tertentu produksi tambahan akan semakin berkurang dan akhirnya mencapai nilai negatif dan ini menyebabkan pertambahan produksi total semakin lambat dan akhirnya mencapai tingkat yang maksimum kemudian menurun.
Berikut grafik dari Hukum Kenaikan Hasil yang Semakin Berkurang
(The Law of Diminshing Return)



Dari hubungan kurva-kurva tersebut, terbentuklah tiga daerah, yaitu :
Daerah I (daerah efisien tetapi tidak rasional)
Efisien karena tambahan input fisik dapat memberikan tambahan produksi. Tidak rasional karena besarnya tambahan produksi fisik berada berada diatas rata-rata produksi, dengan demikian petani atau produsen tidak akan berhenti menambah input pada daerah I karena harapan untuk meningkatkan produksi masih dapat dilakukan.
Daerah II (efisien tetapi rasional)
Efisien       : tambahan input masih dapat meningkatkan produksi, walaupun tambahan produksi semakin berkurang)
Rasional : rata-rata produksi fisik masih lebih besar dari tambahan produksi
APP > MPP
Daerah III (tidak efisien dan tidak rasional )
Tidak efisien         : karena tambahan input fisik yang diberikan akan mengakibatkan produksi menurun (MPP < 0).
Tidak rasional : karena daerah III tersebut merupakan daerah rugi.    

DAFTAR PUSTAKA
Wahyono, Budi. 2014. Teori Perilaku Produsen. PENDIDIKAN EKONOMI. Dalam http://www.pendidikanekonomi.com/2014/05/teori-perilaku-produsen-teori-produksi.html
Ramadhani, Rizky. 2012. Produksi (Teori, Fungsi dan Efisiensi) . Justkie Wordpress Dalamhttps://justkie.wordpress.com/2012/06/04/produksi-teori-fungsi-dan-efisiensi/
Purfini, Putri.PENGANTAR ILMU EKONOMI (MIKRO & MAKRO) KOMPUTERISASI AKUNTANSI. Document Files Electronic UNIKOM. Dalam http://elib.unikom.ac.id/files/disk1/462/jbptunikompp-gdl-aprianiput-23095-11-11.teori-i.doc
Suhartini. 2010. Modul Perkuliahan III Produksi (Teori, Fungsi, dan Efisiensi). Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya. Malang
Azzahra, Azmi Muthi. 2015 . Model Produksi dengan Satu Faktor Produksi Variabel. SlideShare. Dalam https://www.slideshare.net/Azmi14015/azmiteguh2
Dewangga, Farhan. 2015. Model Produksi dengan Satu Faktor Produksi Variabel. Slide Player. Dalam http://slideplayer.info/slide/2592564/
Boediono. 2010. Pengantar Ilmu ekonomi Mikro. Yogyakarta: Penerbit BPFE Fakultas Ekonomika dan Bisnis UGM
Sumarsono, Sonny. 2007. Ekonomi Mikro: Teori dan Soal Latihan. Yogyakarta: Graha Ilmu

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.