Abstrak
Apabila keseluruhan produk dan jasa yang dihasilkan dalam
satu tahun dihitung, maka akan diperoleh produk nasional atau
pendapatan nasional.
Metode perhitungan pendapatan nasional merupakan salah satu cara untuk mementukan jumlah atau besar dari nilai pendapatan nasional tersebut.
Metode perhitungan pendapatan nasional memiliki beberapa fungsi selain untuk mengethaui jumlah pendapatan nasional suatu negara, metode perhitungan ini juga bisa dijadikan alat evaluasi, dengan hasil yang diberikan pemerintahan suatu negara bisa menilai dan mengevaluasi kinerja para sumber daya manusianya, mereka bisa mengukur produktifitas negaranya.
Metode perhitungan pendapatan nasional merupakan salah satu cara untuk mementukan jumlah atau besar dari nilai pendapatan nasional tersebut.
Metode perhitungan pendapatan nasional memiliki beberapa fungsi selain untuk mengethaui jumlah pendapatan nasional suatu negara, metode perhitungan ini juga bisa dijadikan alat evaluasi, dengan hasil yang diberikan pemerintahan suatu negara bisa menilai dan mengevaluasi kinerja para sumber daya manusianya, mereka bisa mengukur produktifitas negaranya.
Kata kunci: Metode, Penghitungan, Pendapatan Nasional
Pendahuluan
Manusia dalam kehidupan sehari-harinya tidak bisa
dilepaskan dengan kegiatan konsumsi, baik konsumsi dalam memenuhi kebutuhan
pokok seperti pangan, sandang dan papan, maupun kegiatan konsumsi untuk
memenuhi kebutuhan lainnya. Pengeluaran konsumsi melekat pada setiap manusia
mulai dari lahir sampai dengan akhir hidupnya, artinya setiap orang sepanjang
hidupnya melakukan kegiatan konsumsi. Oleh karena itu, kegiatan konsumsi
memegang peranan penting dalam kehidupan manusia.
Pengeluaran konsumsi masyarakat/rumah tangga merupakan salah
satu variabel makro ekonomi. Dalam identitas Pendapatan Nasional menurut
pendekatan pengeluaran, variabel ini lazim dilambangkan dengan huruf C, inisial
dari kata Consumption. Secara makro agregat, pengeluaran konsumsi
masyarakat berbanding lurus dengan Pendapatan Nasional. Semakin besar
pendapatan maka semakin besar pula pengeluaran konsumsi. Perbandingan besarnya
tambahan pengeluaran konsumsi terhadap pendapatan disebut hasrat marginal untuk
berkonsumsi (Marginal Propensity to Consume : MPC.
Menurut Rahardja (2001:45), “pengeluaran konsumsi terdiri
atas konsumsi pemerintah (government consumption) dan konsumsi masyarakat atau
rumah tangga (household consumption)”.
Permasalahan
Dari pendahuluan tersebut maka dapat dirumuskan masalah
sebagi berikut :
1. Apa yang dimaksud
dengan Pendapatan Nasional?
2. Metode – metode apa
saja yang digunakan untuk melakukan Penghitungan Pendapatan Nasional?
Pembahasan
Pendapatan Nasional adalah jumlah dari pendapatan
faktor-faktor produksi yang digunakan untuk memproduksikan barang dan jasa oleh
suatu negara dalam tahun tertentu. Tujuan suatu perusahaan untuk melakukan
kegiatan ekonomi adalah untuk menghasilkan barang dan jasa yang diperlukan
masyarakat. Apabila keseluruhan produk dan jasa yang dihasilkan dalam
satu tahun dihitung, maka akan diperoleh produk nasional atau
pendapatan nasional.
Produk dan jasa yang dihasilkan dalam suatu negara
dinyatakan dalam unit yang berbeda seperti ton, barel, helai, dan lain-lain.
Oleh karena itu, untuk menentukan jumlahnya dinyatakan dalam nilai uang. Dengan
demikian, pendapatan nasional merupakan nilai barang akhir dan jasa akhir yang
dihasilkan oleh suatu negara dalam satu tahun tertentu.
Selain
pengertian pendapatan nasional di atas, ada juga beberapa definisi pendapatan
nasional sebagai berikut :
1. Pendapatan nasional
adalah jumlah barang yang jasa yang dihasilkan oleh suatu negara dalam jangka
waktu tertentu, biasanya diukur dalam waktu watu tahun.
2. Pendapatan nasional
merupakan keseluruhan pendapatan yang diterima oleh semua faktor produksi dalam
suatu negara selama satu tahun.
3. Pendapatan nasional
adalah jumlah pengeluaran untuk membeli barang dan jasa yang diproduksi dalam
satu negara selama satu periode tertentu.
Orang pertama yang berusaha menaksir pendapatan negaranya
adalah Sir William Petty dari Inggris. ia menaksir pendapatan negaranya pada
tahun 1665.
Pendapatan nasional merupakan salah satu elemen yang
mempengaruhi perekonomian suatu negara. Secara umum, definisi pendapatan
nasional adalah ukuran nilai total barang dan jasa yang dihasilkan suatu negara
dalam periode tertentu, biasanya dalam waktu satu tahun dan dinyatakan dalam
satuan uang.
Pendapatan Nasional dapat dibedakan menjadi dua yaitu
Pendapatan Domestik Bruto dan Pendapatan Nasional Bruto (PNB). Pendapatan
domestik bruto adalah nilai barang-barang dan jasa-jasa yang diproduksikan di
dalam Negara tersebut dalam suatu tahun tertentu. Sedangkan Pendapatan Nasional
bruto adalah nilai dari semua barang jadi dan jasa yang diproduksi oleh
faktor-faktor produksi domestik dalam negeri dalam suatu periode tertentu.
Pendapatan Nasional secara agregatif menunjukkan kemampuan suatu negara dalam
menghasilkan pendapatan/balas jasa kepada faktor faktor produksi yang ikut
berpartisipasi dalam proses produksi daerah tersebut. Dengan kata
lain Pendapatan Nasional menunjukkan gambaran Production Orginated.
Metode perhitungan pendapatan nasional merupakan salah satu
cara untuk mementukan jumlah atau besar dari nilai pendapatan nasional
tersebut. Metode perhitungan pendapatan nasional memiliki beberapa fungsi
selain untuk mengethaui jumlah pendapatan nasional suatu negara, metode
perhitungan ini juga bisa dijadikan alat evaluasi, dengan hasil yang diberikan
pemerintahan suatu negara bisa menilai dan mengevaluasi kinerja para sumber
daya manusianya, mereka bisa mengukur produktifitas negaranya. Adapun untuk
mengetahui jumlah atau nilai dari pendapatan nasional ada 3 metode dalam
perhitungannya, yakni metode perhitungan pendapatan nasional dengan pendekatan
produksi, pendekatan pendapatan dan pendekatan pengeluaran.
1. Metode Produksi atau
Metode Output (Output Approach).
Dalam metode ini dijelaskan bahwa perhitungan pendapatan
nasional dihitung dari penjumlahan seluruh hasil produksi suatu produk baik
barang maupun jasa yang dihasilkan atau diperoleh dari seluruh pelaku kegiatan
ekonomi yang ada dalam satu negara serta dalam satu periode ekenomi tertentu
kurang lebih tiap tahun sekali. Cara menghitung pendapatan nasionalnya yaitu
dengan mengalikan jumlah seluruh produk baik barang ataupun jasa yang telah
dihasilkan atau diproduksi dalam kururn waktu satu tahun dengan harga satuan
tiap produknya bisa berbentuk barang maupun jasa. Dirumuskan dengan : {(P1 x
Q1) + (P2 x Q2) + (P3 x Q3) + ….. + (Pn x Qn)}
Keterangan :
Y :
Pendapatan nasional
P :
Jumlah produk yang diproduksi
Q : Harga
satuan suatu produk
Dalam perhitungan pendapatan nasional dengan pendekatan produksi
ini ada satu hal penting yang harus diingat yaitu janagan sampai melakukan
penjumlahan berulang (multiple accounting) terhdapat suatu produk baik barang
maupun jasa. Oleh sebab itulah aspek yang harus dijumlahkan dalam perhitungan
yakni nilia tambah (value added) suatu produk baik brang maupun jasa, bukan
dilihat dari nilai akhirnya.
2. Metode Pendapatan
(Income Approach).
Menurut metode ini, pendapatan nasional adalah penjumlahan
dari semua pendapatan yang diterima pemilik faktor produksi di suatu negara
dalam satu tahun. Artinya, pendapatan nasional adalah penjumlahan dari upah
atau gaji, sewa, bunga, dan keuntungan yang diterima para pemilik factor
produksi. Pendapatan nasional menurut pendekatan pendapatan dapat dirumuskan
sebagai berikut:
Y = W + r + i + P
Keterangan:
· Y =
Pendapatan Nasional
· W =
Wage (upah atau gaji) adalah pendapatan yang diterima pemilik factor
produksi
tenaga kerja
· r =
Rent (sewa) adalah pendapatan yang diterima pemilik faktor produksi
tanah,
gedung, dan harta tetap lainnya
· i =
Interest (bunga) adalah pendapatan yang diterima pemilik factor
produksi
modal
· P =
Profit (keuntungan) adalah pendapatan yang diterima pemilik factor
produksi
kewirausahaan
3. Metode Pengeluaran (
Expenditure Approach).
Menurut metode pengeluaran, nilai PDB (Produk Domestik
Bruto) merupakan nilai total pengeluaran dalam perekonomian selama periode
tertentu. Ada beberapa jenis pengeluaran agregat dalam suatu perekonomian:
1. Konsumsi Rumah Tangga
(Household Consyption)
Pengeluaran sektor rumah tangga dipakai untuk konsumsi
akhir, baik barang dan jasa yang habis dipakai dalam tempo setahun atau kurang
maupun barang yang dapat dipakai lebih dari setahun/barang tahan lama.
2. Konsumsi Pemerintah
(Government Consuption)
Yang masuk dalam perhitungan konsumsi pemerintah adalah
pengeluaran – pengeluaran pemerintah yang digunakan untuk memebeli barang dan
jasa akhir. Pengeluaran tunjangan sosial tidak masuk dalam perhitungan ini. Itu
sebabnya dalam statistik PDB, pengeluaran konsumsi pemerintah nilainya lebih
kecil daripada pengeluaran yang tertera dalam anggaran pemerintah (sisi
pengeluaran anggaran negara).
3. Pembentukan Modal
Tetap Domestik Bruto (Investment Expenditure)
PMTDB merupakan pengeluaran sektor dunia usaha. Pengeluaran
ini dilakukan untuk memelihara dan memperbaiki kemampuan menciptakan /
meningkatkan nilai tambah. Termasuk dalam PMTDB adalah perubahan stok,
baikberupa barang jadi maupun barang setengah jadi. PMTDB ini menunjukkan bahwa
pendekatan pengeluaran lebih mempertimbangkan barang – barang modal yang
baru (newly capital goods).
4. Ekspor Neto (Net
Export)
Ekspor bersih adalah selisih antara nilai ekspor dengan
nilai impor. Ekspor yang positif menunjukkan bahwa ekspor lebih besar daripada
impor. Begitu juga sebaliknya. Perhitungan ekspor neto dilakukan bila
perekonomian melakukan transaksi dengan perekonomian lain (dunia).
Nilai PDB berdasarkan metode pengeluaran adalh nilai total 5
jenis pengeluaran tersebut:
PDB = C + G + I + (X-M)
Dimana:
C =
Konsumsi rumah tangga
G =
Konsumsi / pengeluaran pemerintah
I =
PMTDB
X =
Ekspor
M =
Impor
Dari
ketiga metode penghitungan pendapatan nasional tersebut, Indonesia menggunakan
metode penghitungan menurut pendekatan nilai produksi dan pendekatan
pengeluaran. Sedangkan negara maju seperti Amerika Serikat menggunakan
pendekatan pengeluaran dan pendekatan pendapatan.
Kesimpulan
1. Pendapatan Nasional
adalah jumlah dari pendapatan faktor-faktor produksi yang digunakan untuk
memproduksikan barang dan jasa oleh suatu negara dalam tahun tertentu.
2. Metode perhitungan
pendapatan nasional merupakan salah satu cara untuk mementukan jumlah atau
besar dari nilai pendapatan nasional tersebut. Metode perhitungan pendapatan
nasional memiliki beberapa fungsi selain untuk mengetahui jumlah pendapatan
nasional suatu negara, metode perhitungan ini juga bisa dijadikan alat
evaluasi, dengan hasil yang diberikan pemerintahan suatu negara bisa menilai
dan mengevaluasi kinerja para sumber daya manusianya, mereka bisa mengukur
produktifitas negaranya.
3. Ada 3 metode
penghitungan Pendapatan Nasional :
a. Metode Produksi
atau Metode Output (Output Approach).
b. Metode Pendapatan
(Income Approach).
c. Metode
Pengeluaran ( Expenditure Approach):
1. Konsumsi Rumah Tangga (Household
Consyption)
2. Konsumsi Pemerintah (Government
Consuption)
3. Pembentukan Modal Tetap Domestik
Bruto (Investment Expenditure)
4. Ekspor Neto (Net Export)
Daftar pustaka
Anonim. 2015. Metode Perhitungan Pendapatan Nasional –
Produksi, Pengeluaran dan Pendapatan. http://dosenekonomi.com/ilmu-ekonomi/ekonomi-makro/metode-perhitungan-pendapatan-nasional.
(Diakses pada 7 Mei 2017).
Ragandhi, Arsad. Pengaruh Pendapatan Nasional, Inflasi,
dan Suku Bunga Deposito Terhadap Konsumsi Masyarakat di Indonesia.http://eprints.uns.ac.id/1803/1/3-3-1-PB.pdf.
(Diakses pada 7 Mei 2017)
Anonim. 2016. Pengertian Pendapatan Nasional dan Konsep
Pendapatan Nasional. http://manajemenpaper.blogspot.com/2016/02/pengertian-pendapatan-nasional-dan.html.
(Diakses pada 7 Mei 2017).
Nizar, Muhammad. 2015. Pengaruh Pendapatan Nasional dan
Inflasi, Terhadap Konsumsi Masyarakat.http://nizaryudharta.blogspot.co.id/2015/06/pengaruh-pendapatan-nasional-dan.html.
(Diakses pada 7 Mei 2017).
Respati, Dian. 2015. Metode Penghitungan Pendapatan
Nasional.http://ekonomisku.blogspot.co.id/2015/04/metode-penghitungan-pendapatan-nasional.html.
(Diakses pada 7 Mei 2017).
Anonim. 2015. Metode Perhitungan Pendapatan Nasional –
Produksi, Pengeluaran dan Pendapatan. http://dosenekonomi.com/ilmu-ekonomi/ekonomi-makro/metode-perhitungan-pendapatan-nasional.
(Diakses pada 7 Mei 2017).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.