ABSTRAK
Investasi merupakan salah satu cara perusahaan dalam
mengoptimalkan penggunaan kas jika terjadi surplus.
Dengan berinvestasi maka dana yang terdapat dalam kas perusahaan tidak menganggur. Investasi dapat dimaksudkan sebagai akumulasi dari suatu bentuk aktiva untuk memperoleh manfaat dimasa yang akan datang.
Dengan berinvestasi maka dana yang terdapat dalam kas perusahaan tidak menganggur. Investasi dapat dimaksudkan sebagai akumulasi dari suatu bentuk aktiva untuk memperoleh manfaat dimasa yang akan datang.
Dengan adanya investasi maka
perusahaan mengharapkan beberapa keuntungan yakni terjaminnya manajemen kas,
terciptanya hubungan yang erat dan memperkuat posisi keuangan suatu perusahaan.
Investasi merupakan unsur yang sangat penting dalam perusahaan. Aktivitas
investasi yang dilakukan oleh perusahaan akan dijadikan sebagai dasar
penilaian manajemen kas perusahaan.
PENDAHULUAN
Berdasarkan teori ekonomi, investasi berarti pembelian (dan produksi)
dari modal barang yang tidak dikonsumsi tetapi digunakan untuk produksi
yang akan datang(barang produksi). Contohnya membangun rel kereta api
atau pabrik. Investasi adalah suatu komponen dari PDB dengan rumus PDB =
C + I + G + (X-M). Fungsi investasi pada aspek tersebut dibagi pada
investasi non-residential (seperti pabrik dan mesin) dan investasi
residential (rumah baru). Investasi adalah suatu fungsi pendapatan dan
tingkat bunga, dilihat dengan kaitannya I= (Y,i). Suatu pertambahan pada
pendapatan akan mendorong investasi yang lebih besar, dimana tingkat
bunga yang lebih tinggi akan menurunkan minat untuk investasi
sebagaimana hal tersebut akan lebih mahal dibandingkan dengan meminjam
uang. Walaupun jika suatu perusahaan lain memilih untuk menggunakan
dananya sendiri untuk investasi, tingkat bunga menunjukkan suatu biaya
kesempatan dari investasi dana tersebut daripada meminjamkan untuk
mendapatkan bunga.
RUMUSAN MASALAH
· Definisi
investasi ?
· Tujuan
investasi?
· Bentuk
investasi?
· Faktor
Mempengaruhi tingkat inventasi?
PEMBAHASAN
A.
Definisi
Investasi
Defenisi investasi menurut PSAK adalah suatu aktiva yang
digunakan perusahaan untuk pertumbuhan kekayaan (accreation of wealth) melalui distribusi hasil investasi seperti
bunga,royalti, dividen dan uang sewa, untuk apreasiasi nilai investasi
atau untuk manfaat lain bagi perusahaan yang berinvestasi seperti manfaat yang
diperoleh melalui hubungan perdagangan. Investasi
dapat juga dianggap sebagai pemanfaatan surplus kas untuk memperoleh pendapatan
dalam jangak panjam dan memanfaatkan
dana yang belum digunakan untuk investasi jangka pendek dalam rangka manajemen
kas. Perlakuan akuntansi untuk investasi dalam laporan keuangan beserta
pengungkapannya diatur dalam PSAK 13.
Properti investasi didefinisikan dalam PSAK 13 sebagai
properti (yaitu tanah dan bangunan) yang dikuasai untuk menghasilkan rental
atau untuk kenaikan nilai atau kedua-duanya, dan tidak untuk digunakan dalam
bisnis atau untuk dijual dalam kegiatan usaha sehari-hari.
B.
Tujuan Investasi
Investasi dalam bidang ekonomi
memiliki pengertian, sebuah penyertaan Modal dengan jumlah tertentu untuk
membiayai proses usaha dengan pembagian keuntungan sesuai dengan kesepakatan.Tapi dengan seiring perkembangan
jaman, Seperti sekarang ini. Banyak jenis investasi yang bisa kita lakukan
dengan modal yang tidak terlalu besar. Investasi bisa dilakukan secara individu
atau perorangan dengan berbagai macam tujuan investasi yang ada disekitar kita.
Cotohnya :
·
Investasi pada Emas.Emas sebagai logam mulia
memiliki harga ekonomis yang Tinggi, emas dalam setiap tahun mempunyai potensi
kenaikan dan penurunan harga 10% sampai 20% . Bukan berarti orang yang
berinvestasi pada emas tidak bisa rugi. Yang paling penting kita harus bisa
mengetahui kapan harga emas pada titik terendah, disaat itu kita beli. Dan
disaat saat harga emas naik kita jual. Biasanya harga Emas akan mengalami
kenaikan menjelang Hari Raya.
C.
Bentuk-Bentuk Investasi
Aktivitas investasi merupakan unsur penting dari operasi
perusahaan dan menjadi salah satu dasar penilaian terhadap kinerja perusahaan.
Beberapa alasan perusahaan melakukan investasi adalah untuk menempatkan
kelebihan dana, selain itu investasi juga dapat dilakukan sebagai sarana mempererat
hubungan bisnis atau memperoleh suatu keuntungan perdagangan.
Hakikat suatu investasi dapat berupa
hutang, selain hutang jangka pendek atau hutang dagang, atau instrumen ekuitas.
Pada umumnya investasi memiliki hak finansial, sebagian berwujud seperti
investasi tanah, bangunan,emas, berlian, atau komoditi lain yang dipasarkan.
D. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Tingkat Investasi
- Tingkat Pengembalian yang Diharapkan (Expected Rate of Return)
a.
Kondisi Internal Perusahaan. Kondisi internal adalah faktor-faktor yang
berada di bawah kontrol Perusahaan, seperti tingkat efisiensi,
kualitas SDM dan teknologi. Sedangka faktor non-teknis, seperti
kepemilikkan hak dan atau kekuatan monopoli, kedekatan denga pusat kekuasaan,
dan penguasaan jalur informasi.
b. Kondisi
Eksternal Perusahaan. Kondisi eksternal yang perlu dipertimbangkan dalam
pengambilan keputusan akan investasi utama adalah perkiraan tentang tingkat
produksi dan pertumbuhan ekonomi domestic maupun internasional.
- Biaya Investasi.
Hal yang paling menentukan adalah
tingkat bunga pinjaman. Makin tinggi tingkat bunganya maka biaya investasi
makin mahal. Akibatnya minat akan investasi makin menurun. Namun tidak jarang,
walaupun tingkat bunga pinjaman rendah, minat akan investasi tetap rendah. Hal
ini disebabkan biaya total investasi masih tinggi dan faktor yang mempengaruhi
adalah masalah kelembagaan.
- Marginal Efficiency of Capital (MEC), Tingkat Bunga, dan Marginal Efficiency of Investement (MEI)
- Marginal Efficiency of Capital (MEC), Investasi, dan Tingkat Bunga MEC adalah tingkat pengembalian yang diharapkan dari setiap tambahan barang modal.
KESIMPULAN
Investasi adalah penggunaan suatu aktiva untuk pertumbuhan kekayaan
(accreation of wealth) melalui
distribusi hasil investasi (seperti bunga, royalti,dividen dan uang sewa) untuk
apresiasi nilai investasi, atau untuk manfaat lain bagi perusahaan yang
berinvestasi seperti manfaat yang diperoleh melalui hubungan perdagangan.
Terdapat dua jenis investasi yakni investasi jangka pendek dan investasi jangka
panjang.
Investasi lancar atau investasi jangka pendek merupakan
investasi yang dapat segera dicairkan dan dimaksudkan dimiliki selama setahun
atau kurang. Investasi jangka panjang merupakan investasi yang dimaksudkan
untuk memperoleh pendapatan tetap dan untuk menguasai atau mengendalikan
perusahaan tersebut.
Sebuah perusahaan yang membedakan antara aktiva lancar dan
tak lancar dalam laporan keuangannya harus menyajikan investasi lancar sebagai
aktiva lancar dan investasi jangka panjang sebagai aktiva non lancar. Investasi
yang diklasifikasikan sebagai aktiva tak lancar harus dicatat dalam neraca
berdasarkan biaya perolehan , kecuali jika harga pasar investasi jangka panjang
menunjukkan penurunan nilai dibawa biaya perolehan secara signifikan dan
permanen, perlu dilakukan penyesuaian atas nilai investasi tersebut. Penilaian
dalam hal ini dilakukan untuk masing-masing investasi secara individual.
Biaya perolehan suatu investasi mencakup biaya perolehan
lain disamping harga beli, seperti komisi broker, jasa bank dan pungutan bursa
efek. Piutang bunga, royalti, dividen, dan sewa sehubungan dengan suatu
investasi dianggap sebagai hasil (return)
investasi tersebut.
DAFTAR PUSTAKA
Anonim.
2013. Materi Makalah Investasi Lengkap.
Nurathovia
Putri. 2013. Makalah investasi.
Afandi
Nur. 2013. Makalah Tentang Investasi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.