Oleh :
Afifah Indra Pritasari
Kali ini kita akan membahas
mengeni pasar persaingan sempurna. Apa itu pengertiannya, ciri-cirinya,
kekurangan serta kelebihannya dan yang lainnya juga. Berikut penjelasannya
dibawah ini :
A. PENGERTIAN
Persaingan
sempurna merupakan struktur pasar yang paling ideal, karena dianggap sistem
pasar ini adalah struktur pasar yang akan menjamin terwujudnya kegiatan
memproduksi barang atau jasa yang tinggi (optimal) efisiensinya.
Dalam
pasar persaingan sempurna jumlah perusahaan sangat banyak dan kemampuan setiap
perusahaan dianggap sedemikian kecilnya, sehinga tidak mampu mempengaruhi
pasar.
Maka,
dapat didefinisikan bahwa Pasar Persaingan Sempurna adalah struktur pasar atau
industri dimana terdapat banyak penjual dan pembeli, dan setiap penjual ataupun
pembeli tidak dapat mempengaruhi keadaan di pasar.
(Marliana,
2016)
B. CIRI-CIRI
PASAR PERSAINGAN SEMPURNA
Berikut
ciri-ciri umum yang paling menonjol dalam pasar persaingan sempurna, antara
lain :
1.
Perusahaan tidak bisa mengendalikan harga
2.
Perusahaan memiliki kebebasan untuk masuk dan
keluar pasar
3.
Semua perusahaan wajib menghasilkan produk yang
homogen
4.
Banyaknya jumlah perusahaan yang ada di pasar
5.
Produsen dan konsumen memiliki informasi dan
pengetahuan yang jelas mengenai kondisi pasar
(Anonim, 2016)
C. CONTOR
PASAR PERSAINGAN SEMPURNA
Dalam
kenyataannya sehari-hari bentuk pasar yang benar-benar bersifat persaingan
sempurna sulit ditemukan, yang ada hanyalah kecenderungan mendekati ke bentuk
pasar persaingan sempurna.
Contoh
kongkrit bentuk pasar yang paling mendekati pasar persaingan sempurna adalah
pasar barang-barang atau komoditi makanan pokok, seperti pasar beras. Dalam
pasar beras dapat dijelaskan hubungan antara penjual/produsen dengan
pembeli/konsumen dapat dikatakan mendekati ciri-ciri pasar persaingan sempurna
sebagai berikut :
a.
Dalam pasar komoditi beras jumlah penjual dan
pembeli sangat banyak.
b.
Penjual dan pembeli secara perorangan tidak akan
mampu mempengaruhi harga.
c.
Komoditi beras dapat dikatakan komoditi yang
relatif homogen, kalaupun ada perbedaan rasa atau mutu akan berakibat adanya
perbedaan harga.
d.
Harga yang terbentuk pada pasar beras adalah
hasil kekuatan tarik menarik antara penawaran beras dan permintaan beras.
(Adwinta, 2012)
D. CARA
MEMAKSIMUMKAN KEUNTUNGAN JANGKA PENDEK
Dalam
bagian ini secara serentak akan ditunjukan contoh angka tentang biaya produksi,
hasilpenjualan dan penentuan keuntungan. Dalam contoh ini akan ditunjukan (i)
cara menghitung biaya total, biaya rata-rata dan biaya marginal, (ii) cara
menghitung hasil penjualan total, penjualan rata-rata dan penjualn marginal,
dan (iii) menunjukan caranya suatu perusahaan menentukan tingkat produksi yang
akan memaksimumkan keuntungan.
Sebelum
hal-hal yang dinyatakan diatas ditunjukan dan diterangkan, akan dirumuskandua
cara untuk menentukan pemaksimuman keuntungan oleh suatu perusahaan.
1)
Syarat Pemaksimuman Keuntungan
Di dalam jangka pendek,
pemaksimuman keuntungan oleh suatu perusahaan dapatditerangkan dengan dua cara
berikut:
§
Membandingkan hasil penjualan total dengan biaya
total
§
Menunjukan keadaan dimana hasil penjualan
marginal sama dengan biaya marginal.
Dalam cara pertama keuntungan
ditentukan dengan menghitung dan membandingkan hasil penjualan total dengan
biaya total. Keuntungan adalah perbedaan antara hasil penjualantotal yang
diperoleh dengan biaya total yang dikeluarkan. Keuntungan akan mencapai
maksimum apabila perbedaan antara keduanya adalah maksimum. Maka dengan cara
yang pertama ini keunntungan yang maksimum akan dicapai apabila perbedaan nilai
antra hasilpenjualan total dengan biaya total adalah yang paling maksimum.
Cara yang kedua adalah dengan
menggunakan bantuan kurva atau data biaya rata-rata dan biaya marginal.
Pemaksimuman keuntungan dicapai pada tingkat produksi dimana hasil penjualan
marginal (MR) sama dengan biaya marginal (MC) atau MR=MC. Suatu perusahaan akan
menambah keuntungan apabila menambah produksi pada ketika MR>MCyaitu hasil
penjualan marginal (MR) melebihi biaya marginal (MC). Dalam keadaan ini
pertambahan produksi dan penjualan akan menambah keuntungan. Dalam keadaan
sebaliknya, yaitu apabila MR < MC, mengurangi produksi dan mpenjualan akan
menambah untung. Maka keuntungan maksimum dicapai dalam keadaan dimana MR=MC
berlaku.
Sebelum hal-hal yang dinyatakan
diatas ditunjukan dan diterangkan, akan dibuat contoh angka untuk menunjukan
kedua cara untuk menentukan pemaksimum keuntungan oleh suatu perusahaan.
2)
Maksimum Profit dalam Jangka Pendek
Dalam jangka pendek, perusahaan
harus memutuskan apakah tetap berproduksi atau tidak. Bila tetap berproduksi,
berapa tingkat output yang tepat ( tingkat harga pasarnyasendiri ditetapkan
pasar). Bila perusahaan telah memutuskan untuk produksi, maka produksiakan
ditingkatkan sepanjang marginal revenue (harga) melampaui marginal cost.
Misalkan, harga equilibrium pasar (atau MR) = 10 per unit. MR=MC pada titik E
pada saat Q = 600. Perusahaan tidak akan produksi kurang dari 600 unit output.
Hal ini disebabkan bila Q kurang dari 600, setiap tambahan Q akan menambah
revenue sebesar 10, sementara karena MC lebih kecil dari 10 untuk tambahan ini,
maka biaya produksi lebih kecil dari tambahan revenue. Sehingga selama Q
dibawah 600, tambahan output akan menambah profit.
Perusahaan juga tidak akan berproduksi
lebih dari 600 karena diatas 600, setiap tambahan output (Q) akan menambah cost
lebih dari 10 (karena MC leih dari 10) seingga tambahanoutput malah kan
mengurangi profit. Maksimisasi profit terjadi pada saat Q= 600. Dan ATCpada
saat Q=600 adalah 8 per unit. Jadi, total cost produksi adalah: 8 x 600=4800.
Totalrevenue adalah 10 x 600=6000. Perkiraan profit maksimum adalah
6000-4800=1200. Bilaharga diatas 10, maka kurva demand perusahaan akan naik
sehingga tingkat output yangdapat memaksimumkan profit akan naik, perusahaan
akan menaikan output. Bila harga turun,produksi akan turun. Jadi, harga
bergerak terbalik dibanding output. Profit atau minimum loss. Profit dan loss
tergantung pada posisi harga relative trhadap ATC. Sepanjang harga >cost,
ada shortrun profit. Bila harga > cost, ada loss.
(Sutriani, 2015)
E. KELEBIHAN
DAN KEKURANGAN
Penerapan
pasar persaingan sempurna memiliki beberapa keuntungan dan kerugian dalam
kegiatan pasar, yaitu :
1.
Kelebihan
§
Pemanfaatan sumber daya dilakukan dengan lebih
efisien.
§
Terhindar dari praktik pemusatan kekuasaan pada
kelompok kecil masyarakat.
§
Terhindar dari persaingan yang tidak sehat.
§
Terhindar dari permainan harga pasar, karena
baik penjual dan pembeli tidak mampu menentukan harga.
§
Harga barang di pasar akan cenderung stabil
tanpa melihat besar kecilnya jumlah barang.
§
Informasi pasar yang jelas akan menghindarkan
dari berbagai praktik yang bisa menimbulkan potensi kecurangan.
§
Tidak memerlukan biaya iklan, karena barang yang
dihasilkan antar perusahaan bersifat homogen dan sulit dibedakan antara produk
yang satu dengan yang lain.
2.
Kekurangan
§
Terbatasnya dana untuk kegiatan Research and Development, karena
keuntungan perusahaan sangat terbatas dan menyebabkan lambatnya inovasi-inovasi
produk.
§
Keterbatasan dalam memilih produk, mengingat
semua produk yang dihasilkan pasar sama atau hanya satu jenis, hal ini
memungkinkan selera dan kebutuhan masyarakat berbeda-beda dengan tingkat
pendapatan yang berbeda-beda dalam memilih produk.
§
Keterbatasan laba tidak hanya berdampak pada
rendahnya kualitas produk yang dihasilkan karena kurang inovasi, selain itu
juga kondisi keterbatasan keuntungan ini memaksa perusahaan untuk memberikan
upah yang kecil kepada buruh.
§
Efisiensi yang diterapkan terlalu tinggi
sehingga berakibat pada buruknya kondisi sosial.
§
Banyak masyarakat yang tidak puas dengan adanya
produk yang ada di pasar.
§
Tidak adanya pemerataan pendapatan berakibat
pada pemanfaatan sumber daya oleh golongan tertentu yang memiliki modal besar.
(Anonim, 2016)
Jadi, pasar persaingan sempurna
merupakan pasar yang terdapat banyak penjual dan pembeli, dimana penjual dan
pembeli tersebut tidak dapat mempengaruhi keadaan pasar. Contohnya adalah pasar
komoditi bahan-bahan dan keperluan pokok. Pada pasar persaingan ini memiliki
kelebihan dan kekurangan seperti yang telah dicantumkan diatas.
DAFTAR PUSTAKA
Anonim.
2016. Struktur Pasar Persaingan Sempurna
http://dosenekonomi.com/ilmu-ekonomi/ekonomi-makro/struktur-pasar-persaingan-sempurna
(Diakses pada 10 April 2017)
Adwinta.
2012. Contoh Pasar Persaingan Sempurna
http://adwintaactivity.blogspot.co.id/2012/05/contoh-pasar-persaingan-sempurna.html
(Diakses pada 10 April 2017)
Marliana R.
2016. Makalah Pasar Persaingan Sempurna
http://pasarpersaingansempurna-mr.blogspot.co.id/2016/03/pasar-persaingan-sempurna.html
(Diakses pada 10 April 2017)
Sutriani T.
2015. Makalah Pasar Persaingan Sempurna
http://trysutriani.blogspot.co.id/2015/10/normal-0-false-false-false-en-us-x-none.html
(Diakses pada 10 April 2017)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.