.

Senin, 10 April 2017

Pasar Persaingan Sempurna

@A13-Afifah

Oleh :

Afifah Indra Pritasari

Kali ini kita akan membahas mengeni pasar persaingan sempurna. Apa itu pengertiannya, ciri-cirinya, kekurangan serta kelebihannya dan yang lainnya juga. Berikut penjelasannya dibawah ini :
A.      PENGERTIAN
Persaingan sempurna merupakan struktur pasar yang paling ideal, karena dianggap sistem pasar ini adalah struktur pasar yang akan menjamin terwujudnya kegiatan memproduksi barang atau jasa yang tinggi (optimal) efisiensinya.
Dalam pasar persaingan sempurna jumlah perusahaan sangat banyak dan kemampuan setiap perusahaan dianggap sedemikian kecilnya, sehinga tidak mampu mempengaruhi pasar.
Maka, dapat didefinisikan bahwa Pasar Persaingan Sempurna adalah struktur pasar atau industri dimana terdapat banyak penjual dan pembeli, dan setiap penjual ataupun pembeli tidak dapat mempengaruhi keadaan di pasar.

(Marliana, 2016)

B.      CIRI-CIRI PASAR PERSAINGAN SEMPURNA
Berikut ciri-ciri umum yang paling menonjol dalam pasar persaingan sempurna, antara lain           :

1.       Perusahaan tidak bisa mengendalikan harga
2.       Perusahaan memiliki kebebasan untuk masuk dan keluar pasar
3.       Semua perusahaan wajib menghasilkan produk yang homogen
4.       Banyaknya jumlah perusahaan yang ada di pasar
5.       Produsen dan konsumen memiliki informasi dan pengetahuan yang jelas mengenai kondisi pasar
(Anonim, 2016)

C.      CONTOR PASAR PERSAINGAN SEMPURNA
Dalam kenyataannya sehari-hari bentuk pasar yang benar-benar bersifat persaingan sempurna sulit ditemukan, yang ada hanyalah kecenderungan mendekati ke bentuk pasar persaingan sempurna.
Contoh kongkrit bentuk pasar yang paling mendekati pasar persaingan sempurna adalah pasar barang-barang atau komoditi makanan pokok, seperti pasar beras. Dalam pasar beras dapat dijelaskan hubungan antara penjual/produsen dengan pembeli/konsumen dapat dikatakan mendekati ciri-ciri pasar persaingan sempurna sebagai berikut :
a.       Dalam pasar komoditi beras jumlah penjual dan pembeli sangat banyak.
b.      Penjual dan pembeli secara perorangan tidak akan mampu mempengaruhi harga.
c.       Komoditi beras dapat dikatakan komoditi yang relatif homogen, kalaupun ada perbedaan rasa atau mutu akan berakibat adanya perbedaan harga.
d.      Harga yang terbentuk pada pasar beras adalah hasil kekuatan tarik menarik antara penawaran beras dan permintaan beras.
(Adwinta, 2012)

D.      CARA MEMAKSIMUMKAN KEUNTUNGAN JANGKA PENDEK
Dalam bagian ini secara serentak akan ditunjukan contoh angka tentang biaya produksi, hasilpenjualan dan penentuan keuntungan. Dalam contoh ini akan ditunjukan (i) cara menghitung biaya total, biaya rata-rata dan biaya marginal, (ii) cara menghitung hasil penjualan total, penjualan rata-rata dan penjualn marginal, dan (iii) menunjukan caranya suatu perusahaan menentukan tingkat produksi yang akan memaksimumkan keuntungan.
Sebelum hal-hal yang dinyatakan diatas ditunjukan dan diterangkan, akan dirumuskandua cara untuk menentukan pemaksimuman keuntungan oleh suatu perusahaan.

1)      Syarat Pemaksimuman Keuntungan
Di dalam jangka pendek, pemaksimuman keuntungan oleh suatu perusahaan dapatditerangkan dengan dua cara berikut:
§  Membandingkan hasil penjualan total dengan biaya total
§  Menunjukan keadaan dimana hasil penjualan marginal sama dengan biaya marginal.
Dalam cara pertama keuntungan ditentukan dengan menghitung dan membandingkan hasil penjualan total dengan biaya total. Keuntungan adalah perbedaan antara hasil penjualantotal yang diperoleh dengan biaya total yang dikeluarkan. Keuntungan akan mencapai maksimum apabila perbedaan antara keduanya adalah maksimum. Maka dengan cara yang pertama ini keunntungan yang maksimum akan dicapai apabila perbedaan nilai antra hasilpenjualan total dengan biaya total adalah yang paling maksimum.
Cara yang kedua adalah dengan menggunakan bantuan kurva atau data biaya rata-rata dan biaya marginal. Pemaksimuman keuntungan dicapai pada tingkat produksi dimana hasil penjualan marginal (MR) sama dengan biaya marginal (MC) atau MR=MC. Suatu perusahaan akan menambah keuntungan apabila menambah produksi pada ketika MR>MCyaitu hasil penjualan marginal (MR) melebihi biaya marginal (MC). Dalam keadaan ini pertambahan produksi dan penjualan akan menambah keuntungan. Dalam keadaan sebaliknya, yaitu apabila MR < MC, mengurangi produksi dan mpenjualan akan menambah untung. Maka keuntungan maksimum dicapai dalam keadaan dimana MR=MC berlaku.
Sebelum hal-hal yang dinyatakan diatas ditunjukan dan diterangkan, akan dibuat contoh angka untuk menunjukan kedua cara untuk menentukan pemaksimum keuntungan oleh suatu perusahaan.

2)      Maksimum Profit dalam Jangka Pendek

Dalam jangka pendek, perusahaan harus memutuskan apakah tetap berproduksi atau tidak. Bila tetap berproduksi, berapa tingkat output yang tepat ( tingkat harga pasarnyasendiri ditetapkan pasar). Bila perusahaan telah memutuskan untuk produksi, maka produksiakan ditingkatkan sepanjang marginal revenue (harga) melampaui marginal cost. Misalkan, harga equilibrium pasar (atau MR) = 10 per unit. MR=MC pada titik E pada saat Q = 600. Perusahaan tidak akan produksi kurang dari 600 unit output. Hal ini disebabkan bila Q kurang dari 600, setiap tambahan Q akan menambah revenue sebesar 10, sementara karena MC lebih kecil dari 10 untuk tambahan ini, maka biaya produksi lebih kecil dari tambahan revenue. Sehingga selama Q dibawah 600, tambahan output akan menambah profit.

Perusahaan juga tidak akan berproduksi lebih dari 600 karena diatas 600, setiap tambahan output (Q) akan menambah cost lebih dari 10 (karena MC leih dari 10) seingga tambahanoutput malah kan mengurangi profit. Maksimisasi profit terjadi pada saat Q= 600. Dan ATCpada saat Q=600 adalah 8 per unit. Jadi, total cost produksi adalah: 8 x 600=4800. Totalrevenue adalah 10 x 600=6000. Perkiraan profit maksimum adalah 6000-4800=1200. Bilaharga diatas 10, maka kurva demand perusahaan akan naik sehingga tingkat output yangdapat memaksimumkan profit akan naik, perusahaan akan menaikan output. Bila harga turun,produksi akan turun. Jadi, harga bergerak terbalik dibanding output. Profit atau minimum loss. Profit dan loss tergantung pada posisi harga relative trhadap ATC. Sepanjang harga >cost, ada shortrun profit. Bila harga > cost, ada loss.
(Sutriani, 2015)
E.       KELEBIHAN DAN KEKURANGAN
Penerapan pasar persaingan sempurna memiliki beberapa keuntungan dan kerugian dalam kegiatan pasar, yaitu         :

1.       Kelebihan
§  Pemanfaatan sumber daya dilakukan dengan lebih efisien.
§  Terhindar dari praktik pemusatan kekuasaan pada kelompok kecil masyarakat.
§  Terhindar dari persaingan yang tidak sehat.
§  Terhindar dari permainan harga pasar, karena baik penjual dan pembeli tidak mampu menentukan harga.
§  Harga barang di pasar akan cenderung stabil tanpa melihat besar kecilnya jumlah barang.
§  Informasi pasar yang jelas akan menghindarkan dari berbagai praktik yang bisa menimbulkan potensi kecurangan.
§  Tidak memerlukan biaya iklan, karena barang yang dihasilkan antar perusahaan bersifat homogen dan sulit dibedakan antara produk yang satu dengan yang lain.

2.       Kekurangan
§  Terbatasnya dana untuk kegiatan Research and Development, karena keuntungan perusahaan sangat terbatas dan menyebabkan lambatnya inovasi-inovasi produk.
§  Keterbatasan dalam memilih produk, mengingat semua produk yang dihasilkan pasar sama atau hanya satu jenis, hal ini memungkinkan selera dan kebutuhan masyarakat berbeda-beda dengan tingkat pendapatan yang berbeda-beda dalam memilih produk.
§  Keterbatasan laba tidak hanya berdampak pada rendahnya kualitas produk yang dihasilkan karena kurang inovasi, selain itu juga kondisi keterbatasan keuntungan ini memaksa perusahaan untuk memberikan upah yang kecil kepada buruh.
§  Efisiensi yang diterapkan terlalu tinggi sehingga berakibat pada buruknya kondisi sosial.
§  Banyak masyarakat yang tidak puas dengan adanya produk yang ada di pasar.
§  Tidak adanya pemerataan pendapatan berakibat pada pemanfaatan sumber daya oleh golongan tertentu yang memiliki modal besar.
(Anonim, 2016)
Jadi, pasar persaingan sempurna merupakan pasar yang terdapat banyak penjual dan pembeli, dimana penjual dan pembeli tersebut tidak dapat mempengaruhi keadaan pasar. Contohnya adalah pasar komoditi bahan-bahan dan keperluan pokok. Pada pasar persaingan ini memiliki kelebihan dan kekurangan seperti yang telah dicantumkan diatas.

DAFTAR PUSTAKA
Anonim. 2016. Struktur Pasar Persaingan Sempurna

Adwinta. 2012. Contoh Pasar Persaingan Sempurna

Marliana R. 2016. Makalah Pasar Persaingan Sempurna

Sutriani T. 2015. Makalah Pasar Persaingan Sempurna

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.