Oligopoli
(dari ὀλίγος (olígos), berarti "banyak", dan πωλεῖν (polein), berarti
"menjual") adalah pasar di mana penawaran satu jenis barang dikuasai
oleh beberapa perusahaan. Umumnya jumlah
perusahaan lebih dari dua tetapi kurang dari sepuluh. Oligopoli memiliki
struktur pasarnya sendiri.[1]
Dalam pasar
oligopoli, setiap perusahaan memosisikan dirinya sebagai bagian yang terikat
dengan permainan pasar, di mana keuntungan yang mereka dapatkan tergantung dari
tindak-tanduk pesaing mereka. Sehingga semua usaha promosi, iklan, pengenalan
produk baru, perubahan harga, dan sebagainya dilakukan dengan tujuan untuk
menjauhkan konsumen dari pesaing mereka.
Terdapat empat
ciri dari struktur pasar oliogopoli, diantaranya adalah ; Hanya sedikit
perusahaan dalam industri (few number of firms). Produknya homogen atau
terdiferensiasi (homogen or differentiated product), semakin besar tingkat differensiasinya perusahaan semakin tidak
tergantung pada kegiatan perusahaan-perusahaan lainya yang berarti ologopoli
dengan produk diferensiasi dapat lebih mudah memprediksi reaksi-reaksi dari
perusahaan lawan. Pengambilan keputusan yang saling mempengaruhi
(interdependence decisions), keputusan perusahaan dalam menentukan harga dan
jumlah output akan mempengaruhi perusahaan lainya, baik yang sudah ada
(existing firms) maupun yang diluar industri (potential industry), yang
akibatnya mendorong perusahaan yang sudah ada menempuh strategi menetapkan
harga jual terbatas (limiting prices) yang membuat perusahaan menikmati laba
super normal dibawah tingkat maksimum. Terahir adalah kompetisi non harga (non
pricing competition), dalam upayanya mencapai kondisi optimal perusahaan tidak
hanya bersaing dalam harga namun juga non harga yang berupa perlayanan purna
jual, iklan, membentuk citra yang baik terhadap perusahaan dan merek, serta
mempengaruhi perilaku konsumen.
Ciri-Ciri Pasar Oligopoli
Pasar oligopoly dalam
penerapannya akan mudah untuk dikenali dengan melihat ciri-ciri pasar tersebut.
Berikut ciri-ciri pasar ologopoli, yaitu.
1. Saling ketergantungan antar
perusahaan
Dalam pasar oligopoly jumlah
perusahaan yang ada didalamnya memiliki jumlah yang sedikit, sehingga tingkat
persaingannya sangat tinggi. Persaingan yang tinggi memungkinkan antar
perusahaan yang satu dengan yang lain akan saling ketergantungan dalam
menentukan semua kebijakan dalam menjalankan produksi. Dengan adanya saling
ketergantungan ini maka setiap perusahaan akan sangat berhati-hati jika ingin
melakukan perubahan dalam pasar. Karena jika terdapat satu perusahaan saja yang
mengubah kebijakan, misal harga maka perusahaan yang lain juga akan melakukan
respons yang sama, sehingga akan berpengaruh pada keuntungan atau profit
perusahaan. Sehingga dengan menjaga sikap saling ketergantungan antar perusahaan
akan berdampak baik bagi perusahaan dan stabilnya kegiatan pasar. (baca juga : hukum permintaan dan penawaran)
2. Adanya strategi manajemen dalam menjalankan
kegiatan pasar
Strategi manajemen merupakan
petunjuk bagi perusahaan untuk menentukan semua langkah kegiatan dan tujuan
kegiatan pasar. Selain itu strategi manajemen digunakan sebagai antisipasi jika
terjadi perubahan kondisi dalam pasar, seperti harga, tren pasar, dan kebutuhan
musiman masyarakat. Adanya strategi manajemen yang diterapkan oleh perusahaan
merupakan suatu bentuk karena adanya sikap saling menjaga ketergantungan,
sehingga jika terdapat perusahaan yang mendadak melakukan perubahan maka
perusahaan akan mengetahui bagaimana cara merespons dengan benar setiap
perubahan yang terjadi tersebut. (baca juga : peran kebijakan fiskal)
Hal terpenting dalam menentukan
strategi manajemen adalah menentukan langkah dalam melakukan bentuk persaingan
dengan perusahaan lain dan bekerjasama dalam menentukan beberapa kebijakan yang
berkaitan dengan kestabilan pasar. Kemudian hal yang penting lainnya adalah
menentukan kebijakan dalam penentuan harga, apakah perlu untuk menaikkan,
menurunkan, atau lebih pada menjaga kestabilan harga.
3. Tidak mudah untuk masuk ke pasar
Dalam pasar oligopoly, ketika
perusahaan telah mampu bersaing dan masuk ke dalam pasar, maka
perusahaan-perusahaan tersebut memungkinkan adanya kecenderungan memiliki
posisi yang dominan di pasar. Saat peran mereka lebih dominan dalam
menggerakkan pasar maka mereka memiliki kemampuan dalam menjalankan kegiatan
produksi dalam skala besar, memiliki pengaruh dalam menentukan kebijakan sumber
daya yang ada, menetapkan harga dan biaya yang tinggi dalam produksi, dan
memegang peran penting dalam memperluas inovasi-inovasi.
Dari kondisi pasar yang seperti
ini akan memberikan masalah bagi perusahaan baru untuk masuk ke dalam pasar,
karena perusahaan tersebut akan menemui banyak kendala. Kendala yang akan
ditemui oleh perusahaan tersebut adalah harus mampu menyesuaikan dengan budaya
yang telah terbentuk di pasar, perusahaan baru harus menyiapkan dana besar
untuk bisa bersaing dengan perusahaan yang sudah ada, perusahaan harus memiliki
produk yang berkualitas sama atau lebih dibanding produk dari perusahaan yang
ada. Dengan melihat kendala tersebut maka akan sangat tidak mudah untuk
perusahaan baru masuk ke dalam pasar kecuali perusahaan tersebut memiliki
persediaan dana promosi yang besar. (baca juga : peran pemerintah sebagai
pelaku ekonomi)
Jenis Pasar Oligopoli
Berdasarkan jenisnya, pasar
oligopoli secara umum dibedakan menjadi dua jenis, yaitu.
1. Oligopoly Murni atau Pure
Oligopoly
Cirinya adalah jenis barang yang
dihasilkan sejenis atau identik. Umumnya jenis yang termasuk dalam jenis pasar
ini adalah industri-industri yang bergerak dalam bidang penyedia barang mentah.
2. Oligopoli Diferensial atau
Differentiated Oligopoly
Cirinya adalah jenis barang yang
dihasilkan berbeda-beda atau memiliki banyak variasi produk, sehingga antara
hasil produksi barang antar perusahaan dengan perusahaan yang lain bisa
dibedakan secara mudah dan masing-masing memiliki ciri khas atau keunikan
tersendiri.
Keuntungan dan Kerugian
Pasar oligopoly memberikan banyak
pilihan produk bagi masyarakat dan memungkinkan perusahaan mampu menghasilkan
profit yang maksimum, namun dalam penerapannya masih terdapat beberapa
kekurangan yang terjadi. Berikut beberapa keuntungan dan kerugian dalam pasar
ologopoli, yaitu.
Keuntungan
·
Harga yang stabil memberikan keuntungan bagi
konsumen dan ekonomi makro karena mempermudah dalam menentukan anggaran
pengeluaran untuk belanja, sehingga dengan kondisi yang seperti ini akan sangat
menguntungkan bagi kestabilan siklus perdagangan pasar.
·
Adanya inovasi yang berkelanjutan dalam
menghasilkan produk terbaru dan untuk kebutuhan riset dan pengembangan produk
sehingga akan memperoleh keuntungan yang lebih maksimal, dengan keuntungan ini
akan digunakan kembali untuk kegiatan inovasi produk.
·
Meratanya tingkat persaingan sehingga
memungkinkan semua pelaku pasar memiliki keuntungan yang sama.
·
Masyarakat sangat diuntungkan dengan melimpahnya
berbagai jenis produk, sehingga sangat bebas dalam menentukan dan memilih produk
yang sesuai.
·
Adanya persaingan antara penjual berdampak pada
persaingan dalam mengutamakan kepuasan masyarakat.
·
Kegiatan produksi berjalan lebih efektif.
·
Kualitas produk di pasar akan semakin meningkat
karena adanya persaingan antar perusahaan dalam menemukan inovasi-inovasi baru.
Kerugian
·
Karena perusahaan memiliki pengaruh dalam
menentukan harga pasar, maka potensi persaingan harga juga akan semakin besar.
·
Oligopoli memungkinkan memberi dampak pada
loyalnya konsumen terhadap jenis produk atau merk tertentu, sehingga akan
menyulitkan produsen lain jika ingin bersaing dengan jenis pasar dan konsumen
yang sama.
·
Memungkinkan banyaknya hak paten terhadap jenis
produk tertentu oleh perusahaan, sehingga akan membatasi perusahaan lain untuk
mengembangkan jenis produk yang sama.
·
Bagi perusahaan baru yang ingin masuk ke pasar
akan membutuhkan dana investasi yang cukup besar, hal ini terjadi karena adanya
aturan skala ekonomis yang diberlakukan oleh pasar.
·
Adanya persaingan yang berakibat pada beragamnya
jenis produk di pasar, maka untuk memenangkan persaingan pasar akan membutuhkan
biaya besar untuk melakukan iklan dan promosi.
·
Memungkinkan terjadinya pemborosan terhadap
pengolahan sumber daya ekonomi.
·
Sulitnya untuk mewujudkan pemerataan pendapatan.
·
Munculnya eksploitasi berlebihan dalam kegiatan
pasar.
Daftar Pustaka
1.
Panuntun, Ikrar Adina. 2014. STRATEGI BERTAHAN
DI PASAR OLIGOPOLIS. Dalam Jurnal UB
3.
Anonim. 2015. Pengertian Pasar Oligopoli dan Ciri-Cirinya.
http://www.pengertianku.net/2015/04/pengertian-pasar-oligopoli-dan-ciri-cirinya.html. (Diakses Pada 10-04-2017)
4.
Anonim. Pengertian, Ciri-Ciri Pasar Oligopoli. https://ardra.biz/ekonomi/ekonomi-mikro/pengertian-fungsi-jenis-pasar/pengertian-ciri-ciri-pasar-oligopoli/.
(Diakses Pada 10-04-2017)
5.
Bayu. 2015. Struktur Pasar Oligopoli – Jenis,
Keuntungan dan Kerugian. http://dosenekonomi.com/ilmu-ekonomi/ekonomi-makro/struktur-pasar-oligopoli.
(Diakses Pada 10-04-2017)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.