.

Senin, 10 April 2017

Pasar Oligopoli


Oligopoli (dari ὀλίγος (olígos), berarti "banyak", dan πωλεῖν (polein), berarti "menjual") adalah pasar di mana penawaran satu jenis barang dikuasai oleh beberapa perusahaan. Umumnya jumlah perusahaan lebih dari dua tetapi kurang dari sepuluh. Oligopoli memiliki struktur pasarnya sendiri.[1]
Dalam pasar oligopoli, setiap perusahaan memosisikan dirinya sebagai bagian yang terikat dengan permainan pasar, di mana keuntungan yang mereka dapatkan tergantung dari tindak-tanduk pesaing mereka. Sehingga semua usaha promosi, iklan, pengenalan produk baru, perubahan harga, dan sebagainya dilakukan dengan tujuan untuk menjauhkan konsumen dari pesaing mereka.
Terdapat empat ciri dari struktur pasar oliogopoli, diantaranya adalah ; Hanya sedikit perusahaan dalam industri (few number of firms). Produknya homogen atau terdiferensiasi (homogen or differentiated product), semakin besar tingkat  differensiasinya perusahaan semakin tidak tergantung pada kegiatan perusahaan-perusahaan lainya yang berarti ologopoli dengan produk diferensiasi dapat lebih mudah memprediksi reaksi-reaksi dari perusahaan lawan. Pengambilan keputusan yang saling mempengaruhi (interdependence decisions), keputusan perusahaan dalam menentukan harga dan jumlah output akan mempengaruhi perusahaan lainya, baik yang sudah ada (existing firms) maupun yang diluar industri (potential industry), yang akibatnya mendorong perusahaan yang sudah ada menempuh strategi menetapkan harga jual terbatas (limiting prices) yang membuat perusahaan menikmati laba super normal dibawah tingkat maksimum. Terahir adalah kompetisi non harga (non pricing competition), dalam upayanya mencapai kondisi optimal perusahaan tidak hanya bersaing dalam harga namun juga non harga yang berupa perlayanan purna jual, iklan, membentuk citra yang baik terhadap perusahaan dan merek, serta mempengaruhi perilaku konsumen.
 
Ciri-Ciri Pasar Oligopoli
Pasar oligopoly dalam penerapannya akan mudah untuk dikenali dengan melihat ciri-ciri pasar tersebut. Berikut ciri-ciri pasar ologopoli, yaitu.

1. Saling ketergantungan antar perusahaan
Dalam pasar oligopoly jumlah perusahaan yang ada didalamnya memiliki jumlah yang sedikit, sehingga tingkat persaingannya sangat tinggi. Persaingan yang tinggi memungkinkan antar perusahaan yang satu dengan yang lain akan saling ketergantungan dalam menentukan semua kebijakan dalam menjalankan produksi. Dengan adanya saling ketergantungan ini maka setiap perusahaan akan sangat berhati-hati jika ingin melakukan perubahan dalam pasar. Karena jika terdapat satu perusahaan saja yang mengubah kebijakan, misal harga maka perusahaan yang lain juga akan melakukan respons yang sama, sehingga akan berpengaruh pada keuntungan atau profit perusahaan. Sehingga dengan menjaga sikap saling ketergantungan antar perusahaan akan berdampak baik bagi perusahaan dan stabilnya kegiatan pasar.  (baca juga : hukum permintaan dan penawaran)

 2. Adanya strategi manajemen dalam menjalankan kegiatan pasar
Strategi manajemen merupakan petunjuk bagi perusahaan untuk menentukan semua langkah kegiatan dan tujuan kegiatan pasar. Selain itu strategi manajemen digunakan sebagai antisipasi jika terjadi perubahan kondisi dalam pasar, seperti harga, tren pasar, dan kebutuhan musiman masyarakat. Adanya strategi manajemen yang diterapkan oleh perusahaan merupakan suatu bentuk karena adanya sikap saling menjaga ketergantungan, sehingga jika terdapat perusahaan yang mendadak melakukan perubahan maka perusahaan akan mengetahui bagaimana cara merespons dengan benar setiap perubahan yang terjadi tersebut. (baca juga : peran kebijakan fiskal)
Hal terpenting dalam menentukan strategi manajemen adalah menentukan langkah dalam melakukan bentuk persaingan dengan perusahaan lain dan bekerjasama dalam menentukan beberapa kebijakan yang berkaitan dengan kestabilan pasar. Kemudian hal yang penting lainnya adalah menentukan kebijakan dalam penentuan harga, apakah perlu untuk menaikkan, menurunkan, atau lebih pada menjaga kestabilan harga.

3. Tidak mudah untuk masuk ke pasar
Dalam pasar oligopoly, ketika perusahaan telah mampu bersaing dan masuk ke dalam pasar, maka perusahaan-perusahaan tersebut memungkinkan adanya kecenderungan memiliki posisi yang dominan di pasar. Saat peran mereka lebih dominan dalam menggerakkan pasar maka mereka memiliki kemampuan dalam menjalankan kegiatan produksi dalam skala besar, memiliki pengaruh dalam menentukan kebijakan sumber daya yang ada, menetapkan harga dan biaya yang tinggi dalam produksi, dan memegang peran penting dalam memperluas inovasi-inovasi.

Dari kondisi pasar yang seperti ini akan memberikan masalah bagi perusahaan baru untuk masuk ke dalam pasar, karena perusahaan tersebut akan menemui banyak kendala. Kendala yang akan ditemui oleh perusahaan tersebut adalah harus mampu menyesuaikan dengan budaya yang telah terbentuk di pasar, perusahaan baru harus menyiapkan dana besar untuk bisa bersaing dengan perusahaan yang sudah ada, perusahaan harus memiliki produk yang berkualitas sama atau lebih dibanding produk dari perusahaan yang ada. Dengan melihat kendala tersebut maka akan sangat tidak mudah untuk perusahaan baru masuk ke dalam pasar kecuali perusahaan tersebut memiliki persediaan dana promosi yang besar. (baca juga : peran pemerintah sebagai pelaku ekonomi)

Jenis Pasar Oligopoli
Berdasarkan jenisnya, pasar oligopoli secara umum dibedakan menjadi dua jenis, yaitu.

1. Oligopoly Murni atau Pure Oligopoly
Cirinya adalah jenis barang yang dihasilkan sejenis atau identik. Umumnya jenis yang termasuk dalam jenis pasar ini adalah industri-industri yang bergerak dalam bidang penyedia barang mentah.

2. Oligopoli Diferensial atau Differentiated Oligopoly
Cirinya adalah jenis barang yang dihasilkan berbeda-beda atau memiliki banyak variasi produk, sehingga antara hasil produksi barang antar perusahaan dengan perusahaan yang lain bisa dibedakan secara mudah dan masing-masing memiliki ciri khas atau keunikan tersendiri.

Keuntungan dan Kerugian
Pasar oligopoly memberikan banyak pilihan produk bagi masyarakat dan memungkinkan perusahaan mampu menghasilkan profit yang maksimum, namun dalam penerapannya masih terdapat beberapa kekurangan yang terjadi. Berikut beberapa keuntungan dan kerugian dalam pasar ologopoli, yaitu.

Keuntungan
·         Harga yang stabil memberikan keuntungan bagi konsumen dan ekonomi makro karena mempermudah dalam menentukan anggaran pengeluaran untuk belanja, sehingga dengan kondisi yang seperti ini akan sangat menguntungkan bagi kestabilan siklus perdagangan pasar.
·         Adanya inovasi yang berkelanjutan dalam menghasilkan produk terbaru dan untuk kebutuhan riset dan pengembangan produk sehingga akan memperoleh keuntungan yang lebih maksimal, dengan keuntungan ini akan digunakan kembali untuk kegiatan inovasi produk.
·         Meratanya tingkat persaingan sehingga memungkinkan semua pelaku pasar memiliki keuntungan yang sama.
·         Masyarakat sangat diuntungkan dengan melimpahnya berbagai jenis produk, sehingga sangat bebas dalam menentukan dan memilih produk yang sesuai.
·         Adanya persaingan antara penjual berdampak pada persaingan dalam mengutamakan kepuasan masyarakat.
·         Kegiatan produksi berjalan lebih efektif.
·         Kualitas produk di pasar akan semakin meningkat karena adanya persaingan antar perusahaan dalam menemukan inovasi-inovasi baru.

Kerugian
·         Karena perusahaan memiliki pengaruh dalam menentukan harga pasar, maka potensi persaingan harga juga akan semakin besar.
·         Oligopoli memungkinkan memberi dampak pada loyalnya konsumen terhadap jenis produk atau merk tertentu, sehingga akan menyulitkan produsen lain jika ingin bersaing dengan jenis pasar dan konsumen yang sama.
·         Memungkinkan banyaknya hak paten terhadap jenis produk tertentu oleh perusahaan, sehingga akan membatasi perusahaan lain untuk mengembangkan jenis produk yang sama.
·         Bagi perusahaan baru yang ingin masuk ke pasar akan membutuhkan dana investasi yang cukup besar, hal ini terjadi karena adanya aturan skala ekonomis yang diberlakukan oleh pasar.
·         Adanya persaingan yang berakibat pada beragamnya jenis produk di pasar, maka untuk memenangkan persaingan pasar akan membutuhkan biaya besar untuk melakukan iklan dan promosi.
·         Memungkinkan terjadinya pemborosan terhadap pengolahan sumber daya ekonomi.
·         Sulitnya untuk mewujudkan pemerataan pendapatan.
·         Munculnya eksploitasi berlebihan dalam kegiatan pasar.

Daftar Pustaka
1.       Panuntun, Ikrar Adina. 2014. STRATEGI BERTAHAN DI PASAR OLIGOPOLIS. Dalam Jurnal UB
2.       Anonim. 2016. Oligopoli. https://id.wikipedia.org/wiki/Oligopoli. (Diakses Pada 10-04-2017)
3.       Anonim. 2015. Pengertian Pasar Oligopoli dan Ciri-Cirinya. http://www.pengertianku.net/2015/04/pengertian-pasar-oligopoli-dan-ciri-cirinya.html.  (Diakses Pada 10-04-2017)
4.       Anonim. Pengertian, Ciri-Ciri Pasar Oligopoli. https://ardra.biz/ekonomi/ekonomi-mikro/pengertian-fungsi-jenis-pasar/pengertian-ciri-ciri-pasar-oligopoli/. (Diakses Pada 10-04-2017)

5.       Bayu. 2015. Struktur Pasar Oligopoli – Jenis, Keuntungan dan Kerugian. http://dosenekonomi.com/ilmu-ekonomi/ekonomi-makro/struktur-pasar-oligopoli. (Diakses Pada 10-04-2017)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.