.

Kamis, 02 Maret 2017

Pentingnya Mempelajari Ilmu Ekonomi

@A17-Rifka


OLEH:
Rifka Anisah Putri

Saya akan membahas tentang “Ilmu Ekonomi”
Ilmu Ekonomi adalah ilmu yang mempelajari perilaku individu dan masyarakat membuat pilihan (dengan atau tanpa uang) menggunakan sumbersumber yang terbatas,
dengan cara atau alternatif terbaik untuk menghasilkan barang dan jasa sebagai pemuas kebutuhan manusia yang (relatif) tidak terbatas. Barang dan jasa yang dihasilkan kemudian didistribusikan untuk kebutuhan konsumsi sekarang dan di masa yang akan datang kepada berbagai individu dan kelompok masyarakat. Kata "ekonomi" sendiri berasal dari kata Yunani οἶκος (oikos) yang berarti "keluarga, rumah tangga" dan νόμος (nomos), atau "peraturan, aturan, hukum," dan secara garis besar diartikan sebagai "aturan rumah tangga" atau "manajemen rumah tangga." Sementara yang dimaksud dengan ahli ekonomi atau ekonom adalah orang menggunakan konsep ekonomi dan data dalam bekerja. Ilmu ekonomi sering dikaitkan dengan uang. Kalau belajar ilmu ekonomi harus bisa mengatur dan memiliki uang. Uang memang dipelajari dalam ilmu ekonomi. Bahkan uang hanya sebagian kecil materi studi ilmu ekonomi.

Masalah-Masalah Ekonomi
Masalah ekonomi adalah masalah pilihan alokasi sumber daya yang langka. Ilmu ekonomi akan senantiasa bermanfaat, selama masalah yang dihadapi adalah alokasi sumber daya yang langka. Sumber daya yang tidak langka tidak perlu dibicarakan dalam ilmu ekonomi. Namun sebagaimana ilmu-ilmu lainnya, ilmu ekonomi hanyalah alat untuk memahami dan menganalisis keadaan yang dihadapi. Karena realitasnya begitu komplekas, maka perlu penyederhanaan. Dalam ilmu ekonomi, penyederhanaan itu terlihat dari penyederhanaan masalah-masalah yang dihadapi.
a.       Barang apa yang harus diproduksi dan berapa banyak?
Prokusi berupa barang dan jasa adalah hasil transformasi berbagai faktor produksi. Barang dan jasa memberikan kegunaan/manfaat bagi pemakai/konsumen.

b.      Bagaimana cara memproduksinya?
Setelah memutuskan barang dan jasa apa saja yang harus diproduksi, pertanyaan berikut adalah “bagaimana cara memproduksinya?” metode dan teknologi apa yang digunakan dalam proses produksi? Ilmu ekonomi memandang teknologi sebagai faktor penting dalam proses produksi. Namun manfaat teknologi tidak ditentukan oleh tingkat kecanggihan. Pilihan teknologi yang digunakan sebaiknya dikaitkan dengan faktor-faktor. Agar teknologi yang dipilih menghasilkan tingkat efisiensi paling besar.

c.       Untuk siapa barang dan jasa diperlukan?
Pertanyaan ini berdimensi keadilan dan pemeratan. Sebab apa gunanya produksi melimpah karena mnggunakan teknologi tinggi, berskala besar dan efisien, bila hanya dinikmati segelintir anggota masyarakat saja? Bagi masyarakat egaliter, keadilan berarti setiap individu memperoleh jumlah yang sama. Sedangkan masyarakat utilitarian tidak terlalu mementingkan keadilan dalam jumlah. Jumlahnya silakan berbeda, yang penting apakah sesuai dengan kebutuhan atau tidak.

Mengapa Perlu Belajar Ilmu Ekonomi?
1. Memperbaiki cara berfikir yang membantu dalam pengambilan keputusan
Harta sangat berharga dalam diri manusia adalah pikiran. Dengan pikiran kita mampu menganalisa, menilai benar - salah, baik - buruk dan menentukan pilihan, Kemampuan ini memungkinkan manusia mempertahankan keberadaannya dibumi. Kemampuan itu pula yang memungkinkan manusia terus - menerus meningkatkan kualitas hidupnya.

2. Membantu memahami masyarakat
Sebagai makhluk sosial, manusia tidak dapat hidup tanpa orang lain. Kita tidak pernah berhenti berinteraksi. Menurut ilmu ekonomi interaksi manusia terjadi lewat pertukaran (pasar). Sejarah ekonomi mengajarkan bahwa melalui pertukaran itu manusia berupaya mengatasi kelangkaan,selanjutnya pengembangan teknologi dan sistem kemasyarakatan.


3. Membantu mamahami masalah - masalah internasional (Global)
Kelangkaan yang dihadapi terjadi pada setiap tingkatan hidup, mulai dari individu, keluarga,masyarakat desa,kota,negara dan internasional. Di tingkat internasional, interaksi antara individu secara lansung demi kepentingan pribadi, jarang terjadi. Individu - individu yang berinteraksi lebih mewakili kepentingan - kepentingan kelompok (negara/perusahaan). Yang mereka lakukan meskipun tampaknya baik bagi kelompok/negara lain, sebenarnya lebil mempertimbangkan kepentingan kelompok/negara mereka. Dengan belajar ilmu ekonomi, kita dapat mengerti lebih pasti dan dalam, mengapa pada saat negara - negara asia timur (Indonesia) mengalami krisis ekonomi tahun 1998 , negara - negara maju (eropa barat, amerika selatan dan jepang) mau memberi bantuan dana Moneter Internasional (IMF) dan atau Bank Dunia (World Bank).

4.Bermanfaat dalam membangun masyarakat demokrasi
Cita - cita terbentuknya masyarakat demokrasi bukan monopoli kaum politisi saja. Ekonomi pun mempunyai cita - cita yang sama, seperti yang disampaikan oleh Kanneth Arrow. Ekonom memandang demokratisasi sangat penting dalam rangka memperbaiki proses alokasi sumber daya, karena lebih mencerminkan aspirasi masyarakat kebanyakan.

Metodologi Ilmu Ekonomi
a.       Teori ekonomi
Ilmu ekonomi menaruh perhatian besar terhadap kemampuan memberi penjelasan dan prediksi atas gejala-gejala yang diamati. Penjelasan dan prediksi ini berdasarkan teori-teori tertentu. Teori adalah pernyataan atau sekumpulan pernyataan tentang sebab-akibat, aksi-reaksi.

b.      Model ekonomi
Berdasarkan teori ekonomi, disusun model ekonomi yang merupakan pernyataan formal sebuah materi. Model ekonomi dapat dipresentasikan secara verbal (menggunakan kata-kata), diagramatis dan matematis. Model yang baik dilihat dari variabel yang digunakan. Variabel adalah ukuran yang nilainya dapat berubah dari waktu ke waktu dan dari observasi ke observasi.

c.       Metode deduktif dan induktif
Metode deduktif adalah metode pengambilan kesimpulan yang bersifat umum. Pada awalnya metodologi ilmu ekonomi adalah deduktif. Tetapi dalam perkembangan selanjutnya metode ini tidak mampu lagi menjelaskan fenomena-fenomena ekonomi. Sejak saat itu metode induktif berkembang. Salah seorang ekonom yang dianggap merintis penggunaan metode induktif adalah John Maynard Keynes, ekonom Inggris yang menjadi bapak ilmu ekonomi makro. Dampak positif dari metode induktif adalah meningkatnya kegiatan penelitian ekonomi, yang telah menghasilkan pemahaman-pemahaman baru dalam ilmu ekonomi, baik mikroekonomi maupun makroekonomi.

d.      Ceteris paribus dan fallacy of composition
Model ekonomi merupakan penyederhanaan realitas ekonomi, karenanya memiliki keterbatasan. Keterbatasan itu tercermin dalam istilah ceteris paribus yang bermakna faktor-faktor lain dianggap tetap. Maksudnya, dalam analisis ekonomi harus disadari bahwa kesimpulan yang ditarik berdasarkan asumsi variabel-variabel lain dianggap tidak berubah. Istilah vallacy of composition memiliki pengertian apa yang baik dalam skala kecil belum tentu baik dalam skala besar (keseluruhan).

e.       Ekonomi positif dan ekonomi normatif
Dalam menjalankan tugas keilmuannya, ekonom sering membandingkan dunia nyata dengan dunia ideal.ketika mengamati kondisi nyata, pendekatan yang dilakukan adalah ekonomi positif. Pernyataan positif menerangkan tentang hal-hal yang akan terjadi dalam ekonomi. Oleh karena itu kebenaran dalam pernyataan itu dapat dilihat dengan membandingkan isi pernyataan itu dengan peristiwa yang sebenarnya terjadi. Dalam membuat analisis tersebut ekonom tidak boleh mengambil sikap memihak. Bila ekonom mulai bertanya, bagaimana yang terbaik atau bagaimana yang seharusnya, maka yang digunakan adalah ekonomi normatif. Dengan demikian pernyataan normatif adalah suatu pandangan subjektif atau suatuvalue judgment. Pernyataan itu bukan mengemukakan pendapat mengenai keadaan yang akan  terjadi tetapi mengenai apa yang sebaiknya harus terjadi.

Ruang Lingkup Ilmu Ekonomi
Ilmu ekonomi memiliki ruang lingkup mikro dan makro sehingga mudah untuk dipelajari. Keduanya memberikan batasan dan asumsi yang jelas.
1.      Ekonomi Mikro
Ekonomi Mikro merupakan cabang ilmu ekonomi yang khusus mempelajari bagian-bagian kecil (aspek individual) dari keseluruhan kegiatan perekonomian. Analisis dalam teori ekonomi mikro antara lain meliputi perilaku pembeli (konsumen) dan produsen secara individua dalam pasar. Sikap dan perilaku konsumen tercermin dalam menggunakan pendapatan yang diperolehnya, sedangkan sikap dan perilaku produsen tercermin dalam menawarkan barangnya. Jadi inti dalam ekonomi mikro adalah masalah penentuan harga, sehingga ekonomi mikro sering dinamakan dengan teori harga (price theory).

2.      Ekonomi Makro
Ekonomi Makro merupakan cabang ilmu ekonomi yang khusus mempelajari mekanisme bekerjanya perekonomian sebagai suatu keseluruhan (agregate) berkaitan dengan penggunaan faktor produksi yang tersedia secara efisien agar kemakmuran masyarakat dapat dimaksimumkan. Apabila yang dibicarakan masalah produsen, maka yang dianalisis produsen secara keseluruhan, demikian halnya jika konsumen maka yang diananlisis adalah seluruh konsumen dalam mengalokasikan pendapatannya untuk membeli barang/jasa yang dihasilkan oleh perekonomian. Demikian juga dengan variabel permintaan, penawaran, perusahaan, harga dan sebaginya. Intinya ekonomi makro menganalisis penentuan tingkat kegiatan ekonomi yang diukur dari pendapatan, sehingga ekonomi makro sering dinamakan sebagai teori pendapatan (income theory).

Perkembangan Teori Ekonomi Mikro-Makro
A. Teori ekonomi mikro sebagai teori ekonomi klasik
Titik awal perkembangan ilmu ekonomi modern dianggap di mulai pada saat Adam Smith (1723-1790) menerbitkan bukunya yang kemudian dikenal sebagai Wealth Of Nations (1776).  Adam Smith sangat percaya konsep invisible hand (tangan-tangan gaib) yang dalam bahasa sederhana adalah mekanisme pasar. Dimana masalah ekonomi dapat teratasi jika ekonomi dikembalikan kepada kondisi keseimbangan/Equilibrium dan pemerintah tidak ikut campur dalam perekonomian.
Diperkuat oleh Jean Baptiste Say (1767-1832) dengan melontarkan pendapat yang sekarang dikenal dengan hukum Say (Say’s Law) “...supply create it’s own demand...” yang mempunyai makna bahwa barang dan jasa yang diproduksi pasti terserap oleh permintaan sampai tercapai keseimbangan pasar. Ekonom yang percaya terhadap keampuhan mekanisme pasar oleh J.M Keynes (1883-1946)dikelompokkan sebagai ekonom klasik sedangkan teorinya dikenal sebagai teori ekonomi klasik.
B. Revolusi Keynes: lahirnya teori ekonomi makro
Depresi besar ( Great Depression) membuyarkan keyakinan terhadap ekonomi klasik. Sebab, depresi besar terjadi dalam jangka waktu yang lama ( 1929-1933) dan menimbulkan masalah-masalah besar.
Keynes mengkritik hipotesis klasik berupa:
-          Klasik terlalu menekankan masalah ekonomi dari sisi penawaran maka ia berpendapat lain dimana keynes menitik beratkan dari sisi permintaannya “...demand create it’s own supply...”
-          Klasik tanpa campur tangan pemerintah, sementara Keynes beranggapan perlunya peranan pemerintah dalam perekonomian dalam rangka menstimulir permintaan.
Tidaklah berlebihan jika Keynes dihormati sebagai bapak ilmu ekonomi makro 

DAFTAR PUSTAKA:

Hartono. Oktober 25. 2011. Pengantar Ilmu Ekonomi. LPFEUI. Jakarta. https://hartonookey.wordpress.com/2011/10/25/pengertian-ilmu-ekonomi/
Rahardja P dan M Manurung. Juni 18. 2001. Pengantar Ilmu Ekonomi. LPFEUI. Depok
Remix. Maret 06. 2017. Pengantar Ilmu Ekonomi. LPFEUI. Jakarta. http://goeboekscience.blogspot.co.id/2015/09/mengapa-belajar-ilmu-ekonomi.html
Trian. Agung. Juni 23. 2015. Pengantar Ilmu Ekonomi. LPFEUI. Jakarta. https://www.slideshare.net/Agungtrian/mengapa-harus-mempelajari-ilmu-ekonomi-49741563
Maret 06. 2017. Pengantar Ilmu Ekonomi. LPFEUI. Jakarta. http://ips-mrwindu.blogspot.co.id/2013/09/ruang-lingkup-ilmu-ekonomi.html
Fahriki. Ahmad. Oktober 23. 2012. Pengantar Ilmu Ekonomi. LPFEUI. Kalimantan Timur. http://fahriki.blogspot.co.id/2012/10/perkembangan-teori-ekonomi-mikro-makro.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.