Oleh :
Deny Setyawan
41616010052
METODOLOGI ILMU EKONOMI
Metodologi
ekonomi adalah ilmu yang mempelajari metode, umumnya metode
ilmiah, yang
berhubungan dengan ekonomi, termasuk prinsip tentang pertimbangan
ekonomi.[1]Istilah 'metodologi' juga umum meskipun salah
dan digunakan sebagai sinonim dari 'metode'.
Ekonomi
merupakan salah satu ilmu sosial yang mempelajari aktivitas manusia yang
berhubungan dengan produksi, distribusi, pertukaran, dan konsumsi barang dan
jasa. Secara garis besar eknomi dapat diartikan sebagai “aturan rumah tangga”
atau “manajemen rumah tangga” sedangkan ilmu yang mempelajari ekonomi dsebut
ilmu ekonomi.
Ilmi ekonomi
adalah ilmu yang memelajari perilaku manusia dalam memilih dan menciptakan
kemakmuran. Inti yang mempelajari perilaku manusia dalam memilih dan
menciptakan kemakmuran. Inti masalah ekonomi adalah adanya ketidakseimbangan
antara kebutuhan manusia yang tidak terbtas dengan alat pemuas kebutuhan yang
jumlahnya terbatas. Permasalahan tersebut kemudian menyebabkan timbulnya
kelangkaan.
MetodologiEkonomi Sering
disebut sebagai The queen
of social sciences, ilmu
ekonomi telah mengembangkan serangkaian metode kuantitatif untuk menganalisis
fenomena ekonomi. Jan Tinbergen pada masa setelah Perang Dunia II
merupakan salah satu pelopor utama ilmu ekonometri, yang mengkombinasikan
matematika, statistik, dan teori ekonomi. Kubu lain dari metode kuantitatif
dalam ilmu ekonomi adalah model General
Equilibrium (keseimbangan
umum),
Dua metode
kuantitatif ini kemudian berkembang pesat hingga hampir semua makalah ekonomi
sekarang menggunakan salah satu dari keduanya dalam analisisnya. Di lain pihak,
metode kualitatif juga sama berkembangnya terutama didorong oleh keterbatasan
metode kuantitatif dalam menjelaskan perilaku agen yang berubah-ubah.
Tujuan metodologi
Membantu mencari kebenaran.
Islam menyakini dua sumber
kebenaran mutlak yaitu Alqur’an dan Sunnah. Yang akan mendasari pengetahuan dan
kemampuan manusia dalam proses pengambilan keputusan ekonomi. Proses
pengambilan keputusan inilah yang disebut sebagai rasioalitas Islam
keuangan dan pasar kekayaan
riil akan menyebabkan kreditor dan investor melakukan transaksi dalam suatu
pasar tunggal dan integrasi
Konsep Rasionalitas Islam
Dalam pengambilan keputusan
ekonomi, setiap pelaku selalu berpikir, bertindak dan bersikap secara rasional.
Terminologi rasionalitas dibangun atas dasar kaidah-kaidah logika yang ada, dan
oleh karenanya dapat diterimaakal, maka hal ini dapat dianggap sebagai bagian
dari ekspresi rasionalitas. Dalam Islam secara umum dibangun atas dasar
aksioma-aksioma yang diderivikasikan dari agama Islam. Dan aksioma dalam Islam
:
SUMBER
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.