ABSTARK
Kemajuan yang telah dicapai berbagai perekonomian, terutama perekonomian
negara-negara maju, membuktikan bahwa pada umumnya mekanisme pasar adalah
sistem yang cukup efisien di dalam mengalokasikan faktor-faktor dan
mengembangkan peekonomian, tetapi dalam keadaan tertentu ia menimbulkan
beberapa keadaan buruk “kegagalan pasar” sehingga diperlukan campur tangan
pemerintah. Mekanisme pasar dapat mengalokasikan faktor-faktor produksi dengan
cukup efisien dan dapat mendorong perkembangan ekonomi dengan segala kelebihan
yang dimiliki pasar. Secara garis besar sistem ekonomi atau sistem pengaturan
kegiatan ekonomi dibedakan menjadi tiga bentuk, yaitu ekonomi pasar, ekonomi
campuran dan ekonomi perencanaan pusat.Ekonomi pasar adalah perekonomian yang
kegiatannya dikendalikan sepenuhnya oleh interaksi penjual dan pembeli.
Keyword: Mekanisme
Pasar,, Kegagalan Pasar, Intervensi Pemerintah
PENDAHULUAN
Pasar dapat menjadi alokasi sumber daya yang efisien bila
asumsi-asumsinya terpenuhi, antara lain pelaku bersifat rasional, memiliki
informasi sempurna, pasar berbentuk persaingan sempurna, dan barang bersifat
privat. Sayangnya, kenyataannya asumsi-asumsi ideal tersebut sulit terpenuhi di
dunia nyata. Sebagai akibatnya terjadilah kegagalan pasar di mana pasar gagal
menjadi alat alokasi yang efisien.
Kegagalan pasar terjadi apabila mekanisme pasar tidak dapat
berfungsi secara efisien dalam mengalokasikan sumber-sumber ekonomi yang ada
dalam masyarakat . Dalam hal ini , mekanisme pasar akan menyebabkan barang yang
dihasilkan menjadi terlalu banyak atau terlalu sedikit dan dalam hal yang
sangat ekstrim kegagalan pasar akan menyebabkan pasar tidak terjadi sehingga
barang dan jasa tertentu tidak dihasilkan oleh pasar tersebut.
Esensi timbulnya kegagalan pasar timbul karena masyarakat
tidak bertindak secara kooperatif, sebab perilaku kooperatiflah yang akan
menyebabkan terjadinya kondisi Pareto Optimal.Dalam hal terjadinya kegagalan
pasar , maka pemerintah diharapkan untuk ikut campur.
PERMASALAHAN
- Pengertian Kegagalan pasar ?
- Solusi untuk menghindari kegagalan pasar ?
- Penyebab kegagalan pasar ?
- Ciri-ciri persaingan pasar sempurna ?
- Peran pemerintah mengatasi kagagalan Pasar ?
- Mekanisme pasar ?
PEMBAHASAN
A. Defini Kegagalan Pasar
Kegagalan pasar adalah ketidakmampuan dari suatu perekonomian pasar untuk berfungsi secara efisien dan menimbulkan keteguhan dan pertumbuhan ekonomi. Kegagalan ini mendorong pemerintah untuk menjalankan beberapa kegiatan ekonomi. Kegagalan pasar terjadi ketika pasar gagal mengalokasikan sumber daya secara efisien. Pemerintah berperan dalam menciptakan dan mempengaruhi kegagalan pasar.
Kegagalan pasar juga bisa diartikan sebagai suatu keadaan dimana pasar tidak memberikan respon atas suatu produk saat terjadi over supply maupun over demand. Harga tidak mamqpu membatasi permintaan dan tidak bisa meningkatkan penawaran sehingga tidak tercipta suatu pasar yang efisien.
B. Solusi menghindari kegagalan Pasar
1. Larangan Ikhtikar
Ikhtikar dapat diartikan menahan atau menimbun barang,
terutama pada saat terjadi kelangkaan dengan tujuan untuk menaikkan harga.
Akibat dari ikhtikar ini masyarakat luas akan dirugikan oleh sekelompok kecil
yang lain. Sekalipun Islam memberikan kebebasan kepada setiap orang dalam
menjual, membeli dan yang menjadi keinginan hatinya, tetapi Islam menentang
dengan keras sifat egois yang mendorong sementara orang dan ketamakan pribadi
untuk menumpuk kekayaan atas biaya orang lain dan memperkaya pribadi, kendati
dari bahan baku yang menjadi kebutuhan rakyat.
Agar harga dapat kembali ke posisi semula maka pemerintah
dapat melakukan berbagi upaya menghilangkan penimbuanan ini. Namun tidak
termasuk ikhtikar adalah penumpukan yang dilakukan pada situasi ketika pasokan
melimpah, misalnya penimbunan atau penahanan pada saat panen besar, dan segera
menjualnya pada saat pasar membutuhkan. 2. Membuka Akses
Informasi
Beberapa larangan terhadap praktik penipuan pada dasarnya adalah
upaya untuk menyebarkan keterbukaan informasi sehingga transaksi dapat
dilakukan dengan sama-sama suka dan adil. Beberapa larangan ini antara lain:
talaqi rukhban (membeli barang dengan cara mencegat para penjual di luar kota),
bay najasyi (mencakup pengertian kolusi dimana antarpenjual satu dengan yang
lainnya melakukan kerja sama untuk menipu konsumen), ghaban fahisy (upaya
sengaja untuk mengaburkan informasi sebab penjual memanfaatkan ketidaktahuan
konsumen untuk mencari keuntungan yang tinggi. Islam menganggap penipuan dan
kecurangan terhadap takaran, timbangan atau kualitas barang sebagai pebuatan
dosa.
3. Regulasi Harga
Menurut Mannan yang dikutip tim P3EI UII regulasi harga
harus menunjukkan tiga fungsi dasar :
- Fungsi ekonomi yang berhubungan dengan peningkatan produktivitas dan peningkatan pendapatan masyarakat miskin melalui alokasi dan realokasi sumber daya ekonomi.
- Fungsi sosial dalam memelihara keseimbangan sosial antara masyarakat kaya dan miskin.
- Fungsi moral dalam menegkkan nilai-nilai syariah Islam, khususnya yang berkaitan dalam transaksi ekonmi misalnya kejujuran, keadilan dan kemanfaatan.
Pada dasarnya jika pasar sudah bekerja dengan sempurna, maka
tidak ada alasan untuk mengatur tingkat harga. Penetapan harga justru akan
mendistorsi harga sehingga akhirnya mengganggu mekanisme pasar itu sendiri.
Jadi regulasi harga dapat dilakukan pada situasi tertentu saja.
Pemerintah dapat melakuakan regulasi harga apabila
pasar bersaing tidak sempurna, dan keadaan darurat. Apabila terpaksa
menentapkan harga, maka konsep harga yang adil harus menjadi pedoman. Adapun
beberapa keadaan darurat diantaranya adalah harga naik sedemikian tinggi di
kuar kewajaran, menyangkut barang-barang yang amat dibutuhkan masyarakat,
terjadi ketidakadilan.
C. Penyebab kegagalan pasar
- Kompetisi yang tidak sempurna
Sebagai contoh harga di pasar dapat terdistorsi oleh
kekuatan-kekuatan pembeli dan penjual berupa monopsoni, monopoli atau dalam
kasus lain dari penyalahgunaan dari kekuasaan pasar dimana sebuah pembeli atau
penjual bisa memberi pengaruh signifikan pada harga atau keluaran.
Individu-individu tersebut dengan kekuatannya (baik uang maupun produk) dapat
melakukan pengaturan harga suatu barang atau jasa. Hal ini dapat berimplikasi
buruk terhadap pelaku pasar yang lain dan masyarakat yang membutuhkan barang
atau jasa tersebut.
Eksternalitas, eksternalitas adalah dampak tidak langsung
–baik dampak menguntungkan maupun merugikan- yang ditimbulkan oleh aktivitas
ekonomi. Eksternalitas terjadi jika kegiatan ekonomi menghasilkan biaya
tambahan atau keuntungan tambahan bagi pihak ketiga yang tidak terlibat langsung
dari suatu transaksi kegiatan ekonomi. Atau bisa terjadi
juga dalam kasus dimana “pasar tidak dibawa kedalam akun dari akibat aktivitas
ekonomi didalam orang luar/asing.” Ada eksternalitas positif dan eksternalitas
negatif. Eksternalitas positif terjadi dalam kasus seperti dimana program
kesehatan keluarga di televisi meningkatkan kesehatan publik. Eksternalitas
negatif terjadi ketika proses dalam perusahaan menimbulkan polusi udara atau
saluran air. Eksternalitas negatif bisa dikurangi dengan regulasi dari
pemerintah, pajak, atau subsidi, atau dengan menggunakan hak properti untuk
memaksa perusahaan atau perorangan untuk menerima akibat dari usaha ekonomi
mereka pada taraf yang seharusnya.
- Informasi yang Asimetris atau ketidakpastian (informasi yang inefisien).
Informasi asimetris
terjadi ketika salah satu pihak dari transaksi memiliki informasi yang lebih
banyak dan baik dari pihak yang lain. Atau salah satu pihak yang bernegosiasi
di pasar memiliki informasi yang berhubungan dengan barang yang diperdagangkan
sementara pihak lain tidak. Ketidaksamaan informasi ini dapat mengakibatkan
keuntungan bagi salah satu pihak dan kerugian bagi pihak yang lain. Misalnya
seseorang yang berniat menjual tanah, tetapi tidak mengetahui harga transaksi
yang terjadi pada beberapa waktu terakhir. Maka si penjual berpotensi mengalami
kerugian dibandingkan calon pembeli yang telah memiliki informasi tersebut.
Kerugian penjual terjadi akibat tidak dimilikinya informasi yang berakibat
ketidakmampuannya untuk memperoleh harga yang adil sesuai kehendak pasar yang
efisien. Contoh lainnya, para pelaku bisnis mobil bekas mungkin mengetahui
dimana mobil tersebut telah digunakan sebagai mobil pengantar atau taksi,
informasi yang tidak tersedia bagi pembeli. Contoh dimana pembeli memiliki
informasi lebih baik dari penjual merupakan penjualan rumah atau vila, yang
mensyaratkan kesaksian penghuni sebelumnya. Seorang broker real estate membeli
rumah ini mungkin memiliki informasi lebih tentang rumah tersebut dibandingkan
anggota keluarga yang ditinggalkan.
- Barang Bersama (Common goods)
Dasar adanya sistem pasar persaingan adalah adanya hak
pemilikan yang memberikan hak pemilikan kepada setiap individu atas suatu
barang sehingga ia dapat mengecualikan orang lain untuk memanfaatkan barang itu
.Untuk beberapa jenis barang , hak pemilikan tidak dapat diberikan kepada satu
individu melainkan diberikan kepada sekelompok masyarakat, misalnya saja
sebidang padang rumput milik desa dan sebagainya.
Masalah yang ditimbulkan dalam kasus kekayaan bersama ada 2
faktor yaitu: indivisibility dan jumlah kelompok masyarakat. Adanya
indivisibility menyebabkan suatu kekayaan tidak dapat diberikan hak
pemilikannya kepada setiap anggota kelompok. Apabila jumlah kelompok hanya dua
orang , maka diantara kedua orang itu akan dapat dibuat suatu perjanjian yang
mengatur penggunaan kekayaan tersebut secara optimal akan tetapi apabila
anggota kelompok semakin banyak maka biaya untuk memperoleh persetujuan menjadi
semakin besar dan mahal.
Dalam hal kekayaan bersama, apabila seseorang merasakan
manfaat dan bersedia menanggung biaya tanpa harus ikut menanggung free riders .
Free riders adalah suatu sikap yang tidak menyatakan dengan sebenarnya manfaat
suatu barang atau jasa dengan maksud agar ia dapat memanfaatkan barang tersebut
tanpa harus membayarnya atau tanpa ikut menanggung biaya pengadaan barang atau
jasa tersebut.
Selain perlunya campur tangan pemerintah dalam mengatur
kekayaan bersama, pemerintah juga harus menetapkan sistem pembayaran yang
sifatnya dipaksakan karena jelas setiap individu tidak bersedia untuk menanggung
biaya. Setiap pembayaran paksaan tersebut adalah yang umumnya disebut pajak.
- Adanya unsur ketidak sempurnaan pasar
Alokasi sumber-sumber ekonomi yang efisien tidak dapat
diserahkan pada mekanisme pasar oleh karena adanya monopoli, atau adanya usaha
yang mempunyai biaya marjinal yang selalu menurun , dan adanya usaha yang
mempunyai biaya marginal nol. Mekanisme pasar dapat melakukan alokasi
factor-faktor ekonomi secara efisien hanya pada pasar persaingan sempurna oleh
karena hanya pada pasar persaingan sempurna terdapat kesamaan antar motivasi
pengusaha dan tingkat produksi yang oleh masyarakat dianggap
efisien .Adapun
factor ketidak sempurnaan pasar
antaralain Mobilitas, produksi yang terbatas, tingkat pendidikan
masyarakat sangat rendah, kurangnya pengembangan
teknologi, Kurangnya tenaga wirausaha.
- Barang Publik
Barang publik adalah barang yang tidak eksklusif dan tidak
bersaing untuk mendapatkannya yang dapat disediakan dengan murah. Namun begitu
tersedia, akan sangat sulit mencegah orang-orang untuk mengkonsumsinya.
Kegagalan pasar muncul apabila pasar gagal menawarkan barang publik atau barang
yang bernilai bagi banyak orang. Ilmu pengetahuan dan teknologi adalah salah
satu contoh barang publik. Sebuah perusahaan mempertimbangkan melakukan riset
teknologi baru yang tidak dapat dipatenkan. Begitu penemuan tersebut
dipublikasikan, perusahaan lain dapat menirunya dan riset tadi tidak akan
menguntungkan. Sehingga perusahaan tersebut cenderung untuk mengalokasikan
sumber daya yang terlalu sedikit dalam menciptakan ilmu pengetahuan dan
teknologi baru.dan contoh lain adalah trotoar (yang tidak dipenuhi
pedagang kaki lima). Trotoar bersifat non-rivalry, artinya bila seseorang
berjalan di atasnya maka tidak akan merugikan atau mengurangi kesempatan orang
lain untuk berjalan di atasnya. Bersifat non-exclusive artinya siapa
saja dapat menggunakannya dan kita tidak bisa mencegah orang lain untuk
menggunakannya. Bersifat non-divisible artinya trotoar tersebut tidak
dapat dibagi-bagi, setiap orang dapat menggunakan trotoar tersebut seutuhnya
(kecuali bila trotoar itu digunakan secara ilegal oleh pedang kaki lima).
Barang publik sering menimbulkan fenomena pendomplengan (free rider), yaitu
mereka yang menikmatinya tanpa membayar. Bila swasta yang menyediakan
barang publik maka mereka dapat mengalami kerugian akibat free
rider tersebut. Oleh karena itu biasanya barang publik disediakan oleh
pemerintah.
- Eksternalitas
Eksternalitas adalah akibat sampingan yang ditimbulkan oleh
kegiatan mengkonsumsi atau memproduksi. Seperti: polusi, pencemaran
dll.Eksternalitas negatif (biaya eksternal) adalah biaya terhadap pihak ketiga
selain pembeli dan penjual pada suatu macam barang yang tidak direfleksikan
dalam harga pasar. Ketika terjadi eksternalitas yang negatif, harga barang atau
jasa tidak menggambarkan biaya sosial tambahan (marginal social cost) secara
sempurna pada sumber daya yang dialokasikan dalam produksi. Baik pembeli maupun
penjual barang tidak memperhatikan biaya- biaya ini pada pihak ketiga.Eksternalitas
negatif bisa dikurangi dengan regulasi dari pemerintah, pajak,subsidi, atau
dengan menggunakan hak properti untuk memaksa perusahaan atau perorangan untuk
menerima akibat dari usaha ekonomi mereka pada taraf yang seharusnya.
- Adanya pasar yang tidak lengkap
Suatu pasar dikatakan lengkap apabila pasar tersebut
menghasilkan semua barang dan jasa yang biaya produksinya lebih kecil
dari pada harga yang mau dibayar oleh masyarakat. Ada beberapa jenis
jasa yang tidak diusahakan oleh pihak swasta dalam jumlah yang cukup walaupun
penyediaan jasa tersebut lebih kecil dari pada apa yang mau dibayar oleh
masyarakat. Kondisi seperti ini yang disebut pasar tidak lengkap.
- Adanya kegagalan informasi
Informasi yang Asimetris atau ketidakpastian (informasi yang
inefisien). Informasi asimetris terjadi ketika salah satu pihak dari transaksi
memiliki informasi yang lebih banyak dan baik dari pihak yang lain. Atau salah
satu pihak yang bernegosiasi di pasar memiliki informasi yang berhubungan
dengan barang yang diperdagangkan sementara pihak lain tidak. Ketidaksamaan
informasi ini dapat mengakibatkan keuntungan bagi salah satu pihak dan kerugian
bagi pihak yang lain. Misalnya seseorang yang berniat menjual tanah, tetapi
tidak mengetahui harga transaksi yang terjadi pada beberapa waktu terakhir.
Maka si penjual berpotensi mengalami kerugian dibandingkan calon pembeli yang
telah memiliki informasi tersebut. Kerugian penjual terjadi akibat tidak
dimilikinya informasi yang berakibat ketidakmampuannya untuk memperoleh harga
yang adil sesuai kehendak pasar yang efisien. Contoh lainnya, para pelaku
bisnis mobil bekas mungkin mengetahui dimana mobil tersebut telah digunakan
sebagai mobil pengantar atau taksi, informasi yang tidak tersedia bagi pembeli.
Contoh dimana pembeli memiliki informasi lebih baik dari penjual merupakan
penjualan rumah atau vila, yang mensyaratkan kesaksian penghuni sebelumnya.
Seorang broker real estate membeli rumah ini mungkin memiliki informasi lebih
tentang rumah tersebut dibandingkan anggota keluarga yang ditinggalkan.
Pada beberapa kasus masyarakat sangat membutuhkan informasi
yang tidak dapat disediakan oleh pihak swasta , misalnya saja prakiraan
cuaca.Para petani, pelaut, sangat membutuhkan informasi mengenai prakiraan
cuaca , akan tetapi tidak ada pihak swasta yang menyediakan informasi mengenai
prakiraan cuaca. Dalam hal ini pemerintah harus menyediakan informasi cuaca
yang sangat dibutuhkan oleh masyarakat
- Kekuatan Pasar (market share)
Inefisiensi dalam pasar yang bebas (pasar yang bersaing)
akan muncul pada saat seorang produsen atau pemasok suatu faktor input
mempunyai kekuatan pasar. Efisiensi pasar menuntut agar semua tingkat
substitusi teknis marginal harus sama dalam produksi semua barang. Contoh
kekuatan pasar yang menyebabkan kegagalan pasar, produsen yang memiliki
kekuatan pasar (monopoli), memilih mengenakan harga yang lebih tinggi
dari pada biaya marginalnya dengan tetap memperoleh keuntungan.
- Barang altruisme (altruism good).
Barang altruisme adalah barang yang ketersediaannya
berdasarkan suka rela, contohnya ialah darah, ginjal dan organ tubuh manusia
lainnya. Supply darah ada karena murni rasa kemanusiaan. Apabila barang ini
diserahkan kepada mekanisme pasar maka tidak akan terbentuk pasar karena aspek
supply-nya bertentangan dengan ajaran agama. Bahkan sekalipun harga sebuah
ginjal begitu mahal, kita tidak dapat menemukan perusahaan yang kegiatannya
adalah menjual ginjal dan organ-organ tubuh lainnya dengan berorientasi profit
(kecuali mungkin di pasar gelap). Untuk
menangani supply-demand barang altruisme, pemerintah membentuk PMI
(Palang Merah Indonesia) atau membuat berbagai regulasi yang mencegah jual-beli
organ tubuh secara ilegal.
D. Ciri-ciri persaingan Pasar
- .Perusahaan adalah pengambil harga
Pengambil
harga atau price taker berarti suatu perusahan yang ada di dalam pasar tidak
dapat menentukan atau mengubah harga pasar. Apa pun tindakan perusahaan dalam
pasar, ia tidak akan menimbulkan perubahan ke atas harga pasar yang berlaku.
Harga barang di pasar ditentukan oleh interaksi diantara keseluruhan produsen
dan keseluruhan pembeli. Seorang produsen terlalu kecil peranannya didalam
pasar sehingga tidak dapat mempengaruhi penentuan harga atau tingkat produksi
dipasar. Peranannya sangat kecil tersebut disebabkan karena jumlah produksi
yang diciptakan produsen merupakan sebagian kecil saja dari keseluruhan jumlah
barang yang dihasilkan dan diperjual-belikan.
- Setiap perusahaan mudah keluar atau masuk
Sekiranya
perusahaan mengalami kerugian, dan ingin meninggalkan industri tersebut,
langkah ini dapat dengan mudah dilakukan. Sebaliknya apabila ada produsen yang
ingin melakukan kegiatan di industri tersebut, produsen tersebut dapat dengan
mudah melakukan kegiatan yang diinginkannya tersebut. Sama sekali tidak
terdapat hambatan-hambatan, baik secara legal maupun dalam bentuk lain secara
keuangan atau secara kemampuan teknologi, misalnya kepada perusahaan-perusahaan
untuk memasuki atau meninggalkan bidang usaha tersebut.
- Menghasilkan barang serupa
Barang yang
dihasilkan berbagai perusahaan tidak mudah untuk dibeda-bedakan. Barang yang
dihasilkan sangat sama atau serupa. Tidak terdapat perbedaan yang nyata
diantara barang yang dihasilkan suatu perusahaan lainnya. Barang seperti itu
dinamakan dengan istilah barang identical atau homogenous. Karena barang-barang
tersebut adalah sangat serupa para pembeli tidak dapat membedakan yang mana
dihasilkan produsen A atau B atau produsen yang lainnya. Barang yang dihasilkan
seorang produsen merupakan pengganti sempurna kepda barang yang dihasilkan oleh
produsen-produsen lain. Sebagai akibat dari efek ini, tidak ada gunanya kepada
perusahaan-perusahaan untuk melakukan persaingan yang berbentuk persaingan
bukan harga atau nonprice competition atau persaingan dengan misalnya melakukan
iklan dan promosi penjualan. Cara ini tidak efektif untuk menaikkan penjualan
karena pembeli mengetahui bahwa barang-barang yang dihasilkan berbagai produsen
dalam industri tersebut tidak ada bedanya sama sekali.
- Terdapat banyak perusahaan di pasar
Sifat inilah
yang menyebabkan perusahaan tidak mempunyai kekuasaan untuk mengubah harga.
Sifat ini meliputi dua aspek, yaitu jumlah perusahaan sangat banyak dan
masing-masing perusahaan adalah relative kecil kalau dibandingkan dengan
keseluruhan jumlah perusahaan di dalam pasar. Sebagai akibatnya produksi setiap
perusahaan adalah sangat sedikit kalau dibandingkan dengan jumlah produksi
dalam industri tersebut,. Sifat ini menyebabkan apa pun yang dilakukan
perusahaan, seperti menaikkan atau menurunkan harga dan menaikkan atau
menurunkan produksi, sedikit pun ia tidak mempengaruhi harga yang berlaku dalam
pasar/industri tersebut.
- Pembeli mempunyai pengetahuan yang sempurna mengenai pasar
Dalam pasar
persaingan sempurna juga dimisalkan bahwa jumlah pembeli adalah sangat banyak.
Namun demikian dimisalkan pula bahwa masing-masing pembeli tersebut mempunyai
pengetahuan yang sempurna mengenai keadaan dipasar, yaitu mereka mengetahui
tingkat harga yang berlaku dan perubahan-perubahan ke atas harga tersebut.
Akibatnya para produsen tidak dapat menjual barangnya dengan harga yang lebih
tinggi dari yang berlaku di pasar.
E. Peran pemerintah mengatasi kegagalan Pasar
- Tujuan campur tangan pemerintah
Berdasarkan kelemahan-kelemahan dari mekanisme pasar seperti
yang telah diterangkan diatas dapat diambil kesimpulan bahwa tujuan dari campur
tangan pemerintah adalah untuk :
a. Menjamin agar kesamaan hak untuk setiap
individu tetap wujud dan penindasan dapat dihindarkan.
b. Menjaga agar perekonomian dapat
tumbuh dan mengalami perkembangan yang teratur dan stabil.
c. Mengawasi kegiatan-kegiatan perusahaan,
terutama perusahaan-perusahaan besar dapat mempengaruhi psar agar mereka tidak
menjalankan praktek-praktek monopoli yang merugikan.
d. Menyediakan barang
bersama yaitu barang-barang seperti jalan raya, polisi dan tentara yang
penggunaannya dilakukan secara kolektif oleh masyarakat untuk mempertinggi
kesejahteraan sosial masyarakat.
e. Mengawasi agar eksternalitas
kegiatan ekonomi yang merugikan masyarakat dihindari atau dikurangi masalahnya.
- Bentuk-Bentuk Campur Tangan Pemerintah
a. Membuat
Peraturan-peraturan
Tujuan pokok dari peraturan pemerintah adalah agar
kegiatan-kegiatan ekonomi dijalankan secara wajar dan tidak merugikan khalayak
ramai. Contohnya peraturan mengenai syarat kerja pada para pekerja di sektor
industri adalah dibuat untuk menjamin dalam pemberian gaji, upah dan tunjangan
lain yang wajar dan tidak menindas. Contoh lain peraturan mengenai lokasi
pengembangan perusahaan yang bertujuan agar industri tidak dikembangkan secara
sembarangan, sehingga kegiatan industri ini tidak mengganggu masyarakat sekitar
dan menghindari pencemaran udara. Peraturan dibuat oleh pemerintah meliputi berbagai
aspek kegiatan ekonomi, bukan saja terbatas pada kegiatan dan pendirian
industri tetapi juga kegiatan ekspor impor, perbaikan lalu lintas, pengembangan
perusahaan dan aspek kegiatan ekonomi lainnnya.
b. Menjalankan
Kebijakan Fiskal dan Moneter
Kebijakan Fiskal adalah Strategi dan langkah-langkah
pemerintah dalam pengeluarannya dan dalam sistem dan cara-cara pengumpulan
pajak. Kebijakan Moneter adalah langkah-langkah pemerintah untuk mempengaruhi
situasi keuangan dalam perekonomian, yaitu mempengaruhi suku bunga, operasi
bank-bank dan mengatur jumlah uang yang beredar. Kedua kebijakan ini sangat
penting dalam mengatur kegiatan ekonomi. Perekonomian selalu menghadapi
masalah inflasi dan pengangguran, kebijakan ini merupakan tindakan untuk mengatasi
kenaikan harga dan kekurangan pekerjaan.
Kegiatan-kegiatan yang biasa dilaksanakan oleh pemerintah
dengan tujuan untuk mengurangi keuntungan-keuntungan perorangan dan
memaksimumkan keuntungan sosial adalah kegiatan pengangkutan kereta api,
perusahaan jasa untuk menyediakan air bersih, listrik dan telepon, dan
perusahaan jasa pos. Campur tangan tersebut bertujuan untuk memaksimumkan
keuntungan yang akan diperoleh masyarakat dari berbagai kegiatan tersebut.
Dalam kegiatan ekonomi terdapat perbedaan nyata antara
keuntungan yang dinikmati oleh orang yang melakukannya (keuntungan pribadi) dan
keuntungan yang diperoleh masyarakat secara menyeluruh (keuntungan sosial).
Adakalanya seseorang memperoleh keuntungan yang besar dalam kegiatan ekonomi
yang dijalankan tetapi masyarakat mengalami kerugian. Contohnya adalah kegiatan
pendidikan. Pendidikan memberi kemungkinan untung yang besar apabila sepenuhnya
dijalankan oleh pihak swasta, sedang pada masyarakat merupakan kerugian karena
biaya yang besar dalam memperoleh pendidikan. Tindakan masyarakat menyediakan
pendidikan kepada sebagian besar anak-anak yang memerlukan dapat menghindari
pengeluaran yang sangat besar untuk pendidikan.
E. Mekanisme Pasar
Mekanisme pasar adalah suatu proses penentuan tingkat harga
berdasarkan dari kekuatan permintaan dan penawaran. Definisi mekanisme
pasar yang lainnya yaitu kecenderungan dalam pasar bebas untuk terjadinya
perubahan dari harga hingga pasar menjadi seimbang (jumlah yang penawaran sama
dengan jumlah permintaan).
Mekanisme pasar dapat mengalokasikan faktor produksi dengan
cukup efisien dan juga dapat mendorong perkembangan dari ekonomi yang
disebabkan karena dia mempunyai beberapa kebaikan, diantaranya seperti di bawah
ini:
- Pasar dapat memberikan informasi yang sangat tepat.
- Pasar dapat memberi perangsang untuk mengembangkan kegiatan.
- Pasar dapat memberi perangsang untuk mendapatkan keahlian yang lebih modern.
- Pasar dapat menggalakan penggunaan barang dan juga faktor produksi secara efisien.
- Pasar dapat memberikan kebebasan yang cukup tinggi pada masyarakat untuk melakukan berbgai kegiatan ekonomi.
Beberapa kelemahan dari mekanisme pasar, diantaranya seperti
di bawah ini:
- Kebebasan yang tidak memiliki batas, dapat menindas golongan yang lemah.
- Kegiatan dari ekonomi sangat tidak stabil keadaannya, mekanisme pasar yang bebas dapat menyebabkan perekonomian akan mengalami kegiatan naik-turun yang tak teratur.
- Sistem pasar dapat menyebabkan monopoli, tidak selalu mekanisme pasar itu merupakan sistem pasar persaingan sempurna, yang dimana harga dan juga jumlah barang yang diperjualbelikan ditentukan oleh permintaan pembeli dan penawaran penjual yang banyak jumlahnya.
- Mekanisme pasar tidak bisa menyediakan beberapa jenis barang secara efisien.
- Kegiatan dari pembeli atau konsumen dan produsen mungkin dapat menimbulkan “eksternalitas” yang merugikan, Disini yang dimaksud dengan “eksternalitas” yaitu akibat sampingan (buruk atau baik) yang dapat ditimbulkan oleh kegiatan mengkonsumsi ataupun menproduksi.
PENUTUP
Kesimpulan
Kegagalan Pasar adalah suatu situasi ketidakmampuan sebuah
perekonomian pasar untuk berfungsi secara efisien dan menimbulkan keteguhan
dalam kegiatan dan pertumbuhan ekonomi. Ekonom biasanya memakai istilah ini
pada situasi dimana in efisiensi sudah dramatis, atau jika disugestikan bahwa institusi
non pasar akan memberi hasil yang diinginkan. Di sisi lain, pada konteks
politik, pemegang modal atau saham menggunakan istilah kegagalan pasar untuk
situasi saat pasar dipaksa untuk tidak melayani kepentingan publik, sebuah
pernyataan subyektif yang biasanya dibuat dari landasar moral atau sosial.
Kebijakan yang dilakukan pemerintah melalui mekanisme tidaklah selamanya
berdampak negatif, jika pemerintah melakukannya authority sesuai dengan nurani
maka tidaklah mungkin kondisi perekonomian negara kita stabil dan meningkatkan
kesejahteraan secara global tanpa terikat dengan bantuan negara asing. Ada
banyak kebijakan yang dapat dilakukan oleh pererintah kita untuk mencegah
kegagalan dalam perekonomian itu terjadi. Pelaku-pelaku ekonomi seperti produsen
dan konsumen haruslah melakukan kegiatan pasar dengan jujur dan handal,
selanjutnya semuanya kita kembalikan kepada pribadi para pengambil kebijakan di
negara kita mau dibawa kemana perekonomian Indonesia di masa depan.
Daftar Pustaka
- Oto Biazza ,03 Juni 2013(http://otobiazza.blogspot.co.id/2013/06/makalah-ekonomi-tentang-kegagalan-pasar.html
- Abu Farhan, 27 OKTOBER 2016 01.38, (http://artikellm.blogspot.co.id/2011/02/kegagalan-pasar-dalam-perekonomian.html)
- Mugni sulaeman,Selasa, 17 Desember 2013 (http://mugnisulaeman.blogspot.co.id/2013/12/makalah-kegagalan-pasar.html)
- Emma Lilianti, Jumat, 23 April 2010(http://emmalilianti.blogspot.co.id/2010/04/jurnalmarket.html)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.