OLEH: Rifka Anisah Putri
Pengertian mekanisme pasar
Mekanisme
pasar adalah kecenderungan dalam pasar bebas untuk terjadinya perubahan harga
sampai pasar menjadi seimbang(jumlah yang ditawarkan sama dengan jumlah yang
diminta).
Teori ekonomi standar mengatakan bahwa meskipun pengaruh kelembagaan selain free market bisa saja menghasilkan alokasi yang efisien dan optimal. Dengan kata lain, jika pasar tidak eksis, alokasi sumber daya tidak akan terjadi secara efisien dan optimal. Dalam beberapa hal, mekanisme pasar tidak bisa bekerja secara optimal pada beberapa sumber daya alam. Karena mekanisme pasar yang berbeda, harga pasar yang tercapai pun menjadi berbeda - beda. Kadang - kadang harga yang terbentuk di pasar bisa menyebabkan kerugian bagi konsumen atau bahkan kerugian bagi produsen juga.
Teori ekonomi standar mengatakan bahwa meskipun pengaruh kelembagaan selain free market bisa saja menghasilkan alokasi yang efisien dan optimal. Dengan kata lain, jika pasar tidak eksis, alokasi sumber daya tidak akan terjadi secara efisien dan optimal. Dalam beberapa hal, mekanisme pasar tidak bisa bekerja secara optimal pada beberapa sumber daya alam. Karena mekanisme pasar yang berbeda, harga pasar yang tercapai pun menjadi berbeda - beda. Kadang - kadang harga yang terbentuk di pasar bisa menyebabkan kerugian bagi konsumen atau bahkan kerugian bagi produsen juga.
Oleh karena
itu, pemerintah dalam batas-batas tertentu terkadang perlu melakukan
intervensi dalam pembentukan harga dengan tujuan harga yang terbentuk tidak
akan merugikan konsumen maupun produsen. Hal yang biasanya dilakukan pemerintah
antara lain adalah: penentuan harga eceran tertinggi, penentuan harga eceran
terendah, penetapan pajak, serta pemberian subsidi. Mekanisme pasar tidak dapat
berfungsi tanpa keberadaan aturan yang dibuat pemerintah. Peranan pemerintah
menjadi lebih penting karena mekanisme pasar saja tidak bisa menyelesaikan
semua persoalan ekonomi. Untuk menjamin efisiensi, pemerataan dan stabilitas
ekonomi, peran dan fungsi negara mutlak diperlukan dalam perekonomian
sebagai pengendali mekanisme pasar. Walaupun dalam sistem ekonomi pasar,
masalah ekonomi utama diserahkan kepada mekanisme pasar, namun pada
beberapa kasus tertentu pemerintah tetap harus campur tangan untuk menghindari
kekacauan dalam bidang ekonomi.
Permintaan
Permintaan
adalah keinginan konsumen membeli suatu barang pada berbagai tingkat
harga selama periode waktu tertentu, yang disertai dengan kesediaan dan
kemampuan membeli barang tersebut. Agar hukum permintaan berlaku, maka
asumsinya adalah sebagai berikut:- Pendapatan tetap
- Tidak ada barang pengganti dan pelengkap
- Selera tetap
- Kebutuhan tetap
- Benda tersebut bukan benda prestise
- Tidak ada perubahan harga
Yang disebutkan diatas dikenal dengan Ceteris
Paribus, yang artinya adalah faktor lain yang dianggap tetap atau tidak
berubah. Kemudian terdapat kasus pengecualian, adakalanya hukum permintaan
tidak berlaku, yaitu kalau harga suatu barang naik justru permintaan terhadap
barang itu meningkat. Paling tidak ada 3 hukum permintaan tidak berlaku :
- Barang yang memiliki unsur spekulasi
- Baranf prastise
- Barang giffen
a. Faktor
yang Mempengaruhi Permintaan
- Harga Barang Itu Sendiri (Px)
Jika harga suatu barang semakin murah, maka permintaan
terhadap barang itu bertambah.
- Harga Barang Lain (Py)
Harga barang lain yang mempengaruhi permintaan suatu
barang saling memiliki keterkaitan. Keterkaitan suatu barang bisa bersifat
substitusi (pengganti) dan bersifat komplemen (penggenap).
- Tingkat Pendapatan Perkapita (Y/cap)
Semakin tinggi tingkat pendapatan, daya beli semakin
kuat, sehingga permintaan suatu barang meningkat.
- Selera atau Kebiasaan (sel)
- Jumlah Penduduk (pen)
Semakin banyak jumlah penduduk, permintaan barang
(misal beras) semakin banyak.
- Perkiraan Harga di Masa Mendatang (Pp)
- Distribusi Pendapatan (Ydist)
Jika distribusi pendapatan buruk, berarti daya beli
secara umum melemah, sehingga permintaan terhadap suatu barang menurun.
- Usaha-usaha Produsen Meningkatkan Penjualan (prom)
b.
Fungsi permintaan :
– -/+ + + + + + +
Tanda (+) dan negatif (-) menunjukkan pengaruh masing-masing variabel bebas
terhadap permintaan barang X. Tanda positif menunjukkan hubungan searah,
sedangkan tanda negatif menunjukkan hubungan terbalik. Misalnya, pertambahan
jumlah penduduk (pen) akan meningkatkan permintaan barang X. Sementara jika
harga X (Px) naik, permintaan barang X turun.– -/+ + + + + + +
c. Model dan Teori Permintaan
Model permintaan digunakan untuk
menentukan harga dan kuantitas yang terjual di pasar. Model ini sangat penting
untuk melakukan analisa ekonomi mikro terhadap perilaku para penjual dan
pembeli. Teori
permintaan, dalam prakteknya permintaan seseorang atau
masyarakat terhadap suatu barang atau jasa dipengaruhi beberapa faktor karena
dibutuhkan. Barang dan jasa mempunyai harga atau nilai, karena barang tersebut
berguna dan langka. Kegunaan (utility)
suatu barang akan menimbulkan keinginan, dan pada gilirannya akan
membutuhkan permintaan. Sebaliknya kelangkaan suatu barang mendorong beberapa orang untuk memanfaatkan
kelangkaan itu dengan cara menjualnya, sehingga kelangkaan menimbulkan penawaran.
d. Skedul dan Kurva
Permintaan
Skedul permintaan adalah daftar
hubungan antara harga suatu barang dengan tingkat permintaan barang tersebut. Kurva permintaan adalah suatu kurva
yang ditunjukkan oleh hubungan erat antara jumlah barang yang diminta dengan
harga.
e. Perubahan dan Pergeseran
Permintaan
Perubahan permintaan terjadi karena dua sebab
utama, yaitu perubahan harga dan perubahan faktor ceteris paribus,
misalnya pendapatan, selera, dan sebagainya (faktor nonharga).Perubahan harga
menyebabkan perubahan jumlah barang yang diminta, tetapi perubahan itu hanya
terjadi dalam satu kurva yang sama.
Penawaran
Penawaran adalah
jumlah barang yang produsen ingin tawarkan (jual) pada berbagai tingkat harga
selama satu periode tertentu.
a.
Faktor yang Mempengaruhi Penawaran
- Harga Barang Itu Sendiri (Px)
Jika harga suatu barang naik, maka produsen cenderung akan menambah
jumlah barang yang dihasilkan.
- Harga Barang Yang Terkait (Py)
Apabila harga barang substitusi naik, maka
penawaran suatu barang akan bertambah dan sebaliknya.
- Harga Faktor Produksi (Pi)
Kenaikan harga faktor produksi, seperti tingkat upah
yang lebih tinggi, harga bahan baku yang meningkat atau kenaikan tingkat bunga
modal, akan menyebabkan perusahaan memproduksi output-nya lebih sedikit dengan
jumlah anggaran yang tetap.
- Biaya Produksi (C)
Kenaikan harga input sebenarnya juga menyebabkan
kenaikan biaya produksi.
- Teknologi Produksi (tek)
Kemajuan teknologi menyebabkan penurunan biaya
produksi dan menciptakan barang-barang baru.
- Jumlah Pedagang atau Penjual (ped)
Apabila jumlah penjual suatu produk tertentu semakin
banyak, maka penawaran barang terserbut akan bertambah.
- Tujuan Perusahaan (tuj)
Adalah memaksimumkan laba, bukan memaksimumkan hasil
produksinya.
- Kebijakan Pemerintah (kebij)
b. Fungsi penawaran :
+ +/- – – + + +/- +
Sx = f(Px, Py, Pi, C, tek, ped, tuj, kebij)
Tanda positif (+) dan negatif (-) menunjukkan pengaruh masing-masing
variabel bebas terhadap penawaran barang x.+ +/- – – + + +/- +
Sx = f(Px, Py, Pi, C, tek, ped, tuj, kebij)
c. Kurva Penawaran
Kurva
penawaran adalah suatu kurva yang menunjukkan hubungan antara
harga barang dengan jumlah barang yang ditawarkan.
Ciri-ciri kurva penawaran :
- Bentuk kurvanya dari kiri bawah ke kanan atas
- Kurva penawaran merupakan garis lurus
- Jumlah barang dan harga bergerak sama (secara proposional)
d. Perubahan dan Pergeseran
Penawaran
Pergeseran
Kurva Penawaran Kurva penawaran juga dapat mengalami pergeseran karena
adanya perubahan faktor-faktor yang mempengaruhi penawaran selain faktor harga.
Bergesernya kurva penawaran ditandai dengan bergeraknya kurva ke kanan atau ke
kiri. Apabila kurva penawaran bergeser ke kanan, maka jumlah penawarannya
mengalami kenaikan. Jika kurva penawarannya bergeser ke kiri, artinya terjadi
penurunan terhadap penawaran barang.
e.
Penawaran Individual dan Penawaran Pasar
Dalam pengertian Ekonomi Mikro penawaran dapat
dibedakan menjadi :
- Penawaranperorangan (individual) :Penawaran perorangan terhadap suatu barang atau jasa ialah kesediaan dari seorang penjual untuk menawarkan berbagai jumlah barang pada berbagai tingkat harga.
- Penawaran pasar :Penawaran pasar adalah keseluruhan penjumlahan dari penawaran perorangan suatu barang atau jasa pada berbagai tingkat harga.
Harga
Keseimbangan
Harga
keseimbangan adalah harga dimana baik konsumen maupun produsen sama-sama
tidak ingin menambah atau mengurangi jumlah yang dikonsumsi atau dijual. Jika
harga di bawah harga keseimbangan, terjadi kelebihan permintaan. Sebab
permintaan akan meingkat, dan penawaran menjadi berkurang, sebaliknya jika
harga melebihi harga keseimbangan, terjadi kelebihan penawaran. Jumlah
penawaran meningkat, jumlah permintaan menurun.
Perubahan
Keseimbangan Pasar
Keseimbangan
pasar adalah suatu keadaan ketika permintaan dan penawaran berada pada
suatu titik yang sama. Kurva yang melukisannya biasa dikenal dengan kurva
keseimbangan pasar (Market Equilibrium). Dalam kurva ini, titik
equilibrium tersebut akan mampu bertahan dalam jangka panjang apabila pada
titik tersebut konsumen dan produsen sama-sama diuntungkan atau hanya
memperoleh kerugian yang sangat kecil. Suatu kondisi dimana penawaran lebih
besar daripada permintaan atau dinotasikan dengan Qs > Qd, maka disebut
dengan surplus (kelebihan penawaran). Suatu kondisi di mana permintaan
lebih besar daripada penawaran atau dinotasikan dengan Qd > Qs, maka disebut
dengan shortage(kelebihan permintaan).
Kegagalan
Pasar.
Pasar merupakan alokasi sumber daya
yang efisien, namun jika semua asumsinya dapat terpenuhi, antara lain
pelaku harus bersifat rasional, memiliki informasi yang sempurna mengenai
keadaan pasar, pasar harus berbentuk persaingan sempurna dan barang yang ditawarkan
harus bersifat privat. Namun pada kenyataannya apa yang diasumsikan tidak
sesuai dengan yang ada di lapangan. Akibatnya kegagalan pasar pun terjadi.
Ada beberapa hal yang menyebabkan
kegagalan pasar terjadi, yakni:
1.
Informasi tidak sempurna.
Sering kali kita tidak mengetahui tentang kualitas
barang yang digunakan, Sebagai contoh saat kita membeli sebuah mobil, untuk
memperoleh informasi mengenai mobil itu seringkali kita menyewa seorang ahli
mesin yang terpercaya.
2.
Daya Monopoli
Sering kali kita jumpai dalam sebuah pasar dimana
hanya produsen yang menguasai pasar, hal itu terjadi karena produsen lainnya
tidak mampu bersaing dengan produsen tersebut. Kemampuan itu menyebabkan barang
yang diproduksi lebih sedikit, sehingga menyebabkan harga yang lebih tinggi
dibandingkan harga di pasar persaingan sempurna.
3.
Eksternalitas
Eksternalitas merupakan keuntungan atau kerugian yang
dinikmati atau di derita pelaku ekonomi sebagai akibat tindakan pelaku ekonomi
yang lain. Sebagai contoh: Limbah yang dihasilkan sebuah pabrik dapat mencemari
lingkungan sekitar, dan mengakibatkan kerugian bagi masyarakat sekitar, biaya
kerugian tersebut biaya eksternalit
Surplus Ekonomi
Surplus adalah jumlah yang melebihi
hasilnya, berlebihan, sisa. Istilah surplus dalam ilmu ekonomi adalah sebagai
berikut:
- Surplus Produsen
Adalah pendapatan tambahan yang diperoleh oleh
seseorang produsen dari penerimaan harga suatu barang yang lebih tinggi
dibandingkan dengan harga yang sebenarnya telah dipersiapkan untuk ditawarkan.
- Surplus Konsumen
Adalah kepuasan atau kegunaan ( utility )
tambahan yang diperoleh konsumen dari pembayaran harga suatu barang yang lebih
rendah dari harga yang konsumen bersedia membayarnya.
Intervensi Pemerintah
Intervensi pemerintah adalah campur tangan pemerintah
dalam mengurus negaranya. Tujuan dilakukannya campur tangan pemerintah adalah
sebagai berikut :
- Menjamin agar kesamaan hak bagi setiap individu dapat tetap terwujud dan eksploitasi dapat dihindarkan,
- Menjaga agar perekonomian dapat tumbuh dan mengalami perkembangan yang teratur dan stabil,
- Mengawasi kegiatan-kegiatan perusahaan, terutama perusahaan-perusahaan besar yang dapat mempengaruhi pasar, agar mereka tidak menjalankan praktik-praktik monopoli yang merugikan,
- Menyediakan barang publik (public goods) meningkatkan kesejahteraan masyarakat,
- Mengawasi agar eksternalitas kegiatan ekonomi yang merugikan masyarakat dapat dihindari atau dikurangi.
DAFTAR PUSTAKA:
Eriawan.Rikky. 2014. Pengantar Ilmu Ekonomi. LPFEUI. Mataram. (Jumat, 24 Oktober 2014) http://catatanmasrikky.blogspot.co.id/2014/10/makalah-mekanisme-pasar-permintaan-dan.html
Rabbani.Latipah. 2013. Pengantar Ilmu Ekonomi. LPFEUI. Jakarta. (Sabtu,
13 Desember 2013). https://latipahrabbani3103.wordpress.com/2013/12/14/mekanisme-pasar-permintaan-dan-penawaran/
Jayus.Zuliaden.2014. Pengantar Ilmu Ekonomi. LPFEUI. Aceh. (Sabtu, 15
November 2014). http://jayus-simeulu.blogspot.co.id/2014/11/makalah-mekanisme-pasar.html
Rahardja
P dan M Manurung. 2001. Pengantar Ilmu Ekonomi. LPFEUI. Depok (18 Juni 2001)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.