.

Minggu, 12 Maret 2017

all about of the market mechanism

@A17-RIFKA


OLEH: Rifka Anisah Putri 

Pengertian mekanisme pasar
Mekanisme pasar adalah kecenderungan dalam pasar bebas untuk terjadinya perubahan harga sampai pasar menjadi seimbang(jumlah yang ditawarkan sama dengan jumlah yang diminta).
Teori ekonomi standar mengatakan bahwa meskipun pengaruh kelembagaan selain free market bisa saja menghasilkan alokasi yang efisien dan optimal. Dengan kata lain, jika pasar tidak eksis, alokasi sumber daya tidak akan terjadi secara efisien dan optimal. Dalam beberapa hal, mekanisme pasar tidak bisa bekerja secara optimal pada beberapa sumber daya alam. Karena mekanisme pasar yang berbeda, harga pasar yang tercapai pun menjadi berbeda - beda. Kadang - kadang harga yang terbentuk di pasar bisa menyebabkan kerugian bagi konsumen atau bahkan kerugian bagi produsen juga.
Oleh karena itu, pemerintah dalam batas-batas tertentu terkadang perlu melakukan intervensi dalam pembentukan harga dengan tujuan harga yang terbentuk tidak akan merugikan konsumen maupun produsen. Hal yang biasanya dilakukan pemerintah antara lain adalah: penentuan harga eceran tertinggi, penentuan harga eceran terendah, penetapan pajak, serta pemberian subsidi. Mekanisme pasar tidak dapat berfungsi tanpa keberadaan aturan yang dibuat pemerintah. Peranan pemerintah menjadi lebih penting karena mekanisme pasar saja tidak bisa menyelesaikan semua persoalan ekonomi. Untuk menjamin efisiensi, pemerataan dan stabilitas ekonomi, peran dan fungsi negara mutlak diperlukan dalam perekonomian sebagai pengendali mekanisme pasar. Walaupun dalam sistem ekonomi pasar, masalah ekonomi utama diserahkan kepada mekanisme pasar, namun  pada beberapa kasus tertentu pemerintah tetap harus campur tangan untuk menghindari kekacauan dalam bidang ekonomi.

Permintaan
Permintaan adalah keinginan konsumen membeli suatu barang  pada berbagai tingkat harga selama periode waktu tertentu, yang disertai dengan kesediaan dan kemampuan membeli barang tersebut. Agar hukum permintaan berlaku, maka asumsinya adalah sebagai berikut:
  • Pendapatan tetap
  • Tidak ada barang pengganti dan pelengkap
  • Selera tetap
  • Kebutuhan tetap
  • Benda tersebut bukan benda prestise
  • Tidak ada perubahan harga
Yang disebutkan diatas dikenal dengan Ceteris Paribus, yang artinya adalah faktor lain yang dianggap tetap atau tidak berubah. Kemudian terdapat kasus pengecualian, adakalanya hukum permintaan tidak berlaku, yaitu kalau harga suatu barang naik justru permintaan terhadap barang itu meningkat. Paling tidak ada 3 hukum permintaan tidak berlaku :
  • Barang yang memiliki unsur spekulasi
  • Baranf prastise
  • Barang giffen
a.       Faktor yang Mempengaruhi Permintaan
  • Harga Barang Itu Sendiri (Px)
Jika harga suatu barang semakin murah, maka permintaan terhadap barang itu bertambah.
  • Harga Barang Lain (Py)
Harga barang lain yang mempengaruhi permintaan suatu barang saling memiliki keterkaitan. Keterkaitan suatu barang bisa bersifat substitusi (pengganti) dan bersifat komplemen (penggenap).
  • Tingkat Pendapatan Perkapita (Y/cap)
Semakin tinggi tingkat pendapatan, daya beli semakin kuat, sehingga permintaan suatu barang meningkat.
  • Selera atau Kebiasaan (sel)
  • Jumlah Penduduk (pen)
Semakin banyak jumlah penduduk, permintaan barang (misal beras) semakin banyak.
  • Perkiraan Harga di Masa Mendatang (Pp)
  • Distribusi Pendapatan (Ydist)
Jika distribusi pendapatan buruk, berarti daya beli secara umum melemah, sehingga permintaan terhadap suatu barang menurun.
  • Usaha-usaha Produsen Meningkatkan Penjualan (prom)
b.      Fungsi permintaan :
–    -/+      +       +     +      +        +         +
Tanda (+) dan negatif (-) menunjukkan pengaruh masing-masing variabel bebas terhadap permintaan barang X. Tanda positif menunjukkan hubungan searah, sedangkan tanda negatif menunjukkan hubungan terbalik. Misalnya, pertambahan jumlah penduduk (pen) akan meningkatkan permintaan barang X. Sementara jika harga X (Px) naik, permintaan barang X turun.
c.       Model dan Teori Permintaan
Model permintaan digunakan untuk menentukan harga dan kuantitas yang terjual di pasar. Model ini sangat penting untuk melakukan analisa ekonomi mikro terhadap perilaku para penjual dan pembeli. Teori permintaan, dalam prakteknya permintaan seseorang atau masyarakat terhadap suatu barang atau jasa dipengaruhi beberapa faktor karena dibutuhkan. Barang dan jasa mempunyai harga atau nilai, karena barang tersebut berguna dan langka. Kegunaan (utility) suatu barang akan menimbulkan keinginan, dan pada gilirannya akan membutuhkan permintaan. Sebaliknya kelangkaan suatu barang mendorong beberapa orang untuk memanfaatkan kelangkaan itu dengan cara menjualnya, sehingga kelangkaan menimbulkan penawaran.
d.      Skedul dan Kurva Permintaan
Skedul permintaan adalah daftar hubungan antara harga suatu barang dengan tingkat permintaan barang tersebut. Kurva permintaan adalah suatu kurva yang ditunjukkan oleh hubungan erat antara jumlah barang yang diminta dengan harga.
e.       Perubahan dan Pergeseran Permintaan
Perubahan permintaan terjadi karena dua sebab utama, yaitu perubahan harga dan perubahan faktor ceteris paribus, misalnya pendapatan, selera, dan sebagainya (faktor nonharga).Perubahan harga menyebabkan perubahan jumlah barang yang diminta, tetapi perubahan itu hanya terjadi dalam satu kurva yang sama.

Penawaran
Penawaran adalah jumlah barang yang produsen ingin tawarkan (jual) pada berbagai tingkat harga selama satu periode tertentu.
a.      Faktor yang Mempengaruhi Penawaran
  • Harga  Barang Itu Sendiri (Px)
 Jika harga suatu barang naik, maka produsen cenderung akan menambah jumlah barang yang dihasilkan.
  • Harga Barang Yang Terkait (Py)
 Apabila harga barang substitusi naik, maka penawaran suatu barang akan bertambah dan sebaliknya.
  • Harga Faktor Produksi (Pi)
Kenaikan harga faktor produksi, seperti tingkat upah yang lebih tinggi, harga bahan baku yang meningkat atau kenaikan tingkat bunga modal, akan menyebabkan perusahaan memproduksi output-nya lebih sedikit dengan jumlah anggaran yang tetap.
  • Biaya Produksi (C)
Kenaikan harga input sebenarnya juga menyebabkan kenaikan biaya produksi.
  • Teknologi Produksi (tek)
Kemajuan teknologi menyebabkan penurunan biaya produksi dan menciptakan barang-barang baru.
  • Jumlah Pedagang atau Penjual (ped)
Apabila jumlah penjual suatu produk tertentu semakin banyak, maka penawaran barang terserbut akan bertambah.
  • Tujuan Perusahaan (tuj)
Adalah memaksimumkan laba, bukan memaksimumkan hasil produksinya.
  • Kebijakan Pemerintah (kebij)
b.      Fungsi penawaran :
+   +/-   –   –    +     +     +/-    +
Sx = f(Px, Py, Pi, C, tek, ped, tuj, kebij)
Tanda positif (+) dan negatif (-) menunjukkan pengaruh masing-masing variabel bebas terhadap penawaran barang x.
c.       Kurva Penawaran
Kurva penawaran adalah suatu kurva yang menunjukkan hubungan antara harga barang dengan jumlah barang yang ditawarkan.
Ciri-ciri kurva penawaran :
  • Bentuk kurvanya dari kiri bawah ke kanan atas
  • Kurva penawaran merupakan garis lurus
  • Jumlah barang dan harga bergerak sama (secara proposional)
d.      Perubahan dan Pergeseran Penawaran
Pergeseran Kurva Penawaran Kurva penawaran juga dapat mengalami pergeseran karena adanya perubahan faktor-faktor yang mempengaruhi penawaran selain faktor harga. Bergesernya kurva penawaran ditandai dengan bergeraknya kurva ke kanan atau ke kiri. Apabila kurva penawaran bergeser ke kanan, maka jumlah penawarannya mengalami kenaikan. Jika kurva penawarannya bergeser ke kiri, artinya terjadi penurunan terhadap penawaran barang.
e.       Penawaran Individual dan Penawaran Pasar
Dalam pengertian Ekonomi Mikro penawaran dapat dibedakan menjadi :
  • Penawaranperorangan (individual) :Penawaran perorangan terhadap suatu barang atau jasa ialah kesediaan dari seorang penjual untuk menawarkan berbagai jumlah barang pada berbagai tingkat harga.
  • Penawaran pasar :Penawaran pasar adalah keseluruhan penjumlahan dari penawaran perorangan suatu barang atau jasa pada berbagai tingkat harga.

Harga Keseimbangan
Harga keseimbangan adalah harga dimana baik konsumen maupun produsen sama-sama tidak ingin menambah atau mengurangi jumlah yang dikonsumsi atau dijual. Jika harga di bawah harga keseimbangan, terjadi kelebihan permintaan. Sebab permintaan akan meingkat, dan penawaran menjadi berkurang, sebaliknya jika harga melebihi harga keseimbangan, terjadi kelebihan penawaran. Jumlah penawaran meningkat, jumlah permintaan menurun.

Perubahan Keseimbangan Pasar
Keseimbangan pasar adalah suatu keadaan ketika permintaan dan penawaran berada pada suatu titik yang sama. Kurva yang melukisannya biasa dikenal dengan kurva keseimbangan pasar (Market Equilibrium). Dalam kurva ini, titik equilibrium tersebut akan mampu bertahan dalam jangka panjang apabila pada titik tersebut konsumen dan produsen sama-sama diuntungkan atau hanya memperoleh kerugian yang sangat kecil. Suatu kondisi dimana penawaran lebih besar daripada permintaan atau dinotasikan dengan Qs > Qd, maka disebut dengan surplus (kelebihan penawaran). Suatu kondisi di mana permintaan lebih besar daripada penawaran atau dinotasikan dengan Qd > Qs, maka disebut dengan shortage(kelebihan permintaan).

Kegagalan Pasar.
Pasar merupakan alokasi sumber daya yang efisien, namun jika semua asumsinya dapat terpenuhi, antara lain pelaku harus bersifat rasional, memiliki informasi yang sempurna mengenai keadaan pasar, pasar harus berbentuk persaingan sempurna dan barang yang ditawarkan harus bersifat privat. Namun pada kenyataannya apa yang diasumsikan tidak sesuai dengan yang ada di lapangan. Akibatnya kegagalan pasar pun terjadi.
Ada beberapa hal yang menyebabkan kegagalan pasar terjadi, yakni:
1.      Informasi tidak sempurna.
Sering kali kita tidak mengetahui tentang kualitas barang yang digunakan, Sebagai contoh saat kita membeli sebuah mobil, untuk memperoleh informasi mengenai mobil itu seringkali kita menyewa seorang ahli mesin yang terpercaya.
2.      Daya Monopoli
Sering kali kita jumpai dalam sebuah pasar dimana hanya produsen yang menguasai pasar, hal itu terjadi karena produsen lainnya tidak mampu bersaing dengan produsen tersebut. Kemampuan itu menyebabkan barang yang diproduksi lebih sedikit, sehingga menyebabkan harga yang lebih tinggi dibandingkan harga di pasar persaingan sempurna.
3.      Eksternalitas
Eksternalitas merupakan keuntungan atau kerugian yang dinikmati atau di derita pelaku ekonomi sebagai akibat tindakan pelaku ekonomi yang lain. Sebagai contoh: Limbah yang dihasilkan sebuah pabrik dapat mencemari lingkungan sekitar, dan mengakibatkan kerugian bagi masyarakat sekitar, biaya kerugian tersebut biaya eksternalit

Surplus Ekonomi
Surplus adalah jumlah yang melebihi hasilnya, berlebihan, sisa. Istilah surplus dalam ilmu ekonomi adalah sebagai berikut:
  • Surplus Produsen
Adalah pendapatan tambahan yang diperoleh oleh seseorang produsen dari penerimaan harga suatu barang yang lebih tinggi dibandingkan dengan harga yang sebenarnya telah dipersiapkan untuk ditawarkan.
  • Surplus Konsumen
Adalah kepuasan atau kegunaan ( utility ) tambahan yang diperoleh konsumen dari pembayaran harga suatu barang yang lebih rendah dari harga yang konsumen bersedia membayarnya.

Intervensi Pemerintah
Intervensi pemerintah adalah campur tangan pemerintah dalam mengurus negaranya. Tujuan dilakukannya campur tangan pemerintah adalah sebagai berikut :
  • Menjamin agar kesamaan hak bagi setiap individu dapat tetap terwujud dan eksploitasi dapat dihindarkan,
  • Menjaga agar perekonomian dapat tumbuh dan mengalami perkembangan yang teratur dan stabil,
  • Mengawasi kegiatan-kegiatan perusahaan, terutama perusahaan-perusahaan besar yang dapat mempengaruhi pasar, agar mereka tidak menjalankan praktik-praktik monopoli yang merugikan,
  • Menyediakan barang publik (public goods) meningkatkan kesejahteraan masyarakat,
  • Mengawasi agar eksternalitas kegiatan ekonomi yang merugikan masyarakat dapat dihindari atau dikurangi.


DAFTAR PUSTAKA:

Eriawan.Rikky. 2014. Pengantar Ilmu Ekonomi. LPFEUI. Mataram. (Jumat, 24 Oktober 2014)  http://catatanmasrikky.blogspot.co.id/2014/10/makalah-mekanisme-pasar-permintaan-dan.html

Rabbani.Latipah. 2013. Pengantar Ilmu Ekonomi. LPFEUI. Jakarta. (Sabtu, 13 Desember 2013). https://latipahrabbani3103.wordpress.com/2013/12/14/mekanisme-pasar-permintaan-dan-penawaran/
Jayus.Zuliaden.2014. Pengantar Ilmu Ekonomi. LPFEUI. Aceh. (Sabtu, 15 November 2014). http://jayus-simeulu.blogspot.co.id/2014/11/makalah-mekanisme-pasar.html
Rahardja P dan M Manurung. 2001. Pengantar Ilmu Ekonomi. LPFEUI. Depok (18 Juni 2001)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.