Teori Konsumsi Modigliani
Teori Konsumsi dari Modigliani pada dasarnya dikembangkang oleh 3 orang yaitu Alberto Ando, Ricahrd Brumberg dan Franco Modigliani, akan tetapi yang mendapatkan penghargaan Nobel hanyalah Modigliani karena salah satu teori konsumsinya yang terkenal atau dikenal dengan nama “Hipotesis Daur Hidup” (Life Cycle Hypothesis) yang menyatakan bahwa konsumsi seseorang selain dari pendapatannya, juga bergantung pada kejayaannya, hal mana kekayaan ini di dapat dari penyisihan pendapatan yang tidak dikonsumsi, yaitu tabungan data atau dari kekayaan warisan/turun-temurun. Tabungan ini bisa saja menjadi investasi sehingga menghasilkan aktiva misalkan tabungan mendapatkan bunga dan pengambilan tabungan untuk investasi.
Berbeda dengan Friedman, Modigliani menganggap bahwa konsumsi tidak harus yang berasal dari pendapatan, karena menurutnya pendapatan bervariasi selama kehidupan seseorang dan tabungan dapat menggerakan pendapatan dari masa hidupnya ketika pendapatannya tinggi ke masa hidup ketika pendapatannya rendah atau sama sekali tidak ada (terutama bila sistem pembayaran pensiun menggunakan sistem lump sum (dibayar dimuka).
Teori Konsumsi Keynes
Menururt Keynes, pengeluaran konsumsi yang dilakukan oleh sektor rumah tangga dalam perekonomian tergantung dari besarnya pendapatan. Fungsi konsumsi Keynes adalah fungsi konsumsi jangka pendek. Keynes tidak mengeluarkan fungsi konsumsi jangka panjang karena menurut Keynes ” in the long run we’re all dead.”, bahwa di dalam jangka panjang, kita semua akan mati, sehingga jangka panjang tidak perlu diprediksi.
A. Pengertian Konsumsi
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (1991), konsumsi adalah (1) pemakaian barang- barang hasil produksi; (2) barang-barang yang langsung memenuhi keperluan hidup manusia. Jadi dapat kita simpulkan bahwa, konsumsi adalah pemakaian barang-barang yang langsung memenuhi keperluan hidup manusia.
B. Sembako
Sembako merupakan sarana untuk memenuhi kebutuhan pangan tersebut. Masyarakat
Indonesia mempunyai pendapatan dan karakteristik berbeda, maka harga – harga
sembako harus sesuai dengan daya beli masyarakat Indonesia pada umumnya.
C. Penyebab Pemerintah Menaikan Harga Sembako
Faktor Utama Penyebab Harga Sembako Naik : Pemerintah adalah faktor utama mengapa harga sembako naik belakangan ini. Pilihan yang tidak begitu menghenrankan bukan? Benarkah Pemerintah Penyebabnya mari kita lihat !
Kenaikan tarif dasar listrik (TDL) yang ditetapkan pemerintah mulai awal Juli ini hanya menjadi penyebab psikologis naiknya harga sembako. Ada beberapa faktor penyebab kenaikan harga sembako, kenaikan TDL hanya salah satunya saja.
Dalam teori ekonomi kenaikan harga produk dipengaruhi oleh hukum pasar yakni penawaran dan permintaan. pada musim hujan sebagian daerah di Indonesia yang curah hujannya cukup tinggi akan mempengaruhi produksi padi, cabai, bawang, maupun sayur-mayur menjadi berkurang.
Jika penawaran berkurang, maka harga sembako itu menjadi naik, Faktor lainnya,siklus tahunan yakni menjelang bulan Ramadhan dan Idul Fitri dimana permintaan terhadap sembako lebih tinggi sehingga harga naik. kenaikan TDL yang diberlakukan pemerintah saat ini akan mempengaruhi kenaikan harga sembako dan akan terus berlanjut hingga bulan Ramadhan dan Idul Fitri.
Keberadaan tengkulak yang memperpanjang rantai pemasaran juga menjadi salah satu faktor lebih tingginya harga sembako dari produsen ke konsumen.Guna mencari solusi agar sembako relatif stabil,dengan memberdayakan Perum Bulog agar tidak hanya menangani beras tapi sembako.
Jika penawaran berkurang, maka harga sembako itu menjadi naik, Faktor lainnya,siklus tahunan yakni menjelang bulan Ramadhan dan Idul Fitri dimana permintaan terhadap sembako lebih tinggi sehingga harga naik. kenaikan TDL yang diberlakukan pemerintah saat ini akan mempengaruhi kenaikan harga sembako dan akan terus berlanjut hingga bulan Ramadhan dan Idul Fitri.
Keberadaan tengkulak yang memperpanjang rantai pemasaran juga menjadi salah satu faktor lebih tingginya harga sembako dari produsen ke konsumen.Guna mencari solusi agar sembako relatif stabil,dengan memberdayakan Perum Bulog agar tidak hanya menangani beras tapi sembako.
D. Dampak Negatif dan Positif Bagi Masyarakat
Kenaikan harga sembako biasanya terjadi juga saat menjelang Ramadhan. Para pembeli yang mayoritas adalah ibu rumah tangga mengeluh dengan keadaan ini. Mereka berharap pemerintah mengantisipasi dengan melakukan operasi pasar. Kebutuhan rumah tangga yang tidak hanya itu membuat mereka semakin bingung. Kebingungan ini bertambah maakala gaji sang suami tidak ikut bertambah dan tidak bisa mencukupi kebutuhannya, bahkan ada juga yang diPHK untuk mengurangi beban perusahaan. Hal ini membuat warga miskin semakin miskin, pengangguran meluas dan kejahatan muncul.
Selain dampak negatif yang ditimbulkan, ada juga dampak positifnya. Bagi sebagian pedagang, moment ini adalah moment yang baik untuk memperoleh keuntungan yang lebih besar.
E. Solusi yang dilakukan
Peristiwa kenaikan harga sembako dianggap pemerintah sebagai suatu hal yang terjadi sementara saja. Sehingga tidak ada penanganan khusus dari pemerintah. Seperti yang diketahui bahwa salah satu penyebab kenaikan harga sembako adalah karena kenaikan harga BBM. Dengan naiknya harga BBM, harga sembako di pasaran juga akan naik. Akan tetapi, bukan berarati dengan menaikkan harga BBM menjadikan harga sembako turun. Harga BBm selalu mengikuti harga minyak dunia, sehingga ketika minyak dunia meningkat haraganya, secara prosedur harga BBM akan dinaikkan oleh pemerintah. Maka diharapkan kepada masyarakat agar bisa mempersiapkan diri untuk menghadapi kenaikan harga sembako yang diakibatkaan oleh kenaikan harga BBM ataupun sebab lainnya.
SUMBER:
HaryfaPratama,2013,teorikonsumsi dan tabungan franco modigliani (https://haryfapratama.wordpress.com/2013/03/29/15-3-teori-konsumsi-dan-tabungan-dari-franco-modigliani-2/)
Pakar Lampung,2010, Faktor utama Kenaikan Harga Sembako
Anam,2012,Dampak Kenaikan Harga Sembako Dan Solusinya
(http://anam-spot.blogspot.co.id/2012/03/sembako.html)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.