.

Jumat, 06 Juli 2018

PENYEBAB INFLASI



LESTARII FEBRIINA TANJUNG 
41617010048 

ABSTRAK
Inflasi merujuk kepada  perubahan tingkat harga(barang dan jasa) umum yang terjadi secara terus menerus akibat adanya kenaikan permintaan agregat atau penurunan penawaran agregat. Untuk itu inflasi harus dapat segera diatasi, karena inflasi yang buruk akan mengurangi investasi diikuti dengan berkurangnya kegiatan ekonomi dan bertambahnya pengangguran sehingga memperlambat pertumbuhan ekonomi suatu Negara.
KATA KUNCI
Inflasi
1.      PENDAHULUAN
Inflasi merupakan masalah ekonomi yang sangat menyedot perhatian para pengamat ekonomi. Seperti sebuah penyakit, inflasi timbul karena berbagai alasan. Sebagian inflasi timbul dari sisi permintaan dan sebagian lagi timbul dari sisi penawaran. Di Indonesia, BPS (Badan Pusat Statistik) bertugas melakukan survei dan melakukan penghitungan inflasi yang diumumkan setiap bulannya kepada masyarakat.
BPS menggunakan indikator LHK (Indeks Harga Konsumen) untuk mengukur kemerosotan nilai uang. Penghitungan IHK didasarkan pada Survei Biaya Hidup dengan memonitor perkembangan harga barang atau jasa di setiap kabupaten/kota yang ada di seluruh Indonesia.
2.      RUMUSAN MASALAH
Apa penyebab inflasi di Indonesia ?
3.      PEMBAHASAN
Inflasi merupakan kondisi kenaikan harga barang dan jasa secara umum dan terus menerus. Umum berarti kenaikan harga tidak hanya terjadi pada satu jenis barang saja, tapi kenaikan harga itu meliputi kelompok barang yang dikonsumsi oleh masyarakat, terlebih lagi kenaikan itu akan mempengaruhi harga barang lain di pasar. Terus menerus berarti bahwa kenaikan harga terjadi tidak sesaat saja, misalnya kenaikan harga barang menjelang hari raya. Kenaikan harga pada kondisi tertentu tidak menjadi permasalahan kerena harga akan kembali normal.
 Secara umum, inflasi merugikan bagi sebagian besar masyarakat.  Untuk mengatasi kerugian ini, maka setiap masyarakat dan semua pelaku ekonomi lainnya harus mampu membaca gejala dan trend inflasi yang sudah pernah terjadi sebelumnya, sebagai salah satu cara mengantisipasi supaya tidak terjadi kerugian yang membengkak akibat terjadinya inflasi. Sebagai contoh, apabila reta-rata inflasi yang terjadi pada tahun-tahun sebelumnya adalah 10% per tahun, maka setiap pengusaha  dapat memasukkan perubahan harga itu dalam struktur harga barang yang dihasilkannya. Begitu pula  dengan kelompok masyarakat yang berpendapatan tetap dapat menuntut kenaikan gaji atau upah sebesar rata-rata inflasi yang terjadi sehingga pendapatannya secara riil tidak mengalami penurunan.
Inflasi dibagi menjadi empat tingkatan tergantung dari tingginya kenaikan atau tergantung dari tingkat parahnya. Empat tingkatan pada inflasi yaitu :
  1. Inflasi ringan
  2. Inflasi sedang
  3. Inflasi berat
  4. Inflasi hiper
Berdasarkan pengamatan ada beberapa penyebab terjadinya inflasi. Adapun beberapa penyebab inflasi adalah sebagai berikut :
  1. Permintaan barang mengalami peningkatan yang cukup tinggi, sedangkan produksi barang tidak mengalami peningkatan
  2. Menurunnya nilai tukar rupiah kepada dollar
  3. Adanya kenaikan BBM atau minyak bumi
  4. Adanya kegiatan spekulasi dan investasi pada sector industri uang
  5. Adanya kebijakan moneter yang besar
KESIMPULAN
Inflasi merupakan kondisi kenaikan harga barang dan jasa secara umum dan terus menerus. Inflasi pada dasarnya mengukur perubahan kenaikan harga dari waktu ke waktu, baik bulanan, triwulanan, maupun tahunan.
Inflasi yang terjadi digolongkan bermacam-macam berdasarkan penyebabnya: Berdasarkan Tingkat Keparahan atau Laju Inflasi (Inflasi ringan, Inflasi sedang, Inflasi berat, Hiperinflasi), Berdasarkan penyebab awal inflasi (Demand Pull Inflation, Cost Push Inflation), Berdasarkan asal inflasi (Domestic Inflation, Imported Inflation).
Ada 3 teori utama mengenai inflasi. Teori Kuantitas menekankan bahwa penyebab utama inflasi adalah pertambanahn jumlah uang beredar dan psikologi masyarakat mengenai kenaikan harga di masa mendatang. Teori Keynes: inflasi terjadi karenan masyarakat ingin hidup di luar batas kemampuan ekonominya.. Teori strukturalis: sebab inflasi adalah dari ketidakelastisan struktur ekonomi.
Pengaruh Inflasi terhadap perekonomian adalah Inflasi Menggalakkan Penanaman Modal Spekulatif, Tingkat Bunga Meningkat dan Akan Mengurangi Investasi, Inflasi Menimbulkan Ketidakpastian Keadaan Ekonomi dan Masa Depan. Menimbulkan Masalah Neraca Pembayaran. Pengaruh Inflasi Terhadap Individu dan Masyarakat adalah Memperburuk Distribusi Pendapatan, Pendapatan Riil Merosot, Nilai riil tabungan merosot. Upaya yang dapat digunakan untuk mengatasi inflasi menggunakan kebijakan moneter (Politik Diskonto, Politik Pasar terbuka, Politik Persediaan Kas, Pengawasan kredit secara selektif) dan Kebijakan Fiskal (Pengaturan Pengeluaran Pemerintah, Menaikkan Pajak)
DAFTAR PUSTAKA
Khotijah. Siti 2015. Penyebab inflasi di Indonesia. Pendidikan. Ide. dalam
 https://pendidikan.id/main/forum/diskusi-pendidikan/artikel-berita/1872-penyebab-inflasi-di-indonesia Diakses, 25 Juni 2015
Yakti. Aryani 2018. Inflasi Maret turun bank Indonesia terpengaruh harga beras. tempo,co. dalam
https://bisnis.tempo.co/read/1068225/inflasi-maret-turun-bank-indonesia-terpengaruh-harga-beras
Diakses, 2 Juli 2018
Komalasari. Dwitiani 2018. Inflasi makna dan pengaruhnya untuk kita. Pikiranrakyat.com. dalam
http://www.pikiran-rakyat.com/ekonomi/2018/02/07/inflasi-makna-dan-pengaruhnya-untuk-kita-419017
Diakses, 07 Februari 2018
Muchtar. Ahmad 2017. Maklah inflasi. Wordpress.com. dalam
https://ahmadmuchtaroby77.wordpress.com/2017/05/14/makalah-inflasi/
Diakses, 14 Mei 2017

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.