.

Senin, 10 Juli 2017

Perhitungan Pendapatan Nasional

Pendapatan nasional adalah ukuran nilai output berupa barang dan jasa yang dihasilkan suatu negara
dalam periode tertentu atau jumlah seluruh pendapatan yang diterima oleh masyarakat dalam suatu negara dalam satu tahun. pendapatan nasional merupakan salah satu tolok ukur keberhasilan perekonomian suatu negara namun tidak memunginkan pula apabila keberhasilan perekonomian suatu negara sudah tercapai tapi masih saja ada rakyat yang yang masih hidup di bawah garis kemiskinan , maka dari itu pendapatan nasional tidak bisa dijadikan tolak ukur bagi sebuah negara.
Adapun konsep pendapatan nasional, berikut beberapa konsep pendapatan nasional.
a.    Produk Domestik Bruto (GDP)
Produk domestik bruto (Gross Domestic Product) merupakan jumlah produk berupa barang dan jasa yang dihasilkan oleh unit-unit produksi di dalam batas wilayah suatu negara (domestik) selama satu tahun. jumlah yang didapatkan dari GDP dianggap bersifat bruto/kotor.
Perhitungannya berasal dari hasil produksi barang dan jasa yang dihasilkan oleh perusahaan/orang asing yang beroperasi di wilayah negara yang bersangkutan.
b.    Produk Nasional Bruto (GNP)
Produk Nasional Bruto (Gross National Product) atau PNB meliputi nilai produk berupa barang dan jasa yang dihasilkan oleh penduduk suatu negara (nasional) selama satu tahun; termasuk hasil produksi barang dan jasa yang dihasilkan oleh warga negara yang berada di luar negeri, tetapi tidak termasuk hasil produksi perusahaan asing yang beroperasi di wilayah negara tersebut.
Berikut perhitungan mengenai (GNP) .
GNP  = GDP – Produk netto terhadap luar negeri
GNP = GDP + Pendapatan faktor produksi domestik yang ada di Luar       Negeri – Pembayaran atas Faktor Produksi Luar Negeri

c.    Pendapatan Nasional Neto (NNI)
Pendapatan Nasional Neto (Net National Income) adalah pendapatan yang dihitung menurut jumlah balas jasa yang diterima oleh masyarakat sebagai pemilik faktor produksi. Besarnya NNI dapat diperoleh dari NNP dikurang pajak tidak langsung. Yang dimaksud pajak tidak langsung adalah pajak yang bebannya dapat dialihkan kepada pihak lain seperti pajak penjualan, pajak hadiah, dll.
Perhitungan nya sbb :
NNI = NNP – Pajak tidak langsung
NNI = NNP – Pajak Langsung – subsidi
d.   Pendapatan Perseorangan (PI)
Pendapatan perseorangan (Personal Income) adalah jumlah pendapatan yang diterima oleh setiap orang dalam masyarakat, termasuk pendapatan yang diperoleh tanpa melakukan kegiatan apapun.
PI = (NNI + transfer payment) – (Laba ditahan + Iuran asuransi + Iuran jaminansosial + Pajak perseorangan )

e.   Pendapatan yang siap dibelanjakan (DI)
Pendapatan yang siap dibelanjakan (Disposable Income) adalah pendapatan yang siap untuk dimanfaatkan guna membeli barang dan jasa konsumsi dan selebihnya menjadi tabungan yang disalurkan menjadi investasi. Disposable income ini diperoleh dari personal income (PI) dikurangi dengan pajak langsung.
DI = PI – Pajak langsung
DI = PI – Pajak Pendapatan Personal

Faktor Pendapatan Nasional
1.    Permintaan dan Penawaran Agregat
Permintaan agregat menunjukkan hubungan antara keseluruhan permintaan terhadap barang-barang dan jasa sesuai dengan tingkat harga. Permintaan agregat adalah suatu daftar dari keseluruhan barang dan jasa yang akan dibeli oleh sektor-sektor ekonomi pada berbagai tingkat harga, sedangkan penawaran agregat menunjukkan hubungan antara keseluruhan penawaran barang-barang dan jasa yang ditawarkan oleh perusahaan-perusahaan dengan tingkat harga tertentu.

2.    Konsumsi dan Tabungan
Konsumsi adalah pengeluaran total untuk memperoleh barang-barang dan jasa dalam suatu perekonomian dalam jangka waktu tertentu (biasanya satu tahun), sedangkan tabungan (saving) adalah bagian dari pendapatan yang tidak dikeluarkan untuk konsumsi.
Antara konsumsi, pendapatan, dan tabungan sangat erat hubungannya. Hal ini dapat kita lihat dari pendapat Keynes yang dikenal dengan psychological consumption yang membahas tingkah laku masyarakat dalam konsumsi jika dihubungkan dengan pendapatan.
3.    Investasi
Investasi, atau secara lebih spesifik investasi domestik swasta bruto, adalah belanja pada barang kapital baru dan tambahan untuk persediaan.

Contohnya: bangunan dan mesin baru yang dibeli perusahaan untuk menghasilkan barang dan jasa. Pengeluaran untuk investasi merupakan salah satu komponen penting dari pengeluaran agregat.


Perhitungan Pendapatan Nasional
1.    Metode Produksi
Pendapatan nasional merupakan penjumlahan dari seluruh nilai barang dan jasa yang dihasilkan oleh seluruh sektor ekonomi masyarakat dalam periode tertentu. Rumusnya: Y = [(Q1 X P1) + (Q2 X P2) + (Qn X Pn)]
P = harga
Q = kuantitas
2.    Metode Pendapatan
Pendapatan nasional merupakan hasil penjumlahan dari seluruh penerimaan(rent, wage, interest, profit) yang diterima oleh pemilik faktor produksi adalah suatu negara selama satu periode.
Rumusnya: Y = r + w + i + p
R    = rent       = sewa
W   = wage    = upah/gaji
I      = interest = bunga modal
P    = profit     = laba
3.    Metode Pengeluaran
Pendapatan nasional merupakan penjumlahan dari seluruh pengeluaran yang dilakukan oleh seluruh rumah tangga ekonomi (RTK, RTP, RTG, RT Luar Negeri) dalam suatu negara selama satu tahun.
Rumusnya: Y = C + I + G + (X – M)
C    = konsumsi masyarakat
I      = investasi
G    = pengeluaran pemerintah
X    = ekspor
M    = impor
Rumus menghitung pertumbuhan ekonomi adalah sebagai berikut :
g = {(PDBs-PDBk)/PDBk} x 100%
g = tingkat pertumbuhan ekonomi
PDBs = PDB riil tahun sekarang
PDBk = PDB riil tahun kemarin
Contoh soal:
PDB Indonesia tahun 2008 = Rp. 467 triliun, sedangkan PDB pada tahun 2007 adalah = Rp. 420 triliun. Maka berapakah tingkat pertumbuhan ekonomi pada tahun 2008 jika diasumsikan harga tahun dasarnya berada pada tahun 2007 ?
jawab : g = {(467-420)/420}x100% = 11,19%
E.   Tujuan dan Manfaat Perhitungan Pendapatan Nasional
1.    Tujuan mempelajari pendapatan nasional
a.    Untuk mengetahui tingkat kemakmuran suatu negara
b.    Untuk memperoleh taksiran yang akurat nilai barang dan jasa yang dihasilkan masyarakat dalam satu tahun
c.    Untuk membantu membuat rencana pelaksanaan program pembangunan yang berjangka
2.    Manfaat mempelajari pendapatan nasional
a.    Mengetahui tentang struktur perekonomian suatu negara.
b.    Dapat membandingkan keadaan perekonomian dari waktu ke waktu antar daerah atau antar provinsi.
c.    Dapat membandingkan keadaan perekonomian antar negara.
d.   Dapat membantu merumuskan kebijakan pemerintah.





Sumber :[ sumber di akses pada tanggal 18 mei 2017 ]
. Yulis, A. 2013. Pendapatan Nasionalhttp: //ahmadyulischolik.blogspot.co.id 
. Yulianti, R. 2012. Perhitungan Pendapatan Nasional. https: //retnoyuliyanti. wordpress.com

. Wiki. Pendapatan Nasional. http://id.wikipedia.org 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.