.

Senin, 17 April 2017

Sektor Vital Perekonomian Jawa Barat


@B14-Dimas

Oleh ; Dimas Abimanyu

Abstrak
Jawa Barat merupakan sebuah provinsi yang kaya akan budaya. Selain kaya akan budaya, Jawa Barat atau Bumi Pasundan merupakan salah satu penyumbang kemajuan perekonomian nasional sebesar 13%.
Hal ini tidak bisa lepas dari peningkatan perekonomian Provinsi Jawa Barat yang meningkat tiap triwulannya pada tahun 2016. Dibanding tahun sebelumnya (y on y) perekenomian Jawa Barat Menunjukan Peningkatan yang signifikan.

Kata Kunci : PDRB, Pertumbuhan Ekonomi

Pendahuluan

Sektor ekonomi merupakan salah satu sektor yang menjadi tolak ukur kemajuan suatu negara. Indicator kemajuan ekonomi suatu Negara dipengaruhi oleh provinsi-provinsi yang ada di Negara tersebut. Tanpa terkecuali perekonomian Negara Indonesia yang saat ini perekonomiannya tumbuh cukup signifikan dibanding negara-negara besar di kawasan Asia Tenggara Semisal Singapura ataupun Di kawasan Asia seperti Negara Cina yang pertumbuhan ekonominya di bawah target nasional. 
Pembahasan
            Provinsi Jawa Barat yang saat ini dipimpin oleh Ahmad Heryawan atau yang lebih akrab dipanggil dengan Aher menunjukan peningkatan di sektor ekonomi yang cukup signifkan. Hal ini terlihat dari naiknya ekonomi provinsi Jawa Barat tiap triwulannya pada tahun 2016. Tidak bisa dipungkiri naiknya perekonomian Provinsi Jabar ini berdampak pada perekonomian nasional yang berjalan di angka positif dan menjadi kebanggaan tersendiri di era pemerintahan Presiden Jokowi disaat perekonomian global yang cenderung lesu.
            "Tahun ini cukup menggembirakan. Pertumbuhan ekonomi Jabar terhadap nasional berkontribusi 13 persen, tertinggi di Indonesia," kata Kepala BPS Jabar Bachdi Ruswana kepada wartawan di kantor BPS Jabar, Jalan PHH Mustofa, Kota Bandung, Jumat (5/6/2016). Badan Pusat Statistik (BPS) Jabar mencatat pertumbuhan tertinggi dari produksi berasal dari lapangan usaha jasa keuangan dan asuransi sebesar 18,46 persen. Sedangkan dari sisi pengeluaran terlihat dari komponen ekspor barang dan jasa 15,91 persen.
            Seperti yang diberitakan oleh kompas.com,pada periode kedua kepemimpinan Ahmad Heryawan sebagai gubernur, salah satu solusi yang ditempuh adalah mempercepat pembangunan tol di berbagai ruas dan perbaikan akses jalan di berbagai tempat. Tol dimaksudkan untuk membuka akses baru sehingga muncul sentra-sentra ekonomi baru, sedangkan perbaikan jalan-jalan di jalur terisolir dimaksudkan untuk meningkatkan produktivitas perekonomian daerah. Saat ini Jawa Barat sedang dipacu tiga tol baru, yaitu tol Cisumdawu (Cileunyi-Sumedang-Dawuan), Cikapali (Cikampek-Palimanan), dan tol Soreang-Pasirkoja (Soroja). Ketiga tol itu diharapkan bisa dioperasikan pada akhir 2017 atau awal 2018 mendatang.Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan atau Aher berharap, jika Bandara Internasional Kertajadi selesai antara 2017 hingga 2018, khususnya tol Cisumdawu dan Cikapali, sebagai penunjang akses ke bandara harus bisa dioperasikan secara bersamaan.
            Aher menjelaskan, untuk pemacu pertumbuhan ekonomi, pihaknya terus mendorong pada pengembangan kelompok masyarakat Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM). Langkah ini telah mencapai keberhasilan dengan pemberian kredit dana bergulir, bernama Kredit Cinta Rakyat (KCR) melalui ‎Bank bjb. Diberikan kepada 15.000 pelaku usaha kecil dengan penyerapan tenaga kerja sebesar 34.000 orang.’’Pemberian dana bergulir ini telah berhasil 100% tanpa ada kekurangan. Bahkan, nilai risiko kreditnya hampir 0%. Dan ini telah dikembalikan lagi kepada Pemprov Jabar (tahap pertama) sesuai dengan nilai pemberiannya yaitu sebesar Rp 165 miliar,’’ ujarnya.Beberapa program inovasi, telah dilakukan untuk memacu pertumbuhan perekonomian daerah, khususnya di bidang pangan. Dengan beberapa program unggulan untuk para peternak dan petani. Seperti, menciptakan bibit unggul pada berbagai jenis tanaman pangan dan ternak berupa pembibitan Sapi Pasundan dan Ayam Sentul.
·         Lima Program Pembangunan Jawa Barat
1.      Peningkatan daya saing masyarakat, pelayanan kesehatan, kemandirian, dan pengokohan ketahanan keluarga.
2.      Memperkuat pembangunan perekonomian perdesaan dan regional, peningkatan kualitas iklim usaha dan investasi, penguatan UMKM serta daya saing usaha.
3.       Modernisasi pemerintahan dan peningkatan partisipasi public
4.      Peningkatan kualitas infrastruktur strategis dan menciptakan Jabar yang nyaman melalui pembangunan berkelanjutan.
5.      Pengembangan seni-budaya, dan pariwisata dalam bingkai kearifan lokal.

Ø  Pertumbuhan Ekonomi Jawa Barat Triwulan I
1.      Perekonomian Jawa Barat pada triwulan I-2016 yang diukur berdasarkan Produk Domestik Regional Bruto(PDRB) atas dasar harga berlaku mencapai Rp 395,29 triliun, sedangkan PDRB atas dasar harga konstan2010 mencapai Rp 306,99 triliun
2.       Ekonomi Jawa Barat triwulan I-2016 terhadap triwulan I-2015 tumbuh 5,08 persen (y-on-y) meningkat dibanding periode yang sama pada tahun 2015 sebesar 4,91 persen. Dari sisi produksi, pertumbuhan tertinggi dicapai oleh Lapangan Usaha Informasi dan Komunikasi sebesar 16,71 persen.
3.      Sumber laju pertumbuhan (Source of Growth, SOG) secara (y-o-y) dari sisi lapangan usaha yang memberikan andil pertumbuhan terbesar adalah Lapangan Usaha Industri Pengolahan yaitu sebesar 2,29 persen. Dari sisi pengeluaran, andil positif terbesar terhadap pertumbuhan adalah komponen Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga sebesar 3,77 persen serta net ekspor sebesar 0,97 persen
Ø  Pertumbuhan Ekonomi Jawa Barat Triwulan II
1.      Perekonomian Jawa Barat pada triwulan II-2016 yang diukur berdasarkan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) atas dasar harga berlaku mencapai Rp 412,93 triliun, sedangkan PDRB atas dasar harga konstan 2010 mencapai Rp 319,08 triliun
2.      Ekonomi Jawa Barat triwulan II-2016 terhadap triwulan II-2015 tumbuh 5,88 persen (y-on-y) meningkat dibanding periode yang sama pada tahun 2015 sebesar 4,94 persen. Dari sisi produksi, pertumbuhan tertinggi dicapai oleh Lapangan Usaha Jasa Keuangan dan Asuransi sebesar 18,46 persen. Dari sisi Pengeluaran oleh Komponen Ekspor Barang dan Jasa yang tumbuh 15,91 persen.
3.      Sumber laju pertumbuhan (Source of Growth, SOG) secara (y-o-y) dari sisi lapangan usaha yangmemberikan andil pertumbuhan terbesar adalah Lapangan Usaha Industri Pengolahan yaitu sebesar 2,36 persen. Dari sisi pengeluaran, andil positif terbesar terhadap pertumbuhan adalah komponen Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga (PKRT) sebesar 3,69 persen.
Ø  Perumbuhan Ekonomi Jawa Barat Triwulan III
1.      Perekonomian Jawa Barat pada Triwulan III-2016 yang diukur berdasarkan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) atas dasar harga berlaku mencapai Rp 423,13 triliun, sedangkan PDRB atas dasar harga konstan 2010 mencapai Rp 325,18 triliun
2.      Ekonomi Jawa Barat Triwulan III-2016 terhadap Triwulan III-2015 tumbuh 5,76 persen (y-on-y) meningkat dibanding periode yang sama pada tahun 2015 sebesar 5,02 persen. Dari sisi produksi, pertumbuhan tertinggi dicapai oleh Lapangan Usaha Informasi dan Komunikasi sebesar 13,66 persen. Dari sisi Pengeluaran oleh Komponen Ekspor Barang dan Jasa yang tumbuh 13,08 persen.
3.      Sumber laju pertumbuhan (Source of Growth, SOG) secara (y-o-y) dari sisi lapangan usaha yang memberikan andil pertumbuhan terbesar adalah Lapangan Usaha Industri Pengolahan yaitu sebesar 1,96 persen. Dari sisi pengeluaran, andil positif terbesar terhadap pertumbuhan adalah komponen Ekspor Barang dan Jasa sebesar 4,65 persen.

 Daftar Pustaka
anonim 2016.pertumbuhan ekonomi di jawa barat .(online) . tersedia http://biz.kompas.com/read/2016/06/07/ekonomi.jabar.makinmasuk.jalur.cepat. (diakses 17 april 2017)
https://www.merdeka.com/peristiwa/akhir-2016-pertumbuhan-ekonomi-jabar-lampaui-nasional.html (diakses 17 april 2017)
http://news.detik.com/berita-jawa-barat/3269161/triwulan-ii-2016-pertumbuhan-ekonomi-jabar-mencapai-588-persen (diakses 17 april 2017)
https://jabar.bps.go.id/new/website/brs_ind/brsInd-20160805112740.pdf  (diakses 17 april 2017)
http://jabarprov.go.id/index.php/news/20712/2016/12/30/Akhir-2016-Pertumbuhan-Ekonomi-Jabar-Lampaui-Nasional  (diakses 17b april 2017)
https://jabar.bps.go.id/new/website/brs_ind/brsInd-20160504130636.pdf (diakses 17 april 2017)
https://jabar.bps.go.id/new/website/brs_ind/brsInd-20161107134041.pdf (diakses 17 april 2017)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.